Anda di halaman 1dari 3

V.

PROSEDUR
1. Reaksi Penggabungan

500 mL
 Dibakar pada nyala spritus dengan menggunakan pinset
 Dicatat hasilnya

Hasil: menghasilkan percikan api dan berubah warna menjadi putih

2. Reaksi Penguraian
CuSO4 + H20
 Dimasukkan kedalam krusibel
 Dibakar pada spritus
 Dicatat hasilnya

Hasil: warna biru menjadi warna putih

3. Reaksi Pengusiran
HCL 0,1M
 Di isi 1 ml HCL 0,1M ke tabung rekasi
 Dimasukkan 0,5 x 2 cm Pita Mg
 Diamati dan dicatat hasilnya

Terjadi endapan pad aserbuk Mg

AgNO3
 Di isi 1 ml larutan AgNO3 0,1 M kedalam tabung reaksi
 Dimasukkan 0,5 x 2 cm lempeng tembaga
 Diamati dan dicatat

Hasil: permukaan tembaga mengelupas menjadi serbuk-serbuk dan tembaga menjadi


mengkilat
4. Reaksi Pertukaran
AgNO3 0,1 M
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi 3
 Ditambahkan 1ml KI 0,1M
 Diamati dan dicatat hasilnya

Hasil: perubahan menjadi warna putih

Pb(NO3) ) 0,1M
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi 4
 Ditambahkan 1 ml KI 0,1M
 Diamati dan dicatat hasilnya

Hasil: berubah warna jadi kuning dan terdapat endapan

5. Reaksi Netralisasi
HCL 0,1 M
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi 5
 Ditambahkan 1 tetes indicator PP
 Ditetes larutan NaOH 0,1M
 Dicatat jumlah tetesan yang dipakai

Hasil: terjadi perubahan warna pada tetesan ke 20 menjadi warna nilai atau ungu

1 ml H2SO4 0,1M
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 1 tetes PP
 Ditetesi larutan NaOH 0,1M
 Dicatat jumlah tetesan yang dipakai

Hasil: pada tetesan ke 40 warna mejadi permanen ya itu bening, atau warna tetap

Anda mungkin juga menyukai