Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK IV

disusun oleh:
*afrillia nisa
*aniza indriyani
*jessi praga legeni
*m.alfathul amal
*olvy indiani
*shinta adelia sari
*zella umsia ulfa
Tradisi Masyarakat Sebelum Mengenal
Tulisan
Pada masyarakat praaksara, menyampaikan kebiasaan-
kebiasaan yang berlaku di masyarakat dilakukan dengan cara
bertutur,atau dengan berbicara secara lisan. Karena
penympaiannya dilakukan secra lisan, di kenal istilah tradisi
lisan.di mana pengertian tradisi lisan itu sendiri adalah
sebagai berikut:
1) Tradisi lisan merupakan tradisi yang terkait dengan kebisaan/
adat istiadat,mengunakan bahasa lisan dalam menyampaikan
pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada orang lain.
2) Tradisi lisan dapat juga di artikan sebagai pengungkapan lisan
dari satu generasi kegenerasi yang lain
3) Menurut kuntowijoyo,tradisi lisan merupakan sumber sejarah
yang merekam masa lampau masayarakat manusia.
Tradisi lisan ada sejak manusia memilki kemampuan
berkomunikasi meskipun belum mengenal tulisan tetapi mereka
telah mampu merekam pengalaman masa lalunya sebagai contoh
tradisi lisan:
1) Aktivitas bercocok tanam sampai sekarang masih ada karena di
wariskan secara bertahap dan turun temurun dari nenek moyang
kita kepada generasi selanjutnya
2) aktivitas membuat gerabah yang mulai di kenal pada masa
bercocok tanam yang semakin berkembang.
Tradisi lisan terangkum dari dalam ap yang di sebut
folklore.Folklore adalah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang
tersebar atau diwariskan secara turun temurun.
Menurut kamus besar bahasa indonesia,folklore adalah adalah adat
istiadat tradisional dan cerita yangdiwariskan secara turun
temurun ,tetapi tidak dibukukan.
Ciri-ciri folklor:
1) Folklor diciptakan,disebarakan,diwariskan secara lisan(dari mulut ke
mulut) dari satu genrasi ke generasi berikutnya.
2) Folklor bersifat tradisonal,tersebar di wilayah dalam bentuk relatif
tetap,disebarkan diantara kelompok tertentu dalam waktu tertentu
dalam waktu yang cukup lama (paling sedikit dua generasi).
3) Folklor menjadi mlilik bersama dari kelompok tertentu ,karena
pencipta pertamanya sudah tidak diketahui sehingga setiap anggota
kolektif yang bersangkuta merasa miliknya.
4) Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama.Diantaranya
sebagai alat pendidik,pelipurlara,protes sosial,dan proyeksi keinginan
yang terpendam.
5) Folklor terdiri atas banyak versi.
6) Mengandung esan moral.
7) Mempunyai bentuk/berpola.
8) Bersifat pralogis.
9) Lucu,polos.
Jenis-Jenis Folklore
1. Mitologi
Mitos (bahasa yunani:mythos;inggris:mithology) adalah cerita
prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah
dewa yang terjadi di dunia lainpada masa lmapau dan dianggap
benar-be nar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.
Mitos di indonesia dibagi menjadi 2 macam berdasarkan tempat
aslinya,yakni:
a) Asli Indonesia
b) Berasal dari luar negeri terutama dari India,Arab dan kawasan
Laut Tengah.
Mitos dari luar negeri umumnya sudah mengalami pengolahan
lebh lanjut sehingga tidak terasa lagi keasingannya,karena telah
mengalami proses adaptasi.
2.Legenda
Legenda adalh prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai
suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.
a) Legenda bersifat sekuler (keduniawian)terjadi pada masa yang belum
begitu lampau dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang.
b) Legenda ditokohi oleh manusia,meskipun ada kalanya mempunyai sifat
luar biasa dan seringkali dibantu makhluk-makhluk gaib.
c) Legenda sering dianggap sebagai “sejarah” kolektif(folk
history).Meskipun dianggap sejarah tetapi kisahnya tidak tertulis maka
legenda dapat mengalami distorsi sehingga seringkali dapat jauh berbeda
jauh dengan kisah aslinya.
d) Untuk menjadikan legenda sebagai sumber sejarah maka harus
menghilangkan bagian-bagian yang mengandung sifat-sifat
folklor,seperti bersifat pralogis(tidak termasuk dalam logika)dan rumus-
rumus tradisi.
e) Legenda diwariskan secara turun-temurun,biasanya berisi patuah atau
petunjuk mengenai yang benar dan yang salah.Dalam legenda
dimunculkan pula berbagai sifat dan karakter manusia.
Jan Harold Brunvard menggolongkan legenda menjadi 4
kelompok,yaitu:
a. Legenda keagamaan (relegios legend)
termasuk dalam legenda ini adalah legenda orang-orang suci atau
saleh (hagiografi). Hagiografi meskipun sudah tertulis tetapi masih
merupakan folklor sebab versi asalnya masih tetap hidup diantara rakyat
sebagai tradisi lisan.
b. Legenda alam gaib
legenda ini berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan
pernah dialami seseorang,berfungsi untuk meneguhkan
kebenaran”takhayul”atau kepercayaan rakyat.
c. Legenda setempat
legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan
bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu daerah.
d. Legenda perseorangan
cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh empunya
cerita benar-benar pernah terjadi.
3.Dongeng (folktale)
Dongeng merupakan prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terjadi oleh yang mempunyai cerita.Dongen tidak terikat oleh waktu maupun
cerita.Dongeng adalah “cerita pendek” kolektif kesusastraan lisan.
Diceritakan untuk hiburan,meskipun banyak juga yang melukiskan
kebenaran,berisikan pelajaran (moral),atau bahkan
sindiran.Tokohnya,biasanya binatang (fable),seperti si kancil .
4.Lagu-lagu Daerah
lagu adalah syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik.
Lagu daerah adalah lagu yang menggunakan bahasa daerah.
ciri-cirinya:
a. Terdiri atas kata-kata dan lagu yang keduanya tidak dapat
dipisahkan.
b.Sifatnya mudah berubah-ubah (dapat diolah menjadi nyanyian
pop).
c.Beredar secara lisan di antara kolektif tertentu dan memiliki banyak
varian,berbentuk tradisional.
d.Bentuknya sangat beraneka ragam,yakni dari yang paling sederhana
sampai yang cukup rumit.
Fungsi nyanyian rakyat:
a. Kreatif,yaitu untuk menghilangkan kebosanan hidup sehari-
hari untuk menghibur diri dan untuk mengiringi permainan
anak-anak.
b. Sebagai pembangkit semangat,yaitu nyanyian untuk bekerja.
c. Holoposis kuntul baris(jawa timur),rambate rata(sulsel).
d. Sebagai protes sosial,yaitu proses mengenai ketidkadilan
dalam masyarakat atau negara bahkan dunia.
e. Untuk memelihara sejarah setempat dan klan.
5.Upacara
Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan
yang terikat pada aturan-aturan tertentu(adat istiadat,agama
dan kepercayaan).
Fungsi Upacara:
a. Upacar adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa
terimakasih pada kekuatan-kekuatan yang dianggap
memberikan perlindungan dan kesejahteraan pada mereka.
b. Untuk menghindarkan diri dari kemarahan kekuatan-kekuatan
gaib yang seringkali diwujudkan dalam berbagai malapetaka
dan bencana alam.
c. Memperkuat keberadaan dan pengakuan akan peran
kekuatan-kekuatan itu dalam kehidupan sehari0hari
masyarakatnya.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai