Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI LISAN

Nada Hanifah Az zahroh1), Santi Purwiningsih


1) 085648747469

Prodi Pendidikan IPA, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “PGRI” Nganjuk

RINGKASAN

Komunikasi dapat diartikan sebagai penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi
diantara dua orang atau lebih dengan menggunakan simbol verbal (bahasa) dan
nonverbal. Berbicara dan menulis merupakan kegiatan komunikasi verbal yang bersifat
penggunaan (produktif). Dilihat dari ragamnya, komunikasi verbal terdiri atas komunikasi
lisan dan tertulis. Komunikasi lisan adalah suatu kegiatan komunikasi yang menggunakan
suara sebagai sarananya. Termasuk kedalamnya adalah berbicara dan menyimak.
Didalam komunikasi verbal menyimak dan membaca merupakan kegiatan penerimaan dan
pemahaman pesan yang disampaikan oleh orang atau pihak lain. Penyimak dan pembaca
berperan sebagai komunikan yang menafsirkan dan memahami pesan lisan atau tertulis
yang diterimanya. Komunikasi lisan dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana
seorang pembicara berinteraksi secara lisan dengan pendengar untuk mempengaruhi
tingkah laku penerima.

Kata Kunci : komunikasi,komunikasi lisan

A. PENDAHULUAN memiliki fungsi untuk membantu


1. Latar Belakang mengumpulkan informasi mengenai
Komunikasi merupakan bagian individu sehingga dapat memprediksikan
paling mendasar dalam kehidupan manusia. respon yang akan timbul. Hal tersebut
Komunikasi yang memungkinkan manusia didukung oleh Wiryanto (2006: 32),
membangun suatu kerangka rujukan dan komunikasi antarpribadi sebagai
menggunakannya sebagai panduan untuk komunikasi yang berlangsung dalam situasi
menafsirkan situasi apapun yang mereka tatap muka antara dua orang atau lebih,
hadapi. Dengan komunikasi, manusia baik secara teroganisasi maupun pada
mempelajari dan menerapkan cara-cara kerumunan orang. Komunikasi memiliki
untuk mengatasi permasalahan dalam peranan penting, terutama pada konteks
kehidupan sosial (Mulyana, 2010). komunikasi di tempat kerja. Dalam
Komunikasi antarpribadi dianggap komunikasi organisasi, setiap individu
sebagai salah satu strategi untuk dalam organisasi tersebut mendapatkan
membangun dan mempertahankan komunikasi untuk menjalankan fungsi dan
hubungan yang efektif antara organisasi tugas masing-masing. Komunikasi tersebut
dengan publik. Komunikasi antarpribadi dikelola dengan Komunikasi Internal.
Komunikasi internal menjadi suatu hal
yang penting dalam sebuah perusahaan. bertindak sebagai penyimak (penerima
Komunikasi internal merupakan proses pesan lisan).
pertukaran informasi dan komunikasi di Dalam komunikasi bersemuka
antara pimpinan dan para karyawan dalam (berhadapan) dan dialogis, masing-masing
suatu perusahaan yang menyebabkan dapat berperan ganda sekaligus, yakni
terwujudnya struktur yang khas dan sebagai pembicara dan penyimak.
pertukaran gagasan secara horizontal dan Menyimak adalah keterampilan
vertikal yang menyebabkan pekerjaan berkomunikasi yang pertama kali diperoleh
dapat berlangsung secara efektif (Effendy, dan dikuasai anak. Keterampilan itu
2004). memberikan dasar baginya untuk
Ketika seseorang beinteraksi memahami keterampilan berkomunikasi
dengan orang lain, maka saat itulah lainnya. Bayi menggunakan menyimak
komunikasi mengambil peranan penting untuk memulai proses belajar memahami
dalam hubungan yang tercipta. Komunikasi apa yang disampaikan orang lain
yang sedang berlangsung antar individu kepadanya, sekaligus sebagai sarana
terbagi atas apa yang dimaksud dengan berlatih baginya menghasilkan bunyi-bunyi
komunikasi verbal atau pun komunikasi bahasa, atau berbicara. Dia simak bunyi-
non verbal. Komunikasi verbal adalah bunyi dari lingkungannya, menghadirkan
komunikasi yang bersifat lisan atau bunyi itu dalam tuturannya, serta secara
komunikasi dengan menggunakan kata-kata tidak sadar membangun pengetahuannya
(lisan) maupun tulisan (Devito, 2012). tentang bahasa lisan. Berbicara adalah
Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan penyampaian pesan yang dilakukan secara
perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau lisan. Berbeda dengan menyimak, kegiatan
maksud mereka, menyampaikan fakta, data, komunikasi ini dapat diamati dan diketahui
dan informasi serta menjelaskannya, saling melalui perilaku serta bunyi-bunyi ujaran
bertukar perasaan dan pemikiran. yang dihasilkan pembicara. Melalui
2. Tujuan Penulisan pendengaran atau penglihatan dan
pendengaran, kita dapat menyimak apa
Agar mengetahui apa yang
yang dibicarakan seseorang, apa tujuannya,
dimaksud dengan komunikasi lisan
dan bagaimana membawakannya. Oleh
karena itu dapat kita pahami bahwa
B. URAIAN TEORITIS pemerolehan kemahiran menyimak
Dilihat dari ragamnya, komunikasi seseorang sangat berpengaruh terhadap
verbal terdiri atas komunikasi lisan dan
kemahiran berbicara. Hal ini dapat terlihat
tertulis. Komunikasi lisan adalah suatu
kegiatan komunikasi yang menggunakan pada anak yang terganggu daya dengarnya
suara sebagai sarananya. Termasuk akan terganggu pula daya bicaranya.
kedalamnya adalah berbicara dan
menyimak. Menurut Koch (1992:78) dalam proses
Menyimak dan berbicara berbicara ada lima unsur yang terlibat.
merupakan ragam komunikasi lisan. Dalam 1. Pembicara sebagai penyampai pesan.
praktik komunikasi, keduanya muncul Gambaran penyimak tentang
secara bersamaan. Disitu ada orang yang pembicara sebagai orang yang
berperan sebagai pembicara (penyampai berkemampuan bagus, terpelajar, bersikap
pesan secara lisan), dan ada pula yang rendah hati, bertutur runtut dan bermanfaat,
akan mempengaruhi ketersampaian pesan. semua indera penyimak. Maksudnya,
Kesan penyimak seperti itu akan pembicara dapat memilih kata-kata yang
membuatnya percaya atas apa yang merangsang pembangkitan kelima indera
disampaikan oleh pembicara. Sebagai guru, penyimak, termasuk didalamnya adalah
kita harus mampu memberikan kesan yang perilaku nonverbal serta alat bantu. Di
baik terhadap siswa agar mereka yakin dalam mengajar, selain menggunakan
bahwa kita memang mampu menjadi guru bahasa lisan atau tulisan, kita juga dapat
dan layak digurukan oleh mereka. Kesan menggunakan alat bantu lainnya, seperti
yang baik muncul karena tampilan gambar, ilustrasi, benda atau realita. Ini
mengajar kita baik. Tampilan yang baik dimaksudkan agar sajian kita lebih konkret,
hanya akan terjadi kalau kita memang menarik dan tidak membosankan, dan
benar-benar siap. Itulah salah satu alasan siswa dapat berkonsentrasi dengan baik.
kenapa persiapan mengajar itu diperlukan. 4. Sasaran pembicaraan atau penyimak.
2. Pesan atau isi pembicaraan. Pembicaraan mesti berpusat pada
Agar penyimak dapat menangkap penyimak. Maksudnya, pertama, sesuaikan
dan memahami pesannya, pembicara mesti isi dan cara pengungkapan dengan
memperhatikan dua hal. Pertama, materi kemampuan dan keperluan penyimak.
pembicaraan hendaknya bermanfaat dan Kedua, hargailah penyimak dengan cara
sesuai dengan kebutuhan penyimak. Bagi memandang dan memperhatikan mereka
kita sebagai guru, hal ini akan terjadi jika sebagai orang yang patut dihargai. Bukan
kita memahami apa yang sudah diketahui karena posisinya sebagai pembicara lalu
siswa dan apa pula yang mereka butuhkan. menganggap dirinya lebih pandai daripada
Untuk itulah mengapa pada permulaan penyimak. Di dalam mengajar, salah satu
pembelajaran kita suka melakukan cara yang dapat kita lakukan adalah
penilaian awal terlebih dahulu. Hasil memberikan siswa kesempatan untuk
penilaian itu akan memungkinkan kita bertanya, berkomentar, atau mengambil
untuk memilah mana materi pelajaran yang keputusan. Kemudian, hargailah apa yang
perlu disampaikan secara mendalam, mereka sampaikan dengan cara yang baik.
sekadarnya saja, atau mana yang tidak 5. Tanggapan sasaran atau penyimak,
perlu. Untuk apa kita menyampaikan Respon yang muncul menunjukkan
sesuatu yang sudah dipahami siswa. Selain keberhasilan atau kegagalan pembicara.
membuang waktu, ahl itu akan Jika maksud berbicara adalah untuk
membosankan mereka. Kedua, pembicara menghibur, menginformasikan, atau
hendaknya menata bahasanya secara membujuk/meyakinkan maka keberhasilan
menarik dan jelas. Pengaturan volume berbicara pun hendaknya diukur oleh
suara, penekanan, dan variasi penyampaian apakah sasaran telah merasa diberi
yang baik, akan menolong pembicaraan informasi, dihibur atau diyakinkan. Setiap
menjadi menarik. Kata-kata yang spesifik kali seorang pembicara menyampaikan
dan mudah dipahami akan membuat pesan pesan kepada pihak lain, kelimab unsur itu
yang disampaikan menjadi jelas. hadir. Dalam situasi berbicara, kelima
3. Saluran atau alat yang digunakan unsur di atas saling berinteraksi satu sama
untuk menyampaikan pesan. lainnya. Secara sederhana, situasi
Dalam situasi berbicara penggunaan berbicara itu dapat kita ringkas seperti
saluran dapat dilakukan dengan melibatkan berikut.
a. Pembicara berkeinginan untuk mereka diajukan sejumlah pertanyaan atau
menyampaikan suatu ide, informasi tugas yang dikerjakan berdasarkan apa
atau perasaan. yang kita sampaikan.
b. Pembicara menyandikan isi Oleh karena itu, dapatlah kita
pembicaraannya atau pesan yang akan katakan bahwa menyimak merupakan suatu
disampaikannya melalui lambang proses mental berupa pencerapan atau
verbal dan nonverbal. pemerolehan makna atau pesan yang
c. Pesan dikirimkan melalui saluran disampaikan secara lisan. Sebagai proses,
kepada sasaran atau penyimak. kegiatan menyimak paling tidak terdiri atas
d. Penyimak menerima, menafsirkan, dan 3 tahap.
memahami pesan. 1) Penyimak menerima rangsangan
e. Penyimak menanggapi pesan itu; lisan yang disampaikan oleh pembicara.
mengerti atau tidak, setuju atau tidak, Pada tahap ini dengan menggunakan daya
dan suka atau tidak. dengarnya penyimak menerima bunyi-
Apakah mendengar itu berbeda bunyi bahasa yang disampaikan oleh pihak
dengan menyimak? Ya! Mendengar adalah lain.
kegiatan menangkap suara, dan hanya 2) Penyimak memusatkan
sebagai langkah awal dalam menyimak. perhatiannya untuk memilih hal-hal yang
Menyimak itu sendiri melibatkan dianggapnya penting, dan mengabaikan
pemaknaan dan pemahaman atas apa yang hal-hal yang tidak penting. Mengapa hal ini
didengar. Ia adalah suatu proses yang aktif harus dilakukan? Begitu banyak ucapan
yang melibatkan konsentrasi pikiran. yang disampaikan. Sementara itu,
Kemudian, apakah yang dimaksud dengan penyimak tidak mungkin hafal atau ingat
menyimak? seluruhnya. Tidak ada pilihan lain bagi
Menyimak itu sebenarnya bersifat penyimak, kecuali memfokuskan
abstrak, tak terlihat. Oleh karena itu, wajar perhatiannya hanya kepada hal-hal penting
apabila dikatakan bahwa menyimak saja. Kegiatan ini tidak mudah. Oleh karena
merupakan suatu proses komunikasi yang itu, cobalah siswa Anda dilatih secara
misterius. Kenapa misterius? Karena bertahap dan terus-menerus agar dapat
kegiatan itu bersifat internal, terjadi dalam melakukannya dengan baik. Salah satu hal
diri seseorang. Hanya dia yang tahu pasti yang dapat Anda lakukan adalah
apakah dirinya benar-benar menyimak atau menuliskan ide-ide kunci di papan tulis
tidak. Guru sering tidak tahu apakah murid- ketika Anda menjelaskan sesuatu kepada
murid kita benar-benar menyimak apa yang siswa.
kita sampaikan atau tidak. Sementara itu, 3) Penyimak menentukan dan
kalaupun mereka merespon dengan benar, memahami makna atau pesan yang
hal itu tidak selalu menjadi jaminan bahwa disampaikan pembicara berdasarkan
tanggapannya itu benar-benar dari simakan pengetahuan dan pengalaman yang
yang mereka lakukan. Mungkin saja dimilikinya.
mereka menjawab pertanyaan kita dengan Apakah penyimak selalu berhasil
benar karena mereka telah tahu sebelumnya memahami apa yang dia simak? Kadang-
atau mungkin bertanya dan diberitahu oleh kadang berhasil, kadang-kadang tidak.
temannya. Kita baru tahu bahwa siswa Penyebab kekurangberhasilan itu
menyimak atau tidak setelah kepada sebenarnyadapat dilacak melalui satu atau
lebih unsur yang terlibat dalam kegiatan Sekilas mengenai komunikasi
komunikasi lisan: pembicara, pesan, verbal yang bersifat lisan berikut ragamnya,
saluran, sasaran atau penyimak atau yaitu menyimak dan berbicara.
tanggapan. Kemampuan komunikasi dengan ragam
Meskipun demikian, penyebab lisan ini akan sangat membantu dan
utama kegagalan komunikasi ini mempengaruhi kemampuan Anda dalam
sebenarnya terletak pada penyimak dan berkomunikasi melalui tulisan.
pembicara sendiri. Pembicara mungkin
kurang berhasil memperkirakan SARAN
kemampuan dan kebutuhan sasaran dengan Saran penulis sehubungan dengan
tepat. Ia juga kurang memperhatikan dan masalah ini kepada rekan-rekan mahasiswa
kurang dapat memahami dengan baik agar lebih meningkatkan, mengenali, dan
tanggapan sasaran. Akibatnya, pembicara mengkaji lebih dalam tentang ”Komunikasi
tidak dapat memperbaiki pembicaraannya lisan”
sesegera mungkin. Dari segi penyimak,
mungkin ia tidak berkonsentrasi, tidak DAFTAR PUSTAKA
mampu memilih isi
simakan yang penting, malas berpikir, Mulyana, 2010 dalam Jurnal Ilmu
reaksi emosional atau praduga buruk Komunikasi, Volume 5, Nomor 1, Maret
terhadap pembicara, dan kelelahan. 2014, hlm. 1

Untuk mengoptimalkan Wiryanto (2006: 32) dalam Jurnal Ilmu


keberhasilan Anda dalam menyimak suatu Komunikasi, Volume 5, Nomor 1, Maret
pembicaraan, paling tidak ada lima 2014, hlm. 1
kemampuan yang hendaknya Anda miliki. Effendy, 2004 dalam Jurnal Ilmu
a) Kemampuan memusatkan perhatian Komunikasi, Volume 5, Nomor 1, Maret
agar dapat memahami bahan simakan 2014, hlm. 2
secara utuh.
b) Kemampuan menangkap bunyi Devito, 2012 dalam Jurnal Ilmu
(kemampuan mendengar). Komunikasi, Volume 5, Nomor 1, Maret
c) Kemampuan menginat hal-hal yang 2014, hlm. 2
dianggap penting dari bahan simakan.
Koch (1992:78) dalam
d) Kemampuan linguistik atau bahasa
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
untuk menafsirkan dan memahami
MODES/PENDIDIKAN_BAHASA_DAN
makna yang terkandung dalam bunyi
_SASTRA_INDONESIA_DI_SEKOLAH_
bahasa.
DASAR_KELAS_RENDAH/BBM_1.pdf
e) Kemampuan nonlinguistik seperti
Diakses pada 03 Oktober 2019 pukul 09.09
pengetahuan atau pengalaman
WIB
mengenai materi yang disampaikan

Anda mungkin juga menyukai