Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM METODE NUMERIK


MODUL . : MATLAB 1

Maria Griselda Novita 26050117120038

Dosen Koordinator Praktikum:


Indra Budi Prasetyawan, S.Si., M.Si.
19791003 200313 1 002

Asisten:
Osen Faber Romario Tampubolo 26020216120010
Nur Kholik Kurniana Putra 26020216120012
Irsyad Abdi Pratama 26020216120039
Gilang Rizki Aldaqdri 26020216130048
Ichalavalina D H 26020216130051
Ganang Oktavianto 26020216130098
Fery Wiriyadi 26020216130101
Muh Dandi Firmansyah 260202161 30103
Azzahra Asri Ashafahani 26020216140066
Natalia Jelita Tarigan 26020216140081
Arbhi Kurniawan 26020216140092
Muh Audi A 26020216140094

DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

I. TUJUAN
I.1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan perbedaan fungsi kondisional If dan Switch
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan perbedaan fungsi For dan While
3. Mahasiswa dapat membuat program sederhana menggunakan MATLAB

4. Praktikan diharapkan mampu membuat dan menganalisa program dengan menggunakan


fungsi Save dan Load
5. Praktikan diharapkan mampu membuat dan menampilkan grafik dalam Maltab

II. FLOWCHART
II.1. Program 1
II.2. Program 2

II.3. Program 3
II.4. Program 4
II.5. Program 5

II.6. Program 6
II.7. Program 7

II.8. Program 8
II.9. Program 9

II.10. Program 10
III. LISTING (EDITOR)
III.1. Program 1
III.1.1.Full screen
III.1.2.Editor

III.2. Program 2
III.2.1.Full screen
III.2.2.Editor

III.3. Program 3
III.3.1.Full Screen
III.3.2.Editor

III.4. Program 4
III.4.1.Full Screen
III.4.2.Editor

III.5. Program 5
III.5.1.Full Screen

III.5.2.Editor
III.6. Program 6
III.6.1.Full Screen

III.6.2.Editor

III.7. Program 7
III.7.1.Full Screen
III.7.2.Editor

III.8. Program 8
III.8.1.Full Screen
III.8.2.Editor

III.9. Program 9
III.9.1.Full Screen
III.9.2.Editor

III.10. Program 10
III.10.1. Full Screen

III.10.2. Editor
IV.OUTPUT (COMMAND WINDOW)
IV.1. Program 1
IV.2. Program 2

IV.3. Program 3

IV.4. Program 4
IV.5. Program 5

IV.6. Program 6

IV.7. Program 7
IV.8. Program 8

IV.9. Program 9

IV.10. Program 10
V. ANALISIS PROGRAM
V.1. Program 1

Program satu merupakan contoh program penggunaan kondisional if, dimana digunakan untuk
penentuan jenis segitiga berdasarkan panjang ketiga sisinya. Inputan pada program satu ini adalah
panjang ketiga sisi segitiga. Apabila ketiga sisinya sama (S1 = S2 = S3) maka termasuk segitiga
sama sisi, jika ketiga sisinya tidak sama (S1 ~= S2 ~= S3) maka termasuk jenis segitiga sembarang,
jika kedua dari ketiga sisinya sama (S1 = S2 dan S2 ~= S3 atau S1=S3 dan S3 ~= S2 atau S2 = S3
dan S3 ~= S1) maka termasuk segitiga sama kaki, dan kondisi yang terakhir apabila sisinya lebih
kecil dari nol (S1, S2, S3 <= 0) sudah pasti bukan merupakan segitiga ataupun bidang yang lain.
Jadi bagian yang cetak (print) pada bagian ini adalah jenis segitiga berdasarkan kondisi panjang
sisi-sisinya.
Pada program satu menggunakan kombinasi kondisional if…else karena kondisi yang
ditampilkan lebih dari kondisi sehingga menggunakan if, elseif, dan else. Selain itu, tujuan
penggunaan kombinasi kondisional if…else pada program ini supaya pada saat kondisi pertama
tidak terpenuhi, maka pengerjaan diteruskan pada program kedua, dan seterusnya seperti itu,
sehingga penentuan jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya dapat dijalankan program secara
benar.

V.2. Program 2
Program dua merupakan contoh program penggunaan kondisional if. Program yang dijalankan
hampir sama dengan program satu, hanya berbeda kondisi program yang hendak dijalankan saja.
Pada program dua ini digunakan untuk penentuan berat badan ideal berdasarkan nilai BBI. Inputan
pada program dua ini adalah tinggi badan dan berat badan. Pada program ini yang menjadi acuan
adalah besarnya nilai Bbi, sehingga nilai BBI harus dicari terlebih dahulu dengan rumusan berat
badan (dalam kg) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam meter). Berdarkan nilai BBI inilah berat badan
ideal dapat diketahui. Apabila Bbi < 18.5 termasuk kategori kurus, jika 18.5 < Bbi < 24.9 termasuk
dalam kategori proporsinal, jika 25 < Bbi < 29.9 termasuk kategori gemuk, sedangkan Bbi > 30
termasuk dalam kategoro obesitas Jadi yang dicetak dari program ini adalah berat badan ideal
berdasarkan kondisi sesuai besaran nilai Bbi.

Pada program dua menggunakan kombinasi kondisional if…else karena kondisi yang
ditampilkan lebih dari kondisi sehingga menggunakan if, elseif, dan else. Selain itu, tujuan
penggunaan kombinasi kondisional if…else pada program ini supaya pada saat kondisi pertama
tidak terpenuhi, maka pengerjaan diteruskan pada program kedua, dan seterusnya seperti itu,
sehingga penentuan kategori berat badan badan ideal berdasrkan besaranya nilai BBI dapat
dijalankan program secara benar.
V.3. Program 3

Program tiga merupakan contoh program penggunaan kondisional switch. Pada program tiga ini
digunakan untuk penentuan nilai mahasiswa antara nilai A sampai E. Inputan pada program tiga ini
adalah pemilihan case 1 sampai 5, dimana case 1 sama dengan pilihan A, case 2 sama dengan
pilihan B, case 3 sama dengan pilihan C, case 4 sama dengan pilihan D, dan case 5 sama dengan
pilihan E. Setelah memasukkan nilai pilihan diawal, maka program akan menampilkan (print) nilai
mahasiswa beserta bobotnya, yaitu nilai A = 4, nilai B = 3, nilai C = 2, nilai D = 1, dan nilai E = 0.
Apabila pilihan yang dipilih diluar dari kasus yang ditentukan makan program akan mencetak
“pilihan sudah banyak jangan bikin nilai sendiri”.
Penggunaan program iterasi while pada contoh ketiga ini karena terdiri dari dari 5 case, apabila
case pertama tidak terpenuhi makan program akan melanjutkan pada case 2, apabila case 2 tidak
terpenuhi maka program akan melanjutkan ke case 3, seperti itu seterusnya sampai case 5. Apabila
pilihan yang dipilih di awal tidak termasuk pada case 1-5 maka program akan memberitahu bahwa
pilihan yang dipilih tidak ada pada program ini.
V.4. Program 4

Program empat merupakan contoh program penggunaan kondisional switch. Pada dasranya
program empat ini sama dengan dengan program tiga yang membedakan hanya case yang
digunakan. Pada program empat ini digunakan untuk penentuan diskon baju berdarkan ukurannya.
Inputan pada program empat ini adalah pemilihan case 1 sampai 3. Diskon sebesar 20% pada baju
ukuran XL, diskon sebesar 30% pada baju ukuran S, dan case 3 diskon sebesar 25% pada baju
ukuran XXL, L, M. Selain itu, inputan pada program ini adalah besarnya harga awal baju sebelum
diskon.

Penggunaan program iterasi while pada contoh keempat ini karena terdiri dari dari 3 case,
apabila case pertama tidak terpenuhi maka program akan melanjutkan pada case 2, apabila case 2
tidak terpenuhi maka program akan melanjutkan ke case 3. Setelah pemilihan case program akan
melanjutkan ke pengerjaan harga akhir baju setelah mengalami diskon berdasarkan ukuran bajunya.
Adapun perhitungannya potongan harganya sesuai dengan yang telah dimasukkan ke program yang
berasal dari flowchart awal.

V.5. Program 5

Program lima merupakan contoh program yang menggunakan iterasi for. Inputan pada program
ini adalah niter atau banyaknya pengulangan yang diinginkan. Pada program ini terjadi tiga kali
looping. Looping pertama adalah k = 1:numiter, dimana (a = 2 x k). Looping kedua adalah l =
numiter:-1:1, dimana (b = 2 x l). Pada looping ketiga ini terdapat looping di dalam looping, bagian
pertamanya adalah i = 1:numiter dan bagian yang kedua adalah j = 1 : numiter, dimana (A (i, j)
=1^2 + 5 x j).
Pada akhir pengerjaan program iterasi for ini akan menampilkan atau mencetak matriks dengan
elemen 5 x 5. Matrik ini merupakan iterasi setalah pengulangan ketiga. Penggunaan iterasi for pada
program ini dilakukan karena telah diketahui jumlah pengulangan yang akan dilakukan, yaitu tiga
kali pengulangan pada program lima ini. Dengan penentuan jumlah pengulangan diawal program,
merupakan hal yang sangat tepat saat menggunakan program iterasi for.
V.6. Program 6
Program keenam merupakan contoh program yang menggunakan iterasi while. Inputan pada
program ini adalah volume jus (dalam ml) dan daya tampung gelas (dalam ml). Hal terpenting pada
program ini adalah mendeklarasikan bahwa jumlah gelas (jumgelas) diawal adalah nol, sehingga
diakhir didapatkan jumlah gelas yang sesungguhnya. Selain itu, hal terpenting lainnya adalah
valume jus harus lebih besar dari nol (jus > 0), sehingga pada saat valome jus sama dengan atau
lebih kecil nol iterasi dihentikan oleh program.
Pada akhir pengerjaan program iterasi while ini akan menampilkan atau mencetak jumlah gelas
yang dibutuhkan untuk menampung volume jus yang nilainya diinput diawal sesuai dengan daya
tampung gelas tersebut yang nilainya juga diinput di awal program. Program iterasi while
digunakan pada program enam ini digunakan karena jumlah iterasi tidak diketahui diawal program.
V.7. Program 7
Pada progam 7 diawali dengan membuat script pada editor dengan fungsi function, yang
bertujuan untuk memberikan fungsi pada script selanjutnya dengan metode save.Adapun pada script
fungsi pertama si save dengan nama fungsiomatriks7 yang nama filenya secara langsung akan
keluar pada saat save file.Program 7 ini menggunakan fungsi dari program save. Pada program 7 ini
program save digunakan untuk menghubungkan dari folder yang telah disimpan kemudian diimport.
Program save ini digunakan untuk menghubungkan suatu proses yang dengan proses yang lain yang
terdapat pada penyimpanan. Pada program 7 ini membuat matriks yang dihubungkan pada data
excel matriks yang telah disediakan, dan pada editor digunakan juga fungsi matlab save untuk
membuat data disimpan menjadi dalam bentuk doc dan txt yaitu dengan matriks.doc –ascii
matriks.txt –ascii. Sehingga saat di save menghasilkan data berbentuk word dan text.
V.8. Program 8
Program 8 ini dilakukan untuk membuat grafik sinus cosinus. Pada program 8 ini menggunakan
cara agar dapat membuat grafik, memberi nama grafik, memberi label, dan memberi warna pada
grafik. Program 8 ini dilakukan dengan menggunakan fungsi y dan z yang berisi sinus dan
cosinus.Penggunaan command figure juga digunakan untuk menghasilkan ouput berupa grafik sinus
dan cosinus sesuai yang diinginkan.Program ini menggunakan fungsi matlab hold on sehingga saat
grafik yang dihasilkan keluar makan akan dihasilkan dua garis yang berupa nilai dari sinus dan
cosinus.Pada hasil yang didapat berupa garis warna biru yang menunjukan fungsi sin dan garis
warna merah yang menunjukan fungsi cosinus yang memiliki dua sumbu yaitu x dan y, dengan
sumbu x berupa sudut (derajat) dan sumbu y berupa nilai sinus dan cosinus.
V.9. Program 9

Program 9 ini dilakukan untuk membuat grafik elevasi air. Pada program 9 ini menggunakan
cara agar dapat membuat grafik, memberi nama grafik, memberi label, dan memberi warna pada
grafik. Pada program 9 dilakukan juga fungsi matlab yaitu xlsread yang dapat mengubungkan data
excel yang ber tipe xls atau 97-2003 workbook agar dapat digunakan sebagai unput dan
menghasilkan output berupa grafik elevasi air laut.Program 9 ini dilakukan dengan menghubungkan
data excel yang ada kemudian diimpor ke matlab. Pada hasil yang didapat berupa warna merah,
kuning, oranye, biru muda, dan biru tua.Hasil tersebut juga terdapat pada colorbar yang telah dibuat
pada saat mengetikan program pada editor,warna tersebut melambangkan semakin tinggi elevasi
maka akan menunjukan warna merah dan semakin rendah akan menunjukan warna biru hingga
hitam.

V.10. Program 10
Program 10 tidak jauh berbeda dengan program 9, namun pada program 10 dilakukan
pembuatan program untuk menghasilkan sebuah grafik dari data absorbansi yang telah diimpor ke
matlab dalam bentuk xls sehingga file xls tersebut dapat terconnect pada matlab dengan
menggunakan xlsread. Adapun pada saat menggunakna fungsi xlsread nama dari file tersebut harus
diketikan sesuai dengan nama file esxcel yang telah dirubah menjadi xls agar file dapat terbaca oleh
matlab.Program 10 juga menggunkan fungsi command figure sehingga menghasilkan sebuah grafik
konsentrasi vs absorbansi. Adapun dari grafik yang telah didapat sumbu x merupakan nilai
absorbansi dan sumbu y merupakan nilai dari konsentrasi, dan ditunjukan pada grafik garis merah
merupakan larutan standar dan warna kuning merupakan larutan standar.

VI. KESIMPULAN

VI.1. Kesimpulan

1. Fungsi if merupakan fungsi kondisional percabangan dua arah, sedangkan switch merupakan
fungsi untuk menentukan suatu keputusan
2. Fungsi for merupakan fungsi yang digunakan untuk mengulang suatu proses, sedangkan
fungsi while merupakan fungsi yang digunakan untuk mengulang suatu proses apabila suatu
syarat terpenuhi
3. Pembuatan program sederhana dapat dilakukan dengan membuat program if, switch, for
while, save, load, dan menampilkan grafik
4. Save merupakan perintah untuk menyimpan suatu program, sedangkan load merupakan
perintah untuk memproses program yang telah disave
5. Grafik pada MATLAB dapat ditampilkan dengan cara melakukan %figure – plot – hold on

VII. KESIMPULAN
VII.1. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai