Anda di halaman 1dari 9

Tahap-Tahap dalam Tahap kerja…

Komunikasi Perawat dituntut untuk membantu dan


Keperawatan mendukung klien untuk menyampaikan
perasaan dan pikirannya dan kemudian

Tahap Pra-Interaksi menganalisa respon verbal dan non


verbal klien.
tahap dimana perawat belum bertemu
dengan pasien. Tugas perawat :

Tugas Perawat : o Mempunyai kepekaan dan tingkat


analisis yang tinggi terhadap
♥ Menggali perasaan adanya perubahan dalam respon
♥ Menganalisis kekuatan dan verbal maupun non verbal klien
keterbatasan professional diri o Active listening membantu klien
sendiri untuk mendefinisikan, mengatasi
♥ Mengumpulkan data tentang klien dan mengevaluasi masalah yang
♥ Merencanakan untuk pertemuan dihadapi klien
pertama dengan klien o Mampu menyimpulkan
percakapannya dengan klien
Tahap Orientasi
Tahap Terminasi
Fase bertemu dengan pasien
Akhir dari pertemuan perawat & klien
Memvalidasi keakuratan data dan
rencana sesuai dengan keadaan klien Terminasi sementara : akhir dari tiap
saat ini, serta mengevaluasi hasil pertemuan perawat & klien, setelah hal
tindakan. ini dilakukan perawat dan klien masih
akan bertemu kembali.
Tugas perawat :
Terminasi akhir : saat seluruh proses
 Membina rasa saling percaya
askep selesai.
 Merumuskan dan memvalidasi
kontrak (waktu, tempat Tugas perawat :
pertemuan, topic pembicaraan).
 Menggali pikiran, perasaan dan  Mengevaluasi pencapaian tujuan

masalah klien dengan teknik  Melakukan evaluasi subjektif

pertanyaan terbuka  Menyepakati tindak lanjut

 Merumuskan tujuan interaksi


Teknik Komunikasi Klarifikasi

Dalam Keperawatan Meluruskan serta perawat mencoba


memahami situasi yang digambarkan
Listening klien
Mengecek kembali apakah pasien
♥ Mendengarkan apa yang benar-benar memahami apa yang
dikatakan klien (verbal dan non dibicarakan
verbal) dengan penuh perhatian Dilakukan dengan cara menyatakan
♥ Memberikan kesempatan kepada kembali pesan yang ambigu/tidak
jelas
klien untuk bicara banyak
♥ Menatap klien (kontak mata) Refleksi
♥ Tubuh lebih dicondongkan kearah
Memberi respon pada perasaan klien
klien
terhadap isi pembicaraan agar klien
♥ Menganggukan kepala saat klien
mengetahui dan menerima
membutuhkan umpan baik
perasaannya.
Pertanyaan Terbuka Memvalidasi apa yang didengar

Berguna dalam mendapatkan informasi Asertif


mengenai gejala dan perasaan klien.
Kemampuan dengan cara meyakinkan
Contoh : “Bagaimana perasaan anda?” dan nyaman mengekspresikan pikiran
dan perasaan diri dengan tetap
“Bagaimana anda menjelaskan nyeri
menghargai hak orang lain
anda?”
Tahap menjadi lebih asertif :
Mengulang
 Menggunakan kata “tidak” sesuai
o Memberikan umpan baik kepada
dengan kebutuhan
pasien agar pasien mengetahui
 Mengkomunikasikan maksud dgn jelas
bahwa perawat memahami apa yang
 Meningkatkan kepercayaan &
disampaikannya
gambaran diri, serta menerika kritik
o Mengulang pokok pikiran yang
 Pengungkapan komunikasi disertai
diungkapkan pasien.
dengan bahasa tubuh yg tepat
Penerimaan
Memfokuskan
→ Kesadaran mendengar tanpa
Memilih topic yg penting/yg telah
menunjukkan keraguan
dipilih dengan menjaga pembicaraan
→ Perawat harus sadar terhadap
tetap menuju tujuan yg lebih spesifik,
ekspresi non verbal
jelas dan berfokus pada realitas
→ Memastikan kesesuaian antara
verbal dengan non verbal
Membagi Persepsi Hambatan dalam
Meminta pendapat klien tentang hal- Komunikasi
hal yang dirasakan & dipikirkan Terapeutik

Identifikasi Tema
Resisten
Mencari latar belakang masalah klien
o Upaya pasien u/tetap tdk
yg muncul dan berguna untuk
menyadari aspek penyebab ansietas
meningkatkan pengertian dan
yg dialaminya
eksplorasi masalah yang penting
o Ketidaksediaan klien u/berubah
Diam ketika kebutuhan u/ berubah telah
dirasakan
♥ Untuk mengorganisit pemikiran,
o Perilaku diperlihatkan oleh klien
memproses informasi
saat fase kerja
♥ Menunjukan bahwa perawat
bersedia untuk menunggu respon Faktor penyebab
♥ Tidak dilakukan dalam waktu yg
 perawat berfokus pada diri sendiri
lama
 perawat terlalu membuka diri
♥ Menunjukan kesediaan seseorang  trust belum terbina
untuk menanti orang lain untuk
Bentuk Resisten
berfikir
o Supresi dan represi
Informing
o Gejala penyakit semakin mencolok
Menyediakan tambahan informasi o Pesimis terhadap masa yg a/dating
o Berperilaku tdk wajar
dengan tujuan untuk mendapatkan
o Menolak u/berubah
respon lebih lanjut
o Berbicara hal yg bersifat dangkal
tidak boleh menasihati klien saat
memberikan informasi Transferen

Respon yg tdk disadari oleh klien


Humor
terhadap perawat terkait dengan
Membantu mengurangi ketegangan kehidupan masa lalu.
Kumpulan reaksi timbul sebagai upaya
dan rasa sakit yg disebabkan oleh
u/mengurangi kecemasan dan
stress serta memberi dukungan
ketidakpastian klien terhadap perawat.
emosional terhadap klien
Reaksi yg disampaikan :
Saran
 Bersikap negative terhadap
Memberi alternative ide untuk perawat
pemecahan maslah  Menghindar, memustuskan hub,
membantah
Upaya mengatasi : Penggunaan Diri
o Menjadi pendengar aktif, Secara Terapeutik
perhatikan respon non verbal klien dalam Komunikasi
o Mengkaji perilaku diperlukan
Terapeutik
pengetahuan dan pengalaman
tentang perilaku manusia
o Klarifikasi dan refleksi agar Menghadirkan Diri
pembicaraan lebih focus
4 sikap dan cara menghadirkan diri :
Kontertranferen
o Berhadapan
Hambatan terapeutik berasal dari o Mempertahankan kontak mata
perawat yang ditimbulkan oleh sikap o Membungkuk kea rah klien
klien o Tetap rileks

Reaksi yang ditampilkan : Dimensi Respon

 Caring berlebihan Kesejatian


 Marah berlebihan
♥ Pengiriman pesan pd orang lain
 Tidak mampu berempati
tentang gambaran diri kita
 Tidak bersikap bijak
sebenarnya.
 Menolong klien untuk hal-hal yang
♥ Kesamaan respon non verbal &
tdk berhub. dengan sasaran
verbal
askep
♥ Dipengaruhi oleh kepercayaan diri,
persepsi thd orang lain, lingkungan

Empati

Kemampuan menempatkan diri pd orang


lain, memahami bagaimana perasaan
orang lain

Respon empati

o Keakuratan
o Kejelasan kealamiahan
o Kehangatan
o Kesejatian
o Pengecekan
Keuntungan empati Kategori konfrontasi

 Meningkatkan perasaan o Ketidaksesuaian antara ekspresi


berinteraksi dgn orang lain klien thd dirinya dan apa yang dia
 Meningkatkan harga diri pd klien inginkan
 Menunjukkan penerimaa perawat o Ketidaksesuaian ekspresi verbal
thd perasaan klien & non verbal
 Membantu perubahan perilaku yg o Ketidaksesuaian antara ekspresi
adaptif pengalaman klien tentang dirinya
dan pengalaman perawat tentang
Respect
klien
Kesediaan untuk bekerja dengan
Cara melakukan konfrontasi
klien, menunjukkan siap sedia,
ketertarikan dengan masalah klien,  Clarify : membuat sesuatu lebih
memahami keunikan, melakukan jelas dimengerti
pendekatan penyelesaian masalah.  Articulate : dapat
mengekspresikan dengan kata-
Konkret
kata yg jelas
Perawat menggunakan terminology yg  Request : permintaan
spesifik dan bukan abstrak.  Encourage : memberikan support
Fungsi : untuk mempertahankan
Kesegeraan
respon perawat thd perasaan klien,
penjelasan yg akurat Sensitifitas perawat pada perasaan
klien dan kesediaan untuk mengatasi
perasaan daripada mengacuhkannya.
Dimesi Tindakan
Membuka diri
Konfrontasi
Membuat orang lain tahu tentang
Memperluas kesadaran diri akan pikiran, perasaan dan pengalaman
adanya ketidaksesuaian pada dirinya. pribadi
cara membuka diri : mendengar,
Faktor yang harus diperhatikan : empati, membuka diri, mengecek

 Tingkat hubungan saling percaya Emotional katarsis


 Waktu
 Tingkat stress klien Kegiatan yang mendorong klien untuk
 Kekuatan mekanisme koping klien membicarakan hal-hal yg sangat
 Tingkat kemarahan klien mengganggunya untuk mendapatkan
 Tingkat toleransi klien efek terapeutik
Bermain peran Tujuan Komunikasi
Terapeutik
Tindakan untuk membangkitkan
situasi tertentu untuk meningkatkan 1. Realisasi diri, penerimaan diri,
penghayatan klien, memperdalam peningkatan kesadaran dan
kemampuannya untuk melihat situasi penghargaan diri.
dari sudut pandang lain. 2. Kemampuan membina hubungan
interpersonal yang mandiri
Tahap :
3. Peningkatan kemampuan untuk
o Mendefinisikan masalah memuaskan kebutuhan serta
o Menciptakan kesiapan untuk mencapai tujuan yg realistis
bermain peran 4. Rasa identitas personal jelas &
o Menciptakan situasi integritas diri meningkat
o Membuat karakter
Prinsip komunikasi terapeutik
o Penjelasan dan pemanasan
o Pelaksanaan bermain peran o Hub. Perawat dgn klien saling
o Berhenti menguntungkan dan bermatabat
o Analisis dan diskusi o Keterbukaan, empati, sifat
o evaluasi mendukung, sikap positif, dan
keselarasan
o Perawat mendefinisikan dirinya
sebagai manusia (human)
o Perawat harus menghargai
keunikan klien
o Trust harus dicapai terlebih
Komunikasi dahulu

Terapeutik Karakteristi Perawat yang


Memfasilitasi Helping
Relationship

Pengertian
Keikhlasan (genuineness)

 Komunikasi adalah alat seseorang Perawat menunjukan rasa ikhlas dan


untuk saling mempengaruhi perilaku tidak akan menolak segala bentuk
satu sama lain perasaan negative klien
 Komunikasi terapeutik adalah
komunikasi yg direncanakan dan Empati (empathy)
dilakukan untuk membantu
Perawat dapat merasakan suasana hati
penyembuhan/pemulihan klien.
klien, dan memahami masalah dari
sudut pandang klien
Kehangatan (warmth) o Terdiri dari tindakan diawali
o
/perawat, respon klien, adanya
Terciptanya hub. Yg saling membantu
interaksi dan hubungan timbal balik
dan memberi kesempatan klien untuk
menceritakan keadaan & nilai yg
dianutnya secara bebas.
Self Awarness
Jenis Komunikasi
Terapeutik Pengertian

 komunikasi verbal : Menggunakan ♥ Kemampuan perawat dalam menilai


kata-kata/bahasa, jelas dan aspek-aspek yang dimiliki didalam
ringkas, arti denotative dan dirinya
konotatif, adanya kesempatan ♥ Instrument utama yg dipakai
berbicara, waktu yg relevan dan adalah diri perawat sendiri
humor, ♥ Analisa diri sendiri (self awarness)
 Komunikasi non verbal : teramati merupakan dasar utama untuk
pada metakomunikasi, penampilan dapat memberikan askep yg
personal, intonasi/nada suara, berkualitas
gerakan mata & tubuh, sentuhan.
Kesadaran diri
Sikap Komunikasi Terapeutik
Merupakan salah satu prasyarat
 Berhadapan perawat melakukan komunikasi
 Mempertahankan kontak mata terapeutik
menghargai klien dan menyatakan Perawat harus dapat mengkaji
keinginan untuk tetap perasaan, reaksi dan perilakunya
berkomunikasi. Membuat perawat dapat menerima
 Membungkuk kearah klien perbedaan dan keunikan klien
keinginan untuk menyatakan/
Komponen Kesadaran diri :
mendengarkan sesuatu
 Memperlihatkan sikap terbuka  Psikologis : pengetahuan tentang
 Tetap rileks emosi, motivasi, konsep diri dan
kepribadian
Hubungan Terapeutik
 Fisik : pengetahuan tentang
Perawat – Klien
kepribadian, sensasi tubuh,
o Merupakan pengalaman belajar bagi gambaran diri dan potensi fisik.
klien dan perawat  Lingkungan : ling. Sosiokultural,
o Perawat memaksimalkan hub dengan orang lain dan
keterampilan komunikasi pengetahuan
 Filosofi :arti hidup bagi
seseorang
Johari Window Cara meningkatkan kesadaran diri

OPEN SELF BLIND SELF o Bertanya pada diri sendiri,


mencari tahu kelemahan dan
HIDDEN SELF UNKNOWN SELF kemampuan diri, mimpi serta
target perbaikan diri
o Mendengarkan orang lain
Quadran 1 disebut daerah terbuka o Aktif mencari informasi
(diketahui oleh diri sendiri & orang lain) mengenai diri sendiri

 daerah ini berisikan semua o Melihat dari kacamata orang lain

informasi tentang diri kita o Meningkatkan keterbukaan diri

 Semakin luas daerah terbuka Klarifikasi Nilai


semakin tinggi kesadaran diri kita
dan semakin baik komunikasi kita → Metode untuk menemukan nilai-nilai
dengan mengkaji, mengeksplorasi
Quadran 2 disebut daerah buta (hanya dan menentukan nilai-nilai tersebut
diketahui oleh orang lain) guna mengambil keputusan.

 Daerah ini berisikan semua → Perawat yg sadar thd nilainya, akan

informasi tentang kita tapi kita lebih sensitive dalam melakuka

tidak mengetahuinya. tindakan

 Perilaku yang tidak kita sadari Eksplorasi Perasaan

Quadran 3 disebut daerah Teknik (mengontrol perasaan) untuk


tertutup/rahasia (hanya diketahui oleh mencari/menggali lebih dalam
diri sendiri) masalah yg dialami klien. Contohnya :

 Individu cenderung menyimpan atau perawat yg merasa cemas pd saat

merahasiakan segala sesuatu yg ada interaksi, membuat klien merasa tdk

pada dirinya dan tdk terbuka pada nyaman (klien bisa ikut cemas)

orang lain Berperan Sebagai Role Model

Quadran 4 disebut daerah gelap/ tdk Perawat yg memiliki kepribadian yg


dikenal (tdk diketahui diri sendiri & baik dapat melakukan tindakan secara
orang lain) professional maupun model yg baik

 Daerah ini bisa dibuka dengan cara bagi klien

mengenal dan mengamati apa yang


ada pada diri dan sekitar kita,
melalui interaksi, terbuka , jujur,
empati dan saling percaya
Altruisme

→ Tindakan sukarela u/membantu


orang lain tanpa pamrih, didasaru
cinta & kemanusiaan
→ Empati, keinginan memberi dengan
maksud memenuhi kebutuhan orang
lain dan sukarela

Etik dan Tanggung Jawab

→ Perawat sebagai profesi mempunyai


kode etik dan tanggung jawab
tertentu yg menggambarkan nilai-
nilai dalam melakukan askep
→ Perawat perlu memahami dan
menggunakan kode etik pada setiap
tugas-tugasnya

Anda mungkin juga menyukai