Anda di halaman 1dari 38

0|Dinas Perhubungan Kota Malang

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena

berkat limpahan rahmat hidayah-Nya kami dapat

menyusun dan menyelesaikan buku Profil Dinas

Perhubungan Kota Malang.

Buku Profil ini disusun dengan tujuan sebagai sebuah media informasi umum terkait

kelembagaan dan segala macam progam yang berorientasi pada pembangunan yang telah

dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.

Diharapkan dengan adanya Profil Dinas Perhubungan ini dapat memberikan informasi

guna mendukung kelancaran, ketertiban di bidang perhubungan dapat terwujud dan

terlaksana. Kami sangat menyadari bahwa kemajuan kinerja Dinas Perhubungan Kota

Malang dapat dilaksanakan dengan baik, bila masyarakat memberikan saran, kritik yang

bersifat membangun.

Demikian semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat

Kota Malang dan Dinas Perhubungan Kota Malang.

Malang, Juni 2016


KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KOTA MALANG

Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si


NIP: 19760607 199412 1 001

1|Dinas Perhubungan Kota Malang


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. 1


DAFTAR ISI .......................................................................................... 2
SEJARAH SINGKAT DISHUB .................................................................. 4
TUGAS DAN FUNGSI ............................................................................ 5
STRUKTUR ORGANISASI ...................................................................... 7
SDM Dinas Perhubungan Kota Malang ....................................................... 8
SDM Dinas Perhubungan Kota Malang ....................................................... 9
VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG ......................... 10
SASARAN DAN TUJUAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG ........... 11
PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG ............................ 13
- Retribusi Terminal .................................................................................... 13
a. Terminal Arjosari ................................................................................... 14
b. Terminal Landungsari ............................................................................ 15
c. Terminal Hamis Rusdi ............................................................................ 15
d. Sub Terminal Mulyorejo & Madyopuro................................................. 17
- Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum ....................................................... 18
- Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor............................................... 18
Diagram Alir Pelayanan UPT PKB ........................................................... 20
Prosedur Pengujian Kendaraan Bermotor.............................................. 21
FOTO UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR ................................... 22
GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI KOTA MALANG ............................. 23
- Jaringan Jalan .............................................................................................. 23
- Transportasi Darat ...................................................................................... 23
PRASARANA PENUNJANG LAINNYA....................................................... 26
- Fasilitas Penyebrangan .............................................................................. 26
- Halte .......................................................................................................... 27
- Rambu Lalu Lintas ..................................................................................... 27
- Marka Jalan ............................................................................................... 27
- Fasilitas Parkir............................................. .............................................. 27

2|Dinas Perhubungan Kota Malang


- Tempat Memutar........................................ .............................................. 28
- Fly Over....................................................... .............................................. 28
- Tranportasi Udara....................................... .............................................. 29

KEBIJAKAN DAN STRATEGI TRANSPORTASI...... ...................................... 30

- Kebijakan Transportasi................................... ..................................... 30


- Kebijakan Penyediaan Perlengkapan Jalan..... ..................................... 31
- Kebijakan Manajemen Lalu Lintas ...................................................... 33
PENUTUP ............................................................................................. 36

3|Dinas Perhubungan Kota Malang


SEJARAH SINGKAT DINAS PERHUBUNGAN
KOTA MALANG

P
ada awalnya Dinas Perhubungan Kota Malang bernaung dalam Dinas Lalu

Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Dinas Terminal tingkat propinsi. Seiring

dengan penetapan otonomi daerah pada tahun 2000, Dinas Perhubungan

Kota Malang mulai berdiri sendiri. Saat ini, kantor Dinas Perhubungan Kota Malang terletak

diruas Jalan Raden Intan No. 1 Malang. Letak kantor Dinas Perhubungan Kota Malang sangat

strategis karena dekat terminal Arjosari sekaligus dapat melaksanakan fungsi pengaturan,

pengendalian dan pengawasan langsung terhadap operasional transportasi/perhubungan

darat yang terpusat di terminal tersebut. Karena itu Terminal Arjosari berperan sebagai

pintu gerbang dan cermin wajah Kota Malang, karena bagaimanapun juga masyarakat yang

masuk Kota Malang yang menggunakan transportasi darat pasti awalnya akan melihat

terlebih dahulu lingkungan Terminal Arjosari tersebut sebelum melihat keseluruhan wilayah

Kota Malang lainnya.

4|Dinas Perhubungan Kota Malang


TUGAS DAN FUNGSI
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

Dinas Perhubungan mempunyai tugas dan fungsi yang didasarkan atas surat

Keputusan Walikota Malang Nomor: 55 Tahun 2012 tentang Uraian tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Perhubungan Kota Malang, yaitu:

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perhubungan.

2. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Kerja di bidang Perhubungan.

3. Penyusunan dan penetapan rencana teknis jaringan transportasi.

4. Pengembangan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

5. Pengoperasian dan pemeliharaan terminal.

6. Pemantauan dan pengawasan transportasi jalan dan ke bandara udara.

7. Pelaksanaan pengendalian dan ketertiban lalu lintas.

8. Pengembangan dan pengelolaan perparkiran.

9. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor.

10. Pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang perhubungan.

11. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang perhubungan.

12. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemungutan retribusi.

13. Penetapan jaringan transportasi jalan.

5|Dinas Perhubungan Kota Malang


14. Penyelenggaraan penempatan dan pemeliharaan rambu-rambu dan tanda-tanda lalu lintas.

15. Pemberian pertimbangan teknis perijinan dan pengawasan usaha di bidang perhubungan yang

meliputi jasa angkutan, pos dan telekomunikasi.

16. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang perhubungan

17. Pemberdayaan dan peningkatan kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT).

18. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan

perpustakaan serta kearsipan.

19. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi.

20. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

21. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Gambar Kantor Dinas perhubungan Kota Malang

6|Dinas Perhubungan Kota Malang


STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

7|Dinas Perhubungan Kota Malang


SDM Dinas Perhubungan Kota Malang
Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang
NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
/RUANG
Pembina IV/b 4 Kadin, Sekdin, Kabid angkutan,
Tingkat I Kabid Parkir
1.
Pembina IV/a 7 Kebid Daltib,Kasi Sugram, 3 Lalin,
1 Parkir, 1 UPT Tlogomas
2. Penata III/d 14 1 Umum, 1Keuangan,1 Angkutan,
Tingkat I 2 Daltib, 1 Parkir,
1 UPT Hamid Rusdi, 7 UPT PKB
Penata III/c 8 3UPT PKB, 3 Daltib, 1 Parkir,2 UPT
Arjosar, 1 UPT Hamid Rusdi, 1 UPT
Tlogomas
Penata Muda III/b 30 2 Umum, 1 Keuangan, 1 Lalin, 1
Tingkat I Angkutan, 1 daltib, 2 Parkir, 9 UPT
Arjosari, 4 Hamid Rusdi,
5 Tlogomas, 4PKB
Penata Muda III/a 8 1 Keuangan, 1 Sugram, 3 Parkir, 2
Arjosari, 1 Tlogomas
3. Pengatur II/d 9 1 Umum, 2 Keuangan, 2 Lalin,
Tingkat I 1 Daltib, 2 Arjosari, 1 Hamid Rusdi
Pengatur II/c 15 1 Keuangan, 1 Daltib, 2 Arjosari, 4
Hamid Rusdi, 2 Tlogomas, 5 PKB

Pengatur Muda II/b 123 1 Umum,1 Keuangan, 1 Sugram,


Tingkat I 1 Lalin ,17 Daltib, 4 Angkutan,
4 Parkir, 39 Arjosari,
20 Hamid Rusdi, 18 Tlogomas,
5 PKB
Pengatur Muda II/a 20 1 Umum,7 daltib, 7 parkir,
3 Arjosari , 2 Hamid Rusdi ,
5 Tlogomas
4 Juru Tingkat I I/d 22 1 Umum, 1 lalin, 4 daltib, 4 parkir,6
Arjosari, 5 Hamid Rusdi,
Juru I/c 2 1 Parkir, 1 Arjosari
Juru Muda I/b 23 2 Umum, 2 Lalin , 4 parkir ,
Tingkat I 6 Arjosari , 7 Hamid Rusdi,
7 Tlogomas
Total PNS 285
5 PTT 3
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Malang 2015

8|Dinas Perhubungan Kota Malang


SDM Dinas Perhubungan Kota Malang
Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Teknis

NO PENDIDIKAN TEKNIS JUMLAH KETERANGAN


1 Org Eselon IV Kepala Seksi
Manajemen Rekayasa Lalu lintas
1 S – 2 Transportasi 2
Bidang lalu lintas,
dan 1 Org Staf Lalu lintas.
Diploma IV
2 2 2 org staf PKB
Transportasi Darat
1 Org Staf Angkutan, 2 org staf
3 Diploma III LLAJ 5 Bidang lalu lintas, 1 org staf TU
dan 1 org staf Keuangan
DIKLAT Manajemen 3 Org Bidang lalu lintas,
4 5
Transportasi 2 Org Bidang Angkutan
DIKLAT Pengujian Kendaraan
5 11 Staf (1 Bid Lalin, 10 UPT. PKB)
Bermotor PKB
1 Eselon III bidang Angkutan, 1 Eselon IV
6 DIKLAT PPNS LLAJ 3 Bidang Angkutan dan 1 Staf UPT.
Pengujian Kendaraan Bermotor)

7 DIKLAT Motoris 2 2 Staf Bidang Daltib

9|Dinas Perhubungan Kota Malang


VISI
Terwujudnya Sistem Transportasi Yang
Handal Dan Terintergrasi

MISI

Meningkatkan
Kualitas Sistem Transportasi
Aman, Tertib Dan Nyaman

10 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
SASARAN DAN TUJUAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

Dalam rangka merealisasikan visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Malang

maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai berikut :

TUJUAN

Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan


yang bermanfaat keselamatan berlalu lintas.

2. Terwujudnya pelayanan parkir yang tertib

11 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
SASARAN

1.Meningkatnya sarana dan prasarana dalam upaya


keselamatan berlalu lintas

2.Meningkatnya penggunaan sarana perhubungan

3.Meningkatnya kualitas pelayanan perhubungan.

4. Meningkatnya pelayanan parkir yang tertib

12 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
KOTA MALANG

1. PELAYANAN

Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Malang yang termasuk Pendapatan Asli

daerah (PAD) Kota Malang meliputi:

a. Retribusi Terminal ;

b. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum ;

c. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.

A. Retribusi Terminal

Terminal merupakan salah satu prasarana transportasi yang

keberadaannya sangat berpengaruh pada kelancaran sistim transportasi yang

ada. Di Kota Malang sendiri terdapat tiga terminal utama yaitu Arjosari, Hamid

Rusdi dan Landungsari . Sedangkan sub terminal untuk angkutan juga

berjumlah dua unit, yaitu Mulyorejo dan Madyopuro.

13 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Nama Terminal Utama, Tipe, Luas dan Pengelola

Instansi
No Nama Terminal Tipe Luas (m2)
Pengelola
1 Arjosari A 60.000 DISHUB
2 Landungsari B 30.000 DISHUB
3 Hamid Rusdi B 30.000 DISHUB

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Malang

a. Terminal Arjosari
Yang berada di Utara Kota Malang keberadaannya sudah sesuai, yaitu
untuk mengakap angkutan luar kota terutama perjalanan ke arah dari
Surabaya / Pasuruan atau angkutan antara propinsi, sedangkan untuk
pergerakan dalam kota dan ke sekitar Kota Malang dilayani oleh angkutan
kota atau angkutan desa.

Terminal Arjosari

14 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
b. Terminal Landungsari

Yang berada di Barat Kota Malang keberadaannya sudah sesuai, yaitu

menangkap angkutan luar kota dari arah Batu, Kediri, Jombang, dan dilanjutkan

dengan angkutan kota atau angkutan desa.

Terminal Landungsari Malang

c. Terminal Hamid Rusdi


Yang keberadaannya sasat ini sudah sesuai karena berada didaerah
Bumiayu disesuaikan dengan adanya jalan kolektor premier tembus ke
Bumiayu sampai Jl. Mayjend Sungkono (jalan arteri primer).

15 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Terminal Hamid Rusdi Malang

16 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
d. Sub Terminal :
Mulyorejo, Madyopuro, secara lokasional sudah cukup sesuai, akan
tetapi saat ini kurang/ tidak berfungsi sebab dalam rencana pengembangannya
disertai dengan pengembangan pusat pelayanan lainnya (perdagangan , fasilitas
umum, dan sosial ).

Terminal Mulyorejo Malang

Terminal Madyopuro Malang

17 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
B. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum

Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan

Perparkiran dan Perda Kota Malang Nomor : 10 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor : 2 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan

Parkir serta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Pengelolaan Tempat Parkir dan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2011

Tentang Retribusi Jasa Umum dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang

Retribusi Jasa Usaha serta Peraturan Daerah No . 3 Tahun 2015.

Besarnya tarif tempat parkir umum sebagai berikut :

a.Truk Gandeng, Truk Trailler dan Bus besar sebesar Rp.10.000,-

b. Truk, Minibus dan sejenisnya sebesar Rp. 5.000,-

c. Mobil sedan, jeep, pick up dan sejenisnya sebesar Rp. 3.000,-

d. Sepeda Motor sebesar Rp. 2.000,-

C. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Retribusi Jasa Umum

Besarnya Retribusi ditetapkan sebagai berikut ;

1. Pengujian kendaraan JBB >3.500 kg = Rp. 59.000,-

2. Pengujian kendaraan JBB <3.500 kg = Rp. 48.500,-

18 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kendaraan bermotor terutama mobil

angkutan umum penumpang dan barang diwajibkan untuk melakukan pengujian terhadap

kendaraannya setiap 6 bulan.

Tujuan dari Pengujian Kendaraan Bermotor ini (PKB) ini adalah untuk melakukan

pemeriksaan terhadap kinerja dari armada yang digunakan. Jenis dan urutan kendaraan

yang diuji adalah :

 Taksi

 Bus

 Pickup

 Truk

 Kereta gandeng dan kereta tempel

Untuk memudahkan pengguna jasa UPT PKB ini telah dilengkapi prosedur yang

berurutan dari mulai pendaftaran sampai akhir pemeriksaan hingga kendaraan dinyatakan

lulus dan siap beroperasi. Adapun prosedur yang harus dilakukan oleh pengguna jasa UPT

PKB ini adalah seperti gambar diagram berikut :

19 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Diagram Alir Pelayanan UPT PKB

20 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Prosedur Pengujian Kendaraan Bermotor

Sedangkan prosedur pengujian untuk semua kendaraan bermotor yang telah

diwajibkan adalah sama, meliputi :

1. Mengukur ketebalan asap menggunakan alat Smoke Tester

2. Memeriksa komponen bagian bawah kendaraan menggunakan Pit Lift

3. Mengukur penyimpangan arah sinar dan kekuatan pancar lampu utama jauh

kendaraan menggunakan Headlight Tester

4. Mengukur sikap/posisi dua roda depan yang dapat menyebabkan penyimpangan arah

kendaraan, menggunakan alat Side Slip Tester

5. Mengetahui besarnya daya pengereman suatu kendaraan menggunakan alat Brake

Tester

6. Menguji ketepatan alat penunjukkan kecepatan menggunakan alat Speedometer

7. Menimbulkan beban semu pada kendaraan menggunakan alat Load Simulator

Diharapkan dengan dilakukannya pengujian secara berkala dapat menjamin kinerja

dari kendaraan tersebut agar tetap optimal serta teridentifikasikan secara cermat sehingga

pada akhirnya keselamatan di jalan raya tetap terjaga.

21 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
FOTO UPT
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

22 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI
KOTA MALANG
1. TRANSPORTASI DARAT

A. Jaringan Jalan

Jaringan jalan di Kota Malang merupakan pusat jaringan jalan wilayah

Kabupaten Malang sehingga dalam hal ini Kota Malang berfungsi sebagai terminal jasa

distribusi bagi pengembangan wilayah dan juga sebagai pencapaian berbagai macam

kebutuhan bagi daerah penyangga Kota Malang.

Ditinjau dari fungsi jalan yang terdapat di Kota Malang dapat dibagi menjadi:

Jalan Arteri Primer, Jalan Arteri Sekunder, Jalan Kolektor Primer, Jalan Kolektor

Sekunder, Jalan Lokal Primer, Jalan Lokal Sekunder. Sedangkan ditinjau dari status

pembinaannya dibagi menjadi : Jalan Propinsi, Jalan Nasional dan Jalan

Kabupaten/Kota. Dari segi pola jalan yang ada, maka pola transportasi jalan Kota

Malang adalah pola konsentris radial dengan sistem lingkar dalam/inner ring road

jaringan jalan lokal yang membentuk pola grid.

Jaringan jalan ini merupakan penghubung pusat lingkungan dengan pemukiman

di sekitarnya dan merupakan jalan utama di wilayahnya.

B. Transportasi Darat

1. Angkutan Kota

Armada angkutan Kota Malang saat ini di dominasi oleh kendaraan jenis

minibus atau lebih di kenal dengan mikrolet yang memiliki kapasitas tempat duduk

12 orang. Jenis ini memang sesuai dengan kondisi wilayah Kota Malang yang memiliki

jalan yang sempit dimana ukuran moda juga tidak terlalu besar. Adapun jumlah

23 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
mikrolet di Kota Malang yang beroperasi saat ini adalah sebanyak 2192 armada yang

melayani 25 trayek dengan rute hampir seluruh wilayah Kota Malang dengan panjang

trayek total sepanjang 355 km.

2. Taksi

Armada taksi melayani permintaan angkutan umum yang sifatnya dari pintu

ke pintu (Door to door service) sehingga juga melayani panggilan melalui pesawat

telepon dengan jangkauan ke seluruh wilayah baik dalam maupun luar Kota Malang.

Untuk mendapatkan penumpang, selain menunggu panggilan dari operator

perusahaan, armada taksi juga banyak yang menunggu penumpang di daerah

pertokoan, terminal, stasiun, hotel dan sebagainya. Adapun perusahaan taksi yang

melayani kebutuhan masyarakat meliputi :

 Perusahaan Taksi Bima

 Perusahaan Taksi Argo Perdana

 Perusahaan Taksi Mandala & Perusahaan Taksi Citra

3. BUS

Bus yang ada di Kota Malang terbagi menjadi 2, yakni :

- Bus Umum, melayani trayek antar kota antar kota dalam propinsi dan antar kota

antar propinsi.

Jumlah armada bus umum yang dimiliki oleh Kota Malang adalah

 Bus besar

 Bus sedang

 Bus kecil

- Bus umum tidak dalam trayek, jumlah bus jenis ini adalah bus pariwisata.

24 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Moda Transportasi Angkutan Jalan di Kota Malang

25 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
PRASARANA PENUNJANG LAINNYA

Untuk pemenuhan standart sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan

Kota Malang memprioritaskan pada program pemeliharaan, rehabilitasi, dan peningkatan

sarana/prasarana angkutan jalan.

1. SARANA PENUNJANG

A. Fasilitas Penyebrangan / jembatan penyebrangan

Fasilitas penyeberangan adalah salah satu sarana pendukung untuk kegiatan

transportasi yang berfungsi untuk kegiatan penyeberangan bagi pejalan kaki, tanpa

mengganggu kelancaran kendaraan yang melalui ruas jalan yang ingin diseberangi. Di

Kota Malang secara keseluruhan terdapat 5 unit jembatan penyeberangan yaitu yang

antara lain berada di ruas Jl. Merdeka Utara, Jl. Letjend Suparman, Jl. J.A Suprapto, Jl.

Basuki Rahmat dan Jl. A. Yani.

26 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
B. Halte

Halte disini berfungsi sebagai tempat para pengguna angkutan untuk menunggu

angkutan yang akan mereka gunakan sebagai penunjang pergerakan atau aktifitas

masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain. Halte biasanya dibangun pada tepi

ruas jalan dimana pada lokasi tersebut banyak calon penumpang yang menunggu

angkutan.

C. Rambu Lalu Lintas

Rambu lalu lintas digunakan sebagai tanda perintah, peringatan ataupun larangan

bagi pengguna jalan untuk taat dan disiplin menggunakan jalan, rambu lalu lintas

dipasang pada titik-titik yang dirasakan mempunyai peluang untuk terjadinya konflik dan

rambu tersebut dipasang di tepi jalan.

D. Marka Jalan

Beberapa jenis marka jalan antara lain adalah zebra cross adalah areal khusus yang

berada di jalan raya yang digunakan sebagai areal penyeberangan bagi pejalan kaki yang

ditunjukkan dengan garis putih memanjang putus-putus di atas jalan raya.

E. Fasilitas Parkir

Fasilitas parkir pada umumnya disediakan oleh pusat-pusat keramaian (toko, pasar,

supermarket, kantor dan sebagainya), namun ada pula yang menggunakan badan jalan

dengan 2 cara yakni parkir pararel dan serong. Jenis parkir di Kota Malang ada tiga tipe,

yakni : Parkir bahu jalan , Parkir umum untuk di luar jalan, Parkir untuk pribadi di luar

jalan.

27 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
G. Tempat Memutar (U– Turn)

Tempat memutar digunakan untuk kelancaran dan kenyamanan lalu lintas oleh

manuver kendaraan yang melaluinya. Apabila kendaraan di biarkan melakukan manuver

seenaknya maka bisa menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu kehadiran tempat

memutar pada titik-titik tertentu sangat membantu.

H. Fly Over

Fly over di kota Malang ada 2, yaitu : Simpang empat Jl. Sartono, Jl. Laksamana

Martadinata, Jl. Kebalen Wetan dan Jl. Kolonel Sugiono, dan Simpang Jl. Ahmad Yani

dan Jl Raden Intan.

Di kedua lokasi fly over ini arus lalu lintas sangat padat, membuat tingkat

kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas sangat tinggi dan terdapat rel kereta api.

Kondisi itu membuat arus lalu lintas kian padat dan tidak mungkin hanya bisa di atasi

dengan traffic light sehingga perlu adanya pembangunan fly over di ruas jalan tersebut.

28 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
2. Transportasi Udara

Sedangkan untuk moda transportasi udara dilayani oleh Bandar Udara Abdulrahman

Saleh yang terletak di wilayah Kabupaten Malang, dimana pengelolaannya dilakukan oleh 3

kota (Malang Raya) yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu dan Propinsi Jawa

Timur. Perusahaan penerbangan yang beroperasi adalah Maskapai Sriwijaya Air, Garuda,

Citilink , Wings dan Express Air . Dengan melihat adanya potensi penumpang dari

Malang Raya atau bahkan dari luar kota maka keberadaan bandara tersebut memiliki arti

penting terhadap penataan transportasi di Kota Malang karena dengan dibukanya bandara

tersebut untuk umum, maka jumlah pergerakan ekonomi akan bertambah seiring dengan

banyaknya pengguna jasa Bandara Abdulrahman Saleh Malang.

29 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
KEBIJAKAN DAN STRATEGI TRANSPORTASI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

1. KEBIJAKAN TRANSPORTASI

Kebijakan Transportasi Kota Malang mengacu pada Tata Ruang yang telah

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 4 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2016-2031.

Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2016-2030

30 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
2. KEBIJAKAN PENYEDIAAN PERLENGKAPAN JALAN

Undang – undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

terutama terkait penyelenggaraan Lalu lintas dan Angkutan jalan.

Kategori tersebut dapat berupa perlengkapan jalan, sebagai berikut :

1) Rambu Lalu Lintas;

2) Marka Jalan;

3) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas;

4) Alat penerangan Jalan;

5) Alat pengendali dan pengaman Pengguna Jalan;

6) Alat pengawasan dan pengamanan Jalan;

7) Fasilitas untuk sepeda, Pejalan Kaki, dan penyandang cacat;

Fasilitas pendukung kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang

berada di Jalan dan di luar badan Jalan :

a. Trotoar;

b. Lajur sepeda;

c. Tempat penyeberangan Pejalan Kaki;

d. Halte;

e. Fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut.

Dinas Perhubungan Kota Malang yang berkompeten pada hal ini mengambil

langkah yang strategis untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas, dinas perhubungan

kota malang meluncurkan terobosan baru yaitu, Area Traffic Control System (ATCS)

yang bekerjasama dengan Malang TV.

31 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
ATSC Dinas Perhubungan Kota Malang

Hal ini di tujukan agar masyrakat lebih mudah memantau jalur yang akan

dilewatinya & memilih jalur yang lebih nyaman untuk menghindari kemacetan. Selain itu

juga Dinas Perhubungan kota malang meluncurkan aplikasi android terbaru yaitu, Road

Transport and Traffic Management Center (RTTMC). Road Transport and Traffic

Management Center (RTTMC) agar masyakat bisa mengetahui informasi terkini tentang

kondisi lalu lintas yang akan di lalui di kota Malang.

RTTMC Dinas Perhubungan Kota Malang

32 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
3. KEBIJAKAN MANEJEMEN LALU LINTAS

1. Sistem Kontrol Lalu Lintas Perkotaan (Urban Control Traffic System-UTCS). Sistem ini

berfungsi untuk mengkoordinasikan operasi jaringan lampu lalu lintas yang relatif

berdekatan dan sebagai sistem pemantauan jarak jauh.

2. Persimpangan Kota Malang dengan kondisi wilayahnya yang memiliki ruas jalan yang

relatif sempit, memiliki banyak persimpangan. Saat ini persimpangan yang ada di Kota

Malang telah terpasang traffic light untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas.

Persimpangan yang telah terpasang Traffic Light menggunakan Area Traffic Controll

System (ATCS) ada 20 persimpangan, yaitu:

a. Persimpangan Jl Arjosari

b. Persimpangan Jl Panji Suroso

c. Persimpangan Jl Araya

d. Persimpangan Jl Basuki Rachmad / Jl S. Riyadi

e. Persimpangan Jl Rajabali

d. Persimpangan Jl Merdeka Utara

f. Persimpangan Jl Kasin

g. Persimpangan Jl ITN

h. Persimpangan Jl Galunggung

i. Persimpangan Jl Dieng

j. Persimpangan Jl Kelud

k. Persimpangan Jl Plaosan

l. Persimpangan Jl LA.Sucipto

m. Persimpangan Jl Ciliwung Timur

33 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
n. Persimpangan Jl Sulfat

o. Persimpangan Jl Achmad Yani - Borobudur

p. Persimpangan Jl Achmad Yani - LA.Sucipto

q. Persimpangan Jl Ciliwung

r. Persimpangan Jl Kaliurang

Persimpangan Traffic Light menggunakan multi program ada 17 persimpangan yaitu :

a. Persimpangan Jl Urip sumoharjo

b. Persimpangan Jl RanuGrati

c. Persimpangan Jl Sawojajar

d. Persimpangan Jl Sulfat Timur

e. Persimpangan Jl Klenteng

f. Persimpangan Jl Bogor

g. Persimpangan Jl Kotalama

h. Persimpangan Jl Gadang

i. Persimpangan Jl Bunga Coklat

j. Persimpangan Jl Hamid Rusdi

k. Persimpangan Jl Kacuk

l. Persimpangan Jl Cengger Ayam

m. Persimpangan Jl Janti

n. Persimpangan Jembatan Soekarno Hatta

o. Persimpangan Jl Gajayana

34 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
Persimpangan Traffic Light single program

a. Persimpangan Jl Comboran

b. Persimpangan Jl Kyai Tamin

c. Persimpangan Jl Tongan

d. Persimpangan Jl Mergan

35 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
PENUTUP

Kebutuhan terhadap transportasi yang lancar, aman, nyaman dan sesuai lingkungan

pada suatu kota adalah merupakan keinginan seluruh masyarakat kota. Untuk pemenuhan

kebutuhan akan transportasi orang cenderung untuk membeli kendaraan sendiri baik

berupa kendaraan roda dua ataupun roda empat, hal ini disebabkan angkutan umum yang

ada masih belum mampu memenuhi keinginan masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan

kepemilikan kendaraan meningkat, sehingga berdampak pada pertumbuhan jumlah

kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan prasarana jalan yang ada. Hal ini

mengakibatkan kepadatan pada ruas-ruas jalan perkotaan sehingga menimbulkan

kemacetan lalu lintas. Maka dari itu Dinas Perhubungan Kota Malang menghimbau semua

warga Kota Malang agar selalu mematuhi dan manaati semua peraturan-peraturan yang ada

di Kota Malang.

36 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g
37 | D i n a s P e r h u b u n g a n K o t a M a l a n g

Anda mungkin juga menyukai