Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TERSTRUKTUR RESUME ASAS-ASAS MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU : MARTINUS, S.SOS, M.Si

Penyusun:

NAMA : ASTRININGSIH

NIM : E1011161072

SEMESTER II

KELAS PAGI REGULER A

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA, PONTIANAK

2016/2017
A. APA ITU MANAJEMEN?

Setiap manusia yang adalah makhluk sosial merupakan anggota dari suatu

organisasi. Dalam suatu organisasi tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, untuk

mewujudkan tujuan tersebut sebuah organisasi harus mempunyai program dan metode.

Dalam mengelola dan mengendalikan asset dan sumber daya organisasi, dibutuhkan

pemimpin atau manager yang bertanggung jawab untuk membantu organisasi

mewujudkan tujuan.

Faktor lain jalannya organisasi adalah system dan manajemen. Tanpa ada

manajemen, sebuah organisasi hanya sebuah perkumpulan yang tidak menghasilkan apa-

apa. Manajemen yang baik akan berakibat pada efektif dan efisiennya kinerja organisasi

sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara maksimal. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa inti organisasi adalah manajemen, dan inti manajemen adalah

kepemimpinan, sedangkan inti kepemimpinan adalah pengambilan keputusan.

B. PENGERTIAN MANAJEMEN

.Kata manajemen yang umum digunakan saat ini berasal dari ata kerja to manage

yang berarti mengurus, mengatur, menangani, mengelola, menjalankan,

menyelenggarakan, melaksanakan dan memimpin. Kata management berasal dari bahasa

Latin, yaitu mano yang berarti tangan, menjadi manus berarti bekerja berkali-kali dengan

menggunakan tangan, ditambah imbuhan agere yang berarti melakukan sesuatu,

kemudian menjadi managiare yang berarti melakukan sesuatu berkali-kali dengan

menggunakan tangan-tangan.
Pada perkembangan selanjutnya, kata management digunakan hampir disetiap

bidang organisasi, mulai dari organisasi pemerintah sampai lembaga keagamaan seperti

masjid, gereja dan lain-lain.

Rue and Byars (1992) mengungkapkan bahwa penerapan konsep manajemen

sama baiknya untuk organisasi masyarakat/pemerintah, swasta, lembaga profit/nonprofit,

dan juga lembaga keagamaan. Hal ini disebabkan oleh kesamaan karakteristik dalam

stiap objeknya dalam suatu organisasi.

Pengertian manajemen banyak dikemukakan oleh tokoh manajemen dan sangatlah

berpengaruh dengan latar belakang kehidupan, pendidikan, falsafah, tujuan, dan sudut

pandang tokoh dalam mellihat persoalan yang dihadapi. Dari banyaknya pengertian

tersebut, manajemen dapat diartikan dengan tujuh sudut pandang berikut.

1) Manajemen sebagai Alat atau Cara (Means)

2) Manajemen sebagai Tenaga atau Daya Kekuatan (Force)

3) Manajemen sebagai Sistem (System)

4) Manajemen sebagsai Proses (Process)

5) Manajemen sebagai Fungsi (Function)

6) Manajemen sebagai Tugas (Task)

7) Manajemen sebagai Aktivitas atau Usaha (Activity/Effort)

C. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Maksud fungsi manajemen adalah bagian-bagian yang terdapat dalam proses

manajemen. Sebuah organisasi yang baik harus menjalankan fungsi atau bagian-bagian

dalam manajemen. Fungsi tersebut sebagai pemandu dalam menjalankan aktivitas

organisasi.
Para tokoh manajemen berbeda pendapat dalam menentukan fungsi-fungsi atau

bagian apa saja yang harus ada dalam manajemen. Namun demikian, secara umum

perbedaan tersebut mempunyai titik temu dalam menyebutkan fungsi-fungsi manajemen,

yaitu:

1. Perencanaan;

2. Pengorganisasian;

3. Penggerakan;

4. Pengawasan.

Berikut ini perbedaan-perbedaan fungsi manajemen yang disebutkan oleh dua

ahli:

Menurut Henry Fayol: Menururt L. Gulick:

1. Perencanaan; 1. Perencanaan;

2. Pengorganisasian; 2. Pengorganisasian;

3. Pemberian Perintah; 3. Penyusunan Kerja;

4. Pengoordinasian; 4. Pengarahan;

5. Pengendalian. 5. Pengoordinasian;

6. Penyusunan Laporan;

7. Pengendalian.

D. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

Prinsip manajemen dimaksudkan untuk member arahan dan kemudahan dalam

melaksanakan aktivitas organisasi sehingga dapat mengasilkan kinerja yang efektif.


Prinsip dalam konteks manajemen adalah sebuah aturan pokok yang digunakan

sebagai petunjuk pelaksanaan organisasi yang memiliki sifat fleksibel sesuai dengan

kondisi serta pola manajemen yang diterapkan.

Henry Fayol merumuskan 14 prinsip dalam manajemen, yaitu:

1. Pembagian Kerja (Division of labor)

Semakin khusus manusia dalam pekerjaannya semakin efisien kerjanya, seperti

terdapat pada ban berjalan.

2. Otoritas dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)

Diperoleh melalui perintah dan untuk dapat member perintah haruslah dengan

wewenang formal. Walaupun demikian, wewenang pribadi dapat memaksa kepatuhan

orang lain.

3. Disiplin (Discipline)

Kepatuhan annggota organisasi terhadap aturan dan kesempatan.

4. Kesatuan Komando (Unity of Commad)

Setiap karyawan hanya menerima perintah kerja dari satu ornag dan apabika perintah

itu datangnya dari dua orang atasan atau lebih akan timbul pertentangan perintah atau

kerancuan wewenang yang harus dipatuhi.

5. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)

Sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama yang harus dipimpin oleh

seorang manajer dengan satu rencana kerja.

6. Mengutamakan kepentingan umum daripada pribadi (Subordination of Individual

interest to general interest)


Kepentingan perorangan dikalahkan terhadap kepentingan organisasi sebagai satu

keseluruhan.

7. Renumerasi Personel (Renumeration of Personnel)

Imbalan yang adil bagi perkerja dan pengusaha.

8. Sentralisasi (Centralisation)

Tanggung jawab akhir terletak pad atasan dengan tetap member wewenang

memutuskan kepada bawahan sesuai kebutuhan sehingga memungkinkan adanya

desentralisasi.

9. Rantai Skalar (Scalar Chain)

Adanya garis kewenangan yang tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendah,

sebagai tergambar pada bagan organisasi.

10. Tata Tertib (Order)

Tertibnya penempatan barang dan orang pada tempat dan waktu yang tepat.

11. Keadilan (Equity)

Adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer terhadap bawahannya.

12. Stabilitas Masa Jabatan (Stability of Penure of Personal)

Tidak banyak pergantian karyawan yang keluar masuk organisasi.

13. Inisiatif (Initiative)

Memberi kebebasan kepada bawahan untuk berprakarsa dalam menyelesaikan

pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.

14. Semangat Korps (Esprit de Corps)

Meningkatkan semangat berkelompok dan bersatu dengan lebih banyak menggunaan

komunikasi langsung daripada komunikasi formal dan tertulis.


Prinsip manajemen Fayol tersebut jika diamati sesungguhnya dapat dijadikan tiga

bagian penting dalam pelaksanaan aktivitas organisasi, yaitu bagian administrasi,

hubungan antar-manusia, dan efisiensi produksi.

Selain Fayol banyak tokoh manajemen lain yang mengembangkan prinsip-prinsip

manajemen menjadi lebih sederhana, seperti Luther Gullick dan Lyndall Urwick yang

menyederhanakan empat belas prinsip Fayol menjadi enam, yaitu: (1) Kesatuan perintah;

(2) Penggunaan staf; (3) Pembsgisn Departemantasi; (4) Kesatuan tanggung jawab; (5)

Rentangan atau pengawasan; (6) Menempatkan orang sesuai dengan struktur organisasi.

E. FOKUS GARAPAN MANAJEMEN

Manajemen mengelola sumber daya-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi.

Sumber daya tersebut adalah man (manusia), money (uang), materials (bahan/alat-alat),

methods (teknik/cara), machines (mesin), market (pasar), minutes (waktu) yang biasa

disebut “7M”.

F. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MANAJEMEN

Inti manajemen adalah kepemimpinan. Oleh karenanya, setiap orang dalam

sebuah organisasi adalah pemimpin atau manajer. Manajer terdiri dari tiga tingkatan,

yaitu manajer puncak (top manager), manajer menengah (middle manager), dan manajer

bawah (lower manager). Dalam melaksanakan fungsinya setiap manajer harus memiliki

ketermapilan yang meliputi conceptual skill, human relation skill, dan technical skill.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniadin, Didin. 2016. Manajemen Pendidikan; Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai