JUDUL MAKALAH
ANALISIS DALAM PERENCANAAN
Disusun oleh:
Chichik Ilmi Annisa 3615100030
Dosen:
Ardi Maulidy Navastara,ST.MT
aktual dan nilai ramalan disebut sebagai kesalahan ramalan (forecast error)
Memilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.Apabila nilai
kesalahan tidak berbeda secara signifikan pada tingkat ketelitian tertentu (Uji
statistik F), maka dipilih secara sembarang metode-metode tersebut.
6. Melakukan Verifikasi
Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode peramalan
tersebut sesuai dengan pola data sebenarnya.
c. Alat analisis
1. Metode Peramalan kualitatif atau teknologis.
Peramalan kualitif adalah peramalan yang berdasarkan atas data kualitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung kepada orang
yang menyusun. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan
berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan serta
pengalaman dari penyusunnya.
2. Metode peramalan kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang berdasarkan atas data kuantitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang
dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan
diperoleh hasil peramalan yang berbeda.
Metode kuantitatif di bagi ke dalam analisis deret berkala (Tima Series) dan
analisis sebab-akibat (Causal Methods).
1. Analisis Deret Berkala
Metode-metode peramalan yang berhubungan dengan analisa deret berkala,
yaitu :
1. Metode Smothing (pemulusan) yang mencakup metode data lewat (pas
data), metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving
average) dan metode eksponential smoothing.
2. Metode proyeksi trend dengan analisis regresi.
3. Metode Box-Jenkins
2. Causal Methods atau sebab akibat
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara
variabel yang diperkirakan dengan variabel alin yang mempengaruhinya tetapi
buakn waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
1. Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik
untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada
persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.
dilaksanakan pada masa yang akan datang, tetapi lebih merupakan kemungkinan yang
bisa menjadi kenyataan yang ditentukan oleh pilihan kita bersama pada saat ini.
Terlihat jelas bahwa kata kuncinya adalah pilihan kita bersama saat ini. Untuk itu
diperlukan usaha keras dan nyata agar skenario yang sudah dipilih bisa menjadi
kenyataan. Merangkai skenario merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi masa
depan sambil mengusahakan agar sedapat mungkin masa depan kebih bersahabat
dengan kepentingan bersama.
b. Prosedur/ cara analisis
Tahapan yang ditempuh dalam penyusunan skenario terdiri dari sembilan tahapan
sebagai berikut:
1. Menentukan para pihak yang akan dilibatkan.
Pihak yang dilibatkan sebagi peserta dalam dialog skenario terdiri dari berbagai
kalangan yang berasal dari segala lapisan masyarakat yang mempunyai
kepedulian terhadap kepentingan bersama.
2. Menerapkan focal concern
Focal concern adalah pertanyaan strategis yang menjadi obsesi peserta. Jawaban
terhadap pertanyaan focal concern sekaligus menjadi jawaban terhadap
pertanyaan yang lain. Focal concern menjadi jangkat bagi diskusi skenario.
3. Mengidentifikasikan driving forces
Driving forces atau daya dorong perubahan, adalah kondisi atau situasi yang arah
perkembangannya masih belum pasti, yang diduga menjadi faktor pendorong
terjadinya suatu peristiwa.
4. Menganalisis hubungan antar driving forces
Melalui pendekatan driving forces, kita dapat
mengenai
kepastian
arah
perkembangan
driving
forces
yang
Manfaat analisis SWOT dapat diperoleh ketika perihal operasi organisasi telah
ditentukan, arah dan tujuan (visi dan misi) ke masa depan telah ditentukan serta
ukuran keberhasilan dalam mewujudkan tujuan tersebut telah dirumuskan secara jelas
sehingga segala sesuatu dapat dinilai sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau
ancaman hanya jika telah ada VISI, TUJUAN, MISI yang dipakai sebagai acuan
atau benchmark.
a. Prinsip
Dengan SWOT, mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal.
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
b. Prosedur/ cara analisis
Pertama, melakukan telaah terhadap faktor internal berupa kekuatan dan
kelemahan dari organisasi/wilayah atau komunitas dengan mengenai faktor-faktor
kunci saja dalam kekuatan dan kelemahan organisasi serta menawarkan respon yang
mungkin dilakukan. Mengapa hanya faktor kunci saja? Karena tidak mungkin
melakukan peninjauan semua bidang fungsi organisasi seperti manajemen,
administrasi, SDM, pendanaan, sistem komunikasi internal, prasarana dan sarana
pendukung, dll serta sub bidang secara mendalam.
Identifikasi factor kekuatan
Faktor kekuatan meliputi aset atau faktor-faktor yang dimiliki wilayah atau
organisasi yang dapat mempermudah tercapainya tujuan atau visi yang ditetapkan.
Kekuatan disini dapat berupa nilai positif atau kekuatan dari sumber daya alam,
sumber daya manusia, infrastruktur, sistem sosial-ekonomi-politik serta image dari
wilayah tersebut.
Identifikasi Faktor Kelemahan
Identifikasi faktor kelemahan meliputi kondisi atau karakter internal yang
dimiliki yang dapat menjadi kendala atau hambatan dalam upaya untuk mencapai
tujuan atau visi. Yang termasuk dalam kelemahan contohnya kelemahan dari sumber
daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, sistem sosial-ekonomi-politik serta
image dari wilayah tersebut. Dalam hal ini, kita harus memperhatikan bahwa sifat
kelemahan ada yang dapat diperbaiki dan tidak dapat diperbaiki, misalnya iklim usaha
yang dapat diperbaiki namun angkatan kerja yang berumur tua tidak dapat diperbaiki,
dll.
sebaliknya, dan apabila hasil penjumlahan pada tabel EFI > 2,50 maka kekuatan lebih
besar dari pada kelemahan atau sebaliknya.
Keempat adalah melakukan analisis faktor-faktor baik internal maupun
eksternal.
Faktor internal dianalisis dengan cara :
1. Mengevaluasi kinerja organisasi untuk setiap perspektif balanced scorecard atau
faktor-faktor yang berhubungan.
2. Mengumpulkan data dan informasi mengenai faktor-faktor tersebut.
3. Mengidentifikasikan faktor-faktor kunci yang merupakan kekuatan dan kelemahan
organisasi dengan membuat check list daftar pertanyaan. Jawaban hendaknya
sespesifik mungkin dan disertai ukuran kinerja atau rasio.
4. Mentabulasi dan memberi bobot dan rating serta memperbandingkan kekuatan
dengan kelemahan yang dimiliki organisasi .
Sedangkan faktor eksternal dianalisis dengan cara :
1. Mengenali kekuatan kunci faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja
organisasi
2. Mengumpulkan data dan informasi mengenai faktor-faktor tersebut.
3. Apabila dianggap perlu, membuat proyeksi mengenai perkembangan faktor-faktor
tersebut selama periode perencanaan;
4. Mengidentifikasikan faktor-faktor eksternal tersebut yang secara strategis
merupakan peluang dan ancaman terhadap organisasi
5. Mentabulasi dengan memberi bobot dan rating serta memperbandingkan peluang
dengan ancaman, yang dihadapi
Hasil dari analisis SWOT berupa ragam objek atau keadaan internal dan eksternal
menjadi faktor kunci pencapaian tujuan organisasi atau wilayah, peta posisi organisasi
terhadap lingkungannya serta gambaran alternatif pilihan strategi umum yang sesuai
untuk dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran organisasi selama 3 5
tahun ke depan.
c. Alat analisis
Alat analisis yang digunakan terdiri dari :
S : Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau
program pada saat ini.
W : weakness. Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi
atau program pada saat ini.
O : Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar
organisasia dan memberikan peluang berkembangnya bagi organisasi di masa depan.
T : Threat :adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari
luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi .di masa depan.
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua
paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak
sebelah kiri adalah faktor internal(Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya
merupakan kotak isu-isustrategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktorfaktor internal daneksternal.
Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT.
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui
perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson(1998)
agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.Perhitungan yang
dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;Menghitung skor (a)
masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas(penilaian terhadap sebuah
point faktor tidak boleh dipengaruhi ataumempengeruhi penilaian terhadap point
faktor lainnya. Pilihan rentang besaranskor sangat menentukan akurasi penilaian
namun yang lazim digunakan adalahdari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti
skor yang paling rendah dan 10berarti skor yang peling tinggi.
Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secarasaling
ketergantungan.
Artinya,
penilaian
terhadap
satu
point
faktor
adalah
DAFTAR PUSTAKA
Purwadio,Heru. 2012. Diktat Proses Perencanaan. Surabaya. ITS
Agustin, Dara Puspa. Analisis SWOT dalam Perencanaan Wilayah dan Kota.11 April
2016.
http://darapuspaagustin.blogspot.co.id/2015/11/analisis-swot-dalam-perencanaanwilayah-dan-kota.html
KKIN. Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario. 11
April 2016. http://www.slideshare.net/PKP2AIIILANSamarinda/menerawang-pembangunanwilayah-di-masa-depan-dengan-analisis-skenario-skenario-planning
Rita,
Fika
Hastari.
Peramalan
Regresi.
11April
https://fikahastarita.files.wordpress.com/2008/12/8peramalan-regresi.pdf
2016.
Konsep
Dasar
dan
Langkah
dalam
Analisis.
11
April
2016.
http://perencanaankota.blogspot.co.id/2011/11/konsep-dasar-dan-langkah-dalam-analisis.html
Metode
Peramalan
Forecasting.
11
April
http://marcoturnip.blog.widyatama.ac.id/2015/09/27/metode-peramalan-forecasting/
Metode
Peramalan.
11
April
2016.
%20Elmu/doc/METODE_PERAMALAN_SKB.doc
Analisis SWOT. 11 April
swot.html#ixzz45XD6Y0sp
2016.
2016.
http://directory.umm.ac.id/Data
http://himansaclub.blogspot.com/2011/07/analisis-