Anda di halaman 1dari 11

Bentuk Bentuk Negara di Dunia Beserta Contohnya

Dunia ini dihuni oleh lebih dari 190 negara, dimana semua negara tersebut mempunyai
banyak perbedaan, baik dalam segi luas wilayah, bentuk pemerintahan maupun bentuk
negara. Perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan suatu permasalahan tersendiri
dalam hubungan antar negara terutama dalam hal penerapan hukum internasional bagi
berbagai bentuk negara.

Untuk itu perlu diketahui macam bentuk-bentuk negara agar tercipta hubungan
internasional yang baik. Sebelum kita bahas lebih dalam mengenai bentuk-bentuk
negara di dunia beserta contohnya, perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa bentuk
negara itu berbeda dengan bentuk pemerintahan. Contohnya bentuk negara indonesia
adalah negara kesatuan, sementara bentuk pemerintahannya adalah Republik. Pada
kesempatan kali ini kita tidak membahas menegenai bentuk pemerintahan, namun kita
akan membahas menetail megenai bentuk-bentuk negara di dunia beserta contohnya.
Berikut adalah 12 bentuk-bentuk negara yang ada di dunia beserta dengan contohnya.

1. Negara Serikat (Federasi)

Pengertian dari negara serikat adalah suatu negara yang terdiri atas beberapa negara
bagian dengan mempunyai satu buah pemerintah federasi yang mana bertugas untuk
mengendalikan kedaulatan negara tersebut. Keseluruhan dari negara bagian tersebut
diatur dengan peraturan yang mengatur tentang pembagian kewenangan antara
pemerintah federal dan pemerintah negara bagian. Hal ini dapat diartikan juga bahwa
setiap negara bagian mempunyai pemerintah dan konstitusi sendiri. Meski demikian
yang menjalankan hubungan internasional dengan pihak luar negeri tetaplah menjadi
kewenangan negara federal.

Bendera dari berbagai negara bagian di amerika serikat

Bendera dari berbagai negara bagian di amerika serikat

Pada bentuk negara serikat (federasi) hal yang berkaitan dengan keuangan, keamanan,
dan peradilan biasanya diurus oleh pemerintah federal. Contoh negara federasi adalah
Amerika Serikat, Argentina, Kanada, Australia, Swiss dan Afrika Selatan adalah contoh
negara serikat (federasi), Selain itu bentuk negara malaysia adalah federasi yang juga
menjadi contoh negara federasi. Perlu diketahui juga bahwa negara-negara bagian ini
tidak selalu mempunyai nama yang sama. Di Afrika Selatan, negara bagian bernama
provinsi seperti juga halnya dengan Kanada dan Argentina. Di Swiss, namanya lander
atau canton.

Setiap bentuk negara memiliki cirinya masing-masing. Begitu pula dengan bentuk negara
federasi. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari negara federasi. Masing-masing negara
bagian boleh membuat dasar hukumnya sendiri. Meski demikian, dasar hukum dan
peraturan yang dibuat oleh negara bagian harus selaras dengan dasar hukum dari negara
federal. Masing-masing negara bagian mempunyai pemerintahan sendiri termasuk
kepala negara beserta kabinetnya, serta anggota parlemen. Masing-masing negara
bagian boleh mempunyai bendera negara bagiannya sendiri. Negara federal memiliki
kedaulatan keluar dan ke dalam negara bagian atau yang disebut dengan limitatif. Ini
juga menegaskan bahwa negara bagian tidak memiliki kedaulatan, tetapi kekuasaan
sebenarnya tetaplah dimiliki oleh negara bagian.

Ciri-Ciri Negara Federasi :

1. Kepala Negara yang berada di pusat dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan
umum dan memiliki tanggungjawab yang besar kepada rakyat.

2. Setiap Negara bagian di dalamnya memiliki kekuasaan asli terhadap daerahnya sendiri
namun tidak memiliki kedaulatan sebab kedaulatan Negara tetap dipegang oleh kepala
Negara.

3. Setiap Negara bagian itu berhak mengatur undang-undangnya namun tetap harus
selaras dengan undang-undang yang ada pada pemerintah pusat.

4. Pemerintah pusat juga memiliki kedautan bagi Negara bagian terutama untuk urusan
yang berkaitan dengan bagian luar, sedangkan pada urusan dalam Negara bagian
pemerintah pusat memiliki sebagian kedaulatan.

2. Negara Kesatuan

Bentuk negara kesatuan merupakan bentuk negara terbanya di seluruh dunia, jumlahnya
sekitar separuh Negara di dunia. Undang-undang dasar negara kesatuan memberikan
kekuasaan penuh kepada pemerintahan pusat untuk melaksanakan kegiatan hubungan
luar negeri. Sebuah negara kesatuan betapapun luas otonomi yang dimiliki oleh propinsi-
propinsinya, masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan luar negeri merupakan
wewenang pemerintah pusat dan daerah pada prinsipnya tidak boleh berhubungan
langsung dengan negara luar. Indonesia, Jepang dan Prancis adalah contoh negara
kesatuan dan bentuk negara semacam ini biasanya tidak menimbulkan kesulitan dalam
hubungan internasional.

Setiap bentuk negara memiliki cirinya masing-masing. Begitu pula dengan bentuk negara
Kesatuan. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari negara Kesatuan. Masing-masing
negara kesatuan di dunia hanya memiliki satu bendera dan satu Undang-Undang Dasar
sebagai dasar hukumnya. Negara kesatuan hanya mempunyai satu pemerintah pusat
dengan beberapa daerah kekuasaan di bawahnya. Dalam pemerintahan negara kesatuan
hanya memiliki 1 dewan perwakilan rakyat. Negara kesatuan hanya membuat satu
kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik, sosial, ekonomi, dan keamanan.

Ciri-Ciri Negara Kesatuan :

1. Pada Negara kesatuan peraturan dasarnya didasarkan pada satu Undang-Undang


Negara. Selain itu Negara kesatuan juga memiliki hanya satu kepala Negara, dewan
perwakilan rakyat dan juga dewan Negara.Pada Negara kesatuan maka semuanya
terpusat dan berdasarkan dari satu undang-undang tersebut, pemerintahannya pun
terorganisir pada pusat. Hal ini memiliki manfaat yang baik dimana peraturan dan roda
pemerintahan pun selalu seragam namun ada kalanya mengundang kesulitan ketika ada
hal-hal yang harus diselesaikan di daerah namun harus menunggu keputusan dari pusat
terlebih dulu.

2. Semua hal yang berkaitan dengan kedaulatan Negara baik itu kedaulatan untuk urusan
dalam negeri maupun urusan luar negeri semuanya diserahkan kepada pusat untuk
disetujui dan ditandatangani.

3. Berbagai macam masalah seperti budaya, ekonomi, politik, keamanan, sosial dan
pertahanan hanya memiliki satu buah kebijakan saja.

3. Perserikatan Negara (Konfederasi)

Konfederasi merupakan gabungan dari sejumlah Negara melalui sejumlah perjanjian


internasional yang memberikan wewenang tertentu kepada konfederasi. Dalam bentuk
gabungan ini, negara-negara anggota konfederasi semuanya tetap merupakan negara-
negara yang berdaulat dan berada pada subjek hukum internasional. Karena pada
hakikatnya konfederasi atau perserikatan negara bukanlah merupakan negara itu sendiri,
melainkan suatu gabungan dari negara-negara yang sudah merdeka. Biasanya
perserikatan/konfederasi ini dibentuk dengan tujuan tertentu, misalnya untuk
membentuk pertahanan bersama, atau utuk urusan politik luar negeri.

Meskipun terbentuk dari gabungan beberapa negara, negara konfederensi tidak sama
dengan negara federal. Negara-negara yang tergabung dalam konfederasi memiliki
kedaulatan penuh, sedangkan negara-negara bagian yang tergabung dalam negara
federal tidak berdaulat.

Untuk diketahui negara dengan bentuk konfederasi hanya bertahan sampai abad 19 saja.
Negara yang dulunya berbentuk konfederasi lama kelamaan beralih ke bentuk federal,
contohnya negara Swiss. Negara tersebut dulunya berbentuk konfederasi, tetapi sejak
tahun 1848 Swiss cenderung menggunakan sistem federal dimana hubungan
internasional diselenggarakan oleh pemerintah pusat.

4. Negara Netral

Bentuk negara yang selanjutnya yakni negara netral. Negara netral adalah negara yang
membatasi dirinya untuk tidak melibatkan diri dalam berbagai sengketa yang terjadi
dalam masyarakat internasional. Netralitas ini mempunyai beberapa arti dan haruslah
dibedakan pengertian netralitas tetap, netralitas sewaktu-waktu dan politik netral
(netralitas positif).

Netralitas tetap adalah negara yang netralitasnya dijamin dan dilindungi oleh perjanjian-
perjanjian internasional seperti Swiss dan Austria,Netralitas sewaktu-waktu adalah sikap
netral yang hanya berasal dari kehendak negara itu sendiri (self imposed) yang sewaktu-
waktu dapat ditanggalkannya. Swedia misalnya, selalu mempunyai sikap netral dengan
menolak mengambil ikatan politik dengan blok kekuatan manapun. Tiap kali terjadi
perang, Swedia selalu menyatakan dirinya netral yaitu tidak memihak kepada pihak-
pihak yang berperang. Netralitas Swedia tidak diatur oleh perjanjian-perjanjian
internasional, tetapi dalam kebijaksanaan yang sewaktu-waktu dapat saja
ditanggalkannya. Dengan berakhir perang dingin, Swedia dan juga Finlandia ikut menjadi
anggota Uni Eropa semenjak 1 Januari 1985.

Politik netral atau netral positif yang kebijaksanaannya dianut oleh negara-negara
berkembang terutama yang tergabung dalam gerakan non blok. Negara-negara tersebut
bukan saja tidak memihak kepada blok-blok kekuatan yang ada tetapi juga dengan bebas
memberikan pandangan dan secara aktif mengajukan saran dan usul penyelesaian atas
masalah-masalah yang dihadapi dunia demi tercapainya keharmonisan dan
terpeliharanya perdamaian dalam masyarakat internasional.

netral juga memiliki tiga segi yang menjadi dasar-dasar politiknya. Ketiga segi tersebut
tediri dari: Segi sosiologis, Dalam segi sosiologis dijelaskan bahwa negara netral menilai
segala sesuatu secara objektif demi terwujudnya keseimbangan dan perdamaian. Hal
tersebut merupakan suatu kewajiban sosial yang bersumber dari latar belakang negara
yang bersangkutan.
Segi yuridis, Dalam segi yuridis dijelaskan bahwa negara yang bersifat netral mempunyai
instrumen hukum yang membahas tentang pengakuan negara-negara lain atas peran
Indonesia dalam gerakan non blok netralitas tersebut.

Segi politik, Dalam segi politik ini dijelaskan bahwa negara netral tetap merupakan
negara menjalankan politik secara seimbang dan melindungi negara tertentu agar tidak
diperebutkan oleh negara besar lainnya.

Ciri-Ciri Negara Netral :

1. Tidak Memihak Negara Manapun

2. Menyatakan Negaranya Sebagai Negara Netral

3. Dapat Menjadi Penengah Dalam Konflik Antar Negara

4. Wilayah Negaranya Dihormati oleh Pihak Berperang

5. Trustee (perwalian)

Trustee adalah wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam perang
Dunia II dan berada di bawah naungan Dewan Perwalian PBB serta negara yang menang
perang. Pemerintahan di daerah trustee melibatkan Dewan Perwalian PBB dengan
tujuan untuk mempertinggi kemajuan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikan
rakyat di daerah tersebut menuju ke arah pemerintah sendiri. Hal ini selaras dengan hak
menentuan nasib sendiri. Tujuan utama sistem perwalian ialah untuk meningkatkan
kemajuan wilayah perwalian menuju pemerintahan sendiri. Contohnya, Papua Nugini
merupakan negara bekas negara jajahan Inggris berada dibawah naungan PBB sampai
dengan tahun 1975. Kemudian contoh berikutnya adalah mikronesia yang merupakan
negara trustee terakhir yang pada tahun 1994 dilepas Dewan Perwalian PBB.

Dalam Piagam PBB dicantumkan bahwa yang termasuk trustee adalah sebagai berikut:

Daerah yang dengan suka rela dilepaskan oleh negara yang menguasainya.

Daerah yang dilepaskan oleh negara yang kalah perang dalam PD II.

Daerah mandat yang lahir berdasarkan Perdamaian ersailles.

6. Koloni atau negara jajahan

Negara Koloni / Negara Jajahan adalah suatu daerah yang tidak diperintah oleh
pemerintah dari bangsa tersebut, tetapi diperintah oleh bangsa lain, dan seluruh urusan
pemerintahan diatur negara yang menjajah. atau negara koloni juga disebut sebagai
suatu negara yang menjadi jajahan negara lain. Jadi, daerah atau negara koloni tidak
memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri karena nasibnya ditentukan oleh
pemerintah negara yang menjajahnya. Contohnya, Indonesia pernah menjadi koloni
(negara jajahan) Belanda selama kurang lebih dari 350 tahun.

Ciri-Ciri Negara Koloni/Negara Jajahan:

1. Dikuasai sepenuhnya secara fisik oleh Negara lain, biasanya disebut Negara jajahan

2. Tidak mempunyai hak-hak dan nasibnya bergantung kepada Negara penjajah

3. Urusan politik, hukum, dan pemerintahan masih bergantung pada negara yang
menjajahnya

7. Protektorat

Protektorat adalah suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang kuat.
Umumnya, negara yang dilindungi tidak dianggap berdaulat dan tidak merdeka. Hal-hal
yang berhubungan dengan luar negeri dan pertahanan negara diserahkan pada negara
perlindungnya. Contoh negara bentuk protektorat adalah Maroko, Uni Indo-Cina
(Vietnam, Kamboja dan Laos) sebelum merdeka merupakan protektorat dari Prancis.
Menurut Samidjo, SH, Protektorat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai
berikut:

Protektorat internasional adalah jika sebuah negara merupakan subyek hukum


internasional. Contohnya, Mesir pada saat menjadi protektorat Turki pada tahun 1917
dan Zanzibar pada saat menjadi protektorat Inggris tahun 1890.

Protektorat Kolonial adalah protektorat yang menyerahkan urusan hubungan luar negeri,
pertahanan dan keamanan, serta dalam negeri pada negara perlindungnya. Negara
protektorat kolonial tidak menjadi subyek hukum internasional. Contoh: Brunei
Darussalam sebelum merdeka merupakan negara protektorat Inggris.

Ciri-Ciri Negara Protektorat :

1. Negara berada di bawah perlindungan negara lain. Bukan dimiliki, tetapi hanya
dikontrol oleh negara lain yang lebih kuat

2. Berbeda dari Indonesia yang memiliki politik luar negeri Indonesia bebas aktif,
hubungan internasional dan organisasi internasional serta hal-hal yang menyangkut
pertahanan diserahkan ke negara pelindung

3. Belum memiliki hak penuh untuk menggunakan hukum nasionalnya

4. Belum merdeka sehingga dianggap negara tidak berdaulat

5. Keputusan-keputusan kebijaksanaan diserahkan ke negara pelindung

6. Segala macam bentuk urusan internal ataupun ekstrenal berada di bawah negara
pelindung

7. Peraturan lebih mudah dibuat karena satu aturan berlaku bagi semua wilayah

8. Dominion

Dominion adalah bentuk negara yang hanya terdapat dalam sejarah ketatanegaraan
Inggris. Bentuk negara ini mula-mula merupakan tanah jajahan Inggris, namun sekarang
sudah menjadi negara merdeka dan berdaulat dalam suatu gabungan negara yang diberi
nama "The British Commonwealth of Nation".

Dalam perkembangan zaman, ada beberapa negara jajahan Inggris yang merdeka
dengan status dominion seperti India dan Pakistan (meskipun sekarang dua negara
tersebut telah mengubah bentuk pemerintahan menjadi republik)Akhirnya, bentuk
dominion pun menjadi hilang. Karena yang duduk dalam The British Commonwealth of
Nation tidak hanya negara dominion saja maka The British Commonwealth of Nation
diubah menjadi Commonwealth of Nation. Anggota-anggota negara persemakmuran itu
antara lain Inggris, Malaysia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Australia, Kanada dan India.

Ciri-Ciri Negara Dominion :

1. Awalnya Merupakan Negara Jajahan

2. Setiap Negara Memiliki Kedudukan yang Sama

3. Dipersatukan Oleh Satu Mahkota

4. Negara Anggota Dapat Menyimpang dari Peraturan Negara Pusat

9. Mandat

Negara mandat merupakan sebuah negara yang awalnya adalah jajahan dari negara yang
kalah dalam Perang Dunia I yang kemudian diletakkan di bawah perlindungan suatu
negara yang menang perang dengan pengawasan dari Dewan Mandat Liga Bangsa-
Bangsa. Ketentuan-ketentuan tentang pemerintahan perwalian ini telah ditentukan
dalam suatu perjanjian di Versailles. Contohnya, Kamerun merupakan negara bekas
jajahan Jerman menjadi mandat Prancis.

10. Negara Kecil

Bentuk negara berikutnya yang akan kami jelaskan adalah negara kecil. Sesuai dengan
penamaannya, mereka yang memiliki bentuk negara kecil adalah negara-negara yang
wilayah kedaulatannya tidak begitu luas. Karena wilayah kedaulatannya tidak luas, maka
jumlah penduduknya pun tidak banyak atau sangat sedikit.

Meskipun berbentuk negara kecil, Negara-negara kecil ini semua mempunyai unsur
konstitutif seperti yang dipersyaratkan oleh hukum internasional untuk pembentukan
suatu negara. Walaupun semua negara-negara kecil ini merupakan negara-negara yang
merdeka dan berdaulat, tidak semuanya sanggup melaksanakan kedaulatan keluarnya,
seperti mempunyai perwakilan diplomatik dan konsuler dengan negara-negara lain atau
menjadi anggota organisasi-organisasi internasional. Pertimbangan terutama adalah
karena mahalnya biaya pembukaan misi perwakilan tetap di luar negeri, kekurangan
personalia dan beratnya beban pembayaran kontribusi wajib pada organisasi-organisasi
internasional.

Negara-negara kecil juga tidak memiliki angkatan bersenjata dan pertahanan


nasionalnya diserahkan kepada negara tetangga. Tentu saja dengan catatan negara-
negara kecil itu harus memiliki kebijaksanaan luar negeri yang tidak bersebrangan
dengan negara tetangganya.

11. Negara Terpecah

Berikutnya yakni bentuk negara terpecah. Bagaimana suatu negara bisa disebut negara
terpecah ? Negara disebut terpecah ketika suatu negara yang diduduki oleh beberapa
negara yang berkonflik pada Perang Dunia 2 dan mempunyai ideologi yang berbeda.
Perbedaan ideologi tersebut terjadi akibat perang dingin dan juga konflik antara blok
timur dan blok barat. Sebuah negara yang berbeda hakekat ideologi nya kemudian
terpecah menjadi 2 negara dengan sistem pemerintahannya masing-masing. Kedua
negara tersebut cenderung saling mencurigai dan bermusuhan satu sama lain. Terdapat
5 negara yang terpecah setelah perang dunia kedua. Kelima negara tersebut adalah :
Korea, Jerman, Cyprus, Vietnam dan Cina

12. Gabungan Negara-Negara Merdeka

Bentuk negara yang terakhir adalah Negara yang berisi Gabunga-gabungan dari negara-
negara yang sudah merdeka. Gabungan negara-negara merdeka mempunyai dua macam
bentuk yaitu Uni Riil dan Uni Personil.

Uni Riil, merupakan gabungan dua buah negara atau lebih yang terbentuk dari adanya
perjanjian internasional. Negara-negara tersebut memiliki satu kepala negara dan
melaksanakan hubungan internasionalnya secara bersama-sama. Dalam hal ini, Uni Riil
merupakan subjek dari hukum internasional. Sedangkan negara-negara yang berada di
dalamnya mempunyai kedaulatan ke dalam. Contoh dari penerapan uni riil di masa lalu
yakni Uni Austria. Negara-negara timur tengah seperti Mesir dan Suriah juga pernah
bergabung dalam United Arab Republic. Selain itu, Islandia dan Denmark juga pernah
bergabung selama tahun 1918 sampai tahun 1944.

Uni Personil, Terbentuknya negara uni personil ini dapat terjadi bila dua negara merdeka
menggabungkan diri karena memiliki raja yang sama. Berbeda dengan Uni Riil, Dalam
uni personil setiap negara tetap merupakan subjek hukum internasional. Contoh-contoh
dalam sejarah adalah uni personil antara Luxemburg dan Belanda dari tahun 1815
sampai 1890, kemudian Belgia dan negara merdeka Kongo dari tahun 1855 sampai 1908.
Pada jaman sekarang negara dengan sistem uni riil dan uni personil hanya mempunyai
nilai sejarah saja dan praktis tidak ada lagi negara yang berada di bawah sistem tersebut
kecuali beberapa negara dalam kerangka British Commonwealth of Nations yang
mengakui Ratu Elizabeth II sebagai kepala negaranya, seperti Australia dan Kanada.

SUMBER :

http://www.markijar.com/2017/07/12-bentuk-bentuk-negara-di-dunia.html

TUGAS PENGANTAR ILMU POLITIK


NAMA : ARLIANA FUJI LESTARI

NIM : C1G119005

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN (A)

Anda mungkin juga menyukai