Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ADITYA ARYA PRATAMA

NPM : 205210188
TEKNIK PERENCANAAN BISNIS D

BAB I

KEBUTUHAN DAN MANFAAT PERAMALAN

Peramalan merupakan hal yang penting dewasa ini. Dengan menaksir situasi kondisi dimasa
datang maka dapat dibuat perencanaan yang matang untuk masa yang akan datang.
Peramalan dilakukan berdasarkan data-data yang sudah berlalu dan merupakan kejadian-
kejadian yang kongkrit terjadi pada masa lalu. Dan sering dinyatakan bahwa dasar untuk
membuat peramalan adalah data-data masa lalu yang terjadi maka ini merupakan dasar untuk
membuat perencanaan dimasa yang akan datang. umpamanya dimasa yang akan datang
diramalkan terjadi peningkatan penjualan karena penjualan selalu memperlihatkan
peningkatan pada masa lalu.

Berdasarkan kondisi ini maka dibuatkan perencanaannya penjualan untuk masa yang akan
datang. Dengan terdapatnya perencanan maka dapat diketahui target-target yang akan dicapai
untuk menjamin suatu usaha dapat berlangsung dengan baik. Maka dapat dikatakan
peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan effisien
dan akan sangat membantu manajemen dalam membuat keputusan-keputusan yang andal
dalam kontiniutas usaha.

Kemajuan ilmu pengetahuan telah meningkatkan pengertian mengenai berbagai aspek


lingkungan dan akibatnya banyak peristiwa yang dapat diramalkan. Kemampuan menduga
berbagai peristiwa kini tampaknya akan sama lazimnya dengan kecerrmatan peramalan dalam
beberapa decade.

Kecendrungan untuk dapat meramalkan suatu kondisi secara lebih tepat, khususnya dalam
bidang ekonomi akan terus menerus memberikan dasar yang lebih baik bagi perencanaan.
Ada dua kondisi yang terjadi dalam peramalan yaitu kondisi petama adalah Kondisi eksternal
yang diluar kendali seperti yang berasal dari ekonomi Nasional, Pemerintah, pelanggan dan
pesaing. Sedangkan yang kedua adalah kondisi internal yang dapat dikendalikan seperti
keputusan perusahaan dalam pemasaran atau manufactur. Keberhasilan suatu perusahaan
tergantung pada kondisi eksternal dan internal. Peran Peramalan pada kondisi ekternal,
sedangkan pengambilan keputusan berperan pada kondisi internal. Sedangkan kesuksesan
Perencanaan merupakan gabungan kondisi eksternal dan internal organisasi perusahaan.
Banyak jenis metoda peramalan yang tersedia untuk manajemen. Pilihan tersebut meliputi
metode yang paling naif, seperti pengunaan data terbaru sebagai ramalan, sampai kepada
pendekatan yang sangat rumit, seperti system ekonomitri dengan persamaan berganda.
Ditambah lagi dengan pengamatan computer yang meluas telah memungkinkan tersedianya
perangkat lunak bagi teknik peramalan kuantitatif dengan cepat. Dengan diimbangi dengan
perangkat lunak dan perangkat keras seperti itu data dapat diolah untuk menjelaskan keadaan
ekonomi seperti tingkat pendapatan suatu Negara dan tingkat konsumsi suatu organisasi dan
sebagainya. Data penjualan, harga, iklan dan sebagainya serta kecakapan teknologi
menyediakan dasar informasi masa lalu yang diperlukan untuk metode peramalan kuantitatif
dan teknologis.

Setelah dipaparkan diatas maka dapat dikemukakan bahwa peramalan merupakan bagian
integral dan kegiatan pengambilan keputusan organisasi manajemen. Organisasi selalu
menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga factor-faktor lingkungan, lalu memilih
tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut.
Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan dengan perkembangan usaha manajemen atau
organisasi untuk mengurangi ketergantungannya pada hal-hal yang belum pasti. Peramalan
menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan manajemen yang berubah.
Karena setiap bagian organisasi berkaitan satu sama lain, baik buruknya ramalan dapat
mempengaruhi seluruh bagian organisasi.

1.1.BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Dalam beberapa organisasi peramalan memegang peranan penting dalam beberapa hal seperti
:

1. Jumlah sumberdaya yang tersedia yang siap untuk digunakan sesuai dengan aturannya.
Pengunaan sumberdaya yang effisien dan efektif membutuhkan penjadwalan dalam aktivitas
produksi, ketersediaan transfortasi dan kesiapan personalia dan lain-lain dalam mendukung
proses peramalan, sebagainya input yang penting untuk penjadwalan.
Sebagai contoh ramalan terhadap permintaan pasar terhadap suatu produk, bahan baku,
tenaga kerja yang potensial dan financial yang mendukung atau jasa pelayanan yang siap.

2. Penyediaan sumberdaya tambahan, peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan

sumberdaya dimasa datang seperti bahan baku, kebutuhan mesin dan peralatan tambahan dan

tenaga kerja tambahan dalam mendukung efektifnya peramalan tersebut.


3. Penentuan sumberdaya yang diinginkan. Setiap organisasi harus menentukan sumberdaya
yang ingin dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan seperti itu tergantung pada kesempatan
pasar, factor lingkungan, dan pengembangan internal dari sumberdaya financial,
manusia,produk dan teknologi. Semua penentuan itu memerlukan ramalan yang benar dan
manajer dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang tepat.

Peramalan sangat banyak dibutuhkan dalam perkembangan usaha dewasa ini namun 3 poin
diatas merupakan bentuk khas dari peramalan yang diperlukan baik dalam jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang dalam organisasi usaha. Dengan serangkaian
kebutuhan tersebut maka perusahaan perlu mengembangkan pendekatan berganda untuk
menduga peristiwa yang tidak tentu dan membangun system peramalan yang efektif.

Suatu sistem peramalan harus mempunyai kaitan diantara ramalan-ramalan yang dibuat pada
bidang manajemen lainnya. Harus diperhatikan saling keterkaitan yang kuat diantara ramalan
di berbagai devisi dalam organisasi. Seperti kesalahan dalam memproyeksi penjualan dapat
menimbulkan reaksi berantai yang mempengaruhi ramalan anggaran, pengeluaran operasi,
arus kas, tingkat persediaan, harga dan lain-lain.

1.2. BEBERAPA FAKTOR KOMITMEN PERAMALAN

Komitmen tentang peramalan telah tumbuh karena beberapa faktor yaitu :

1). Meningkatnya kompleksitas organisasi dan lingkungan. Hal ini menjadi semakin sulit
bagi pengambil keputusan untuk mempertimbangkan berbagai faktor secara memuaskan.

2). Dengan berkembangnya ukuran organisasi, maka bobot dan kepentingan suatu keputusan
menjadi lebih tinggi, lebih banyak keputusan memerlukan telaha peramalan khusus dan
analisa yang sempurna.
3). Lingkungan dari berbagai organisasi telah berubah dengan cepat, keterkaitan harus
dimengerti oleh organisasi selalu berubah-ubah dan peramalan memungkinkan bagi
organisasi untuk mempelajari keterkaitan yang baru secara cepat dan tepat.
4). Pengambilan keputusan telah semakin sistimatis yang melibatkan justifikasi tindakan
individusecara eksplisit. Peramalan formal merupakan salah satu cara untuk mendukung
tindakan yang akan diambil.
5). Pengembangan metode peramalan dan pengetahuan yang menyangkut aplikasinya telah
memungkinkan adanya penerapan secara langsung oleh para praktisi dan para teknisi ahli.
KRITERIA PENERAPAN PERAMALAN 1.3.
Ada 3 kriteria dalam penerapan peramalan kuantitatif yaitu:
a). Data informasi masa lalu yang tersedia dan dapat mendukung dengan lengkap dan baik
b). Data Informasi masa lalu tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik.
c). Bisa diasumsikan bahwa beberapa data masa lalu tersebut merupakan aspek pola masa
lalu akan dapat terus berlanjut dimasa datang. Teknik peramalan kuantitatif sangat beragam,
dikembangkan dari berbagai disiplin dan untuk berbagai maksud, setiap teknik mempunyai
sifat, ketepatan dan biaya tersendiri yang harus dipertimbangkan dalam memilih metoda
tertentu. Prosedur peramalan kuantitatif terletak diantara dua estrim rangkaian kesatuan, yaitu
metoda naif atau intuiti. Metoda kuantitatif formal yang didasarkan atas prinsip-prinsip
statistica. Jenis yang pertama mengunakan ekstrapolasi horizontal, musiman dan
kecendrungan (trend). Jenis ini didasarkan pada pengalaman empiris yang sangat braga dari
bisnis kebisnis, produk ke produk dan dari peramal yang satu ke peramal yang lain. Metoda
naif bersifat sederhana dan mudah dipakai, tetapi tidak selalu tepat seperti metoda kuantitatif
formal. Metoda statistik formal juga menyangkut ekstrapolasi, tetapi dilakukan mengikuti
cara yang standar dengan mengunakan pendekatan sistimatis yang meminimumkan kesalahan
peramalan. Terdapat beberapa metoda formal, seringkali hanya dengan ukuran statistik yang

Anda mungkin juga menyukai