Anda di halaman 1dari 2

Daerah-Daerah Persebaran Manusia Purba di Indonesia

Oleh
Ramonawatti Bakar
231418042
Dosen Pengampuh: Andris K. Malae S.Pd, M.Pd

Daerah-Daerah Persebaran Manusia Purba di Indonesia


Pada tahun 1941 von Koenigswald, seorang ahli paleontology Belanda,
menemukan fosil manusia purba yang disebut Meganthropus palaeojavanicus. Nama
itu diambil dari bahasa Latin, yaitu mega yang berarti besar, anthropus yang berarti
manusia, palaeo yang berarti tua, dan javanicus yang berarti dari Jawa. Dengan
demikian, Meganthropus palaejavanicus berarti manusia besar yang berasal dari
Jawa. Meganthropus atau Meganthropus palaeojavanicus dianggap sebagai manusia
yang paling primitif. Manusia purba ini diyakini merupakan makhluk tertua yang
pernah hidup sekira 1-2 juta tahun yang lalu.1
Fosil manusia yang lebih muda ialah Pithecanthropus. Fosil manusia ini
paling banyakditemukan di Indonesia terutama di Jawa. Oleh karena iu pada kala
plestosen di Indonesia banyak dihuni manusia Pithecanthropus. Manusia ini
diperkirakan hidup pada kala plestosen bawah, tegah dan mungkin plestosen atas.
Manusia Pithecantropus yang tertua adalah Pithecanthropus modjokertensis yang
ditemukan pertama kali pada formasi Pucangan di Kepuhklagen pada tahun 1936
berupa tengkorak anak-anak. Temuan lainnya berasal dari situs Sangiran. Ditaksir
manusia ini hidup sekitar 2,5 hingga 1,25 juta tahun yang lalu, jadi kira-kira
bersamaan dengan Meganthropus. Manusia Pithecanthropus yang lebih banyak
terdapat dan lebih luas penyebarannya adalah Pithecanthropus erectus.
Pithecanthropus yang hidup sampai awal plestosen atas adalah Pithecantropus

1
Mutiara Shifa Fauziah, et.al. Sejarah Kelas X Semester 2. Klaten: PT.Intan Pariwara. 2015.
Hlm. 9
soloensis, dan sisanya ditemukan dalam formasi Kabuh di Sangiran, Sambungmacan
(Sragen) dan Ngandong (Blora). 2

2
Slamet Sujud Purnawan Jati. PRASEJARAH INDONESIA: Tinjauan Kronologi dan Morfologi,
SEJARAH DAN BUDAYAHal.23-24

Anda mungkin juga menyukai