Laporan Emulsifikasi
Laporan Emulsifikasi
FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
EMULSIFIKASI
OLEH :
KELOMPOK : I (SATU)
KELAS : 34
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
stabil, terdiri dari paling sedikit dua fase sebagai globul-globul dalam
obat di pasaran dalam bentuk emulsi. Untuk itu kiranya perlu adanya
golongan surfaktan.
pembuatan emulsi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
dari partikel besdar yang dapat dilihat dengan mata telanjang sampai
(Ansel,1989).
kasar di mana partikel zat padat yang tidak larut terdispersi dalam
Alfred, 1993).
tidak boleh terlalu tinggi agfar sdiaan mudah dikocok dan dituang (FI
III, 1979).
tesebut merintangi pengukuran dosis yang tepat dan dari segi estetis
(Lachman, 1994).
(Lachman, 1994).
farmasi dapat membuat suatu peparat yang stabil dan rata dari
campuran dua cairan yang saling tidak bisa bercampur. Dalam hal ini
obat diberikan dalam bentuk bola-bola kecil bukan dalam bulk. Untuk
emulsi yang diberikan secara oral, tipe emulsi minyak dalam air
34).
Emulsi terdiri dari dua fase yang tidak dapat bercampur satu
yang lain lipofil. Fase hidrofil (lipofob) umumya adalah air atau
digunakan maka zat itu akan bersifat polar. Disamping itu juga perlu
HLB butuh adalah setar. Dengan harga HLB dari surfaktan atau
2007).
B. Uraian Bahan
cahaya.
HLB : 4,3
biji kapas P
R/ Minyak 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
1. Hitung jumlah tween dan span yang diperlukan untuk setiap nilai
HLB butuh.
menit.
stabil.
atas emulsi yang tampak relayive paling stabil, misalnya nilai HLB
perlu dibuat satu seri emulsi lagi dengan nilai HLB 8 sampai 10
METODE KERJA
B. Cara Kerja
penangas air.
4. Diukur kenaikan air dengan suhu 750C, dan kenaikan fase minyak
thermometer.
8. Dilihat hasilnya, apakah emulsi yang dibuat antara minyak dan air
pecah.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Data Pengamatan
HLB butuh 7 39 ml
HLB butuh 8 38 ml
HLB butuh 9 32 ml
HLB butuh 13 26 ml
Perhitungan:
3% x 100g = 3 gram
Ditanyakan: jumlah tween dan span yang dibutuhkan untuk setiap
HLB butuh?
𝑎 = 0,76 gram
Span 80 = 3 – a
= 3 – 0,76
= 2,24 gram
𝑎 = 1,04 gram
Span 80 = 3 – a
= 3 – 1,04
= 1,96 gram
14,1
10,7𝑎 =
10,7
𝑎 = 1,32 gram
Span 80 = 3 – a
= 3 – 1,32
= 1,68 gram
𝑎 = 1,59
Span 80 = 3 – a
= 3 – 1,59
= 2,41 gram
𝑎 = 1,88
Span 80 = 3 – a
= 3 – 1,88
= 1,12 gram
𝑎 = 2,16
Span 80 = 3 – a
= 3 – 2,16
= 0,84 gram
𝑎 = 2,44
Span 80 = 3 – a
= 3 – 2,44
= 0,56 gram
𝑎 = 2,72
Span 80 = 3 – a
= 3 – 2,72
= 0,28 gram
B. Pembahasan
Emulsi adalah suatu zat dispersi dimana fase terdiri dari bulatan-
bulatan kecil zat cair yang distribusikan keseluruh pembawa yang tidak
saling bercampur, atau dengan kata lain emulsi adalah suatu sistem
yang secara termodinamika tidak stabil terdiri dari paling sedikit dua
fase sebagai globul-globul dalam fase cair yang lainnya, sistem ini
yaituEmulsi minyak dalam air dan juga emulsi air dalam minyak.
Dimana emulsi minyak dalam air yaitu bila fasa minyak terdispersi di
dalam fase air.Emulsi air dalam minyak sedangkan emulsi air dalam
sebagai oral biasanya emulsi yang bertipe air dalam minyak (A/M).
Emulsi semi solid biasa digunakan secara topical dan emulsi yang
sebagainya.
mempunyai gugus polar yang lebih besar dari pada gugus non polar
mempunyai gugus non polar lebih besar dari pada gugus polarnya
dengan air 80 mL (fase air), dan span-80 dengan parapin cair (fase
minyak) dengan wadah yang berbeda, Dipanaskan kedua sampel
fase air dengan suhu 700C, dan kenaikan fase minyak (parafin cair)
kedua sampel antara fase minyak dan fase air, Dibiarkan hingga
pertama, begitu juga hari kedua. Hal ini membuktikan bahwa pada
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan 12 emulsi yang paling stabil adalah emulsi dengan HLB 7,8,9, 13,
B.Saran
lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Kurva Paraffin
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4 Kurva Paraffin
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15