Batasan teknologi informasi secara umum uu no 36 telekomunikasi berisikan 9 bab
yang mengatur : Asas telekomunikasi Tujuan telekomunikasi Pembinaan Penyelenggaraan telekomunikasi Penyidikan Sanksi administrasi Ketentuan pidana Ketentuan peralihan Ketentuan penutup Dalam uu tersebut tidak ada peraturan yang secara resmi dapat membatasi penggunaan teknologi komunikasi ini. B. Peranan teknologi informasi terhadap pelayanan keperawatan Adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki system informasi manajemen. Salah satu bagian dari perkembangan teknologi di bidang informasi yang sudah dipergunakan oleh kalangan perawat di dunia internasional adalah PDA (Personal digital assistance) dimasa yang akan dating pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan PDA. Pemanfaatan teknologi informasi dalam keperawatan dapat dilaksanakan dalam tatanan klinis, masyarakat, Pendidikan keperawatan dan riset/pengembangan keperawatan Pengelolaan catatan medis System informasi manajemen RS (SIM RS) System informasi keperawatan (SIM Kep) C. Dampak teknologi informasi 1. Dampak Positif a. Sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik. Di berbagai tatanan pemberi pelayanan kesehatan kini telah memanfaatkan kemajuan TI, misalnya di rumah sakit, puskesmas atau klinik. Perekaman data-data pasien secara digital, memudahkan perkerjaan di bagian rekam medis. Adanya jaringan yang tertata rapi, memudahkan akses terhadap data pasien dari bagian manapun. Pada bagian diagnosis juga memberikan harapan cerah. Berbagai alat diagnostik ditemukan, sehingga lebih memudahkan untuk penentuan perawatan atau pengobatan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang terus menerus, tidak menutup kemungkinan nantinya akan ditemukan cara mengobati penyakit yang sementara saat ini belum ditemukan obatnya, misalnya HIV AIDS. b. Sumber informasi kesehatan yang lebih lengkap dan mudah. Menilik ke belakang, pada mulanya informasi disampaikan melalui bahasa. Lalu terjadi peningkatan dengan menggunakan gambar sebagai media informasi. Kemudian ditambah suara, gambar gerak (video) pada media televisi. Kini ada internet sebagai media serba ada dan serba tahu. Informasi kesehatan dapat diperoleh dengan mudah, hanya dengan mengetik kata kunci yang diinginkan. c. Pengawasan gaya hidup sehat dalam genggaman Teknologi mobile menjadi salah satu isu penting abad ini. Sebuah kemudahan dan kepraktisan yang sangat berpengaruh terhadap gaya hidup manusia. Asisten pribadi ada dalam genggaman, berupa telepon seluler atau perangkat sejenis. Kini telah banyak aplikasi kesehatan yang bisa disematkan dalam perangkat tersebut. Misalnya cara perhitungan Body Mass Index (BMI) yang diperlukan bagi orang yang sedang melaksanakan diet. d. Perk membangan keilmuan/riset Perkembangan teknologi informasi juga merambahi keilmuan di bidang kesehatan. Banyak peneliti yang melakukan penelitian dan kemudian memuat hasil penelitiannya dalam bentuk jurnal di internet. Hal ini memudahkan bagi peneliti di belahan dunia yang lain untuk mengetahui, atau mempelajari riset kesehatan yang dilakukan orang lain, sehingga ilmu yang berkaitan dengan kesehatan dapat berkembang. e. Penurunan biaya/efisiensi Kemudahan-kemudahan yang tercipta karena adanya perkembangan teknologi informasi, dapat berpengaruh pada efisiensi biaya. 2. Dampak Negatif a. Efek radiasi yang berpotensi menghasilkan penyakit baru. b. Efek ketergantungan c. Terganggunya saraf d. Revetitive Strain Injury (RSI) e. Kesalahan persepsi f. Biaya mahal D. Riset-riset bidang SIM keperawatan Menurut Jasun (2006) beberapa program yang dirancang dalam SIM Keperawatan antara lain : 1. Standar Asuhan Keperawatan Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatanyang dikeluarkan oleh North American Nursing Diagnosis Association,standar outcome keperawatan mengacupada Nursing Outcome Clasification dan standar intervensi keperawatan mengacu pada Nursing InterventionClasification (NIC) yang dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project. Standar Asuhan Keperawatn ini juga telahdilengkapi dengan standar pengkajian perawatan dengan mengacu pada 13 Divisi Diagnosa Keperawatan yangdisusun oleh Doenges dan Moorhouse dan standar evaluasi keperawatan dengan mengacu pada kriteria yangada dalamNursing Outcome Clasification (NOC) dengan model skoring. 2. Standart Operating Procedure (SOP) Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan yang terdapat dalam standarasuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail dari NIC. 3. Discharge Planning Discharge Planning adalah uraian tentang perencanaan dan nasihat perawatan setelah pasien dirawat dari rumah sakit. Dalam sistem,discharge planning sudah tersedia uraian dimaksud, perawat tinggal print out yangselanjutnya hasil print out tersebut dibawakan pasien pulang. 4. Jadwal dinas perawat Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program komputer, sehingga penanggung jawab ruang tinggalmelakukan print. 5. Penghitungan angka kredit perawat. Masalah yang banyak dikeluhkan oleh perawat adalah pembuatan angka kredit, dikarenakan persepsi yangberbeda antara Urusan Kepegawaian dengan tenaga perawat. Disamping itu, kesempatan perawat untukmenghitung angka kredit sangat sedikit. Sehingga penghitungan angka kredit banyak yang tertunda dan tidakvalid. Sistem yang dibuat dalam SIM Keperawatan, angka kredit merupakan rekapan dari aktifitas perawatsehari-hari, yang secara otomatis akan dapat diakses harian, mingguan atau bulanan