ALAT UKUR
LOG.OO02.005.01
MODUL
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BERBASIS KOMPETENSI
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk
perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ............................................................................................................. 11
Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Sub golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah
dengan uraian sebagai berikut:
BATASAN VARIABEL
pengukur dan mungkin memanfaatkan pengujian alat pengukur secara luas. Contoh
mungkin termasuk pengukuran dengan menggunakan seksta, alat pengukur celah,
mikrometer, indikator penunjuk, thermometer, dan alat-alat ukur yang
semacamnya. Ukuran yang dilakukan bisa termasuk: panjang, persegi, bidang
datar, sudut, jarak ruangan atau setiap ukuran lainnya yang dapat di baca dengan
analog, digital atau alat ukur teruji lainnya. Alat-alat elektronik/listrik yang
digunakan adalah yang tidak membutuhkan sambungan atau pemutusan aliran
listrik. Ukuran bisa meliputi ukuran metrik dan imperial. Semua ukuran dilakukan
sesuai prosedur kerja baku. Penyetelan alat pengukur adalah melalui cara eksternal
dan termasuk penyetelan angka nol dan linear. Untuk penggunaan langsung dari
alat pembanding atau pengukuran dasar lihat Unit LOG.OO12.001.01
(Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar) harus dicapai.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini harus dinilai di dalam pekerjaan. Kompetensi yang dicakup dalam unit
ini akan didemonstrasikan oleh individu yang bekerja sendiri maupun sebagai
bagian dari suatu tim. Lingkungan penilaian sebaiknya tidak merugikan calon
(siswa yang akan dinilai).
2. Kondisi Penilaian
Calon (siswa yang akan dinilai) akan diperlengkapi dengan semua perkakas,
perlengkapan, materi dan dokumen yang dibutuhkan. Calon (siswa yang akan
dinilai) diperkenankan melihat dokumen-dokumen berikut ini:
2.3 Setiap kode, standar, manual dan materi referensi yang relevan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dinilai bersamaan dengan setiap unit lainnya yang berhubungan
dengan pekerjaan individu maupun unit lain yang memerlukan latihan
keterampilan dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam
unit ini tidak dapat diminta hingga semua prasyarat telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
4.5 melakukan semua tugas menurut prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP);
5. Pedoman Penilaian
5.1 Amati bahwa semua alat pengukur ditangani dan disimpan menurut
spesifikasi pemilik manufaktur atau prosedur operasi (kerja) yang
terstandar (SOP).
5.3 Amati bahwa semua alat pengukur dicek ke titik nol sebelum penggunaan
menurut prosedur kerja baku. Bilamana sesuai, penyetelan rutin dilakukan
untuk mengukur alat-alat menurut prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP).
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
Perkiraa
n Waktu
Materi Diklat
Elemen Kriteria Unjuk Indikator Unjuk Diklat
Kompetensi Kerja Kerja (JP)
Pengetahuan Keterampila Sikap (S)
P K
(P) n (K)
Standar Operasi
Prosedur (SOP)
Memeriksa dan Dapat menjelaskan Menjelaskan Memeriksa Kegiatan 1 1
melakukan langkah-langkah langkah- dan memeriksa dan
penyetelan rutin memeriksa dan langkah melakukan melakukan
terhadap alat-alat melakukan memeriksa penyetelan penyetelan rutin
misalnya penyetelan rutin dan melakukan rutin terhadap alat
“menyetel ke titik alat ukur penyetelan terhadap alat ukur dilakukan
nol” rutin alat ukur sesuai dengan
ukur Standar Operasi
Prosedur (SOP)
Mampu memeriksa
dan melakukan
penyetelan rutin
terhadap alat-alat
ukur
LAMPIRAN
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menggunakan alat ukur
sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP)
B. Tujuan Khusus
BAB II
MENGGUNAKAN BERMACAM-MACAM ALAT PENGUKUR UNTUK
MENGUKUR/MENENTUKAN DIMENSI ATAU VARIABEL
Pengukuran dalam arti yang luas adalah, membandingkan suatu besaran dengan
besaran standar. Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut : dapat didefinisikan secara phisik, jelas dan tidak berubah dengan waktu,
dan dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.
Satuan dari besaran standar setiap pengukuran dapat merupakan salah satu atau
gabungan dari satuan-satuan dasar. Dalam sistem satuan yang telah disepakati
secara internasional (SI Units, International System of Units, Le Systeme
International d’Unites) dikenal tujuh satuan dasar, setiap satuan dasar mempunyai
satuan standar dengan symbol yang biasa digunakan untuk menandainya
sebagaimana yang diperlihatkan pada (Tabel 2.1)
*) satu derajat adalah sama dengan rad .
180
Untuk pengukuran geometris maka besaran dasar yang digunakan adalah jelas,
yaitu besaran panjang dengan satuan standar panjang yang diberi nama dengan
meter (m) serta stuan tambahan yaitu sudut bidang dengan nama derajat (0) atau
radian (rad).
a. Jenis Pengukuran
Alat ukur langsung, mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Hasil
pengukuran dapat langsung dibaca pada skala tersebut.
Alat ukur bantu, bukan merupakan alat ukur dalam arti yang
sesungguhnya akan tetapi peranannya adalah penting sekali dalam
melaksanakan suatu pengukuran.
b. Cara Pengukuran
1) Pengukuran Langsung
Jenis alat ukur dapat diklasifikasikan menurut prinsip kerjanya yaitu: mekanis,
elektris, optis, hidrolis dan pneumatis atau aerodinamis. Disamping itu jenis
alat ukur juga dapat dibedakan dari segi pemakaianya, oleh karena itu
digunakan sistematika pembahasan menurut jenis pengukuran yaitu:
Untuk beberapa jenis alat ukur akan dibahas secara terperinci sedangkan jenis
yang lain cukup sederhana pembahasannya. Usaha pemahaman seseorang
mengenai alat ukur dan cara pemakaiannya hanya akan berhasil dengan baik
apabila selain dengan mempelajari teori juga melakukan praktek
pemakaiannya. Beberapa hal yang tidak dibahas dalam bab ini disarankan dapat
dipelajari melalui buku petunjuk praktikum yang telah tersedia dan dari
penjelasan yang diberikan oleh guru/instruktur pembimbing praktikum maupun
dari sumber lain yang relevan.
2. Mistar/Meteran Baja
3. Mistar/Meteran Gulung
2. Jangka Bengkok
2. Dial indikator
3. Mal Radius
5. Mal Ulir
2. Height Master
3. Square Master
5. Snap Gauge
F. Ukur Bantu
1. Ball Gouge
1) Mistar Ukur
Mistar Baja
dari ½ mm, oleh sebab itu mistar baja tidak dapat digunakan
untuk pengukuran dengan kecermatan tinggi. Dalam metrology
industri, mistar ukur hanya dipakai untuk memperkirakan dimensi
obyek ukur serta untuk melakukan penggambaran secara kasar.
Mistar/Meteran Lipat
Mistar/Meteran Gulung
Meteran gulung atau juga disebut roll meter, dibuat dari bahan
pelat baja tipis atau kain khusus, yang dapat digulung dan
ditempatkan dalam suatu kotak. Penggulungannya dapat
dipermudah dengan bantuan pegas. Biasanya meteran gulung
yang paling panjang mempunyai kapasitas ukur sampai 50 m.
Pada ujung dari pelat diberi kaitan atau gelang untuk
mepermudah mendapatkan dasar (basic) pengukuran.
2) Mistar Ingsut
Gambar 2.9 Bagian Umum Dari Mistar Ingsut dengan Skala Nonius
Tabel 2.3 Pembagian Skala Jam Ukur pada Mistar Ingsut Jam Ukur
0.10 mm 10 mm 10 bagian 1 cm
0.05 mm 5 mm 20 bagian 1 mm
0.02 mm 2 mm 5 bagian dalam 1 mm
satuan 0.1 mm
Konstruksi dari mistar ingsut dengan jam ukur dapat dilihat pada
(Gambar 2.11). Untuk pembacaan dalam skala metrik maupun
skala inci konstruksinya pada umumnya sama.
Untuk mistar ingsut dengan sistem metrik skala verniernya ada yang
mempunyai ketelitian sampai 0.02 (skala vernier dibagi dalam 50
bagian) dan ada yang tingkat ketelitiannya sampai 0.05 milimeter.
Tiap angka pada skala utama menunjukkan besarnya jarak dalam
centimeter. Misalnya angka 1 berarti 1 centimeter = 10 milimeter.
Jarak antara dua angka berarti 10 milimeter. Jarak ini dibagi dalam 10
bagian yang sama, berarti satu skala kecil (divisi) pada skala utama
menunjukkan jarak 1 milimeter.
› Lihat dimana letak divisi 0 (nol) skala nonius pada divisi skala
utama, pada gambar di atas divisi 0 skala nonius terletak antara
divisi 13 mm dengan 14 mm, maka pembacaannya adalah 13
mm.
› Lihat dimana letak divisi skala nonius yang segaris dengan divisi
skala utama, pada gambar di atas adalah divisi 21 skala nonius
segaris dengan divisi skala utama.
11 12 13
0 25 50 75 0
4) Mikrometer
mikrometer adalah ulir utama. Dengan adanya ulir utama kita dapat
menggerakkan poros ukur menjauhi dan mendekati permukaan
bidang ukur dari benda ukur.
Ulir utama ini dibuat sedemikian rupa sehingga satu putaran ulir
utama dapat menggerakkan sepanjang satu kisaran tergantung dari
jarak kisar (pitch) ulir. Berarti di sini gerak rotasi diubah menjadi
gerak traslasi.
Jarak kisar ulir biasanya dibuat 0.05 mm. Pada ulir utama inilah
biasanya terjadi kesalahan kisar. Bila diamati kesalahan kisar ini
mulai dari awal gerak sampai batas akhir akan terjadi kesalahan kisar
yang biasanya disebut dengan kesalahan kumulatif.
Mikrometer adalah alat ukur yang presisi. Oleh karena itu, dalam
menggunakannya harus dengan metode yang betul dan dengan
cara yang hati-hati. Dengan demikian, keselamatan alat ukur dan
kesalahan pengukuran dapat dikontrol. Untuk itu ada beberapa
hal yang harus diperhatikan jika akan melakukan pengukuran
dengan menggunakan mikrometer, diantaranya:
Pada skala putar (thimble), dari garis nol ke garis nol lagi
(berarti satu putaran penuh skala putar) dibagi dalam 25
bagian. Karena satu putaran penuh skala putar menyebabkan
perpindahan 0.0025 inci maka satu skala (divisi) berjarak 1/25
x 0.0025 inci = 0.001 inci. Dengan dasar besarnya jarak satu
skala pada tetap dan pada skala putar maka kita dapat
menentukan ukuran benda ukur. Pada (Gambar 4.28),
menunjukkan pembagian skala ukur mikrometer dalam inci,
sedangkan (Gambar 4.29) menunjukkan contoh pembacaan
ukuran yang ditunjukkan oleh skala ukur mikrometer juga
dalam inci, ukuran yang ditunjukkan adalah 0.359 inci.
Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut: ujung dari skala
putar (thimble) berada di sebelah kanan dari angka 3 pada skala tetap,
berarti menunjukkan ukuran 0.3 inci. Disamping itu, ujung skala putar
masih juga berada sejauh dua skala kecil (divisi) di sebelah kanan angka
3 skala tetap, berarti menunjukkan 2 x 0.025 = 0.05 inci. Selanjutnya
dilihat garis skala pada skala putar, ternyata ada satu garis skala yang
posisinya segaris dengan salah satu garis skala tetap yaitu garis angka 9
dari skala putar. Ini berarti menunjukkan ukuran 9 x 0.001 = 0.009 inci.
Jadi, pembacaan keseluruhannya adalah 0.3 + 0.05 + 0.009 inci= 0.359
inci.
Ini berarti menunjukkan ukuran 0.0003 inci (angka 3 berarti 3/10 bagian
dari skala vernier karena skala vernier dibagi dalam 10 bagian yang sama).
Dengan demikian bila angka 3 segaris dengan salah satu garis dari skala
putar maka hal ini menunjukkan 3/10 x 0.001 inci = 0.0003 inci. Jadi,
secara keseluruhan gambar tersebut menunjukkan ukuran : 0.2 + 0.016
+ 0.0003 inci = 0.2163 inci.
Dalam pengukuran sudut juga ada alat-alat ukur sudut yang bisa langsung
dibaca hasil pengukurannya, ada juga yang harus menggunakan alat-alat
bantu lain dalam arti tidak bisa langsung dibaca hasil pengukurannya.
Oleh karena itu, dalam pembahasan pengukuran sudut akan dibicarakan
pengukuran sudut langsung dan tak langsung beserta alat dan cara
menggunakannya. Dalam pembahasan ini kita akan membahas alat ukur
sudut langsung saja.
Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari pada busur
derajat. Pada (Gambar 2.34) menunjukkan sebuah busur derajat
universal, yang bagian-bagiannya terdiri dari piringan skala
utama, skala nonius (vernier), bilah utama, badan/landasan,
kunci nonius dan kunci bilah.
Dengan adanya bilah utama dan landasan maka busur bilah ini
dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur dengan
BAB III
MEMELIHARA ALAT-ALAT PENGUKUR
a. Suhu ruangan penyimpanan alat ukur adalah 200 C, supaya tidak terjadi
perubahan fisik akibat meningkatnya suhu.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Referensi
B. Referensi Lainnya
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
PENJELASAN UMUM
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sektor Logam dan Mesin.
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sektor Logam dan Mesin.
DAFTAR ISI
BAB I
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK
A. Elemen Kompetensi 1
1. Tugas Teori I
Soal :
1. Jelaskaan secara singkat pengukuran dalam arti yang luas!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Sebutkan syarat-syarat suatu besaran standar!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
3. Sebutkan lima macam alat ukur berdasarkan sifatnya!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
4. Sebutkan minimal delapan buah yang termasuk jenis alat ukur langsung
.................................................................................................................
.................................................................................................................
5. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur tidak langsung!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
6. Sebutkan minimal lima buah yang termasuk jenis alat ukur pembanding!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
7. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur batas!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 3
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
9. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 1/1000 inch dibawah. Jelaskan
didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
10. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 0,05 mm dibawah. Jelaskan
didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
11. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 0,02 mm dibawah. Jelaskan
didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
................................................................................................................
12. Berapa besar hasil pengukuran sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, jika
pengukuran dilakukan dengan mistar sorong ketelitian 0,05 mm.
.................................................................................................................
................................................................................................................
13. Berapa besar hasil pengukuran sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, jika
pengukuran dilakukan dengan mistar sorong ketelitian 0,02 mm.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
14. Berapa besar hasil pengukuran sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, jika
pengukuran dilakukan dengan outside mikrometer ketelitian 0,01 mm.
.................................................................................................................
................................................................................................................
YA TIDAK
CatatanPenilai:
2. Tugas Praktik I
A. ALAT
1. Mistar/Meteran Baja
2. Jangka Bengkok
3. Jangka Kaki
4. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm, Ketelitian
(Vernier caliper) 0,02 mm
5. Mikrometer Luar dan Mikrometer 0 - 25 mm dan 25 -
Dalam (Outside Micrometer & 50 mm, Ketelitian
Inside Micrometer) 0,01
6. Micrometer Kedalaman (Depth
Micrometer)
7. Micrometer dalam (Inside
Micrometer)
8. Micrometer Alur (Groove
Micrometer)
9. Pengukur Tinggi (Height Gauge)
g. Standar Kinerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
h. Tugas
i. Instruksi Kerja
1.
D2
D1
D3
2.
L1
L2
L3
3.
Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR BAJA, JANGKA BENGKOK DAN Diperiksa
JANGKA KAKI
Disetujui
Balok/ L1, 10
Jangka
Pelat
bengkok dan L2, 10
Persegi
mistar baja
Panjang L3, 10
Poros D1 10
berting- Jangka
bengkok dan D2 10
kat
mistar baja
D3 10
Juml.Nilai 100
Nama :
YA TIDAK
Catatan Penilai:
1.
2.
3.
Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR GESER, KALIBER T DAN MISTAR Diperiksa
GESER KETINGGIAN
Disetujui
Juml.Nilai 100
Nama :
YA TIDAK
Catatan Penilai:
1.
D2
D1
D3
D1
3.
2.
D2
D3
3.
4.
Skala Digambar
Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01
YA TIDAK
Catatan Penilai :
Catatan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
B. Elemen Kompetensi 2
1. Tugas Teori II
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori (EK-2) dijawab dengan benar dengan
waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
CatatanPenilai:
2. Tugas Praktik II
A. ALAT
11. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm, Ketelitian
(Vernier caliper) 0,02 mm
g. Standar Kinerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
2) Toleransi kesalahan dapat dilihat pada lembar penilaian.
h. Tugas
Agar supaya alat ukur tahan lama dan memiliki kepresisian/keakuratan ukur
yang baik, perlu adanya kegiatan perawatan dan penyetelan/kalibrasi yang
rutin.
i. Instruksi Kerja
DAFTAR PENCAPAIA
PENILAIAN
NO. TUGAS/ POIN YANG CEK N
INSTRUKSI YA TIDAK K BK
1. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi
mistar geser alat ukur mistar geser
dilakukan dengan
benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur
mistar geser tepat
pada garis nol
2. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi
mikrometer alat ukur mikrometer
dilakukan dengan
benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur
mikrometer tepat pada
garis nol
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Catatan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
BAB II
CEKLIS TUGAS
PENILAIAN
NO TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK
1. Elemen Kompetensi 1
2. Elemen Kompetensi 2
Apakah semua tugas unjuk kerja Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur
telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai:
PENJELASAN UMUM
Buku penilaian untuk unit kompetensi menyiapkan informasi dan laporan pelatihan
"Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur" dibuat sebagai konsekuensi logis dalam
pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja.
Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk
mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif
secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku
penilaian ini.
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil ujiinilah peserta akan dinyatakan kompeten atau
belum kompeten terhadap unit kompetensi menyiapkan informasidan laporan
pelatihan. Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai
berikut:
a. Tes Tertulis
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan pesertauji/ peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
a. Tes Simulasi
b. Aktivitas Praktik
a. Observasi
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 27
BAB I
PENILAIAN TEORI
Diklat : …………………………………………
Waktu : 60 menit
PETUNJUK UMUM
1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
Isian
Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia.
1. Pengertian pengukuran dalam arti yang luas adalah a. mistar baja (4)
... b. Kaliber T (6)
2. Salah satu syarat suatu besaran standar adalah ... c. 14,35 mm (8)
3. Salah satu alat ukur berdasarkan sifatnya adalah ...d. membandingkan suatu
4. Alat ukur .... adalah termasuk salah satu alat ukur besaran dengan besaran
langsung yang kepresisiannya rendah standar (1)
5. Yang termasuk alat ukur pembanding adalah .... e. kekasaran permukaan (3)
6. Alat ukur .... adalah termasuk salah satu alat ukur f. dapat digunakan sebagai
tidak langsung pembanding (2)
7. Alat ukur .... adalah termasuk salah satu alat ukur g. mal radius (5)
batas h. 11,74 mm (10)
8. Hasil pengukuran dengan mistar sorong ketelitian i. 13,42 mm (9)
0,05 mm sebagaimana gambar dibawah adalah ....
j. thread ring gauge (7)
Benar-Salah
Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B
jika Benar dan huruf S jika Salah.
Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf A/B/C/D yang sesuai dengan pilihan tersebut.
1. Beberapa jenis alat ukur langsung yang digunakan dalam proses pengukuran
diantaranya ....
A. vernier caliper, mikrometer, vernier height gauge dan penyiku
B. mal radius, vernier caliper, busur derajat dan vernier height gauge
C. vernier caliper, mikrometer, vernier height gauge dan mistar baja
D. mikrometer, vernier caliper, vernier height gauge dan blok ukur
2. Beberapa jenis alat ukur standar yang digunakan dalam proses pengukuran
diantaranya ....
A. vernier caliper, mikrometer dan height master
B. vquare master, vernier caliper dan busur derajat
C. height master, small hole gauge dan blok ukur
D. blok ukur, square master dan height master
3. Beberapa jenis alat ukur tidak langsung yang digunakan dalam proses
pengukuran diantaranya ....
A. mistar sorong, mikrometer, vernier height gauge dan mistar baja
B. vernier height gauge, mistar sorong, mikrometer, dan telescoping gauge
C. mal radius, mistar sorong, busur derajat dan telescoping gauge
D. telescoping gauge, small hole gauge, mal ulir dan jangka kaki
4. Beberapa jenis alat ukur pembanding yang digunakan dalam proses pengukuran
diantaranya ....
A. pupitas, square master dan vernier height gauge
B. spirit level, vernier caliper dan busur derajat
C. dial indicator, pupitas dan spirit level
D. spirit level, mikrometer dan height master
5. Berdasarkan gambar mistar sorong dalam satuan metrik di bawah, maka dapat
diketahui ketelitiannya adalah sebesar ....
A. 0,05 mm
B. 0,02 mm
C. 0,01 mm
D. 0,1 mm
A. 14,34 mm
B. 14,35 mm
C. 13,35 mm
D. 13,34 mm
A. 9,38 mm
B. 9,48 mm
C. 9,58 mm
D. 9,68 mm
8. Berdasarkan gambar mistar sorong dalam satuan metrik dibawah, maka dapat
diketahui ketelitiannya adalah sebesar ....
A. 0,01 mm
B. 0,02 mm
C. 0,05 mm
D. 0,1 mm
A. 13,42 mm
B. 13,41 mm
C. 13,32 mm
D. 14,21 mm
10. Pembacaan hasil pengukuran sebuah benda kerja dengan outside mikrometer
ketelitian 0,01 mm, sebagaimana gambar dibawah adalah sebesar ...
A. 11,24 mm
B. 11,74 mm
C. 10,74 mm
D. 10,24 mm
Essay
4. Sebutkan minimal enam buah yang termasuk jenis alat ukur langsung
5. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur tidak langsung!
6. Sebutkan minimal lima buah yang termasuk jenis alat ukur pembanding!
7. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur batas!
PENILAIA
NO. NO.
KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA N KETERANGAN
KUK SOAL
K BK
Isian
1. Terlampir
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
B-G
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Essay
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB II
PENILAIAN PRAKTIK
1. Tugas Praktik I
A. ALAT
1. Mistar/Meteran Baja
2. Jangka Bengkok
3. Jangka Kaki
4. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm,
(Vernier caliper) Ketelitian 0,02
mm
5. Mikrometer Luar dan Mikrometer 0 - 25 mm dan
Dalam (Outside Micrometer & 25 - 50 mm,
Inside Micrometer) Ketelitian 0,01
6. Micrometer Kedalaman (Depth
Micrometer)
g. Standar Kinerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
h. Tugas
i. Instruksi Kerja
1.
D2
D1
D3
2.
L1
L2
L3
3.
Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR BAJA, JANGKA BENGKOK DAN JANGKA
Diperiksa
KAKI
Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018
Nama Peserta :
Tanggal :
Dia.dlm 1 10
Jangka kaki
Diameter
dan Mistar Dia.dlm 2 10
berlubang
baja
Dia.dlm 3 10
PENILAI: Nilai
8
sikap
Td-tgn : Nilai
2
Waktu
YA TIDAK
Catatan Penilai:
1.
2.
3.
Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR GESER, KALIBER T DAN MISTAR GESER
Diperiksa
KETINGGIAN
Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018
YA TIDAK
Catatan Penilai:
1.
D2
D1
D3
D1
3.
2.
D2
D3
3.
4.
Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN Tanggal
ALAT UKUR MIKROMETER (LUAR, DALAM, Diperiksa
KEDALAMAN DAN ALUR)
Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018
YA TIDAK
Catatan Penilai :
Catatan:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................................................................................
B. Elemen Kompetensi 2
1. Tugas Praktik II
A. ALAT
1. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm, Ketelitian
(Vernier caliper) 0,02 mm
2. Mikrometer Luar dan 0 - 25 mm dan 25 -
Mikrometer Dalam (Outside 50 mm, Ketelitian
Micrometer & Inside 0,01
Micrometer)
B. BAHAN
1.
2.
g. Standar Kinerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
h. Tugas
i. Instruksi Kerja
PENCAPAI PENILAIA
DAFTAR
AN N
NO. TUGAS/ POIN YANG CEK
TIDA
INSTRUKSI YA K BK
K
1. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi alat
mistar geser ukur mistar geser
dilakukan dengan benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur mistar
geser tepat pada garis
nol
2. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi alat
mikrometer ukur mikrometer
dilakukan dengan benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur
mikrometer tepat pada
garis nol
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan
Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Catatan:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Kunci Jawaban Penilaian Teori
NO PENILAIA
. NO. N
KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA KETERANGAN
KU SOAL K BK
K
Isian
1. d
2. f
3. e
4. a
5. g
6. b
7. j
8. c
9. i
10. h
B-G
1. C
2. D
3. D
4. C
5. A
6. B
7. A
8. B
9. A
10. B
Essay
1. membandingkan
suatu besaran
dengan besaran
standar
2. dapat didefinisikan
secara phisik, jelas
dan tidak berubah
dengan waktu,
dan dapat
digunakan sebagai
pembanding,
dimana saja
3. alat ukur
langsung,
pembanding,
standar, batas dan
bantu