PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan Sustinable development goals (SDG’s)
penurunan angka kematian ibu sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup dalam
kurun waktu 2015 – 2030. Beberapa upaya telah disusun pemerintah untuk
dapat hidup diluar uterus melalui vagina ke dunia luar. Proses tersebut dapat
dikatakan normal atau spontan jika bayi yang dilahirkan berada pada posisi
pertolongan, serta tidak melukai ibu dan bayi. Pada umumnya proses ini
persalinan yang berlangsung tidak lama, atau tidak melampaui waktu yang
seharusnya, disertai dengan rasa nyeri yang dapat ditoleransi ibu saat proses
persalinan yang panjang atau waktu yang lebih lama dari yang seharusnya,
dan dirasakan nyeri yang hebat. Sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa
1
2
dan traksi ligament uteri, traksiovarium, tuba fallopi dan distensi bagian
bawah uteri, otot dasar panggul dan perineum. Nyeri persalinan mulai timbul
pada kala I fase laten dan fase aktif, pada fase laten terjadi pembukaan
primipara, dan 6-10 jam untuk multipara(4). Apabila nyeri tidak segera di atasi
janin yang ada di dalam kandungan akan terjadi hipoksia akibat asidosis,
detak jantung janin semakin cepat yang akan mengakibatkan kematian pada
persalinan, selain lebih mahal juga berpotensi mempunyai efek samping bagi
massage ini tidak memiliki efek samping pada ibu dan bayi, serta tidak
atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan. Diciptakannya
nyaman melalui permukaan kulit. Terbukti dari hasil penelitian, teknik ini
persalinan(9).
Selain pijat endophrin, adapula Counterpressure selama proses
meletakkan tumit tangan atau bagian datar dari tangan, atau juga
Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Persalinan Normal Di Rumah Sakit
4
Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Primigravida yang signifikan sesudah
ibu, dan sebanyak 5.846 dirujuk dengan berbagai kasus, selanjutnya 5560
tahun 2018 sekitar 56 orang. Dari data tersebut diketahui 18 (32.14%) ibu
proses persalinan yang lancar selanjutnya 6 (60%) orang yang lain diketahui
mengalami proses kala I yang lama dan ibu menyatakan keram berat pada
lebih nyaman karena nyeri yang di rasakan berkurang. Sedangkan 3 yang lain
Demak
B. Rumusan Masalah
5
Demak.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi skala nyeri sebelum dan sesudah pijat endorphin
Demak
c. Menganalisis efektifitas pijat endorphin dan Counterpressure
Demak
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
a. Institusi
Sebagai dokumentasi dan sumber bahan bacaan untuk menambah
wawasan mahasiswa STIKES Karya Husada Semarang.
2. Praktis
a. Puskesmas
sudah baik diharapkan lebih baik dan bias dilakukan setiap ada pasien.
6
b. Ibu Inpartu
penelitian ini diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri fase aktif pada
ibu inpartu.
c. Peneliti Lain
E. Originalitas