NIM : 2119008
Kelas : PAI 1C
Secara bahasa, istilah Civic Education oleh sebagian pakar diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Kewarganegaraan. Bagi sebagian
ahli, Pendidikan Kewargaan diidentikkan dengan Pendidikan Demokrasi, Pendidikan HAM,
dan Pendidikan Negara.
Urgensi diambil dari bahasa latin (Urgere) yang berarti mendorong. Istilah urgensi
menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita untuk diselesaikan atau masalah yang harus di
tindak lanjuti.
1.Meningkatnya gejala dan kecenderungan political illiteracy; tidak mengetahui cara kerja
demokrasi dan lembaga-lembaganya di kalangan warga negara.
3.Masih terjadinya pelanggaran terhadap HAM, baik yang dilakukan negara maupun
warganya.
Pembentukan warga negara yang cerdas secara intelektual, emosional,dan sosial, memiliki
keadaban demokratis, dan demokrasi berkeadaban merupakan tuntutan dan keniscayaan.
Pendidikan Kewargaan (Civic Education) merupakan sarana pendidikan yang efektif dan
strategis bagi negara-negara demokratis baru untuk melahirkan generasi muda dan masyarakat
luas tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang diperlakukan dalam
mentransformasikan, mengaktualisasikan, dan melestarikan demokrasi, serta penghormatan
dan penegakan HAM.
Sedangkan esensi adalah segala sesuatu yang merupakan hakikat, dasar,pokok dari segala
sesuatu. Jadi dapat disimpulkan bahwa urgensi dan esensi Pendidkan Kewarganegaraan untuk
masa depan sangat penting. Karena apabila tidak ada tindak lanjut maka semuanya akan tidak
sesuai dengan aturan yang ada. Sebagai contoh maraknya korupsi dan pelanggaran HAM.
DAFTAR PUSTAKA
https//irvanhermawanto.blogspot.com