Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang “Teori dan Model Keperawatan Newman ” ini
dengan baik. Makalah ini dipergunakan untuk mengajar pada mata kuliah “Teori dan Model Konsep
Keperawatan”

Makalah ini terdiri dari 3 Bab: Bab I membahas tentang latar belakang masalah, tujuan, dan
sistematika penulisan; Bab II membahas tentang Teori dan Model Keperawatan Newman, meliputi
konsep utama teori, hubungan dengan konsep utama kepearawatan, hubungan dengan konsep
keperawatan, hubungan dengan ciri teori, serta penerapan Teori Newman sedangkan Bab III
membahas tentang kesimpulan dari Teori dan Model Keperawatan Newman Dalam penyusunan
makalah ini saya menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu saya
sangat memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini menjadi lebih bermanfaat untuk para mahasiswa pada umumnya dan untuk
teman sejawat perawat pada khususnya.

Surabaya, 26 September 2019

Penyusun,

Kelompok 8
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang berfokus pada keadaan sehat sakit dari individu , keluarga maupun
kelompok sosial (masyarakat) dalam tugas nya perawat melakukan sebuah perawatan terhadap pasien
melalui beberapa unsur biologis sosial psikologi spiritual.

Ilmu keperawatan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Seiring dengan berkembangnya
jaman tersebut muncul teori teori yang mendasari konsep dasar keperawatan khususnya pada model
keperawatan bebrapa teori tersebut muncul karna adanya beberapa factor yang mempengaruhi dan
mendasari. Salah satunya adalah karena adanya Perang dunia. Yang mana pada masa tersebut tenaga
medis atau perawat dilakukan secara sukarela, pelopor dari tenaga perawat tersebut adalah Florence
Nightingale. Dari beberapa pemuka teori salah satu diantara beberapa tersebut selain nightingale adalah
betty neuman. Didalam dunia keperawatan, neuman ikut andil dalam perkembangan keperawatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana biografi Betty Neuman?

2. Bagaimanakah model keperawatan menurut Neuman?


C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui Biografi Betty Neuman, dan untuk
memahami dengan benar teori model keperawatan Betty Neuman.

D. Manfaat

Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik sebagai media informasi maupun
sarana belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu
rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun
desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang
sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian
beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan
penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya
diUniversity of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada
tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan
tinggi di Ohio University.

Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa,
konsultan, pemimpin konseling modelWhole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah
sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan.
Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total person
approach to patient problemdalam riset keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing
Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

B. Teori Neuman

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan
pendekatan system terbuka (Marriner-tomey, 1994). Bagi neuman, manusia merupakan makhluk dengan
kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologis, sosiokultural dan variable perkembangan yang
berfungsi sebagai system terbuka. Sebagai system yang terbuka, manusia berinteraksi, beradabtasi
dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (chin dan Jacobs, 1995).
Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari
dalam diri klien. Lingkungan eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal diluar diri klien
(interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan yang
aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari (reed, 1995).
Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yang dapat merusak system. Model
neuman mencangkup stressor intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal (Neuman, 1982, 1995;
Marriner-tomey, 1994).

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan
adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat
kesehatan yang optimal(Neuman dan Young,1972). Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi
system klien. Perawatan berfokus pada variable-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap
stresor (chin dan Jacobs,1995). Tindakan perawatan terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi factor-faktor resiko
yang potensial dan actual terjadi akibat stresor. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan
pertahanan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala
yang tampak, sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari
pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stresor melalui
pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama
(Neuman,1982;Torres,1986;Marriner-Tomey,1994;chin dan Jacob,1995)

C. Perkembangan Sistem Model Neuman

Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai
makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan
adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang
sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola
organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh
berbagai disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara
optimal.

Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi(proses) dan sebagai sistem terbuka maka klien
selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara
berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman
menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif.
Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.

D. Konseptual Model Sistem Neuman


Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep "Healt care system" yaitu model konsep
yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran
pelayana adalah komunitas. Serta Betty Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan
gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.

Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris, yang
meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic structure dan
energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi,
pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun
faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini
yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.

1. Basic Structure and Energy Resources/Struktur Dasar dan Sumber Energi

Struktur dasar, atau inti pusat, terdiri dari faktor-faktor kelangsungan hidup dasar umum untuk spesies
(Neuman,1995). Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa
terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik. Variabel-variabel tersebut yaitu variabel
sistem, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.

Neuman (1995) memandang manusia atau klien secara keseluruhan (wholistic) yang terdiri dari faktor
fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. Selanjutnya juga
dijelaskan oleh Neuman (1995) bahwa klien merupakan cerminan secara wholistik dimana secara
wholistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam suatu interaksi
dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan masing-
masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Perubahan istilah dari Holistik menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap orang
secara keseluruhan.

Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit atau kematian.tan
atau stabilitasasi system. perubazhan dapat mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan
fungsional atau harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien
berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi.
Namun apabila terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan karena
adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.

5 Faktor Menurut Neuman (1995) Secara Wholistic :

1). Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh

2). Faktor psikologis terdiri dariproses dan hubungan mental


3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan
aktivasi.

4) Faktor perkembangan sepanjang hidup.

5) Faktor spiritual pengaruhkepercayaan spiritual

Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Klien juga dipandang
mengalami kondisi yang bervariasi, sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak
membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan
rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan .
Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit
yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien
dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan
organ, struktur ego dan pengetahuan atau kebiasaan.

B. Garis Pertahanan/ Lines of Resistance

Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini
melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis
normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh.

Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika
tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.

Garis pertahanan menurut Neuman's terdiri dari garis pertahanan normal dan garis pertahanan fleksibel.

Garis Pertahanan normal/ Normal Lines of Defense

1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau
kondisi yang menykukertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal
dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem
klien. Pada klien dil

2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat
melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada
adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi
stressor tambahan.

3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu,
gaya hidup dan tahap perkembangan.
Garis Pertahanan Fleksibel/ Flexible Lines of Defense

1).Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon awal atau
perlindungan pada sistem dari stressor.

2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of defense.
Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat
proteksipun meningkat.

3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan
stabil dari sistem klien.

4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.

Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat
mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.

C. Lingkungan/ Environment

Menurut Neuman (1995) lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di
sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki
hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana
keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan.
Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang
berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal,interpersonal dan extrapersonal.

Neuman (1989,1990,1995) membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :

1). Lingkungan internal yaitulingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.

2). Lingkungan eksternal adalahlingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan
pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.

3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan
internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan
stimulus positif kearah kesehatan klien.

D. Stresor/Stressors

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman (1995) mengklasifikasi stressor sebagai berikut :
Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan
internal. Misalnya : respon autoimmun.

Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada
sistem. Misalnya : ekspektasi peran.

Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh
jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya :sosial politik.

Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created


environment mencakup ketiga jenis stressor ini.

Neuman mengidentifikasikan kesehatan sebagai stabilitas sistem yang optimal, atau keadaan optimal
kesehatan pada waktu.Kesehatan dipandang sebagai kontinum dari kesehatan ke penyakit. Sebagai
orang yang berada dalam interaksi yangkonstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan
implikasinya negara lainnya) beradadalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi
mapan. Neuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang kontinum
dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi. Sistem klien
bergerak ke arah penyakit dan kematian (entropy) bila dibutuhkan lebih banyak energi dari pada yang
tersedia. Sistemklien bergerak ke arah kesehatan (negentropy) ketika lebih energis tersedia dari pada
yang dibutuhkan.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang klien sebagai
suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis,
psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual. Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara
pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan
keperawatan, riset, administrasi dan langsung dipelayanan keperawatan.

B. Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan adanya
tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi

Anda mungkin juga menyukai