Anda di halaman 1dari 4

Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi sederhana adalah metode statistika yang

digunakan untuk menentukan kaut atau tidaknya hubungan antara tiga

variabel yaitu variabel New Branding (X1), konsep Display (X2) dan Tingkat

penjualan (Y).

Bentuk persamaannya adalah:

n. (∑xy) – (∑x) . (∑y)

√(n.∑x2 – (∑x)2).(n.∑y2-(∑y2)

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Responden

X = Variabel bebas

Y = Variabel Terikat

Untuk dapat memberikan interpretasi terhadap kuat atau tidaknya

hubungan, maka dapat digunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel

sebagai berikut:

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien (r) Tingkat Hubungan


0,00 – 0,19 Sangat rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono, (2010:132)

Selain itu juga teknik r dapat bervariasi antara -1 sampai +1 (-1 <

r < 1), tabel ini menunjukan keeratannya atau tidaknya korelasi antara

variabel variabel tersebut. Keeratan hubungan tersebut tercermin pada

ketentuan dibawah ini:

r=0 : tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X1, X2, dan

variabel Y

r=+1 : hubungan antara variabel X1, X2, dan variabel Y dikatakan positif

atau terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara variabel variabel

yang di uji.

r=-1 : hubungan antara variabel X1, X2, dan variabel Y dikatakan negatif

atau terdapat hubungan negatif yang sangat kuat antara variabel variabel

yang diuji

2. Koefisien Determinan

Metode koefisien determinan didapat dengan mengkuadratkan

koefisien korelasi, metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

keeratan hubungan antara New Branding, konsep Display dan Tingkat

penjualan.
Dengan persamaan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

3. Uji “t” (Pengujian Hipotesis)

Uji “t” statistik pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi-variasi dependen (Ghozali:2005). Adapun pengujian hipotesis

terhadap koefisien korelasi menggunakan uji “t” sehingga bentuk

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

a. Ho : p = 0, tidak ada pengaruh antara variabel x dan variabel y

b. H1 : p = 0, ada pengaruh antara variabel x dan variabel y

Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis

adalah sebagai berikut:

Tn = r√n – 2

√1 – r2

Keterangan :

t0 = Nilai “t” hitung

n = Jumlah Responden

r = Koefisien Korelasi
Hal ini dilakukan pada taraf signifikan α = 5% atau 0,05 (uji dua

sisi) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2. Dari hasil thitung tersebut

dibandingkan dengan ttabel, hasil perhitungan ini digunakan untuk

memutuskan apakah akan menolak atau menerima hipotesis, berikut ini

kurva normal daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.

Hasil penerimaan

Ho 95%

Daerah 55

Kritis Daerah kritis

2,5% 0 2,5%

Anda mungkin juga menyukai