Anda di halaman 1dari 3

LAYANAN MEMIKAT KABUPATEN SEHAT

Nama Inovasi
LAYANAN MEMIKAT KABUPATEN SEHAT

Produk Inovasi
Memberi Layanan Kesehatan Jemput Bola Melalui Brigade Siaga Bencana (BSB)

Penggagas
Prof. Dr. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng)

Kelompok Inovator
Provinsi / Kabupaten / Kota

Gambar Ilustrasi

Deskripsi
Layanan kesehatan jemput bola melalui Brigade Siaga Bencana (BSB) merupakan pelayanan kesehatan melalui saluran telepon 113.
Layanan kesehatan gratis ini bertindak cepat memberikan pertolongan di rumah warga dengan mobil ambulance yang membawa
pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Iinovasi ini bertujuan untuk mengantisipasi setiap bencana yang
timbul serta memberikan pelayanan kesehatan di tempat pasien, serta penanganan kasus darurat yang jauh dari pusat layanan
kesehatan umum (Puskesmas). Kegiatan ini mulai diimplementasikan pad tanggal 7 Desember 2009. Dalam pelaksanaan BSB
tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng membentuk struktur dan garis komando BSB tiga instansi, yakni Dinas Kesehatan,
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDALDA), dan Dinas Sosial. Kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah
Jepang, menghasilkan bantuan tiga ambulan dan dua mobil damkar dari perusahaan terkemuka otomotif Ehime, Toyota. Selain itu
Walikota Matsuyama Jepang, juga menyumbang unit ambulan modern. Selain itu pada tahun 2013 BSB juga mendapat bantuan
berupa kapal patroli berkecepatan tinggi.

Jenis Inovasi

1/3
Metode

Nama Instansi
KABUPATEN BANTAENG

Unit Instansi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng

Tahun Inisiasi
2009

Tahun Implementasi
2009

Faktor Pendorong
Adanya kebijakan dengan dikeluarkannya SK Bupati sebagai payung hukum untuk melakukan kerjasama dengan Dinas/
instansi terkait;
Adanya unit BSB yang menyatukan kepentingan antar dinas terkait karena semua pihak memiliki kontribusi secara
proporsional dan profesional;
Adanya dukungan finansial baik sumber dari APBD maupun bantuan pihak swasta;
Adanya kemitraan dengan Pemerintah Matsuyama Jehime, Toyota;
Adanya bantuan beberapa unit ambulan modern yang setara dengan ambulan istana Presiden RI.

Faktor Penghambat
Adanya kendala teknis di lapangan namun bisa ditangani secara ad hoc di lapangan

Tahapan Proses
Inisiator menerbitkan SK Tim Emergency servis;
Membentuk Struktur dan garis komando;
Mengeluarkan SK Protap SOP dan garis komando BSB;
Menyiapkan tenaga tenaga Medis;
Menyiapkan kendaraan ambulan.

Manfaat
Masyarakat mendapatkan layanan kesehatan secara tidak dipungut biaya atau gratis;
Masyarakat mudah untuk mendapatkan akses layanan darurat (emergency);
Masyarakat mudah mendapatkan layanan rujukan ke puskesmas dan rumah sakit;
Dapat menurunkan kasus penyakit berbasis lingkungan antara lain yang ditimbulkan nyamuk demam berdarah;
Menurunya angka kematian bayi dan ibu melahirkan;
Meningkatnya jumlah pasien yang dilayani BSB hingga tahun 2013 sebanyak 624 pasien.

Prasyarat Replikasi
Adanya dukungan Kebijakan dari Pimpinan;
Tersedianya Standar Operating Procedure;
Tersedianya saluran komunikasi (telepon, SMS, dll);
Tersediannya sarana operasional Mobil ambulan;

2/3
Tersedianya dokter, perawat, dan tenaga medis.

Kontak Person
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng

Sumber
Kumpulan Praktik Baik inovasi pelayanan publik jilid 2

Teknik Validasi
Data Sekunder

Jumlah Dilihat
1034 Kali

Waktu Dibuat
2015-01-12 21:28:53

Terakhir Diubah
2015-01-26 22:59:16

Waktu Diunduh
2017-08-31 13:12:15

3/3
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai