Anda di halaman 1dari 5

SOAL-SOAL SESI TANYA JAWAB TPB KELOMPOK 3

SOAL NO. 1 (BERLIN DHAMOS SYAHPUTRA SILALAHI)


Pada materi permalan judgemental yang sudah kalian jelaskan, pada slide unsur-unsur
judgement, disebutkan bahwa ada 3 poin. Nah, bisakah kalian jelaskan masing-masing unsur-
unsur judgement tersebut? Lalu dari ketiga unsuru-unsur judgement tersebut, apakah ketiga
unsur-unsur tersebut wajib ada atau tidak pada prosedur pengambilan keputusan?
Jawab: (SHINTA ADELIA SARI)
Unsur-unsur judgement ada 3, yaitu:
 Konsep Nilai Harapan (expected value) merupakan perhitungan nilai rata-rata yang
didapatkan oleh variabel numerik melalui beberapa percobaan.Pembuat keputusan sering
menggunakan nilai harapan sebagai penduga terbaik dalam merencanakan masa depan yang
tidakpasti
 Konsep Teori Utilitas (utility theory) adalah teori yang menggangap bahwa sejumlah dollar
tidak dapat dipertimbangkan secara sederhana hanya dengan melihat nilainya, tetapi harus
mempertimbangkan pengaruh berbagai jumlah dolar terhadapperusahaan.
 Diagram Pohon (tree diagram) adalah diagram yang digunakan pengambil keputusan
memvisualisasikan situasi yang kompleks untuk mengambil keputusan yang rasional.

Lalu, apakah ketiga unsur-unsur tersebut wajib ada atau tidak pada prosedur
pengambilan keputusan? Dalam prosedur pengambilan keputusan, ketiga unsur tersebut dapat
digunakan salah satu saja oleh pembuat keputusan dengan mempertimbangan unsur manakah
yang cocok dengan situasi yang sedang dihadapinya, dan juga pembuat keputusan dapat
mengguakan ketiga unsur judgement tersebut secara bersamaan, jika situasi yang dihadapinya
mencakup ketiga unsur tersebut, untuk itu al ini bergantung pada pembuat keputusan itu sendiri.
Dengan terlampirnya studi kasus yang dilakukan oleh kelompok 3, bisakah kalian menjelaskan
bagaimana keterkaitan studi kasus ini dengan materi peramalan judgemental yang telah kalian
jelaskan? (MAWADDAH)

Jawab: (ZHAFIRAH AZZAH HASANAH)

Studi kasus yang kelompok kami lampirkan yaitu penerapan sistem informasi manajemen
pada PT. Fast Food Indonesia (KFC). Lalu apakah kaitannya dengan materi peramalan
judgemental ini? Dapat dilihat dari penjelasan kasus tersebut dimana perusahaan ini terus
mengembangkan sistem informasinya untuk menunjang bisnisnya agar lebih efektif dan
berdaya saing tinggi. Hal ini memiiki kaitan dengan peramalan bisnis dan peramalan
judgemental, yang mana suatu perusahaan dalam mengembangkan sistem informasinya,
tentu hmemiliki pendapat dari seorang analisis yang dimasukkan ke dalam proses
peramlaman. Dalam hal ini berarti dengan menggunakan data historis seperti apakah sistem
informasi dimasa lampau, lalu dengan data historis tersebut apakah yang perlu
dikembangkan lagi agar lebih efektif dan efisiensi. Kemudian dari hal-hal tersebut juga akan
dilakukan menggunakan langkah-langkah peramalan bisnis pada perusahaannya seperti yang
sudah dijelaskan tadi. Lalu dari adanya pengembangan terhadap perusahaan pasti juga akan
memerhatikan pengendalian proses peramalan agar dalam perkembangan tersebut dapat
terjadi sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengendalian proses peramalan tersebut berupa
penentuan tujuan, Pemilihan teori yang relevan, Pencarian data yang tepat/pengembangan
model, Analisis data/pengujian model, Pengestimasian model awal/penerapan model,
Evaluasi dan revisi model. Dan yang terakhir studi kasus ini juga berkaitan dengan sistem
informasi manajemen dan masa depan peramalaman terhadap perkembangan perusahaannya
dengan menerapkan teknologi digital.
Pada subsistem input terdapat 3 poin, yaitu subsistem informasi akuntansi, subsistem audit
internal, dan subsistem inteligensi keuangan. Bisakah dijelaskan lebih lanjut ketiga subsistem
tersebut, lalu bagaimana pengumpulan data pada subsistem informasi akuntansi? (ARYA
RAMADHAN)

Jawab: (SYIFA ALEYDA)


1. Subsistem Informasi Akuntansi

⚫ Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan data akuntansi yang berupa catatan
mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan. Data akuntansi menyediakan
catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam
perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan
terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.

2. Subsistem Audit Internal


 Auditor internal adalah pekerja dalam perusahaan, yang biasanya terlibat dalam
pekerjaan perancangan dan evaluasi sistem informasi konseptual seluruh perusahaan.
Subsistem audit internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem
teknik industri, yakni dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai operasi
perusahaan.

3. Subsistem Inteligensi Keuangan


 Subsistem Inteligensi Keuangan bertugas mengidentifikasi sumber-sumber terbaik bagi
modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Sub sistem intelijensi
keuangan digunakan untuk mengidentifikasikan sumber – sumber modal tambahan dan
investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang
saham dan masyarakat keuangan.

Lalu, Bagaimana Pengumpulan Data pada Subsistem Informasi Akuntansi?


 Pengumpulan data diperoleh dari dokumen sumber dan dimasukkan ke dalam database
dengan menggunakan terminal atau dalam jaringan yang ditempatkan di seluruh perusahaan.
Subsistem pengumpulan data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari
transaksi bisnis dengan perusahaan lain yang nantinya data internal berfungsi sebagai dasar
untuk pemecahan masalah yang berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan.
Pada metode seri waktu/deret berkala terdapat 3 jenis yaitu rata-rata bergerak, penghalusan
eksponensial, dan proyeksi trend. Tolong dijelaskan mengenai ketiga metode tersebut dan apa
saja kelebihan dan kelemahan dari metode rata-rata bergerak dan penghalusan eksponensial?
(NADIA MELANI)
Jawab: (ANGGUN YULIANA)
 Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)
Merupakan suatu metode peramalan yang menghitung rata – rata suatu nilai runtut waktu dan
kemudian digunakan untuk memperkirakan nilai pada periode selanjutnya. Dimana nilai rata
– rata bergerak tersebut diperoleh melalui penjumlahan dan pencarian nilai rata – rata dari
sejumlah periode tertentu, periode tersebut dapat berupa tahunan, bulanan, mingguan bahkan
harian. Metode moving average ini lebih baik digunakan untuk data yang bersifat stabil atau
data yang tidak berfluktuasi dengan tajam.

 Penghalusan Eksponensial
Merupakan metode peramalan dengan menambahkan parameter alpha dalam modelnya untuk
mengurangi faktor kerandoman. Istilah eksponensial dalam metode ini berasal dari
pembobotan/timbangan (faktor penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang
berbentuk eksponensial).

 Proyeksi Trend
Merupakan sebuah metode peramalan deret waktu yang mencocokan garis trend dengan
deretan data terdahulu yang kemudian diproyeksikan ke dalam peramalan masa depan, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

 Kelebihan & Kelemahan Metode Rata-Rata Bergerak

Kelebihan :
1) Sangat sesuai untuk memperkirakan produk atau komoditas perdagangan dengan data
permintaan stabil (konstan), atau data permintaan yang tidak menunjukkan trend dan
fluktuasi
2) Sangat mudah difahami dan digunakan dalam perhitungan peramalan (forecast)
dibandingkan dengan tahapan perhitungan menggunakan analisis trendline.
3) Hasil peramalan dengan rata-rata bergerak lebih stabil
Kelemahan:
1) Metode rata-rata bergerak kurang akurat untuk merefleksikan trend data terbaru
2) Membutuhkan banyak data di masa lampau. Sehingga moving average digunakan oleh
para pedagang pada masa waktu yang lama, seperti mingguan atau bulanan.
3) Metode ini lambat untuk merespon perubahan data yang sering terjadi di pasar.
 Kelebihan & Kelemahan Metode Penghalusan Eksponensial

Kelebihan :
1) Dapat memberikan ketepatan dalam ramalan jangka pendek dan penyesuaian
dapat dilakukan dengan cepat dan pada biaya yang rendah.
2) Sudah mempertimbangkan pengaruh acak, trend dan musiman pada data masa lalu
yang akan dimuluskan.
3) Metode ini merupakan dasar bagi metode-metode lainnya.

Kelemahan:
1) Tingkat akurasi yang dihasilkan oleh metode ini masih terlalu rendah.
2) Metode penghalusan eksponensial tidak cukup baik diterapkan jika datanya bersifat
tidak stasioner, karena persamaan yang digunakan dalam metode eksponensial tidak
terdapat prosedur pemulusan pengaruh tren yang mengakibatkan data tidak
stasioner menjadi tetap tidak stasioner.

Anda mungkin juga menyukai