Anda di halaman 1dari 44

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebenarnya merupakan mata pelajaran

hafalan atau ingatan, tetapi menjadi kendala bagi siswa, terutama bagi siswa-

siswi SD. Hal ini disebabkan oleh keluasaan materi mata pelajaran ini.

Suatu bukti pada kasus UAS tahun 2015/2016 di SDN 200106

Padangsidimpuan nilai IPS justru lebih rendah dibanding nilai mata pelajaran

yang lain.

Di SDN 200106 Padangsidimpuan khususnya kelas IV juga demikian

mata pelajaran IPS juga menjadi kendala, suatu bukti saat pelajaran pokok

bahasan “Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi”, hasil

evaluasi (tes formatif) yang terdiri dari 10 soal ternyata tidak memuaskan, dari

siswa sebanyak 27 yang benar semua 3 anak, benar 9 soal 2 anak, benar 8 soal

4 anak, benar 7 soal 2 anak, benar 6 soal 2 anak dan yang lainnya benar lima

ke bawah.

Dari uraian di atas pembelajaran tentang mendiskripsikan

perkembangan tehnologi transportasi dikatakan tidak berhasil karena jumlah

siswa yang menguasai materi pelajaran kurang dari 70%. Hal ini disesuaikan

dengan pengarahan dari pengawas TK/SD dalam kegiatan KKG dan

pemeriksaan analisis pembelajaran di Padangsidimpuan yaitu pembelajaran

dikatakan berhasil apabila minimal 70% siswa sudah menguasai materi

pelajaran, karena itu peneliti selaku guru kelas IV SDN 200106

1
2

Padangsidimpuan perlu melakukan perbaikan pembelajaran agar siswa dapat

dengan mudah dan cepat mengetahui perkembangan tehnologi transportasi

pada masa dulu dan masa kini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor penyebab

siswa tidak dapat menceritakan pengalaman menggunakan transportasi masa

lalu dan masa kini serta menjelaskan kelemahan dan keuntungan

menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini, karena dalam memberikan

materi guru tidak menggunakan alat bantu.

Dari uraian di atas, yang menjadikan fokus perbaikan pembelajaran

dalam upaya membantu siswa agar dengan mudah menceritakan pengalaman

menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini serta menjelaskan

keuntungan dan kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan masa

kini.

Fokus pembelajaran dapat dirumuskan menjadi rumusan masalah

sebagai berikut :

a. Mengapa siswa kelas IV SDN 200106 Padangsidimpuan tidak bisa

menceritakan pengalamannya menggunakan transportasi masa lalu dan

masa kini ?

b. Mengapa siswa kelas IV tidak bisa menjelaskan kelemahan dan

keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini ?


3

Bagaimana meningkatkan penguasaan materi tentang menceritakan

pengalaman dan menjelaskan kelemahan serta keuntungan menggunakan

transportasi masa lalu dan masa kini.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian antara lain :

Agar siswa dapat menceritakan pengalamannya menggunakan tehnologi

transportasi masa lalu dan masa kini. Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan

keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bisa memperbaiki proses belajar mengajar di kelas

IV khusunya pada pelajaran Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu dibutuhkan

pengembangan teori pembelajaran, terlebih dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan di berbagai bidang dan berbagai tuntunan baru terhadap mutu

proses dan hasil dari pembelajaran.


4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Identifikasi Masalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli

psikologi social amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti

gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain

seperti Stephen Kemmis Robin Mc. Taggart, John Eliot, Dave Ebbutt dan

sebagainya. Di Indonesia sendiri PTK baru dikenal pada akhir decade 80-an.

Menurut John Eliot PTK adalah kajian tentang situasi sosial dengan

maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982).

Dilakukannya PTK adalah dalam rangka guru bersedia untuk

mengintropeksi, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi instropeksi,

bercermin merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga

kemampuannya sebagai guru diharapkan cukup profesional. Dilaksanakannya

PTK, berarti juga berkedudukan sebagai peneliti yang senantiasa bersedia

meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya.

Di bawah ini beberapa hal penting yang berhubungan dengan PTK,

yaitu :

1. PTK penting untuk guru :

a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap

terhadap dinamika pembejalaran dikelasnya.

b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru.

4
5

c. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian

yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.

2. Karakteristik PTK yakni sebagai berikut :

a. Didasarkan pada masalah yang diharapkan guru dalam instruksional.

b. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek

instruksional.

e. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

f. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan

adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

Penelitian PTK menurut Kemmis dan Metaggris dalam Arikunto

(2006:16) mengemukakan ”Secara garis besar terdapat empat tahapan yang

dilaksanakan penelitian tindakan kelas, yaitu: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi”. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing

tahap adalah sebagai berikut: (Gambar 1: Model Penelitian Tindakan Kelas)


6

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS I PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS II PELAKSAAN

PENGAMATAN

(Arikunto : Penelitian Tindakan Kelas Hal 15)

B. Tindakan Penelitian

IPS adalah satu mata pelajaran di SD yang teridiri dari dua bahan

kajian pokok, pengetahuan sosial dan sejarah.

Pengetahuan sosial mencakup Antropologi, Sosiologi, Geografi,

Ekonomi dan Tata Negara. Bahan kajian sejarah meliputi perkembangan

masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini (Kurikulum SD, 1994

: 85)

Agar pelaksanaan pembelajaran IPS tersebut menjadi pembelajaran

yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), salah satu solusinya

adalah pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar.


7

Di bawah ini beberapa hal penting yang berhubungan dengan IPS di

SD, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi

IPS di SD berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan sikap dan

ketrampilan dasar untuk memahami kenyataan social yang dihadapi siswa

dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pengajaran sejarah berfungsi

menumbuh rasa kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan

masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini.

2. Tujuan

IPS di SD bertujuan agar siswa mampu mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam

kehidupan sehari-hari. Pengajaran sejarah bertujuan agar siswa mampu

mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat

Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini, sehingga siswa memiliki

kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air.

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPS

Dalam pelaksanaan belajar mengajar guru dapat memilih dan

menentukan pendekatan dan metode yang disesuaikan dengan kemampuan

siswa, kekhasan bahan pelajaran, sarana dan keadaan siswa.


8

Beberapa pendekatan dan metode pembelajaran IPS (Kurikulum

SD,

1994 : 34) :

a. Lingkungan

Kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ini dimulai dari

atau mencakup hal-hal atau peristiwa yang pernah dialami dan terdapat

di lingkungan siswa.

b. Penemuan (Inkuiri)

Pendekatan ini mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan

diri secara aktif dalam Proses Belajar Mengajar dengan melakukan

berbagai kegiatan belajar.

c. Induktif – Deduktif

Pada pendekatan Induktif siswa menarik kesimpulan dari sejumlah

fakta yang satu sama lainnya ada hubungan yang diperoleh melalui

pengamatan. Sedang pendekatan deduktif, menghadapkan siswa pada

sesuatu yang berlaku umum dan mengumpulkan berbagai fakta yang

mendukung pernyataan tersebut.

d. Nilai

Pendekatan ini dapat dikembangkan dari berbagai nilai seperti nilai

moral, nilai estetika, dan sebagainya.


9

4. Metode Mengajar

Berbagai metode mengajar IPS seperti : Metode Pengusaha,

Metode Proyek, Metodo Widyawisata, Metode Diskusi, Bermain Peran,

Metode Tanya Jawab, Metode Latihan, Metode Ceramah, Metode

Pameran, Metode Permainan, Metode Cerita dan Metode Simulasi.

5. Alat Peraga atau media IPS

Alat peraga atau media sumber belajar yang harus dikembangkan

untuk tercapainya hasil yang optimal. Hal ini seperti apa yang dikatakan

Iskandar dan Mustaji (1989 : 1)

“Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan

hasil pembelajar, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti

kebenarannya yaitu bahwa belajar harus banyak berinteraksi dengan

sumber belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses

pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil yang optimal”.

Atas dasar itu, beberapa alat peraga atau media IPS sangatlah perlu

diaplikasikan dalam setiap pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah

dasar. Adapun alat peraga atau media IPS dapat berupa : Peta, Atlas,

Globe, Plenatarium, Solat Sistem, Gambar-gambar (pahlawan, rumah

adat, lingkungan sekitar, alat peraga buatan siswa atau guru dan

sebagainya).
10

C. Tinjauan Masalah dan Tindakan Perbaikan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, pengalaman

penulis dalam meningkatkan efektifitas mengajar yaitu dengan menggunakan

alat peraga atau alat bantu, sehingga diperoleh hasil yang lebih

menggembirakan, karena dengan penggunaan alat peraga dapat memudahkan

guru dalam menyampaikan informasi secara cepat dan lebih konkrit. Menurut

Kolletty (1998) urutan efektifitas dalam proses pembelajaran dan kecepatan

siswa menangkap informasi adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Aktifitas Siswa dalam Menangkap Informasi

Persentase Daya
No Aktifitas
Tangkap

1 Melihat (dengan bantuan alat peraga) 70%

2 Mendengar / ceramah 15%

3 Meraba 8%

4 Membau / mencium 4%

5 Merasakan 3%
11

Aktifitas Siswa dalam Menangkap Informasi

melihat dengan
bantuan alat peraga
mendengar

meraba

membau/mencium

merasakan

Dari tabel diatas terlihat bahwa cara siswa dalam menangkap informasi

melihat alat peraga 70%, mendengarkan arahan guru 15%, meraba 8%,

Penciuman 4 % dan merasakan 3 %. Hal ini berarti siswa lebih mudah menangkap

informasi dengan cara melihat apalagi dengan bantuan alat peraga atau media.

Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat dilihat betapa pentingnya

penggunaan alat peraga atau alat bantu pembelajaran untuk membantu siswa

dalam memahami pokok-pokok materi pelajaran yang diajarkan dibandingkan

dengan cara pembelajaran melalui ceramah, bila terpaksa alat peraga tidak ada

maka perlu membuat / memodifikasi sendiri alat bantu.

D. Kerangka Berfikir

Hasil interaksi pembelajaran yang diinginkan adalah adanya perubahan

tingkah laku siswa dalam belajar. Tingkah laku sebagai hasil pembelajaran

sangat dipengaruhi oleh dua faktor yang menentukan. Faktor dari dalam diri

siswa dan faktor dari luar siswa. Satu diantara beberapa faktor dari dalam
12

siswa yang ikut berperan aktif adalah factor emosi siswa. Sedangkan faktor

dari luar siswa menonjol adalah faktor instrumen input berupa alat bantu

pengajaran.

Di dalam kelas, keberhasilan interaksi guru-murid dalam pembelajaran

bergantung pada media atau alat peraga yang digunakan. Proses pembelajaran

akan berjalan baik dan sukses apabila alat bantu yang digunakan dapat

mengkomunikasikan secara efektif dan tepat antara guru dan siswa. Dalam diri

siswa yang paling berperan menentukan agar interaksi tersebut berlangsung

lebih komunikatif adalah adanya emosi diri siswa. Adanya modalitas tersebut

siswa dapat memahami informasi yang datang dan dapat menyampaikan

idenya kembali, mengorganisasikan kata-kata, mengenal istilah nama-nama

tokoh pergerakan nasional. Selanjutnya siswa akan mampu menguatkan

ingatan otaknya sehingga ilmu yang dipelajari mudah untuk diterima dan

dimunculkan kembali. Pada saat yang dinantikan hasil belajar siswa akan lebih

meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut bagi diri siswa akan

dijadikan pijakan kembali untuk terus belajar seoptimal mungkin.

Dengan demikian guru melalui alat bantu pengajaran mampu

membangkitkan emodi siswa sekaligus penguat ingatan saat menyampaikan

isi materi pelajarannya. Siswa mampi menerima dan menguasai isi pelajaran

secara baik dan mudah melalui perantaraan emosi yang dimiliki. Berdasarkan

pemikiran di atas berarti penggunaan alat bantu gambar pembelajaran mampu

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 200106 Padangsidimpuan.


13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 200106 Padangsidimpuan,

Jadwal pelaksanaan dari siklus pertama sampai kedua dapat dilihat pada tabel

2.

Tabel 2

Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

No Hari/tanggal Jam ke Siklus Observer

1 Senin, 06 Maret 2017 08.35 – 09.15 1 ...................

2 Senin, 20 Maret 2017 09.15 - 0955 2 ...................

B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus

a. Rencana Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus. Pada siklus pertama

mencakup tentang pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan

kini. Siklus kedua mencakup tentang kelemahan dan keuntungan

menggunakan transportasi masa lalu dan kini. Perencanaan masing-masing

siklus penelitian dapat dijelaskan seperti berikut :

13
14

Siklus 1

A. Kompetisi dasar

3 kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi,

komunikasi dan transportasi.

B. Hasil belajar

3.3 Siswa mampu mendiskripsikan perkembangan tehnologi

transportasi.

C. Indikator

Mendiskripsikan pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan

masa kini.

D. Tujuan penelitian

1. Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada

seluruh kelas.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

E. Langkah pembelajaran

 Kegiatan awal (5 menit)

1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Kegiatan Inti (30 menit)

1. Menjelaskan pengertian tentang transportasi.

2. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok


15

3. Masing-masing kelompok menceritakan pengalamannya

menggunakan transportasi masa dulu dan kini.

 Kegiatan akhir (5 menit)

1. Bersama guru siswa menyimpulkan cerita pengalaman

menggunakan transportasi masa lalu dan kini.

F. Evaluasi

- Prosedur evaluasi

Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar dengan

cara memberikan latihan soal.

- Alat evaluasi

Test tulis

Siklus 2

A. Kompetensi dasar

3 kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi,

komunikasi dan transportasi.

B. Hasil belajar

Siswa mampu mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi

3.3

C. Indikator

Membandingkan jenis-jenis tehnologi transportasi masa lalu dan kini


16

D. Tujuan penelitian

Siswa mampu menjelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan

transportasi masa lalu dan kini.

E. Kegiatan pembelajaran

 Kegiatan awal (5 menit)

1. Tanya jawab tentang materi yang lalu

2. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

 Kegiatan inti (30 menit)

1. Menjelaskan kelemahan menggunakan transportasi masa lalu

dan kini.

2. Menjelaskan keutungannya menggunakan transportasi masa

lalu dan kini.

 Kegiatan akhir (5 menit)

 Pemantapan materi

 Pemberian tugas (PR)

F. Evaluasi

 Prosedur evaluasi

Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar

mengajar dengan cara pemberian latihan soal.

 Alat evaluasi

Test tulis
17

b. Prosedur Pelaksanaan

Siklus 1

Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus perbaikan

pembelajaran siklus 1 adalah :

a. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi.

b. Penjelasan tentang pengertian transportasi

c. Mengatur siswa dalam kelompok belajar

d. Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain

e. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran

f. Memberi bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan

g. Memberikan penguatan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran diamati oleh teman sejawat

untuk membantu penelitian dalam merekap data.

- Prosedur Pelaksanaan

Siklus 2

Langkah-langkah tang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran

siklus 2 adalah :

a. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang materi yang lalu.

b. Penjelasan tentang kelemagan dan keuntungan transportasi masa lalu

dan masa kini.

c. Memberi bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan.

d. Bersama guru siswa menyimpulkan materi.


18

Pengamatan / observasi

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV SDN 200106

Padangsidimpuan Bidang studi IPS Siklus 1

Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 Nuraila Gina Putri 50 √ Perbaikan
2 Lulu Fadillah 70 √ Pengayaan
3 Adriansyah 40 √ Perbaikan
4 Windi Widya 50 √ Perbaikan
5 Irwanda Sikumbang 50 √ Perbaikan
6 Abdul Latif 50 √ Perbaikan
7 Dicky Alamsyah 50 √ Perbaikan
8 Mora Rizky Adawiyah 60 √ Perbaikan
9 Nadia Rahmadhani 80 √ Pengayaan
10 Candra Mukti 80 √ Pengayaan
11 Ella Purnama Sari 70 √ Pengayaan
12 Rahmad Fauzi 50 √ Perbaikan
13 Husni Thamrin Lubis 50 √ Perbaikan
14 Jodi Alfa 80 √ Pengayaan
15 Yudi Pratama Irawan 90 √ Pengayaan
16 Zahraika Amanda 50 √ Perbaikan
17 Mulkis Syarif Rtg 70 √ Pengayaan
18 Cut Aisyah Saputri 50 √ Perbaikan
19 Yolanda Gustina 50 √ Perbaikan
20 Aswansyah 60 √ Pengayaan
21 Muthia Rahmadhani 60 √ Pengayaan
22 Salsa Nabila 80 √ Pengayaan
23 Zacky Pasya Mtd 90 √ Pengayaan
24 Egi Ardiansyah 50 √ Perbaikan
25 Riski Kurniawan 70 √ Pengayaan
26 Angelina Putri 50 √ Perbaikan
27 Salman Saputra 50 √ Perbaikan
Jumlah 1650 12 15

Keterangan :

Jumlah siswa : 27
Tuntas : 12
Tidak tuntas : 15
Tindak lanjut : Perbaikan siklus 2
19

Dari tabel diatas terlihat bahwa ada 12 siswa yang tuntas dalam

pembelajaran yang akan diberikan pengayaan sehingga 15 siswa lainnya yang

belum tuntas membutuhkan perbaikan.

Berdasarkan hasil test formatif semester genap kelas IV pada siklus I

secara klasikal masih tergolong belum tuntas. Dengan demikian, dapat dinyatakan

bahwa kemampuan siswa masih sangat rendah dalam menyelesaikan IPS pada

pokok bahasan tehnologi transportasi. Sehingga dibutuhkan tindak lanjut

perbaikan ke siklus II.

Dalam tahap observasi yang berperan sebagai pengamat adalah guru kelas

V dan teman sejawat. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama siklus I yang

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan pembelajaran yang dilaksanakan masih

belum berhasil disebabkan belum optimalnya pembelajaran yang dilaksanakan

guru dan dari faktor kurangnya motivasi serta keaktifan siswa. Hal ini terlihat

pada tabel pengamatan kegiatan guru berikut:

Tabel 3: Pengamatan Kemampuan Guru Siklus I

No. Kegiatan yang dilakukan guru A B C D Skor

1. Urutan langkah - langkah pelaksanaan PBM √ 3

Memberi dorongan pada siswa agar aktif 2


2. √
berdiskusi dengan pasangan.

Keaktifan guru dalam mengelola KBM 2


3. √
dalam kelas

Memberi kesempatan bagi siswa untuk 3


4. √
bertanya
20

5. Memberikan respon atas pertanyaan siswa √ 2

Memberi petunjuk kepada siswa mengenai √ 3


6.
tugas yang akan dikerjakan

7. Cara membimbing siswa secara mandiri. √ 2

8. Menyimpulkan materi pelajaran √ 3

Jumlah 20

Rata-rata 2,5

Keterangan Cukup

Berdasarkan pengamatan oleh observer di dalam kelas masih ada

kekurangan-kekurangan guru dalam mengolah pembelajaran diantaranya;1) guru

di dalam kelas kurang memberikan dorongan pada siswa agar lebih aktif dalam

pembelajaran, 2) Guru kurang aktif dalam mengelola kegiatan belajar mengajar,

3) Guru juga belum mengoptimalkan keaktifan siswa, 3) Pasangan diskusi yang

dibentuk oleh guru pun belum beraktifitas secara optimal. Mereka masih bingung

apa yang harus mereka lakukan. Berikut tabel hasil observasi kegiatan siswa:

Tabel 4: Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus I

NO. Indikator Pembelajaran A B C D Skor

1 Aktif mengerjakan tugas √ 2

2 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran √ 2

3 Motivasi belajar dalam pembelajaran 3



Alat pernafasan manusia dan hewan.

4 Keaktifan siswa dalam bertanya dan 2



mengemukakan pendapat
21

5 Partisipasi dalam kelompok diskusi √ 3

6 Menyimpulkan materi pelajaran √ 2

Jumlah Skor 15

Rata-rata 2,5

Keterangan Cukup

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV SDN 200106

Padangsidimpuan Bidang studi IPS Siklus 2

Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 Nuraila Gina Putri 70 √ Pengayaan
2 Lulu Fadillah 80 √ Pengayaan
3 Adriansyah 50 √ Perbaikan
4 Windi Widya 70 √ Pengayaan
5 Irwanda Sikumbang 80 √ Pengayaan
6 Abdul Latif 80 √ Pengayaan
7 Dicky Alamsyah 50 √ Perbaikan
8 Mora Rizky Adawiyah 80 √ Pengayaan
9 Nadia Rahmadhani 90 √ Pengayaan
10 Candra Mukti 90 √ Pengayaan
11 Ella Purnama Sari 80 √ Pengayaan
12 Rahmad Fauzi 70 √ Pengayaan
13 Husni Thamrin Lubis 70 √ Pengayaan
14 Jodi Alfa 90 √ Pengayaan
15 Yudi Pratama Irawan 100 √ Pengayaan
16 Zahraika Amanda 70 √ Pengayaan
17 Mulkis Syarif Rtg 80 √ Pengayaan
18 Cut Aisyah Saputri 80 √ Pengayaan
19 Yolanda Gustina 70 √ Pengayaan
20 Aswansyah 80 √ Pengayaan
21 Muthia Rahmadhani 80 √ Pengayaan
22 Salsa Nabila 90 √ Pengayaan
23 Zacky Pasya Mtd 100 √ Pengayaan
24 Egi Ardiansyah 70 √ Pengayaan
25 Riski Kurniawan 80 √ Pengayaan
26 Angelina Putri 50 √ Perbaikan
27 Salman Saputra 70 √ Pengayaan
Jumlah 2070 24 3
22

Keterangan :
Jumlah siswa : 27
Tuntas : 24
Tidak tuntas : 3
Tindak lanjut : Pengayaan

Dari tabel diatas terlihat bahwa hanya 3 orang siswa yang belum tuntas

dalam materi tehnologi transportasi dan 24 siswa dari 27 siswa yang tuntas dalam

pembelajaran dan akan diberikan pengayaan.

Berdasarkan hasil test formatif semester genap kelas IV pada siklus II

secara klasikal sudah tuntas. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa

kemampuan siswa dalam menyelesaikan IPS pada pokok bahasan tehnologi

transportasi sudah tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hanya dibutuhkan

tindak lanjut pengayaan.

c. Deskripsi temuan dan refleksi

Siklus 1

Dari data observasi dapat direfleksikan bahwa pelajaran

berlangsung dengan baik. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas

dengan baik. Diantara 4 kelompok, hanya satu kelompok yang berhasil

melaksanakan demonstrasi, sedangkan yang lainnya belum seumpurna.

Siklus 2

Berdasarkan data observasi dapat direfleksi bahwa kemampuan

siswa untuk mendemonstrasikan sudah baik siswa mampu menyelesaikan

tugas dari guru dengan baik.


23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan Data

Pada perbaikan siklus 1 ini bagian yang peneliti amati dari siswa

adalah partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan.

Dari data didapatkan bahwa 44,44% siswa yang mampu menjawab

dengan benar. Sedangkan yang 55,56% masih kesulitan.

Berikut ini tabel hasil observasi siswa pada pelaksanaan perbaikan

pembelajaran siklus 1.

Tabel 5

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV SDN 200106

Padangsidimpuan Bidang studi IPS Siklus 1

Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 Nuraila Gina Putri 50 √ Perbaikan
2 Lulu Fadillah 70 √ Pengayaan
3 Adriansyah 40 √ Perbaikan
4 Windi Widya 50 √ Perbaikan
5 Irwanda Sikumbang 50 √ Perbaikan
6 Abdul Latif 50 √ Perbaikan
7 Dicky Alamsyah 50 √ Perbaikan
8 Mora Rizky Adawiyah 60 √ Perbaikan
9 Nadia Rahmadhani 80 √ Pengayaan
10 Candra Mukti 80 √ Pengayaan
11 Ella Purnama Sari 70 √ Pengayaan
12 Rahmad Fauzi 50 √ Perbaikan
13 Husni Thamrin Lubis 50 √ Perbaikan
14 Jodi Alfa 80 √ Pengayaan
15 Yudi Pratama Irawan 90 √ Pengayaan
16 Zahraika Amanda 50 √ Perbaikan
17 Mulkis Syarif Rtg 70 √ Pengayaan
18 Cut Aisyah Saputri 50 √ Perbaikan
19 Yolanda Gustina 50 √ Perbaikan
24

20 Aswansyah 60 √ Pengayaan
21 Muthia Rahmadhani 60 √ Pengayaan
22 Salsa Nabila 80 √ Pengayaan
23 Zacky Pasya Mtd 90 √ Pengayaan
24 Egi Ardiansyah 50 √ Perbaikan
25 Riski Kurniawan 70 √ Pengayaan
26 Angelina Putri 50 √ Perbaikan
27 Salman Saputra 50 √ Perbaikan
Jumlah 1650 12 15

Keterangan :
Jumlah siswa : 27
Tuntas : 12
Tidak tuntas : 15
Tindak lanjut : Perbaikan siklus 2

Dari pelaksanaan pembelajaran siklus 2 ini yang peneliti amati dari

siswa adalah kemampuan untuk membandingkan tehnologi transportasi masa

lalu dan masa kini dengan melengkapi tabel.

Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa sebagian siswa mampu

melengkapi tabel dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran

yang berlangsung sudah menunjukkan adanya peningkatan walaupun masih

ada beberapa siswa yang memerlukan perhatian yang khusus. Selanjutnya

penulis sajikan hasil penilaian pada siklus 2 sebagai berikut:

Tabel 6

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV SDN 200106

Padangsidimpuan Bidang studi IPS Siklus 1I

Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 Nuraila Gina Putri 70 √ Pengayaan
2 Lulu Fadillah 80 √ Pengayaan
3 Adriansyah 50 √ Perbaikan
4 Windi Widya 70 √ Pengayaan
5 Irwanda Sikumbang 80 √ Pengayaan
6 Abdul Latif 80 √ Pengayaan
25

7 Dicky Alamsyah 60 √ Perbaikan


8 Mora Rizky Adawiyah 80 √ Pengayaan
9 Nadia Rahmadhani 90 √ Pengayaan
10 Candra Mukti 90 √ Pengayaan
11 Ella Purnama Sari 80 √ Pengayaan
12 Rahmad Fauzi 70 √ Pengayaan
13 Husni Thamrin Lubis 70 √ Pengayaan
14 Jodi Alfa 90 √ Pengayaan
15 Yudi Pratama Irawan 100 √ Pengayaan
16 Zahraika Amanda 70 √ Pengayaan
17 Mulkis Syarif Rtg 80 √ Pengayaan
18 Cut Aisyah Saputri 80 √ Pengayaan
19 Yolanda Gustina 70 √ Pengayaan
20 Aswansyah 80 √ Pengayaan
21 Muthia Rahmadhani 80 √ Pengayaan
22 Salsa Nabila 90 √ Pengayaan
23 Zacky Pasya Mtd 100 √ Pengayaan
24 Egi Ardiansyah 70 √ Pengayaan
25 Riski Kurniawan 80 √ Pengayaan
26 Angelina Putri 50 √ Perbaikan
27 Salman Saputra 70 √ Pengayaan
Jumlah 2070 24 3

Keterangan :
Jumlah siswa : 27
Tuntas : 24
Tidak tuntas : 3
Tindak lanjut : -

Dari 27 siswa di kelas V dan hanya 3 orang yang belum tuntas. Namun

demikian karena keterbatasan waktu maka penulis akhiri proses ini dalam arti

tidak dilanjutkan pada siklus ke III dan seterusnya.

Dalam kaitanya dengan pelaksanaan PTK ini lebih ditik beratkan pada

keterampilan proses dan bukan pada hasil. Namun demikian, pelaksanaan

perbaikan yang berkelanjutan ini dalam bentuk penelitian tindakan keas akan

selalu penulis lakukan bahkan akan menyebarluaskan kepada teman-teman


26

guru lainnya agar mereka memperoleh kesetaraan dalam mempercepat

pencapaian prosionalitas guru.

Dalam tahap observasi yang berperan sebagai pengamat adalah guru kelas

V dan teman sejawat.Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama siklus II yang

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan pembelajaran sudah berhasil dan berjalan

lebih baik dari siklus pertama. Hal ini terlihat pada tabel pengamatan kegiatan

guru sebagai berikut:

Tabel 7: Pengamatan Kemampuan Guru Siklus II

No. Kegiatan yang dilakukan guru A B C D Skor

1. Urutan langkah - langkah pelaksanaan PBM √ 4

2. Memberi dorongan pada siswa agar aktif √ 3

Keaktifan guru dalam mengelola KBM 4


3. √
dalam kelas

Memberi kesempatan bagi siswa untuk 4


4. √
bertanya

5. Memberikan respon atas pertanyaan siswa √ 3

Memberi petunjuk kepada siswa mengenai 4


6. √
tugas yang akan dikerjakan

7. Cara membimbing siswa secara mandiri. √ 3

8. Menyimpulkan materi pelajaran √ 4

Jumlah 29

Rata-rata 3,62%

Keterangan Baik
27

Berdasarkan pengamatan, guru di dalam kelas sudah menerapkan urutan

pembelajaran yang sistematis sehingga siswa dengan mudah menyerap

pembelajaran yang dilaksanakan. Guru juga sudah mengoptimalkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran dengan membentuk kelompok diskusi sehingga

pembelajaran tidak hanya terfokus pada guru (teacher centered) tetapi sudah

terfokus pada siswa (student centered). Siswa sudah mampu menyelesaikan soal

yang berkenaan dengan materi alat pernafasan manusia dan hewan. Setelah hasil

tes diperiksa, tampak ketuntasan klasikal sudah tercapai. Berikut tabel hasil

observasi kegiatan siswa:

Tabel 8: Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus II

NO. Indikator Pembelajaran A B C D Skor

1 Aktif mengerjakan tugas √ 4

2 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran √ 4

3 Motivasi belajar dalam pembelajaran 3



Alat pernafasan manusia dan hewan.

4 Keaktifan siswa dalam bertanya dan 3



mengemukakan pendapat

5 Partisipasi dalam kelompok diskusi √ 4

6 Menyimpulkan materi pelajaran √ 4

Jumlah Skor 22

Rata-rata 3,67

Keterangan Baik
28

Berdasarkan table pengamatan kegiatan siswa pada siklus II terlihat bahwa

siswa sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.Siswa sudah berani bertanya

dan mengemukakan pendapat di kelas. Selain itu siswa sudah mampu

berinteraksi dengan baik di dalam kelas, selain itu siswa juga sudah dapat

menyimpulkan pelajaran dengan baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil belajar

pada post test II.

Tabel 9 Siklus 2

Tehnologi transportasi
Nama
No Masa Masa
kelompok Kelebihan Kekurangan
lalu kini
1 Kupu-kupu Pedati - Tidak berpolusi Lambat
- Pesawat Cepat Berpolusi
2 Kelinci Sepeda - Tidak berpolusi Lama
- Bus Cepat Menyebabkan
polusi
3 Beruang Gerobak - Tidak polusi Lama ketujuan
- Motor Cepat Mengeluarkan asap
4 Naga Becak - Tidak mengeluarkan Lambat
- Mobil asap Mengeluarkan
Cepat polusi

B. Pembahasan

Siklus 1

Berdasarkan temuan pada pelaksanaan tindakan tersebut, peneliti

mengadakan diskusi dengan teman sejawat untuk mengetahui penyebab yang

terjadi pada siklus 1. Dalam diskusi ditemukan bahwa siswa tidak memahami

materi. Untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam memahami materi pada

siklus 1, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan sebagai pancingan

agar siswa lebih teliti.


29

Siklus 2

Dalam pembelajaran siklus ini sebagian permasalahan yang muncul

selama penelitian diatasi. Akan tetapi kendala penguasaan materi masih

merupakan problem yang utama bagi siswa.


30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas dapat diambil

beberapa kesimpulan :

1. Dalam penyajian materi akan lebih mudah diterima siswa dengan

menggunakan metode tanya jawab.

2. Pembelian contoh tehnologi transportasi melalui alat peraga yang nyata

memudahkan siswa untuk memahami materi.

3. Siswa akan mudah memahami materi jika diberikan banyak latihan dan

bimbingan.

B. Saran

1. Penggunaan metode peragaan dalam pembelajaran IPS perlu untuk

ditindak lanjuti pada pembelajaran lain.

2. Dalam pembelajaran ini guru mengalokasikan waktu yang cukup.

3. Agar siswa lebih mudah memberi contoh transportasi masa lalu dan masa

kini jika ditunjukkan alat peraga yang nyata.

30
31

DAFTAR PUSTAKA

Adi Sukarno, Sudjatmoko, 2004. Horison Pengetahuan Sosial untuk Kelas IV SD.

Jakarta : Penerbit Yudistira.

Depdikbud 1999. Garis besar program pengajaran. Jakarta.

Fattah Nanang dan Muhammad Ali. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Tim Bina Karya Guru. 2004. Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SD Kelas IV.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wardani I.G.A.K. Kuswaya Wihardit dan Nochi Nasoction. 2003. Penelitian

Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardani I.G.A.K. Siri Yulacha dan Ngadit Marsinah. 2005. Pemantapan

Kemampuan Profesional (Panduan). Jakarta : Universitas Terbuka.


32

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN

(SIKLUS 1)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV/II

Alokasi waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Dasar

Kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi

dan transportasi (3)

B. Hasil Belajar

Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi (3.3)

C. Indikator

- Menceritakan pengalaman menggunakan tehnologi transportasi

D. Tujuan Perbaikan

- Siswa dapat menceritakan pengalamannya ketika menggunakan tehnologi

transportasi masa lalu dan masa kini.

E. Langkah Pembelajaran

- Kegiatan awal (5 menit)

1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran


33

- Kegiatan inti (30 menit)

1. Menjelaskan pengertian transportasi.

2. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok.

3. Masing-masing kelompok menceritakan pengalamannya pada waktu

menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

4. Secara berkelompok siswa membacakan di depan.

- Kegiatan akhir (5 menit)

1. Bersama guru siswa menyimpulkan

2. Pemberian tugas

F. Materi

Perkembangan tehnologi transportasi

G. Sarana dan Sumber

- Gambar tentang jenis transportasi masa lalu dan masa kini.

LKS

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan pengertian transportasi ?

2. Jenis transportasi di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 macam sebutkan ?

3. Jelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan alat transportasi masa lalu ?

4. Beri contoh 3 jenis alat transportasi masa lalu ?

5. Jelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan alat transportasi masa kini ?

6. Beri contoh 3 jenis alat transportasi masa kini ?

7. Salah satu contoh alat transportasi air yang menggunakan tenaga angin adalah.

..
34

8. Jelaskan perbedaan alat transportasi masa lalu dan masa kini ?

9. Alat transportasi masa lalu yang masih dipakai sekarang adalah . . .

10. Alat angkutan darat yang menggunakan bahan bakar batu bara adalah . . .

Observer, Peneliti,

Hj. NURHAWANI, S.Pd HENNY YULIANA, S.Pd.SD


NIP. 19610617 198304 2 001 NIP. 19780515 200502 2 002
35

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 2)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV/II

Alokasi waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Dasar

Kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi

dan transportasi (3)

B. Hasil Belajar

Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi (3.3)

C. Indikator

- Menceritakan pengalaman menggunakan tehnologi transportasi

D. Tujuan Perbaikan

- Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan

tehnologi transportasi

E. Langkah Pembelajaran

1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang materi yang lalu

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran


36

Kegiatan inti (30 menit)

1. Penjelasan tentang kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan

masa kini.

2. Penjelasan tentang kelebihan menggunakan transportasi masa lalu dan

masa kini.

3. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok.

4. Masing-masing kelompok melengkapi tabel dari guru.

5. Secara berkelompok siswa membacakan tabelnya.

- Kegiatan akhir (5 menit)

1. Bersama guru siswa menyimpulkan

2. Pemberian tugas

F. Materi

Perkembangan tehnologi transportasi

G. Sarana dan Sumber

 Gambar alat transportasi

 Buku IPS kelas IV 2004 Bina Karya Guru.

H. Metode

- Ceramah tanya jawab

- Demonstrasi

I. Evaluasi

a. Prosedur evaluasi

Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar

b. Alat evaluasi

Test tulis
37

Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar !

Masa Masa
No Alat Transportasi Kelebihan Kelemahan
lalu kini

10

Observer, Peneliti,

Hj. NURHAWANI, S.Pd HENNY YULIANA, S.Pd.SD


NIP. 19610617 198304 2 001 NIP. 19780515 200502 2 002
38

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI

(SIKLUS 1)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : IV

Hari/Tanggal : Senin, 06 Maret 2017

Fokus Observasi : Guru

Kemunculan Komentar
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak

I Persiapan 

II Pelaksanaan

a. Kegiatan awal

1. Memotivasi siswa 

2. Menyampaikan PTK 

3. Apersepsi 

b. Kegiatan inti

1. Menjelaskan materi yang akan



disampaikan

2. Melatih siswa untuk :

- Menghargai pendapat orang



lain
39

- Mengambil giliran dan 

berbagai tugas

- Memberikan bantuan pada 


kelompok yang mengalami

kesulitan

III Suasana Kelas

1. Berpusat pada siswa 

2. Siswa aktif 

3. Guru aktif 

Observer, Peneliti,

Hj. NURHAWANI, S.Pd HENNY YULIANA, S.Pd.SD


NIP. 19610617 198304 2 001 NIP. 19780515 200502 2 002
40

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI

(SIKLUS 2)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : IV

Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2017

Fokus Observasi : Guru

Kemunculan Komentar
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak

I Persiapan 

II Pelaksanaan

a. Kegiatan awal

1. Memotivasi siswa 

2. Menyampaikan PTK 

3. Apersepsi 

b. Kegiatan inti

1. Menjelaskan kelemahan dan



kelebihan menggunakan

transportasi masa lalu dan masa

kini

41

2. Membimbing siswa tentang

perkembangan transportasi

III Suasana Kelas

1. Berpusat pada siswa 

2. Siswa aktif 

3. Guru aktif 

Observer, Peneliti,

Hj. NURHAWANI, S.Pd HENNY YULIANA, S.Pd.SD


NIP. 19610617 198304 2 001 NIP. 19780515 200502 2 002
42

Lampiran 5

SISTEMATIKA LAPORAN I

(SIKLUS 1)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV/II

Alokasi waktu : 1 x 40 menit

A. Masalah yang diatasi

1. Siswa tidak mampu menceritakan pengalamannya

2. Siswa masih ragu dalam menyelesaikan tugas

B. Cara mengatasinya :

1. Menjelaskan materi dengan tanya jawab masalah kesulitan yang dihadapi

2. Memberikan latihan-latihan

C. Hasil

- Hasil rata-rata pelajaran siswa kurang memuaskan. Dari 46 siswa cuma

43,48% yang bisa menjawab dengan benar, sedang yang lainnya belum

dapat menyelesaikan. Hal ini perlu adanya pemberian pekerjaan rumah

untuk latihan.

Observer, Peneliti,

Hj. NURHAWANI, S.Pd HENNY YULIANA, S.Pd.SD


NIP. 19610617 198304 2 001 NIP. 19780515 200502 2 002
43

Lampiran 6

SISTEMATIKA LAPORAN II

(SIKLUS 2)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV/II

Alokasi waktu : 1 x 35 menit

A. Masalah yang diatasi

1. Siswa perbendaharan bahasa sangat minim.

2. Siswa belum mampu memberi penjelasan karena minimnya perbendaharan

bahasa.

B. Cara mengatasinya :

1. Memberikan pertanyaan arahan.

2. Memberikan latihan dan contoh yang bervariasi.

C. Hasil

- Ada peningkatan yang cukup pesat dalam menyelesaikan tugas. Dari 46

siswa ternyata ada beberapa siswa saja yang belum bisa menyelesaikan

tugas dengan baik.

Observer, Peneliti,

Hj. NURHAWANI, S.Pd HENNY YULIANA, S.Pd.SD


NIP. 19610617 198304 2 001 NIP. 19780515 200502 2 002
44

Lampiran 7

Media Peraga

Anda mungkin juga menyukai