Jurnal SPU PDF
Jurnal SPU PDF
Program Pasca Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Indonesia
Abstract
Periodic table system and atomic structure is an abstract topic and most fundamental mate-
rial at chemistry subject. Applying self-learning software (SLS) as an educational multimedia
is an alternative way to increase students learning outcome. Research will find effective and
efficient aspects of SLS. Applying SLS hope to be able to increase learning outcome. Research
and development done through four steps, i.e: decided, designed, developed and disseminated.
Decision and design done during SLS produced. Development done by the expert valida-
tors, small test for students and real test in the classroom. Dissemination done by distribute
developed product to chemistry teacher in Brebes district. Based on experts validator, small
test for students and real test in the classroom, SPM revision done. The result of real test in
the classroom show the differences of post test average between control and experiment class.
Increasing test showed bigger learning outcome increasing of experiment class than control
class. An effective and efficient SLS contains three aspects, i.e: educational design, visual com-
munication design and software engineering. Focused on one of the programming language
by using internet forums was recommended for SLS developer.
ISSN 2252 - 6412
Alamat korespondensi:
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang 50233
Email: pps@unnes.ac.id
Ari Hendriayana, dkk. / Journal of Innovative Science Education 2 (1) (2013)
43
Ari Hendriayana, dkk. / Journal of Innovative Science Education 2 (1) (2013)
44
Ari Hendriayana, dkk. / Journal of Innovative Science Education 2 (1) (2013)
teknik cluster random sampling. Satu kelas sebagai awal-akhir. Selanjutnya, dihitung dengan meng-
kelas eksperimen dan satu kelas lainnya sebagai gunakan rumus K-R. 20. Soal yang digunakan
kelas kontrol. Apa yang terlihat dari uji coba di ke- dalam penelitian ini adalah soal yang daya pem-
las ini merupakan masukan terakhir yang menjadi bedanya cukup, baik dan baik sekali. Soal yang
dasar bagi analisis dan revisi III. Multimedia pem- baik adalah soal yang taraf kesukarannya tidak
belajaran yang dihasilkan dari revisi III menjadi terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar (Ari-
produk akhir dari penelitian pengembangan ini. kunto, 2002). Penelitian ini menggunakan soal
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini te- yang mempunyai ketiga kriteria tingkat kesu-
rangkum dalam Tabel 1. karan tersebut dengan proporsi 20% mudah,
Instrumen uji coba soal adalah tes dengan 60% sedang dan 20% mudah.
pokok bahasan SPU dan struktur atom yang kem- Kegiatan penelitian ini dimulai dengan
udian digunakan untuk pre-test dan post-test. Untuk membuat multimedia pembelajaran yang akan
memperoleh hasil penelitian yang bisa dipertang- dikembangkan. Peneliti kemudian meminta
gungjawabkan, maka digunakan instrumen yang masukan dan saran kepada ahli media pembe-
baik, dengan syarat valid, daya pembeda tidak je- lajaran dari indikator-indikator yang harus di-
lek dan reliabel. Tes diujicobakan pada siswa kelas penuhi, yaitu aspek desain pembelajaran, aspek
X SMU Negeri 1 Salem Brebes. desain komunikasi visual dan aspek rekayasa pe-
Validitas butir diperoleh dengan rumus ko- rangkat lunak. Berdasarkan masukan dan saran
relasi product moment. Reliabilitas instrumen dike- dari para ahli dilakukan analisis dan revisi. Se-
tahui dengan metode belah dua ganjil-genap atau lanjutnya, dilakukan uji coba skala kecil dengan
45
Ari Hendriayana, dkk. / Journal of Innovative Science Education 2 (1) (2013)
Instrumen Keterangan
Eksperimen T1 Xa T2
Kontrol T1 Xb T2
Keterangan:
Xa: Pembelajaran menggunakan SPM
Xb: Pembelajaran menggunakan MPP
cara meminta pendapat dan tanggapan dari siswa menghasilkan produk akhir sebuah multimedia
yang mencoba menggunakan multimedia pem- pembelajaran dari penelitian pengembangan ini.
belajaran hasil revisi. Berdasarkan pendapat dan Data yang diperoleh kemudian dianalisis, diinte-
tanggapan dari siswa dilakukan analisis dan revisi rpretasikan sehingga hasil penelitian dapat disim-
yang kedua. Tahap selanjutnya peneliti melaku- pulkan. Tahap terakhir peneliti menyusun lapo-
kan uji coba skala besar di kelas melalui pre-test, ran penelitian.
proses pembelajaran dan post-test menggunakan Data yang diambil pada penelitian ini ada-
model pre-test post-test group design. Rancangan uji lah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
coba skala besar dapat dilihat pada Tabel 2. berupa hasil kuisioner atau lembar isian dari para
Berdasarkan uji coba skala besar di ke- ahli multimedia pembelajaran yang menilai mul-
las dilakukan analisis dan revisi ketiga sehingga timedia pembelajaran ini, juga dari siswa yang
46
Ari Hendriayana, dkk. / Journal of Innovative Science Education 2 (1) (2013)
menguji coba multimedia pembelajaran ini. Data powerpoint sebagai media kontrol.
kualitatif juga berupa catatan harian dari peneliti Berdasarkan analisis data akhir dari data
selama proses uji coba berlangsung baik dalam post-test diperoleh hasil bahwa kedua kelas kon-
skala kecil maupun dalam skala yang lebih besar trol dan eksperimen mempunyai varians yang
di kelas. Data kuantitatif berupa skor nilai siswa sama dan rata-rata yang berbeda. Dilihat dari ke-
ketika dilaksanakan uji coba menggunakan mul- tuntasan belajarnya, siswa pada kelas eksperimen
timedia pembelajaran di kelas. Data yang diambil lebih banyak yang telah mencapai ketuntasan
pada penelitian ini dan analisis datanya terang- belajar dibandingkan dengan kelas kontrol. Di
kum pada Tabel 3. sisi lain, peningkatan hasil belajar kelas ekperi-
men lebih baik daripada peningkatan hasil bela-
Hasil dan Pembahasan jar kelas kontrol. Melihat kondisi tersebut maka
disimpulkan kelas eksperimen lebih baik dari
Pengembangan SPM ini dilakukan dalam pada kelas kontrol dan pemakaian SPM dapat
empat tahap, yaitu: tahap penetapan, peran- meningkatkan hasil belajar mata pelajaran kim-
cangan, pengembangan dan penyebaran. Tahap ia siswa kelas X semester 1 materi pada materi
penetapan dan perancangan dilakukan pada sistem periodik unsur (SPU) dan struktur atom.
proses pembuatan SPM. Tahap pengembangan Hal ini membuktikan hipotesis, bahwa multime-
dilakukan dengan menguji SPM yang dibuat mel- dia berupa Software Pembelajaran Mandiri yang
alui tiga kali pengujian dan tiga kali revisi. Re- dikembangkan dapat mengatasi permasalahan
visi pertama dilakukan berdasarkan hasil uji ahli rendahnya prestasi belajar siswa materi sistem
desain pembelajaran, desain komunikasi visual periodik unsur dan struktur atom.
dan rekayasa perangkat lunak. Berdasarkan vali- Peningkatan hasil belajar ini disebabkan
dasi ahli multimedia pada SPM yang dikembang- oleh berbagai hal, yaitu: (a) Materi SPU dan
kan, dilakukan perbaikan-perbaikan: (a) Latihan struktur atom sangat abstrak sehingga visualisasi
disesuaikan lagi dengan tujuan pembelajaran menggunakan SPM lebih jelas karena didukung
dan evaluasi, (b) Rangkuman materi dilengkapi oleh narasi dibandingkan dengan presentasi pow-
dan disesuaikan lagi dengan evaluasi dan tujuan erpoint, (b) SPM yang digunakan memiliki inter-
pembelajaran, (c) Menghapus layout pada sisi aktifitas sehingga antusias siwa bertambah, dan
kanan, (d) Mengganti beberapa warna terutama (c) Waktu belajar siswa lebih banyak karena SPM
warna tulisan dan background pada kop SPM, bisa digunakan di rumah. Beberapa siswa yang
(e) Menyesuaikan tata letak antara tulisan dan tidak punya komputer atau laptop bahkan meng-
gambar, (f) Mengganti ukuran huruf di beberapa gunakan komputer atau laptop pinjaman serta
tempat tertentu, (g) Menambah penjelasan trou- ada yang pergi ke rental komputer atau warnet.
ble-shooting, dan (h) Mencoba menjalankan soft- Berdasarkan hasil uji skala besar ini revisi
ware pada beberapa sistem operasi windows (7, hanya dilakukan pada bagian evaluasi frame soal
vista, XP). nomor satu sehingga saat kembali ke soal nomor
Revisi kedua dilakukan berdasarkan hasil satu, tiruan lembar jawaban isinya tidak terha-
uji skala kecil dengan melakukan perbaikan-per- pus seperti sebelum revisi. Hal ini diketahui oleh
baikan: (a) Perbaikan tata letak kotak-kotak jawa- peneliti karena pada pengujian-pengujian sebel-
ban pada bagian mari berlatih, dan (b) Soal-soal umnya kesalahan ini tidak ditemukan.
diperbaiki dengan mempertimbangkan kaitannya Tahap terakhir dalam pengambangan ini
dengan tujuan dan indikator. adalah penyebaran. Penyebaran dilakukan den-
Revisi ketiga dilakukan berdasarkan hasil gan membagikan SPM pada saat pertemuan
uji skala besar dengan cara menguji SPM un- MGMP kimia kabupaten Brebes.
tuk digunakan di kelas. Silabus dan RPP dibuat
setelah melalui tahap validasi dari ahlinya, se- Simpulan
dangkan soal dibuat melalui proses ujicoba. Dari
50 soal yang diujikan, dipakai 22 soal untuk uji Berdasarkan hasil pengembangan dan
skala besar di kelas. Sampel dipilih kelas X1 se- penerapan SPM disimpulkan bahwa SPM yang
bagai kelas eksperimen dan kelas X5 sebagai efektif dan efisien memiliki aspek desain pemb-
kelas kontrol setelah lima kelas yang ada setelah elajaran, desain komunikasi visual dan rekayasa
diketahui berdistribusi normal dan homogen. Ke- perangkat lunak Produk SPM yang dikembang-
las eksperimen melakukan proses pembelajaran kan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
menggunakan SPM sebagai media pembelajaran, sesuai dengan hasil uji skala besar di kelas seh-
sedangkan kelas kontrol menggunakan media ingga efektif digunakan oleh siswa sebagai media
presentasi pembelajaran menggunakan microsoft pembelajaran.
47
Ari Hendriayana, dkk. / Journal of Innovative Science Education 2 (1) (2013)
48