JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
(Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN.) (Dr. Abu Bakar, M.Kep.,
NIP. 197304062003121002 Ns.Sp.Kep.M.B.)
NIDN. 0027048002
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
dan lain sebagainya. Remaja tersebut tenggelam di dalam dunia maya, sehingga
tidak menyadari dampak negative yang ditimbulkan bagi pergaulan dan kehidupan
sosialnya. Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi pasti menimbulkan
dampak negative, terlebih instagram yang banyak digemari remaja pada era ini.
Dampak negatif yang dapat terjadi bagi remaja ini sebagai pengguna
Instagram yaitu timbulnya sikap hedonism, krisis percaya diri, persaingan
kehidupan mewah, tidak mau menatap realita dan kehidupan nyata. Dalam hal ini
remaja selalu mengikuti tren yang sedang berlangsung di dunia dan di kalangan
mereka. Seperti kasus remaja yang rela menghabiskan uang mereka untuk membeli
pakaian yang sedang tren digunakan pada saat itu. Karena mereka tidak mau
dibilang ketinggalan zaman oleh teman-temannya dan dianggap populer jika
mengikuti zaman. Semakin high class foto yang mereka unggah maka disitulah
tingkat kepopuleran mereka diukur. Dengan adanya fenomena ini sehingga timbul
gaya hidup konsumtif dan hedonisme pada remaja.
Pada penelitian yang kami susun ini, kami akan mengkaji dari beberapa
responden pengguna media social instagram tentang pengaruh dari penggunaan
Instagram itu sendiri, serta mengkaji dari kalangan remaja di Surabaya tentang
dampak yang muncul tentang timbunya gaya hidup hedonisme diantara pengguna
media sosial Instagram terhadap remaja setempat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
mau menatap realita dan kehidupan nyata, dalam hal ini akan timbul sikap menuntut
orang tua untuk memenuhi apa yang diinginkannya serta bersikap tidak apa adanya
atau bergaya tidak sesuai kemampuan untuk menutupi gengsi agar terlihat “wah”
sama dengan orang-orang yang dilihatnya menarik di media soial instagram.
dikhawatirkan akan muncul sikap untuk menghalalkan segala cara guna memenuhi
tuntutan gaya hidupnya. Apabila tidak dikendalikan akan menjurus ke hal-hal yang
negative untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Di Surabaya sendiri banyak pengguna Instagram pada kalangan remaja dengan
jumlah followers banyak “Selebgram” serta tempat-tempat yang mendukung
remaja untuk bergaya hidup konsumtif, seperti Caffe dan restaurant mewah dengan
harga makanan rata-rata berkisar dari Rp. 40.000 – 350.000 per-menu, serta banyak
tempat perbelanjaan dari menengah bawah hingga menengah atas yang
menawarkan brand International. Hal ini merupakan sasaran empuk bagi remaja
untuk bersikap hedonisme dimana apabila tidak dikendalikan akan berdampak
buruk.
2.2 Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja
pada hakikatnya sedang berjuang untuk menemukan dirinya sendiri, jika
dihadapkan pada keadaan luar atau lingkungan yang kurang serasi penuh
kontradiksi dan labil, maka akan mudahlah mereka jatuh kepada kesengsaraan
batin, hidup penuh kecemasan, ketidakpastian dan kebimbangan. Hal seperti ini
telah menyebabkan remaja-remaja Indonesia jatuh pada kelainan-kelainan kelakuan
yang membawa bahaya terhadap dirinya sendiri baik sekarang, maupun di
kemudian hari.
Kategori umur menurut Depkes RI (2009):
a. Masa remaja awal: 12 - 16 tahun
b. Masa remaja akhir: 17 - 25 tahun
2.3 Teori Modeling
Menurut teori belajar sosial, orang belajar dari orang lain melalui observasi,
peniruan, dan pemodelan (Albert Bandura ,2006).
Ada beberapa tahap (memperhatikan perilaku, mengidentifikasi-diri, terasa
fungsional, untuk merespon situasi, merasa puas dan pengukuhan) seseorang
membentuk perilaku sebagai pengaruh dari pesan-pesan tayangan media. Bila teori
modeling ini diaplikasikan kedalam bentuk pengaruh penampilan akibat terpaan
media massa/media sosial, maka secara esensial berproses:
1. Individu yang menonton penampilan orang (model) memperhatikan bentuk
perilaku tertentu dari model tersebut.
2. Pemirsa lalu mengidentifikasikan diri dengan model tersebut. Jika dia
berpenampilan seperti model tersebut maka dia akan merasa tampak menarik
dan baik.
3. Pemirsa baik secara sadar atau tidak ketika berpenampilan seperti model yang
ditiru merasa memperoleh sesuatu yang fungsional seperti diharapkan, ketika
6
Gaya hidup didefinisikan sebagai bagaimana seseorang hidup (how one lives),
termasuk bagaimana seseorang menggunakan uangnya, bagaimana ia
mengalokasikan waktunya, dan sebagainya (Prasetijo & Ihalauw, 2005). Begitu
pula dengan Kotler (2006) yang mendefinisikan gaya hidup sebagai pola hidup
seseorang yang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat dan opininya. Jadi
gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam aktivitas, minat,
dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktu yang mereka miliki. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi dalam
berinteraksi dengan lingkungan serta kebiasaan yang dilakukan seseorang. Setiap
individu tentu memiliki perbedaan pandangan, kegemaran, ataupun kebiasaan yang
dijalani dalam kesehariannya.
2.4.1 Gaya Hidup Hedonis
Hedonis berasal dari bahasa Yunani ‘Hedone’ yang berarti kesenangan,
kenikmatan, bersenang-senang (O’Shaughnessy, 2002). Gaya hidup hedonis
menurut Solomon (2009) merupakan perilaku atau kebiasaan seorang individu
untuk menghabiskan waktunya hanya demi bersenang-senang bersama teman
sepermainan dan ingin menjadi pusat perhatian di lingkungannya. Atribut
kecenderungan gaya hidup hedonis meliputi lebih senang mengisi waktu luang
di mall, kafe, dan restoran makanan siap saji, serta memiliki sejumlah barang
dengan merek prestisius (Susanto, 2001). Segmentasi yang mengikuti gaya
hidup hedonis salah satunya ialah pada diri anak muda atau remaja.
Karaketeristik anak muda yang termasuk dalam kategori experiences yang
dicirikan sebagai individu yang antusias, impulsif, dan pemberontak. Mereka
mencari kegembiraan, mencoba hal-hal baru, dan berani mengambil resiko.
Mereka menghabiskan uangnya untuk pakaian, fast food, musik, film, dan
kesenangan anak muda lainnya.
7
Gaya hidup hedonis merupakan salah satu jenis dari gaya hidup yang dapat
diukur melalui dimensi gaya hidup yang terdiri dari (Stanford Research Institute
(SRI) dalam Hawkins, Best, & Coney, 2001) :
1. Dimensi Pengukuran Gaya Hidup Hedonis
Pada dasarnya gaya hidup merupakan pola perilaku, di mana pola perilaku
tersebut tercermin dari consumers’ AIOs yaitu Activities, Interest, dan Opinion.
Penelitian menggunakan konsep AIO memaparkan perbedaan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen atas suatu produk berdasarkan gaya hidup dan
kegiatan mereka (Berkman dan Gilson, 1974).
Berikut ini menjelaskan dimensi gaya hidup yang terdiri dari Activities
(aktivitas), Interest (Minat), dan Opinion (Opini).
a. Activities (Aktivitas)
Aktivitas mewakili salah satu bagian perilaku dari gaya hidup, dimana
berkaitan dengan penggunaan waktu yang dimiliki oleh setiap individu
(Gonzalez dan Bello, 2006). Pernyataan mengenai aktivitas dari konsumen
dapat diukur melalui indikator-indikator yang berhubungan dengan
pekerjaan, hobi, kegiatan sosial, liburan, hiburan, keanggotaan klub,
komunitas, belanja, dan olahraga. Pada remaja yang menjalankan gaya
hidup hedonis, aktivitas berkaitan dengan kegiatan yang menjadi rutinitas
sehari-hari serta kegiatan yang dilakukan di waktu luang yang mereka
miliki. Umumnya, remaja menghabiskan sebagian besar waktu mereka
untuk menjalankan aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.
b. Interest (Minat)
Minat mengacu pada tingkat kegairahan yang disertai perhatian khusus
maupun terus menerus terhadap suatu objek, peristiwa, ataupun topik
tertentu (Engel, Blackwell, & Miniard,1994). Pada remaja, minat berkaitan
dengan ketertarikan yang disertai dengan perhatian terhadap objek tertentu
yang berada di sekitar lingkungannya. Pengukuran mengenai minat remaja
dengan gaya hidup hedonis dapat diketahui diantaranya dengan hal-hal yang
menjadi prioritas terhadap kegiatan yang dilakukan seperti minat akan
fashion, makanan, dan media.
c. Opinions (Opini)
Opini terkait dengan pendapat dari setiap individu yang berasal dari
pribadi mereka. Opini digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran,
harapan, dan evaluasi, seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain,
antisipasi sehubungan dengan peristiwa di masa yang akan datang, dan
pertimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari
jalannya tindakan alternatif (Engel, Blackwell, & Miniard, 1994). Opini
dapat diukur melalui opini mengenai diri sendiri, isu-isu sosial, politik,
bisnis, ekonomi, pendidikan, produk, masa depan, serta budaya.
8
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini dilakukan selama peneliti
berada di lapangan dan setelah pencarian data di lapangan. Analisis yang
dilakukan oleh peneliti di lapangan adalah sebagai berikut:
a. Setelah dilakukan pengumpulan data, disusun dalam catatan lapangan. Semua
catatan lapangan dibaca, dipahami, kemudian dibuat ringkasannya.
b. Semua catatan lapangan yang dibuat selama pengumpulan data dianalisis lebih
lanjut secara intensif.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data
setelah peneliti mengadakan pencarian data dilapangan adalah sebagai berikut:
a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi
b. Mengecek macam isian data
c. Tabulasi & Penyimpulan data dengan pemaparan angka/presentase
9
BAB 4
1 Persiapan
(kuisioner, responden,
ijin pelaksanaan, dll)
2. Pengumpulan data
(Pengisian kuisioner
untuk masyarakat dan
pengguna sosial
media)
3. Analisis data
(Menilai hasil
penelitian dengan
literatur yang sesuai)
4. Menyusun laporan
(Menyusun presentasi
dan simpulan
penelitian)
5. Evaluasi
(Pemberian feedback
kepada responden dan
masyarakat tentang
hasil penelitian)
10
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Kutorejo SMPN 1
Nama Institusi 1 Kertosono SMAN 1 Kertosono
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
1 - - -
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 1 November 2017
Pengusul
(Dinda Salmahella)
12
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sofia Islamiyah Dindaielts Siswoyo
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Progr am Studi Pendidikan Ners
4 NIM 131811133129
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 03 November 2000
6 E-mail Sofia.ids.siswoyo@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 0895706284590
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Semesta Bilingual
SD Semen SMP Negeri Boarding School
Nama Institusi Gresik 1 Gresik Semarang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
1 - - -
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 1 November 2017
Pengusul,
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 Spesialis S3
Universitas Universitas Universitas Universitas
Nama Institusi Airlangga Indonesia Indonesia Airlangga
Keperawatan
Ilmu Ilmu Medikal Ilmu
Jurusan Keperawatan Keperawatan Bedah Kesehatan
Tahun Masuk-
Lulus 2003-2006 2007-2009 2009-2010 2014-2017
Islamic nursing
process in
st
The 1 International conference fulfilling
STIKES Hang Tuah Surabaya immobilized
“Complementary Nursing patients spiritual 06 Juni 2015 di
1 Issues and upadets in 2015” need (prayer) Surabaya
Correlations
Between Nurse’s
Knowledge And
th
The 6 International Nursing Attitude With
conference FKp Unair Nurse Behavior
“emphasize the art of nursing in Completing
on research education in to The Prayer
clinical and community Needs For A 16-17 November
2 practice” Patiet At 2015 di Surabaya
14
Petrokimia
Hospital Gresik
The relationship
The 8th International Nursing between nurse’s
conference FKp Unair caring with
“education, practice and clien’s comfort
research development in Islamic 8-9 April 2017 di
3 nursing” perspective Surabaya
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Peralatan Penunjang 1
SUB TOTAL (RP)
2. Perjalanan
Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Proses
10 kali
Transportasi Pengumpulan 200.000 2.000.000
perjalanan
data
SUB TOTAL (RP) 2.000.000
17
3. Lain-lain
Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Pengajuan
Pembuatan proposal Usulan 7 bendel 100.000 700.000
Penelitian
Pembuatan Laporan Laporan 10 bendel 100.000 1.000.000
Hasil
Penelitian
Dana Cadangan - 500.000 500.000
SUB TOTAL (RP) 2.200.000
TOTAL KESELURUHAN 7.175.000
Alokasi
Program
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
Direktur Utama
Dinda S1 (Mengatur dan
1. Salmahella / Pendidikan Keperawatan mengelola
131511133039 Ners proses penelitian
hingga selesai)
Bag. Humas
(Mengelola
perijinan
Safira Nur S1 pelaksanaan
2. Ainiyah / Pendidikan Keperawatan penelitian
131811133010 Ners kepada
responden dan
masyarakat
terkait)
Sekretaris
(Mengelola
Sofia
segala macam
Islamiyah S1
kebutuhan surat
3. Dindaielts Pendidikan Keperawatan
menyurat, persiapan
Siswoyo / Ners
penelitian,
131811133129
kuisioner, serta
penyusunan laporan)
18