Anda di halaman 1dari 1

1.

tipe keputusan :

• Keputusan Terprogram merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncuk berulang -
ulang atau keduanya. Karena keputusan tersebut muncul berulang - ulang, organisasi biasanya
mempunyai aturan, kebijakan, dan prosedur yang dipakai untuk memberi arahan, bagaimana
keputusan tersebut dibuat. sebagai contoh dalam masalah persediaan, keputusan kapan
melakukan reorder barang terjadi berulang - ulang. Kadang - kadang keputusan yang terprogram
mencakup keputusan yang rumit. akan tetapi keputusan tersebut dapa di analis menjadi
keputusan yang terprogram. contoh : menyediakan barang persediaan menjelang lebaran barang
kali merupakan keputusan yang rumit karena lebaran tidak terjadi setiap bulan. namun setelah
dianalisis lebih lanjut, keputusan tersebut dapat digolongkan sebagai keputusan yang
terprogram.

• Keputusan yang tidak Terprogram merupakan keputusan yang tiadak terstruktur, jarang muncul,
tau keduanya. Keputusan tersebut berasal dari maslaah yang luar biasa atau tidak biasa muncul.
Karena tidak terstruktur atau jarang muncul, tidak ada pedoman yang cukup terperinci untuk
menangani masalah tersebut. contoh keputusan tersebut adalah keputusan, meluncurkan
produk baru, memecahkan masalah penurunan penjualan produk tertentu, dan menangani
gugatan hukum terhadap perusahaan. keputusan tidak terprogram ditujukan untuk
memecahkan masalah yang tidak muncul secara rutin, sedangkan keputusan yang terprogram
ditujukan untuk memecahkan masalah yang rutin.

2. Metode Kuantitatif dan Kualitatif

• Metode Kuantitatif : Metode ini sering disebut sebagai model matematik. Model matematik ini
merupakan model dengan srangkaian asumsi-asumsi yang dinyatakan dalam serangkaian
hubungan matemats yang pasti. Bentuknya bisa berupa persamaan atau analisis lain. engan
demikian ciri utama model matematik adalah penggunaan serangkaian asumsi.

• Model kualitatif didasarkan pada asumsi-asumsi yang ketepatannya bisa diperdebatkan jika
dibandingkan dengan model kuantitatif. Ciri odel ini adalah penggambaran situasi kondisi dan
permasalahan melalui kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi dan dengan pertimbangan yang
ebih berifat subyektif mengenai proses atau masalah yang dibuat model.

3. Tipe Organisasi

• Berdasarkan fungsi : Organisasi disusun dalam bagian yang mempunyai aktivitas-aktivitas yang
sama atau berkaitan. Contoh, organisasi dikelompokkan dalam bagian pemasaran, kaungan,
produksi, dan personalia. Masing - masing bagian di pimpin oleh seorang manager atau kepala
bagian yg melapor ke direktur utama.

• Organisasi pasar atau produk Jika organisasi menjadi semakin besar, organisasi dapat disusun
berdasarkan produk,pasar atau konsumennya.

• Struktur matriks Struktur organisasi matriks berusaha menggabungkan sisi positif struktur
fungsional dan struktur divisi. struktur fungsional mempunyai sisi positif karena mendorong
spesialisasi tetapi koordinasi menjadi sulit dilakukan. struktur divisi mendorong koordinasi tetapi
tidak terlalu mendorong spesialisasi keahlian.

Anda mungkin juga menyukai