Anda di halaman 1dari 5

Nama Khoirum Nisa Ayu Wijayanti Sutopo

NIM 042334398

Jurusan Manajemen

DISKUSI 4- MANAJEMEN

1. Jelaskan tipe keputusan


a) Keputusan Terprogram
b) Keputusan tidak Terprogram

A. Keputusan Terprogram

Keputusan yang terprogram (programmed decision) merupakan keputusan yang


terstruktur atau yang muncul berulang ulang atau keduanya. Karena keputusan
tersebut mucul berulang ulang ,organisasi biasanya memiliki aturan ,kebijakan,
dan prosedur yang dipakai untuk memberi arahan bagaimana keputusan
tersebut di buat. Sebagai contoh Dalam masalah persediaan ,keputusan kapan
melakukan reorder barang terjadi berulang ulang . perusahaan barang kali
mempunyai pedoman pada saat persediaan barang tinggal sekian unit . manajer
dalam hal ini tinggal mengambil keputusan sesuai dengan pedoman yang ada.
Kadang kadang keputusan terprogram mencakup keputusan yang cukup rumit.

B. Keputusan tidak Terprogram

Keputusan yang tidak terprogram(Nonprogrammed decision) merupakan


keputusan yang tidak terstruktur ,jarang muncul atau keduanya, keputusan
tersebut berasal dari masalah yang luar biasa atau tidak biasa muncul . karena
tidak terstruktur dan jarang muncul ,jarang tidak ada pedoman yang cukup terinci
untuk menangani masalah tersebut. Contoh keputusan tersebut adalah
keputusan meluncurkan produk baru, memecahkan masalah penurunan
penjualan produk tertentu ,dan menangani gugartan hokum terhadap
perusahaan . situasi semacam ini merupakan situasi “ Luar Biasa” dan karena itu
di perlakukan secara khusus menangani masalah tersebut

Sumber

EKMA4116/MODUL 4 4.5-4.6
2. Jelaskan Pengambilan Keputusan dengan Metode:
a) Kuantitatif
b) Kualitatif
Tabel Metode Peramalan

Jenis

Model rata rata bergerak


Time Series Model Penghalusan eksponensial
Model Box-Jenkins
Kuantitatif
Model regresi tunggal / berganda
Sebab akibat
Model Ekonometri
Jury of selection method
Sales-force-composition
Metode Delphi
Kualitatif
Metode kriteria ganda
Metode evaluasi pelanggan

1. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif menggunakan data angka (kuantitatif) untuk
memperkirakan kondisi masa mendatang. Ada dua jenis peramalan kuantitatif ;
peramalan Time Series dan peramalan Causal Forecasting.

A. Time Series

Peramalan Time Series bermnafaat apabila manajer mempunyai data yang


cukup banyak dan pola pergerakan variabel relative stabil. Metode tersebut di
kerjakan dengan mengurutkan data berdasarkan urutan waktu,kemudian
memperkirakan kondisi mendatang .Metode Time Series relative sederhana dan
cocok untuk analisis data time series yang relative stabil serta tidak memiliki
fluktuasi trend atau musiman yang cukup besar. Ada 3 cara meramalkan data
time series, yaitu ;
I. Metode Rata rata Bergerak
Metode peramalan yang menggunakan jumlah rata-rata periode (n) dari
data periode terakhir untuk di lakukan peramalan di periode berikutnya.
II. Metode penghalusan Eksponensial
Metode penghalusan eksponensial memasukan kesalahan peramalan
masa lalu sebagai input peramalan di masa mendatang.
III. Metode Box-Jenkins
Model time series yang kompleks dan memasukan analisis kesalahan
prediksi dalam peramalan.

B. Peramalan Sebab Akibat


Dalam metode Sebab Akibat ,faktor faktor di luar system diasumsikan
memengaruhi variabel yang kita amati.

I. Metode Regresi
Metode Regresi menetapkan persamaan estimasi menggunakan teknik
“Least Squares” .Hubungan yang ada pertama tama dianalisis secara
statistic .Ketetapan peramalan dengan menggunakan metode ini sangat
baik untuk peramalan jangka pendek ,sedangkan untuk peramalan jangka
panjang ternyata ketepatan nya kurang baik. Metode ini banyak di
gunakan untuk peramalan penjualan ,perencanaan
keuntungan,peramalan permintaan dan peramalan keadaan ekonomi
.data yang di butuhkan untuk menggunakan metode ini adalah data
kuartalan dari beberapa tahun lalu.
II. Metode Ekonometri
Metode ini didasarkan atas peramalan system persamaan regresi yang di
estimasikan secara simultan. Baik untuk peramalan jangka pendek
maupun peramalan jangka panjang, ketepatan peramalan dengan metode
ini sangat baik.Metode selalu di pergunakan untuk peramalan penjualan
menurut kelas produk ,atau peramalan keadaan ekonomi masyarakat
,seperti permintaan ,harga dan penawaran .data yang di butuhkan untuk
penggunaan metode peramalan ini adalah data kuartalan beberapa tahun
lalu.

Sumber

EKMA4116/MODUL 4 4.31-4.36
http://bbs.binus.ac.id/manajement/2017/10/metode-kuantitatif
2. Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan
pengalaman individu atau kelompok, bukannya menggunakan analisis
matematika dan statistic yang canggih
i. Metode Pendapatan kelompok eksekutif(Jury of Exceutive Opinion Method)
Dalam metode ini ,manajer dikumpulkan dan di mintai pendapatnya mengenai
penjualan dimasa mendatang.pendapat yang dihasilakan merupakan gabungan
pendapat pendapat individu
ii. Metode Delphi
Metode ini sesuai dengan orang suci(oracle) Yunani di kota Delphi. Metode
tersebut berusaha mencari pendapat sekelompok ahli mengenai topic tertentu
dengan Tujuan ingin memperoleh pandangan terhadap kejadian dimasa
mendatang.
iii. Sales-Force-Composition
Dalam Metode ini, salesman organisasi ,bukanya manajer ,digunakan .Salesman
melakukan kontak langsung dengan konsumen dan dapat menggunkaan kontak
tersebut sebagai dasar prediksi penjualan di masa mendatang.
iv. Analisis Multikriteria
Analisis ini di tujukan untuk mencegah kkecenderungan manusia yang
memfokuskan pada satu alternative saja yang paling menarik dan melupakan
atribut lainnya yang penting.
v. Evaluasi Pelanggan
Evaluasi tersebut lebih dari analisis analisis kelompok salesman dan dilakukan
dengan mengumpulkan data langsung dari pelanggan . Pelanggan memberi
informasi kebutuhan barang dan jasa yang di produksi organisasi dimasa
mendatang .manajer kemudian menggabungkan ,menginterpretasikan dan
bertindak atas dasar informasi tersebut.

Sumber
EKMA4116/MODUL 4 4.37-4.40

3. Jelaskan Tipe Organisasi

a. Berdasarkan Fungsi
Dalam bentuk ini ,Organisasi disusun dalam bagian yang mempunyai
aktivitas aktivitas yang sama atau berkaitan . Sebagai contoh ,organisasi
di kelompokkan dalam bagian pemasaran ,keuangan ,produksi ,dan
personalia. Masing masing bagian di pimpin oleh seorang manajer atau
kepala bagian yang melapor ke direktur utama. Direktur utama
menjalankan tugas koordinasi dan integrasi antar departemen .
b. Berdasarkan Pasar/Produk
Jika Organisasi semakin besar ,Organsasi dapat disusun berdasarkan
produk,pasar atau konsumennya. Pada suatu organisasi terdapat
beebrapa divisi . Divisi merupakan bagian dalam organisasi yang relative
otonom. Bagian tersebut dapat mengambil keputusan sendiri tanpa
memerlukan persetujuan dari direktur utama. Kecuali untuk beberapa
keputusan yang menyangkut divisi lain dan organisasi melakukan respon
yang lebih cepat terhadap perubahan perubahan yang terjadi.

c. Struktur Matriks
Struktur organisasi matriks berusaha menggabungkan sisi positif struktur
fungsional dan struktur divisi. Struktur fungsional mempunyai sisi positif
karena mendorong spesialisasi ,tetapi kordinasi menajdi sulit di lakukan
.Struktur divisi mendorong koordinasi ,tetapi tidak terlalu mendorong
spesialisasi keahlian.

Sumber
EMKA4116/MODUL 4 5.13-5.18

Anda mungkin juga menyukai