Buku-Profile-Dishub Malang PDF
Buku-Profile-Dishub Malang PDF
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
Buku Profil ini disusun dengan tujuan sebagai sebuah media informasi umum terkait
kelembagaan dan segala macam progam yang berorientasi pada pembangunan yang telah
Diharapkan dengan adanya Profil Dinas Perhubungan ini dapat memberikan informasi
terlaksana. Kami sangat menyadari bahwa kemajuan kinerja Dinas Perhubungan Kota
Malang dapat dilaksanakan dengan baik, bila masyarakat memberikan saran, kritik yang
bersifat membangun.
Demikian semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat
P
ada awalnya Dinas Perhubungan Kota Malang bernaung dalam Dinas Lalu
Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Dinas Terminal tingkat propinsi. Seiring
Kota Malang mulai berdiri sendiri. Saat ini, kantor Dinas Perhubungan Kota Malang terletak
diruas Jalan Raden Intan No. 1 Malang. Letak kantor Dinas Perhubungan Kota Malang sangat
strategis karena dekat terminal Arjosari sekaligus dapat melaksanakan fungsi pengaturan,
darat yang terpusat di terminal tersebut. Karena itu Terminal Arjosari berperan sebagai
pintu gerbang dan cermin wajah Kota Malang, karena bagaimanapun juga masyarakat yang
masuk Kota Malang yang menggunakan transportasi darat pasti awalnya akan melihat
terlebih dahulu lingkungan Terminal Arjosari tersebut sebelum melihat keseluruhan wilayah
Dinas Perhubungan mempunyai tugas dan fungsi yang didasarkan atas surat
Keputusan Walikota Malang Nomor: 55 Tahun 2012 tentang Uraian tugas Pokok dan
2. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Kerja di bidang Perhubungan.
15. Pemberian pertimbangan teknis perijinan dan pengawasan usaha di bidang perhubungan yang
20. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
21. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
MISI
Meningkatkan
Kualitas Sistem Transportasi
Aman, Tertib Dan Nyaman
10 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
SASARAN DAN TUJUAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG
Dalam rangka merealisasikan visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Malang
maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai berikut :
TUJUAN
11 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
SASARAN
12 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
KOTA MALANG
1. PELAYANAN
a. Retribusi Terminal ;
A. Retribusi Terminal
ada. Di Kota Malang sendiri terdapat tiga terminal utama yaitu Arjosari, Hamid
13 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Nama Terminal Utama, Tipe, Luas dan Pengelola
Instansi
No Nama Terminal Tipe Luas (m2)
Pengelola
1 Arjosari A 60.000 DISHUB
2 Landungsari B 30.000 DISHUB
3 Hamid Rusdi B 30.000 DISHUB
a. Terminal Arjosari
Yang berada di Utara Kota Malang keberadaannya sudah sesuai, yaitu
untuk mengakap angkutan luar kota terutama perjalanan ke arah dari
Surabaya / Pasuruan atau angkutan antara propinsi, sedangkan untuk
pergerakan dalam kota dan ke sekitar Kota Malang dilayani oleh angkutan
kota atau angkutan desa.
Terminal Arjosari
14 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
b. Terminal Landungsari
menangkap angkutan luar kota dari arah Batu, Kediri, Jombang, dan dilanjutkan
15 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Terminal Hamid Rusdi Malang
16 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
d. Sub Terminal :
Mulyorejo, Madyopuro, secara lokasional sudah cukup sesuai, akan
tetapi saat ini kurang/ tidak berfungsi sebab dalam rencana pengembangannya
disertai dengan pengembangan pusat pelayanan lainnya (perdagangan , fasilitas
umum, dan sosial ).
17 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
B. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
Perparkiran dan Perda Kota Malang Nomor : 10 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor : 2 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan
Parkir serta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan Tempat Parkir dan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Retribusi Jasa Umum dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang
18 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kendaraan bermotor terutama mobil
angkutan umum penumpang dan barang diwajibkan untuk melakukan pengujian terhadap
Tujuan dari Pengujian Kendaraan Bermotor ini (PKB) ini adalah untuk melakukan
pemeriksaan terhadap kinerja dari armada yang digunakan. Jenis dan urutan kendaraan
Taksi
Bus
Pickup
Truk
Untuk memudahkan pengguna jasa UPT PKB ini telah dilengkapi prosedur yang
berurutan dari mulai pendaftaran sampai akhir pemeriksaan hingga kendaraan dinyatakan
lulus dan siap beroperasi. Adapun prosedur yang harus dilakukan oleh pengguna jasa UPT
19 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Diagram Alir Pelayanan UPT PKB
20 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Prosedur Pengujian Kendaraan Bermotor
3. Mengukur penyimpangan arah sinar dan kekuatan pancar lampu utama jauh
4. Mengukur sikap/posisi dua roda depan yang dapat menyebabkan penyimpangan arah
Tester
dari kendaraan tersebut agar tetap optimal serta teridentifikasikan secara cermat sehingga
21 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
FOTO UPT
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
22 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI
KOTA MALANG
1. TRANSPORTASI DARAT
A. Jaringan Jalan
Kabupaten Malang sehingga dalam hal ini Kota Malang berfungsi sebagai terminal jasa
distribusi bagi pengembangan wilayah dan juga sebagai pencapaian berbagai macam
Ditinjau dari fungsi jalan yang terdapat di Kota Malang dapat dibagi menjadi:
Jalan Arteri Primer, Jalan Arteri Sekunder, Jalan Kolektor Primer, Jalan Kolektor
Sekunder, Jalan Lokal Primer, Jalan Lokal Sekunder. Sedangkan ditinjau dari status
Kabupaten/Kota. Dari segi pola jalan yang ada, maka pola transportasi jalan Kota
Malang adalah pola konsentris radial dengan sistem lingkar dalam/inner ring road
B. Transportasi Darat
1. Angkutan Kota
Armada angkutan Kota Malang saat ini di dominasi oleh kendaraan jenis
minibus atau lebih di kenal dengan mikrolet yang memiliki kapasitas tempat duduk
12 orang. Jenis ini memang sesuai dengan kondisi wilayah Kota Malang yang memiliki
jalan yang sempit dimana ukuran moda juga tidak terlalu besar. Adapun jumlah
23 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
mikrolet di Kota Malang yang beroperasi saat ini adalah sebanyak 2192 armada yang
melayani 25 trayek dengan rute hampir seluruh wilayah Kota Malang dengan panjang
2. Taksi
Armada taksi melayani permintaan angkutan umum yang sifatnya dari pintu
ke pintu (Door to door service) sehingga juga melayani panggilan melalui pesawat
telepon dengan jangkauan ke seluruh wilayah baik dalam maupun luar Kota Malang.
pertokoan, terminal, stasiun, hotel dan sebagainya. Adapun perusahaan taksi yang
3. BUS
- Bus Umum, melayani trayek antar kota antar kota dalam propinsi dan antar kota
antar propinsi.
Jumlah armada bus umum yang dimiliki oleh Kota Malang adalah
Bus besar
Bus sedang
Bus kecil
- Bus umum tidak dalam trayek, jumlah bus jenis ini adalah bus pariwisata.
24 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Moda Transportasi Angkutan Jalan di Kota Malang
25 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
PRASARANA PENUNJANG LAINNYA
1. SARANA PENUNJANG
transportasi yang berfungsi untuk kegiatan penyeberangan bagi pejalan kaki, tanpa
mengganggu kelancaran kendaraan yang melalui ruas jalan yang ingin diseberangi. Di
Kota Malang secara keseluruhan terdapat 5 unit jembatan penyeberangan yaitu yang
antara lain berada di ruas Jl. Merdeka Utara, Jl. Letjend Suparman, Jl. J.A Suprapto, Jl.
26 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
B. Halte
Halte disini berfungsi sebagai tempat para pengguna angkutan untuk menunggu
angkutan yang akan mereka gunakan sebagai penunjang pergerakan atau aktifitas
masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain. Halte biasanya dibangun pada tepi
ruas jalan dimana pada lokasi tersebut banyak calon penumpang yang menunggu
angkutan.
Rambu lalu lintas digunakan sebagai tanda perintah, peringatan ataupun larangan
bagi pengguna jalan untuk taat dan disiplin menggunakan jalan, rambu lalu lintas
dipasang pada titik-titik yang dirasakan mempunyai peluang untuk terjadinya konflik dan
D. Marka Jalan
Beberapa jenis marka jalan antara lain adalah zebra cross adalah areal khusus yang
berada di jalan raya yang digunakan sebagai areal penyeberangan bagi pejalan kaki yang
E. Fasilitas Parkir
Fasilitas parkir pada umumnya disediakan oleh pusat-pusat keramaian (toko, pasar,
supermarket, kantor dan sebagainya), namun ada pula yang menggunakan badan jalan
dengan 2 cara yakni parkir pararel dan serong. Jenis parkir di Kota Malang ada tiga tipe,
yakni : Parkir bahu jalan , Parkir umum untuk di luar jalan, Parkir untuk pribadi di luar
jalan.
27 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
G. Tempat Memutar (U– Turn)
Tempat memutar digunakan untuk kelancaran dan kenyamanan lalu lintas oleh
seenaknya maka bisa menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu kehadiran tempat
H. Fly Over
Fly over di kota Malang ada 2, yaitu : Simpang empat Jl. Sartono, Jl. Laksamana
Martadinata, Jl. Kebalen Wetan dan Jl. Kolonel Sugiono, dan Simpang Jl. Ahmad Yani
Di kedua lokasi fly over ini arus lalu lintas sangat padat, membuat tingkat
kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas sangat tinggi dan terdapat rel kereta api.
Kondisi itu membuat arus lalu lintas kian padat dan tidak mungkin hanya bisa di atasi
dengan traffic light sehingga perlu adanya pembangunan fly over di ruas jalan tersebut.
28 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
2. Transportasi Udara
Sedangkan untuk moda transportasi udara dilayani oleh Bandar Udara Abdulrahman
Saleh yang terletak di wilayah Kabupaten Malang, dimana pengelolaannya dilakukan oleh 3
kota (Malang Raya) yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu dan Propinsi Jawa
Timur. Perusahaan penerbangan yang beroperasi adalah Maskapai Sriwijaya Air, Garuda,
Citilink , Wings dan Express Air . Dengan melihat adanya potensi penumpang dari
Malang Raya atau bahkan dari luar kota maka keberadaan bandara tersebut memiliki arti
penting terhadap penataan transportasi di Kota Malang karena dengan dibukanya bandara
tersebut untuk umum, maka jumlah pergerakan ekonomi akan bertambah seiring dengan
29 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
KEBIJAKAN DAN STRATEGI TRANSPORTASI
1. KEBIJAKAN TRANSPORTASI
Kebijakan Transportasi Kota Malang mengacu pada Tata Ruang yang telah
30 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
2. KEBIJAKAN PENYEDIAAN PERLENGKAPAN JALAN
Undang – undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
2) Marka Jalan;
a. Trotoar;
b. Lajur sepeda;
d. Halte;
Dinas Perhubungan Kota Malang yang berkompeten pada hal ini mengambil
langkah yang strategis untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas, dinas perhubungan
kota malang meluncurkan terobosan baru yaitu, Area Traffic Control System (ATCS)
31 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
ATSC Dinas Perhubungan Kota Malang
Hal ini di tujukan agar masyrakat lebih mudah memantau jalur yang akan
dilewatinya & memilih jalur yang lebih nyaman untuk menghindari kemacetan. Selain itu
juga Dinas Perhubungan kota malang meluncurkan aplikasi android terbaru yaitu, Road
Transport and Traffic Management Center (RTTMC). Road Transport and Traffic
Management Center (RTTMC) agar masyakat bisa mengetahui informasi terkini tentang
32 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
3. KEBIJAKAN MANEJEMEN LALU LINTAS
1. Sistem Kontrol Lalu Lintas Perkotaan (Urban Control Traffic System-UTCS). Sistem ini
berfungsi untuk mengkoordinasikan operasi jaringan lampu lalu lintas yang relatif
2. Persimpangan Kota Malang dengan kondisi wilayahnya yang memiliki ruas jalan yang
relatif sempit, memiliki banyak persimpangan. Saat ini persimpangan yang ada di Kota
Malang telah terpasang traffic light untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas.
Persimpangan yang telah terpasang Traffic Light menggunakan Area Traffic Controll
a. Persimpangan Jl Arjosari
c. Persimpangan Jl Araya
e. Persimpangan Jl Rajabali
f. Persimpangan Jl Kasin
g. Persimpangan Jl ITN
h. Persimpangan Jl Galunggung
i. Persimpangan Jl Dieng
j. Persimpangan Jl Kelud
k. Persimpangan Jl Plaosan
l. Persimpangan Jl LA.Sucipto
33 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
n. Persimpangan Jl Sulfat
q. Persimpangan Jl Ciliwung
r. Persimpangan Jl Kaliurang
b. Persimpangan Jl RanuGrati
c. Persimpangan Jl Sawojajar
e. Persimpangan Jl Klenteng
f. Persimpangan Jl Bogor
g. Persimpangan Jl Kotalama
h. Persimpangan Jl Gadang
k. Persimpangan Jl Kacuk
m. Persimpangan Jl Janti
o. Persimpangan Jl Gajayana
34 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Persimpangan Traffic Light single program
a. Persimpangan Jl Comboran
c. Persimpangan Jl Tongan
d. Persimpangan Jl Mergan
35 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
PENUTUP
Kebutuhan terhadap transportasi yang lancar, aman, nyaman dan sesuai lingkungan
pada suatu kota adalah merupakan keinginan seluruh masyarakat kota. Untuk pemenuhan
kebutuhan akan transportasi orang cenderung untuk membeli kendaraan sendiri baik
berupa kendaraan roda dua ataupun roda empat, hal ini disebabkan angkutan umum yang
ada masih belum mampu memenuhi keinginan masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan
kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan prasarana jalan yang ada. Hal ini
kemacetan lalu lintas. Maka dari itu Dinas Perhubungan Kota Malang menghimbau semua
warga Kota Malang agar selalu mematuhi dan manaati semua peraturan-peraturan yang ada
di Kota Malang.
36 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
37 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g