GONORE
No.Dokumen : :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :1/2
2. Tujuan Sebagai acuan memberikan panduan tatalaksana pada pasien dengan Gonore
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cilamaya Nomor : /Kapus/V/2016
tentang pelayanan yang ada di Puskesmas Cilamaya.
4. Referensi PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasilitas Pelayanan Primer
Gejala Klinis:
Pemeriksaan Fisik
Dari inspeksi daerah genital didapati kulit vulva yang menebal dan
kemerahan, dapat ditemukan juga lesi di sekita vulva. Adanya cairan kental
dan berbau yang keluar dari vagina.
Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis Klinis
Penatalaksanaan
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika pemberian salep Kortison
tidak memberikan respon.
7. Unit Terkait a. Poli umum
b. Laboratorium
9. Rekaman historis
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
VAGINITIS
No.Dokumen : :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
SOP
Penyebab
2. Tujuan Sebagai acuan memberikan panduan tatalaksana pada pasien dengan Vaginitis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No….../ 2017 tentang ...............
4. Referensi PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasilitas Pelayanan Primer
Gejala klinis:
a. Bau
b. Gatal (pruritus)
c. Keputihan
d. Dispareunia
e. Disuria
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya iritasi, eritema atau edema
pada vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak eritematous.
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Klinis
Vaginitis harus dicari penyebabnya, dengan menilai perbedaan tanda dan gejala
dari masing-masing penyebab, dapat pula dengan menilai secara mikroskopik
cairan vagina.
Kriteria Sindroma
diagnostik Normal Vaginosis Vaginosi Vulvova
Bakterialis s ginitis
Trikomo kandida
niasis
Ph Vagina 3,8 - 4,2 > 4,5 > 4,5 > 4,5
(usually)
Cairan vagina Putih, jernih, Tipis homogen, Kuning- Putih,
halus putih, abu-abu, hijau, seperti
lengket, sering kali berbuih, keju,
bertambah banyak lengket, kadang-
tambah kadang
banyak tambah
banyak
Uji wiff bau - + ± -
amis (KOH) Tidak ada Ada Mungkin Tidak
ada ada
KU Tidak ada Keputihan, bau Keputih Gatal/pa
busuk (mungkin an nas
tambah tidak enak berbuih, keputiha
setelah senggama), bau n
kemungkinan gatal busuk,
pruritus
vulva,
disuria
Pemeriksaan Laktobasili, Clue cell dengan Trikomo Kuncup
mikroskopik sel-sel epitel bakteri kokoid yang nas, jamur,
melekat, tidak ada leukosit hifa,
leukosit > 10 pseudoh
lapanga ifa
n (prepara
pandan t basah
gan luas dengan
KOH)
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Kriteria Rujukan: -
9. Rekaman Historis
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
VULVITIS
No.Dokumen : :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :½
2. Tujuan Sebagai acuan memberikan panduan tatalaksana pada pasien dengan Vulvitis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No….../ 2017 tentang ...............
4. Referensi PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasilitas Pelayanan Primer
Rasa gatal dan perih di kemaluan, serta keluarnya cairan kental dari
kemaluan yang berbau.
Gejala Klinis:
Pemeriksaan Fisik
Dari inspeksi daerah genital didapati kulit vulva yang menebal dan
kemerahan, dapat ditemukan juga lesi di sekita vulva. Adanya cairan kental
dan berbau yang keluar dari vagina.
Pemeriksaan Penunjang : -
d. Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penatalaksanaan
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika pemberian salep Kortison
tidak memberikan respon.
8. Rekaman
Histori
perkembangan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan