Anda di halaman 1dari 1

Sekitar 90 ribu hingga 120 ribu manusia terpanggang hidup-hidup, 90 persen kota hancur.

Tiga hari
kemudian, 9 Agustus 1945, satu bom lagi dijatuhkan dari langit Nagasaki. Jumlah korban mencapai
ratusan ribu nyawa di dua kota. Kaisar Jepang akhirnya menyatakan menyerah pada 15 Agustus. Hirohito,
sang kaisar, mengutip keberadaan “sebuah bom baru dan yang paling kejam.”

Bom yang diluncurkan dari pesawat B-29 Enola Gay pada hari ini, 6 Agustus 72 tahun silam, disebut-
sebut menutup tirai teater Perang Dunia II di Pasifik.Mengapa bom atom dijatuhkan? Memaksa Jepang
agar menyerah? Pembalasan Amerika atas serangan Bani Nippon ke Pearl Harbour? Gertakan kepada Uni
Soviet?

Saya akan memberikan pendapat saya tentang kejadian Hiroshima dan Nagasaki di bom Amerika.
Menurut saya sebagai mahasiswa keperawatan yang menjunjung tinggi nilai humanisme perbuatab
Amerika pada saat itu sangat tidak menghargai HAM yang mengatur manusia ber-hak untuk hidup,
karena ketika bom diluncurkan 90% kedua kota itu hancur tak tersisa yang menimbulkan banyak korban
meninggal dan sisanya terluka, sangat prihatin lagi ketika melihat apa yang dirasakan orang orang yang
mampu bertahan ketika pengeboman itu terjadi, karena pasti rasanya sangat menyakitkan luka yang
diderita para korban terlebih lagi para korban yang selamat namun terkena paparan radiasi, tidak hanya
sebatas fisik saja tapi dengan adanya kejadian itu meninggalkab ingatan yang kelam yang akan membuat
para korban trauma sehingga tidak bisa menjalani hidup dengan normal seperti sebelum terjadinya
kejadian itu.

Anda mungkin juga menyukai