Anda di halaman 1dari 3

1.

Tipe keputusan yang sering di ambil manajer

a.Keputusan Terprogram
Keputusan terprogram merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan
sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik
karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi
mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik terdapat banyak alternatif keputusan, dan
tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat
keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan
umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga
hingga 3 kali lipat dari direct cost.

b.Keputusan Tidak Terprogram


Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram
tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.
Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka
alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon
permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat
menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan
lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu
tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya
melibatkan perencanaan strategik.

2. Masing-masing alat peramalan yang digunakanan

A.Peramalan kkuantitatif
Peramalan kuantitatif menggunakan data angka (kuantitatif) untuk memperkirakan
kondisi masa mendatang. Ada 2 jenis peramalan kuantitatif:peramalan time series dan casual
forecasting. Dalam peramalan time series, kondisi masa lalu diasumsikan akan
mempengaruhi kondisi masa mendatang, tanpa pengaruh dari luar. Dalam peramalan sebab
akibat, faktor-faktor lain diperkirakan akan memengaruhi suatu variabel. Sebagai contoh,
penjualan masa mendatang dalam time series diperkirakan hanya dipengaruhi oleh penjualan
masa lalu. Dalam perwmalan sebab akibat, penjualan masa mendatang diperkirakan
dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya promosi, jumlah salesman, dan kondisi perekonomian.

a).Time series
Peramalan time series terutama bermanfaat apabila manajer mempunyai data yang cukup
banyak dan pola pergerakan variabel relatif stabil. Metode tersebut dikerjakan dengan
mengurutkan data berdasarkan urutan waktu, kemudian memperkirakan kondisi mendatang.
Model time series relatif sederhana dan cocok untuk analisis data time series yang relatif
stabil serta tidak mempunyai fluktuasi trend atau musiman yang cukup besar. Ada beberapa
cara untuk meramalkan data time series, yaitu metode rata² bergerak dan metode penghalusan
eksponensial.
b).Peramalan sebab akibat
Pada ramalan time series, diasumsikan tidak ada faktor-faktor diluar sistem yang
memengaruhi variabel yang kita ramal. Dalam metode sebab, faktor² diluar sistem
diasumsikan memengaruhi variabel yang kita amati. Metode sebab akibat mencakup metode
regresi dan metode ekonometri.

B.Peramalan kualitatif

Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman individu


atau kelompok, bukannya menggunakan analisis matematika dan statistik yang canggih. Ada
beberapa metode peramalan yang akan dibicarakan berikut ini.

a).Metode pendapat kelompok eksekutif (jury of executive opinion method)


Dalam metode ini, manajer dikumpulkan dan dimintai pendapatnya mengenai penjualan
dimasa mendatang.pendapat yang dihasilkan merupakan gabungan pendapat-pendapat
individu.
b). Metode delphi
Metode tersebut dinamakan sesuai dengan orang suci (oracle) Yunani dikota delphi. Metode
tersebut berusaha mencari pendapat sekelompok ahli mengenai topik tertentu dengan tujuan
ingin memperoleh pandangan terhadap kejadian dimasa mendatang. Sebagai contoh,
sekelompok ahli dikumpulkan dan dimintai pendapatnya mengenai apa yang terjadi di dunia
25 tahun mendatang.
Metode ini dikembangkan oleh Rand Corp. Amerika serikat. Metode ini menggunakan
konsensus dari para ahli (pakar) yang memberikan kontribusisecara individual. Misalkan,
manajer ingin mem-forcast pangsa pasar potensial untuk mobil baru dengan menggunakan
metode delphi.
c).Sales-force-composition
Dalam metode ini, salesman organisasi, bukan manajer, digunakan. Salesman melakukan
kontak langsung dengan konsumen dan dapat menggunakan kontak tersebut sebagai dasar
prediksi penjualan dimasa mendatang.
d).Analisis multikriteria atau analisis multiatribut.
Analisis ini ditujukan untuk mencegah kecenderungan manusia yang memfokuskan pada satu
alternatif saja yang paling menarik dan melupakan atribut lainnya yang penting. Keputusan
untuk memilih lokasi pabrik barangkali didominasi oleh pemilihan lokasi saja meskipun
sebenarnya faktor lain, seperti jarak dengan bahan mentah/pasar dan tenaga kerja
disekitarnya, mempunyai pasangan ngaruh yang paling nting juga. Untuk mengurangi
kecenderungan semacam itu, organisasi dapat mengembangkan analisis multikriteria.
e).evaluasi pelanggan
Evaluasi tersebut lebih dari analisis kelompok salesman dan dilakukan dengan
mengumpulkan data langsung dari pelanggan. Pelanggan memberi informasi kebutuhan
barang atau jasa yang diproduksi organisasi dimasa mendatang. Manajer kemudian
menggabungkan, menginterprestasikan,dan bertindak atas dasar informasi tersebut.metode
tersebut mempunyai kelemahan:pelanggan tidak begitu tertarik memberi jawaban sehingga
mereka dapat asal menjawab dan pelanggan baru (calon pelanggan) tidak masuk dalam
analisis tersebut.
SUMBER :

- Materi pokok Manajemen /EKMA4116/MODUL 4. HAL 4.5/4.7 DAN 4.29./4.30/4.31/-4.40


-Hanafi, Mamduh.2008. Manajemen. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN

Anda mungkin juga menyukai