Anda di halaman 1dari 132

MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN

ALAT UKUR

LOG.OO02.005.01
MODUL
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BERBASIS KOMPETENSI

MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT


UKUR
LOG.OO02.005.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

KATA PENGANTAR

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasis


kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada
peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi


(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran
bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan
secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis
kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi
dengan judul “Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur “.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk
perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan


kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses
pelaksanaan pembelajaran di lingkungan direktorat guru dan tenaga
kependidikan.

Jakarta, ........................ 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 1 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT .................................... 3

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja .................................................................. 3

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ................................................ 7

C. Silabus Diklat Berbasis Kompetensi ............................................................... 8

LAMPIRAN ............................................................................................................. 11

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 2 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Sub golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah
dengan uraian sebagai berikut:

Kode Unit : LOG.OO02.005.01


Judul Unit : Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Deskripsi : Unit ini menggambarkan penggunaan alat ukur berskala,
Unit mulai dari pemilihan/penyeleksian alat ukur yang tepat,
teknik pengukuran yang tepat dan akurat serta
pemeliharaan dan penyetelan alat ukur

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


01 Menggunakan 1.1 Menyeleksi alat atau perlengkapan agar
bermacam-macam alat mencapai hasil yang dibutuhkan.
pengukur untuk 1.2 Digunakan teknik pengukuran yang tepat dan
mengukur/menentukan benar
dimensi atau variabel
1.3 Mengukur secara akurat terhadap instrumen
yang berukuran paling baik.
02. Memelihara alat-alat 2.1 Perawatan rutin dan penyimpanan alat yang
pengukur menjadi tanggung jawab spesifikasi pemilik
manufaktur atau prosedur opetasi (kerja) yang
terstandar (SOP).
2.2 Memeriksa dan melakukan penyetelan
rutin terhadap alat-alat misalnya “menyetel
ke titik nol”.

BATASAN VARIABEL

Pekerjaan yang dilakukan secara otonom maupun merupakan bagian dari


lingkungan tim. Pekerjaan yang dilakukan di lapangan, bengkel, tempat kerja. Unit
ini meliputi keterampilan mengukur yang membutuhkan aplikasi langsung dari alat

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 3 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

pengukur dan mungkin memanfaatkan pengujian alat pengukur secara luas. Contoh
mungkin termasuk pengukuran dengan menggunakan seksta, alat pengukur celah,
mikrometer, indikator penunjuk, thermometer, dan alat-alat ukur yang
semacamnya. Ukuran yang dilakukan bisa termasuk: panjang, persegi, bidang
datar, sudut, jarak ruangan atau setiap ukuran lainnya yang dapat di baca dengan
analog, digital atau alat ukur teruji lainnya. Alat-alat elektronik/listrik yang
digunakan adalah yang tidak membutuhkan sambungan atau pemutusan aliran
listrik. Ukuran bisa meliputi ukuran metrik dan imperial. Semua ukuran dilakukan
sesuai prosedur kerja baku. Penyetelan alat pengukur adalah melalui cara eksternal
dan termasuk penyetelan angka nol dan linear. Untuk penggunaan langsung dari
alat pembanding atau pengukuran dasar lihat Unit LOG.OO12.001.01
(Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar) harus dicapai.

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

Unit ini harus dinilai di dalam pekerjaan. Kompetensi yang dicakup dalam unit
ini akan didemonstrasikan oleh individu yang bekerja sendiri maupun sebagai
bagian dari suatu tim. Lingkungan penilaian sebaiknya tidak merugikan calon
(siswa yang akan dinilai).

2. Kondisi Penilaian

Calon (siswa yang akan dinilai) akan diperlengkapi dengan semua perkakas,
perlengkapan, materi dan dokumen yang dibutuhkan. Calon (siswa yang akan
dinilai) diperkenankan melihat dokumen-dokumen berikut ini:

2.1 Setiap prosedur di tempat kerja yang relevan.

2.2 Setiap spesifikasi produk dan manufaktur yang relevan.

2.3 Setiap kode, standar, manual dan materi referensi yang relevan.

2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) akan diminta untuk:

2.4.1 Secara lisan, ataupun dengan metode komunikasi lainnya,

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 4 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penilai.

2.4.2 Mengidentifikasi rekan sejawat yang dapat didekati untuk


pengumpulan bukti kompetensi bila sesuai.

2.4.3 Menyampaikan bukti pernyataan untuk setiap pelatihan di luar


pekerjaan berkenaan dengan unit ini, penilai harus meyakinkan
bahwa calon (siswa yang akan dinilai) dapat melakukan semua
elemen dari unit tersebut secara kompeten dan konsisten
sebagaimana ditentukan dalam kriteria, termasuk pengetahuan yang
dibutuhkan.

3. Aspek kritis

Unit ini dapat dinilai bersamaan dengan setiap unit lainnya yang berhubungan
dengan pekerjaan individu maupun unit lain yang memerlukan latihan
keterampilan dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam
unit ini tidak dapat diminta hingga semua prasyarat telah dipenuhi.

4. Catatan khusus

Selama penilaian setiap individu akan

4.1 mendemonstrasikan praktek kerja yang aman di setiap waktu;

4.2 mengkomunikasikan informasi tentang proses, peristiwa maupun tugas-


tugas yang menjadi tanggung jawab untuk memastikan lingkungan kerja
yang aman dan efisien;

4.3 bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan mereka sendiri;

4.4 merencanakan tugas-tugas dalam segala situasi dan meninjau kembali


persyaratan tugas sebagaimana mestinya;

4.5 melakukan semua tugas menurut prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP);

4.6 melakukan semua tugas sesuai spesifikasi;

4.7 menggunakan teknik-teknik mesin, praktek, proses dan prosedur di tempat

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 5 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

kerja yang dapat diterima, tugas-tugas terkait akan diselesaikan dalam


kerangka waktu yang layak sehubungan dengan aktivitas di tempat kerja
yang khas.

5. Pedoman Penilaian

5.1 Amati bahwa semua alat pengukur ditangani dan disimpan menurut
spesifikasi pemilik manufaktur atau prosedur operasi (kerja) yang
terstandar (SOP).

5.2 Pastikan bahwa prosedur untuk menangani dan menyimpan bermacam-


macam alat pengukur dapat diberikan. Akibat dari penggunaan yang tidak
sesuai, penanganan dan/atau penyimpanan atas keakuratan alat pengukur
dapat diijelaskan.

5.3 Amati bahwa semua alat pengukur dicek ke titik nol sebelum penggunaan
menurut prosedur kerja baku. Bilamana sesuai, penyetelan rutin dilakukan
untuk mengukur alat-alat menurut prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP).

5.4 Pastikan bahwa penyetelan rutin yang dapat dilakukan terhadap


bermacam-macam alat pengukur dapat diidentifikasi. Prosedur untuk
menyetel dan penyetelan ke titik nol untuk bermacam-macam alat
pengukur dapat diberikan. Prosedur untuk pengecekan bermacam-macam
alat pengukur untuk cara kerja yang benar dan akurat dapat diberikan.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa
2
informasi
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 6 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

Adapun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut.

 Memahami perhitungan matematis dasar.

 Menerapkan prosedur mutu.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 7 dari 11


Modul Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses

C. Silabus Diklat Berbasis Kompetensi

Judul Unit Kompetensi : Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Kode Unit Kompetensi : LOG.OO02.005.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini menggambarkan penggunaan alat ukur berskala, mulai dari pemilihan/penyeleksian alat ukur
yang tepat, teknik pengukuran yang tepat dan akurat serta pemeliharaan dan penyetelan alat ukur
Perkiraan Waktu Pelatihan : JP @ 900 Menit
Tabel Silabus Unit
Kompetensi :

Perkiraa
n Waktu
Materi Diklat
Elemen Kriteria Unjuk Indikator Unjuk Diklat
Kompetensi Kerja Kerja (JP)
Pengetahuan Keterampila Sikap (S)
P K
(P) n (K)

01. Menggunakan Menyeleksi alat Dapat menjelaskan Menjelaskan Menetapkan Kegiatan 1


bermacam- atau cara menetapkan alat cara alat ukur menetapkan alat
macam alat perlengkapan ukur sesuai menetapkan ukur dilakukan
pengukur untuk agar mencapai kebutuhan alat ukur sesuai sesuai dengan
mengukur/ hasil yang kebutuhan Standar Operasi
menentukan dibutuhkan Prosedur (SOP)
dimensi atau Mampu menetapkan
variabel alat ukur sesuai
kebutuhan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman 8 dari 11


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses

Digunakan teknik Dapat menjelaskan Menjelaskan Menggunakan Kegiatan 1 2


pengukuran yang cara menggunakan cara teknik menggunakan
tepat dan benar teknik pengukuran menggunakan pengukuran alat ukur dasar
dengan tepat dan teknik dengan alat dilakukan sesuai
benar pengukuran ukur dasar dengan Standar
dengan tepat Operasi Prosedur
dan benar (SOP)
Mampu
menggunakan alat
ukur dengan tepat
dan benar
Mengukur secara Dapat menjelaskan Menjelaskan Mengukur Kegiatan 1 2
akurat terhadap cara mengukur cara mengukur secara tepat pengukuran
instrumen yang secara tepat dan secara tepat dan akurat dilakukan sesuai
berukuran paling akurat dan akurat dengan Standar
baik Operasi Prosedur
(SOP)
Mampu menunjukan
hasil pengukuran
secara tepat dan
akurat
02. Memelihara Perawatan rutin Dapat menjelaskan Menjelaskan Melakukan Kegiatan 1
alat-alat dan cara perawatan rutin cara perawatan perawatan perawatan rutin
pengukur penyimpanan alat dan penyimpanan rutin dan rutin dan dan penyimpanan
yang menjadi alat ukur penyimpanan penyimpanan alat ukur
tanggung jawab alat ukur alat ukur dilakukan sesuai
spesifikasi pemilik dengan Standar
manufaktur atau Mampu melakukan Operasi Prosedur
prosedur operasi perawatan dan (SOP)
onal (kerja) yang penyimpanan alat
terstandar (SOP) ukur sesuai dengan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman 9 dari 11


Modul - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses

Standar Operasi
Prosedur (SOP)
Memeriksa dan Dapat menjelaskan Menjelaskan Memeriksa Kegiatan 1 1
melakukan langkah-langkah langkah- dan memeriksa dan
penyetelan rutin memeriksa dan langkah melakukan melakukan
terhadap alat-alat melakukan memeriksa penyetelan penyetelan rutin
misalnya penyetelan rutin dan melakukan rutin terhadap alat
“menyetel ke titik alat ukur penyetelan terhadap alat ukur dilakukan
nol” rutin alat ukur sesuai dengan
ukur Standar Operasi
Prosedur (SOP)
Mampu memeriksa
dan melakukan
penyetelan rutin
terhadap alat-alat
ukur

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman 10 dari 11


Modul - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI

2. BUKU KERJA

3. BUKU PENILAIAN

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 11 dari 11
Modul - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

BUKU INFORMASI

MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT


UKUR
LOG.OO02.005.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 1 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

A. Tujuan Umum ................................................................................................ 3

B. Tujuan Khusus ............................................................................................... 3

BAB II MENGGUNAKAN BERMACAM-MACAM ALAT PENGUKUR UNTUK


MENGUKUR/MENENTUKAN DIMENSI ATAU VARIABEL ................................................ 4

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menggunakan Bermacam-macam Alat


Pengukur untuk Mengukur/Menentukan Dimensi atau Variabel ......................... 4

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggunakan Bermacam-Macam Alat


Pengukur untuk Mengukur/Menentukan Dimensi atau Variabel ....................... 51

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menggunakan Bermacam-macam Alat


Pengukur untuk Mengukur/Menentukan Dimensi atau Variabel ....................... 51

BAB III MEMELIHARA ALAT-ALAT PENGUKUR ..........................................................52

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memelihara Alat-alat Pengukur............... 52

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memelihara Alat-alat Pengukur .............. 56

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memelihara Alat-alat Pengukur ................. 56

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................57

A. Buku Referensi ............................................................................................. 57

B. Referensi Lainnya ......................................................................................... 57

DAFTAR ALAT DAN BAHAN ......................................................................................58

A. Daftar Peralatan/Mesin ................................................................................. 58

B. Daftar Bahan ............................................................................................... 59

DAFTAR PENYUSUN ................................................................................................60

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 2 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menggunakan alat ukur
sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP)

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengukur


Dengan Menggunakan Alat Ukur ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir
diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Menggunakan bermacam-macam alat pengukur untuk mengukur/menentukan


dimensi atau variabel.

2. Memelihara dan merawat alat-alat pengukur.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 3 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

BAB II
MENGGUNAKAN BERMACAM-MACAM ALAT PENGUKUR UNTUK
MENGUKUR/MENENTUKAN DIMENSI ATAU VARIABEL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menggunakan Bermacam-macam Alat


Pengukur untuk Mengukur/Menentukan Dimensi atau Variabel

Pengukuran dalam arti yang luas adalah, membandingkan suatu besaran dengan
besaran standar. Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut : dapat didefinisikan secara phisik, jelas dan tidak berubah dengan waktu,
dan dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.

Satuan dari besaran standar setiap pengukuran dapat merupakan salah satu atau
gabungan dari satuan-satuan dasar. Dalam sistem satuan yang telah disepakati
secara internasional (SI Units, International System of Units, Le Systeme
International d’Unites) dikenal tujuh satuan dasar, setiap satuan dasar mempunyai
satuan standar dengan symbol yang biasa digunakan untuk menandainya
sebagaimana yang diperlihatkan pada (Tabel 2.1)

Tabel 2.1. Satuan Dasar dari SI


Besaran dasar Nama satuan dasar Simbol

Panjang Meter (metre) m


Massa Kilogram (kilogram) kg
Waktu Detik (second) s
Arus listrik Amper (ampere) A
Temperatur termodinamika Kelvin (Kelvin) K
Jumlah zat Mol (mole) mol
Intensitas cahaya Lilin (candela) cd
Satuan tambahan:
Sudut bidang Radial (radian) rad.*)
Sudut ruang Steradial (steradian) sr

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 4 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01


*) satu derajat adalah sama dengan  rad .
180

Untuk pengukuran geometris maka besaran dasar yang digunakan adalah jelas,
yaitu besaran panjang dengan satuan standar panjang yang diberi nama dengan
meter (m) serta stuan tambahan yaitu sudut bidang dengan nama derajat (0) atau
radian (rad).

1. Jenis dan Cara Pengukuran

Pada umumnya pengukuran geometris mencakup tiga aspek yaitu:


pengukuran, bentuk dan kekasaran permukaan.

a. Jenis Pengukuran

Pengukuran dapat dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya: linear,


sudut atau kemiringan, kedataran, profil, ulir, roda gigi, penyetelan posisi
dan kekasaran permukaan. Dari bermacam-macam jenis pengukuran
tersebut, hanya pengukuran linear yang paling banyak digunakan.

Macam-macam masalah pengukuran dapat dipecahkan dengan


menggunakan pengukuran linear, misalnya pengukuran dimensi dengan
toleransinya dan juga penentuan kesalahan bentuk. Untuk melaksanakan
jenis-jenis pengukuran ini maka dibuat bermacam-macam alat ukur
masing-masing dengan cara pemakaian yang tertentu. Berdasarkan sifat
dari alat ukur, terdapat lima jenis yaitu

 Alat ukur langsung, mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Hasil
pengukuran dapat langsung dibaca pada skala tersebut.

 Alat ukur pembanding, mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi.


Karena daerah skala ukurnya terbatas, alat ini hanya digunakan
sebagai pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap ukuran
standar.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 5 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

 Alat ukur standar, mampu memberikan atau menunjukan suatu harga


ukuran tertentu. Digunakan bersama-sama dengan alat ukur
pembanding untuk menentukan dimensi suatu obyek ukur.

 Alat ukur batas (kaliber), mampu menunjukkan apakah suatu dimensi


terletak di dalam atau diluar daerah toleransi ukuran,

 Alat ukur bantu, bukan merupakan alat ukur dalam arti yang
sesungguhnya akan tetapi peranannya adalah penting sekali dalam
melaksanakan suatu pengukuran.

b. Cara Pengukuran

Cara pengukuran dapat di bedakan menjadi empat yaitu, pengukuran


langsung, pengukuran tak langsung, pengukuran dengan kaliber batas dan
pengukuran dengan cara membandingkan dengan bentuk standar.

1) Pengukuran Langsung

Adalah pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang mana hasil


pengukuran dapat langsung dibaca pada skala yang telah dikalibrasi
yang terdapat pada alat ukur tersebut (alat ukur langsung). Contoh
pengukuran langsung dengan mikrometer dapat dilihat pada (Gambar
2.1)

Gambar 2.1. Contoh Pengukuran Langsung dengan Mikrometer

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 6 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

2) Pengukuran Tidak Langsung

Adalah pengukuran yang dilaksanakan dengan memakai alat-alat ukur


dari jenis pembanding, standar dan pembantu. Perbedaan harga yang
ditunjukkan oleh skala alat ukur pembanding sewaktu mengukur
obyek ukur dan ukuran standar (pada alat ukur standar) dapat
digunakan untuk menentukan dimensi dari obyek ukur. Contoh
pengukuran tidak langsung dengan alat ukur standar dapat dilihat
pada (Gambar 2.2).

Gambar 2.2 Pengukuran Tidak Langsung dengan Alat Ukur Standar

3) Pengukuran dengan Kaliber Batas

Adalah pengukuran yang tidak menentukan ukuran suatu dimensi


dengan pasti, melainkan hanya menunjukkan apakah dimensi
tersebbut terletak di dalam atau di luar daerah toleransi ukuran.
Dimensi yang terletak di dalam daerah toleransi berarti dianggap baik,
sedang dimensi yang terletak di luar daerah toleransi adalah jelek.
Produk dengan dimensi jelek mungkin masih dapat diperbaiki (dengan
membuang kelebihan material-atau sama sekali harus dibuang/ tak

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 7 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

dapat diperbaiki). Cara pengukuran seperti ini dimaksudkan untuk


mempercepat pemeriksaan atas produk yang dibuat dalam jumlah
besar, dan alat ukur yang digunakan adalah dari jenis kaliber (go &
not go gauges). Contoh pengukuran tidak langsung toleransi diameter
lubang dengan kaliber batas (kaliber poros) dapat dilihat pada
(Gambar 2.3).

Gambar 2.3 Pengukuran Tidak Langsung Toleransi


Diameter Lubang dengan Alat Ukur Standar

4) Pengukuran dengan Bentuk Standar

Bentuk suatu produk dapat dibandingkan dengan suatu bentuk


standar pada layar dari alat ukur proyeksi. Ketepatan bentuk suatu
konis dapat diperiksa dengan menggunakan Morse Konis. Jadi pada
prinsipnya pengukuran seperti ini tidaklah menentukan dimensi
ataupun toleransi suatu benda ukur secara langsung. Contoh
pengukuran dengan bentuk standar (memeriksa bentuk dengan
profile proyektor) dapat dilihat pada (Gambar 2.4).

Gambar 2.4 Pengukuran dengan Bentuk Standar


(Memeriksa Bentuk Dengan Profile Proyektor)

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 8 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

2. Macam-macam Alat Ukur

Jenis alat ukur dapat diklasifikasikan menurut prinsip kerjanya yaitu: mekanis,
elektris, optis, hidrolis dan pneumatis atau aerodinamis. Disamping itu jenis
alat ukur juga dapat dibedakan dari segi pemakaianya, oleh karena itu
digunakan sistematika pembahasan menurut jenis pengukuran yaitu:

 Alat ukur linier langsung (direct linear measuring instrument)

 Alat ukur linier tak langsung (indirect linear measuring instrument)

 Alat ukur sudut (angle measuring instrument)

 Alat ukur kedataran (horizontal alignment), kelurusan (straightness) dan


kerataan (flatness)

 Metrologi ulir (screw thread metrology),

 Metrologi roda gigi (gear metrology)

 alat ukur kebulatan (roudness) dan beberapa kesalahan bentuk (form


deviation), dan

 Alat ukur kekarasan permukaan (surface roughness measuring instrument)

Untuk beberapa jenis alat ukur akan dibahas secara terperinci sedangkan jenis
yang lain cukup sederhana pembahasannya. Usaha pemahaman seseorang
mengenai alat ukur dan cara pemakaiannya hanya akan berhasil dengan baik
apabila selain dengan mempelajari teori juga melakukan praktek
pemakaiannya. Beberapa hal yang tidak dibahas dalam bab ini disarankan dapat
dipelajari melalui buku petunjuk praktikum yang telah tersedia dan dari
penjelasan yang diberikan oleh guru/instruktur pembimbing praktikum maupun
dari sumber lain yang relevan.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 9 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Apabila dilihat dari sisi pemakaian/ penggunaannya, alat ukur dapat


dikelompokkan menjadi enam yaitu: alat ukur langsung, alat ukur tidak
langsung, alat ukur pembanding, alat ukur standar, alat ukur batas dan alat
ukur bantu. Bentuk dan nama dari beberapa jenis alat ukur tersebut dapat
dilihat pada (Tabel 2.2)

Tabel 2.2 Macam-alat Ukur Dilihat dari Sisi Pemakaian/Penggunaannya


No. Jenis dan Nama Alat ukur Ilustrasi Gambar Alat Ukur

A. Alat Ukur Langsung


1. Mistar/Meteran Lipat

2. Mistar/Meteran Baja

3. Mistar/Meteran Gulung

4. Mistar Geser/Jangka Sorong


(Vernier caliper)

5. Pengukur Tinggi (Height Gauge)

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 10 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

6. Mikrometer Dalam (Inside


Mikrometer)

7. Mikrometer dalam tiga kaki


(holtest mikrometer)

8. Mikrometer Kedalaman (Depth


Mikrometer)

9. Mikrometer Alur (Groove


Mikrometer)

10. Mikrometer Luar (Outside


Mikrometer)

11. Pengukur Sudut/Busur Derajat


(Bevel Protractor)

12. Pengukur Sudut Universal/Busur


Derajat Universal (Universal Bevel
Protractor)

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 11 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

13. Pengukur Kedalaman (Dept


Gauge)

14. Siku Kombinasi (Combination Set


Square)

B. Alat Ukur Tidak Langsung


1. Jangka Kaki

2. Jangka Bengkok

3. Klaiber T (Telescoping gauge)

4. Small Hole Gauge

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 12 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

C. Alat Ukur Pembanding


1. Penyiku

2. Dial indikator

3. Mal Radius

4. Mal Pahat Ulir

5. Mal Ulir

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 13 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

6. Mal Sudut Bor

D. Alat Ukur Standar


1. Blok Ukur

2. Height Master

3. Square Master

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 14 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

E. Alat Ukur Batas


1. External Diameter Gauging (Ring
Gauge)

2. Internal Diameter Gauging


(Plain Plug Gauge)

3. Thread Ring Gauge

4. Thread Plug Gauge

5. Snap Gauge

F. Ukur Bantu
1. Ball Gouge

a. Alat Ukur Linier Langsung

Sebagian besar pengukuran geometris benda ukur dalam metrologi


industri adalah menyangkut pengukuran linier atau pengukuran panjang
(jarak), diameter poros, tebal gigi, lebar, kedalaman, perhitungan sudut

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 15 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

dengan metode sinus atau tangent, kesemuanya itu merupakan contoh


dari dimensi panjang (linier) dari benda ukur yang memang mempunyai
variasi bentuk panjang yang bermacam-macam. Untuk itu perlu dipelajari
bagaimana cara mengukurnya dan alat-alat ukur apa saja yang bisa
digunakan untuk mengukurnya. Berdasarkan cara mengukurnya maka
dapat dibedakan dua jenis pengukuran yaitu pengukuran linier langsung
dan pengukuran linier tak langsung.

Dari berbagai macam masalah pengukuran komponen mesin, maka


pengukuran linier merupakan hal yang sering ditemukan. Beberapa hal
tertentu, misalnya pengukuran sudut, sebetulnya juga dapat dilaksanakan
dengan metoda pengukuran linier yaitu menghitung sinusnya, sedangkan
pengukuran yang lain misalnya roda gigi adalah merupakan pengukuran
linier langsung dan alat ukur linier tak langsung. Dengan alat ukur linier
langsung maka hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada bagian
bagian penunjuk (skala) dari alat ukur tersebut. Jenis alat ukur linier
langsung yang akan dibahas dapat digolongkan menjadi tiga golongan
yaitu mistar ukur dengan berbagai macam bentuk, mistar ingsut (jangka
sorong) dengan berbagai bentuk dan mikrometer dengan berbagai bentuk

1) Mistar Ukur

Terdapat beberapa jenis/bentuk mistar ukur, diantaranya

 Mistar Baja

Mistar baja (Gambar 2.5a). merupakan alat ukur linier yang


paling sederhana dan banyak dikenal orang. Pada umumnya
bahannya berupa pelat dari baja atau kuningan di mana pada
kedua sisi dari salah satu permukaannya diberi skala (metris dan
inci). Panjang dari skala ukurannya adalah 150 mm – 300 mm
dengan pembagian dalam ½ atau 1 mm. Pengukuran
dilaksanakan dengan menempelkan mistar ini pada obyek ukur
sehingga panjang dari obyek ukur dapat langsung dibaca pada
skala mistar baja. Kecermatan pembacaan tidak dapat lebih kecil

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 16 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

dari ½ mm, oleh sebab itu mistar baja tidak dapat digunakan
untuk pengukuran dengan kecermatan tinggi. Dalam metrology
industri, mistar ukur hanya dipakai untuk memperkirakan dimensi
obyek ukur serta untuk melakukan penggambaran secara kasar.

Gambar 2.5a Mistar Baja

 Mistar Baja Berkait (Hook Rule)

Dengan mistar baja berkait (Gambar 2.5b), memberi kemudahan


kepada kita untuk mengukur lebar alur ataupun dalamnya.
Karena pada alat ini bagian ujungnya diberi semacam kait persegi
sehingga dapat menempatkan pada posisi nol di bagian-bagian
benda ukur yang kurang menguntungkan kalau digunakan mistar
ukur biasa. Untuk benda-benda ukur yang bagian-bagian tertentu
bentuknya menyudut atau tirus (chamfer) mistar ukur berkait ini
sangat cocok sekali digunakan dibandingkan dengan mistar-
mistar ukur lainnya.

Gambar 2.5b Mistar Baja Berkait

Cara Menggunakan Mistar Baja Bekait

Meskipun alat ukur mistar baja berkait bukan merupakan alat


ukur yang relatif presisi, namun untuk keperluan pengukuran
dengan ketelitian yang tidak begitu tinggi dan perlu waktu yang
relatif cepat untuk mengukurnya maka mistar ukur dengan
berbagai bentuknya dapat digunakan. Tinggal bagaimana cara

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 17 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

menggunakannya sehingga penyimpangan yang terjadi dalam


pengukuran dapat dihindari. Tentunya letak dari mistar ukur
harus betul-betul sejajar dengan arah memanjang atau tegak
lurus dengan arah melintang dari benda yanga akan diukur.
Kadang-kadang untuk keperluan tertentu diperlukan jangka
bengkok atau jangka kaki, misalnya untuk pengukuran kasar dari
diameter luar atau diameter dalam suatu poros dan lubang.
Beberapa contoh penggunaan mistar baja berkait dapat dilihat
pada (Gambar 2.6).

Gambar 2.6 Contoh Penggunaan Mistar Baja Berkait

 Mistar/Meteran Lipat

Biasanya dibuat alumunium atau baja berfungsi untuk mungukur


dan memindahkan sudut. Melihat konstruksinya maka meteran
lipat sebetulnya merupakan gabungan dari mistar ukur dengan
sambungan engsel pada setiap ujungnya. Mengingat
kemungkinan ausnya engsel dan ketidak lurusan garis
pengukuran sewaktu melakukan pengukuran, maka meteran
lipat tidak memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan penggunaan mistar ukur biasa.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 18 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.7 Mistar Lipat

 Mistar/Meteran Gulung

Meteran gulung atau juga disebut roll meter, dibuat dari bahan
pelat baja tipis atau kain khusus, yang dapat digulung dan
ditempatkan dalam suatu kotak. Penggulungannya dapat
dipermudah dengan bantuan pegas. Biasanya meteran gulung
yang paling panjang mempunyai kapasitas ukur sampai 50 m.
Pada ujung dari pelat diberi kaitan atau gelang untuk
mepermudah mendapatkan dasar (basic) pengukuran.

Gambar 2.8 Mistar Gulung

2) Mistar Ingsut

Alat ukur ini banyak terdapat di bengkel-bengkel kerja, yang dalam


praktek sehari-hari mempunyai banyak sebutan misalnya jangka
sorong, mistar geser, schuifmaat atau vernier Caliper. Pada batang
ukurnya terdapat skala utama yang cara pembacaannya sama
seperti pada mistar ukur.Pada ujung yang lain dilengkapi dengan dua
rahang ukur yaitu rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak. Dengan
adanya rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak ini maka mistar

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 19 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

ingsut bisa digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam,


kedalaman dan ketinggian dari benda ukur.

Disamping skala utama, dilengkapi pula dengan skala tambahan


yang sangat penting perannya di dalam pengukuran yaitu yang
disebut dengan skala nonius. Adanya skala nonius inilah yang
membedakan tingkat ketelitian mistar ingsut. Dalam pembacaan
skalanya ada yang dalam sistem inci dan ada pula yang dalam sistem
metrik. Biasanya pada masing-masing sisi dari batang ukur
dicantumkan dua macam skala yaitu yang satu sisi dalam bentuk inci
dan sisi lain dalam bentuk metrik. Dengan demikian dari satu alat
ukur bisa digunakan untuk mengukur dengan dua sistem satuan
sekaligus yaitu inci dan metrik. Ketelitian alat ukur mistar ingsut bisa
mencapai 0.001 inci atau 0.05 milimeter. Ada pula mistar ingsut yang
tidak dilengkapi dengan skala nonius. Sebagai penggantinya maka
dibuat jam ukur yang dipasangkan sedemikian rupa sehingga
besarnya pengukuran dapat dilihat pada jam ukur tersebut. Angka
yang ditunjukkan oleh jam ukur adalah angka penambah dari skala
utama (angka di belakang koma yang menunjukkan tingkat
ketelitian). Jadi ada dua jenis jangka sorong yaitu jangka sorong
(jangka ingsut) dengan skala nonius dan mistar ingsut dengan jam
ukur. Sesuai dengan bentuk dari benda ukur maka saat ini telah
banyak diproduksi mistar ingsut dengan berbagai bentuk dan
konstruksi, namun prinsip pembacaannya tetap sama. Secara umum
konstruksi dari mistar ingsut dapat dilihat pada (Gambar 2.9).

Gambar 2.9 Bagian Umum Dari Mistar Ingsut dengan Skala Nonius

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 20 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

 Mistar Ingsut/Geser dengan Skala Nonius

Mistar ingsut sebagaimana terdapat pada (Gambar 2.9), jika


dilihat dari bentuknya terdapat dua macam bentuk yaitu: pada
posisi gambar bagian atas hanya memiliki rahang ukur bawah
dan pada posisi gambar bagian bawah memiliki rahang ukur
bawah dan atas. Mistar ingsut yang hanya mempunyai rahang
ukur bawah saja digunakan untuk mengukur dimensi luar dan
dimensi dalam dari benda ukur. Sedangkan mistar ukur yang
mempunyai rahang ukur atas dan bawah dapat digunakan untuk
mengukur dimensi luar dan dalam, kedalaman (depth) celah dan
ketinggian alur bertingkat. Untuk skala pembacaan dengan
sistem metrik, mistar ingsut ada yang panjang skala utamanya
dari 150 mm, 200 mm, 250 mm dan 300 mm, bahkan ada juga
yang sampai 1000 mm. Kecermatan pembacaan bergantung
pada skala noniusnya yaitu 0,10; 0,05 atau 0,02 mm.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat memakai


mistar ingsut diantaranya

 rahang ukur gerak (peluncur) harus dapat meluncur pada


batang ukur dengan baik tanpa bergoyang.

 periksa kedudukan nol serta kesejajaran permukaan ke dua


rahang

 dengan cara mengatupkan rahang.

 benda ukur sedapat mungkin jangan diukur hanya dengan


menggunakan ujung rahang ukur (harus agak kedalam),
supaya kontak antara permukaan sensor dengan benda ukur
cukup panjang sehingga terjadi efek pemosisian mandiri (self
aligning) yang akan meniadakan kesalahan kosinus.

 tekankan pengukuran jangan terlampau kuat yang bisa


melenturkan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 21 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

 rahang ukur ataupun lidah ukur kedalaman sehingga


mengirangi ketelitian (ada kesalahan sistematik akibat
lenturan). Ketepatan (keterulangan; precision/repetability)
pengukuran bergantung pada ketepatan (keterulangan)
penggunaan tekanan yang mencukupi, Hal ini dapat dicapai
dengan cara latihan sehingga ujung jari yang menggerakan
peluncur dapat merasakan tekanan pengukuran yang baik.
Apabila ada, gunakan mur penggerak cermat untuk
menggeserkan peluncur secara cermat.

 pembacaan skala nonius mungkin dilakukan setelah mistar


ingsut

 diangkat dari obyek ukur dengan hati-hati (setelah peluncur


dimatikan), sejajar dengan bidang pandangan, dengan
demikian mempermudah penentuan garis nonius yang
menjadi segaris dengan garis skala utama.

Gambar 2.10 Beberapa Contoh Lokasi Pengukuran dengan Mistar


Ingsut
Keterangan:
a. Mengukur ketebalan, jarak luar atau diameter luar
b. Mengukur kedalaman
c. Mengukur tingkat
d. Mengukur jarak celah atau diameter dalam

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 22 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

 Mistar Ingsut dengan Jam Ukur

Mistar ingsut jenis ini tidak mempunyai skala nonius. Sebagai


ganti dari skala nonius maka dibuat jam ukur. Oleh karena itu
namanya menjadi mistar ingsut jam ukur. Pada jam ukurnya
dilengkapi dengan jarum penunjuk skala dan angka-angka dari
pembagian (divisi) skala. Jarum penunjuk tersebut dapat
berputar sejalan dengan bergeraknya rahang jalan (gerak). Jadi,
gerak lurus dari rahang ukur jalan (sensor) diubah menjadi gerak
rotasi dari jarum penunjuk. Gerak rotasi ini terjadi karena adanya
hubungan mekanis antara roda gigi pada poros jam ukur dengan
batang bergigi pada batang ukur.

Pada jam ukur biasanya sudah dicantumkan tingkat-tingkat


kecermatannya, ada yang tingkat kecermatannya 0.10 mm, ada
yang 0.05 mm dan ada pula yang sampai 0.02 milimeter. Sedang
untuk yang pembacaannya dalam inci, tingkat kecermatannya
ada yang 0.10 inci dan ada yang 0.001 inci. Untuk yang tingkat
kecermatan 0.10 mm, biasanya satu putaran jarum penunjuk
dibagi dalam 100 bagian yang sama. Ini berarti, untuk satu
putaran jarum penunjuk rahang jalan akan bergerak 100 x 0.10
mm = 10 mm. Demikian pula untuk tingkat kecermatan yang lain,
dapat dilihat pada (Tabel 2.3).

Tabel 2.3 Pembagian Skala Jam Ukur pada Mistar Ingsut Jam Ukur

Satu putaran Angka pada


jarum jam ukur Selang
Kecermatan penunjuk dalam mm pembagian
sensor untuk tiap skala utama
tergeser bagian

0.10 mm 10 mm 10 bagian 1 cm
0.05 mm 5 mm 20 bagian 1 mm
0.02 mm 2 mm 5 bagian dalam 1 mm
satuan 0.1 mm

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 23 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Konstruksi dari mistar ingsut dengan jam ukur dapat dilihat pada
(Gambar 2.11). Untuk pembacaan dalam skala metrik maupun
skala inci konstruksinya pada umumnya sama.

Gambar 2.11 Mistar ingsut dengan jam ukur.

a) Cara Menggunakan Mistar Ingsut/Geser

Berdasarkan bagian-bagian utama yang dipunyai oleh mistar


ingsut, secara umum mistar ingsut dapat digunakan antara lain
untuk mengukur ketebalan, mengukur jarak luar, mengukur
diameter luar, mengukur kedalaman, mengukur tingkatan,
mengukur celah, mengukur diameter luar, dan sebagainya.

Agar pemakaian mistar ingsut berjalan baik dan tidak


menimbulkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat
menyebabkan cepat rusaknya mistar ingsut maka ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu

 Gerakan rahang ukur gerak (jalan) harus dapat meluncur


kelincinan (gesekan) tertentu sesuai denga standar yang
diizinkan dan jalannya rahang ukur harus tidak bergoyang.

 Sebaiknya jangan mengukur benda ukur dengan hanya


bagian ujung dari kedua rahang ukur tetapi sedapat
mungkin harus masuk agak kedalam.

 Harus dipastikan bahwa posisi nol dari skala ukur dan


kesejajaran muka rahang ukur betul-betul tepat.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 24 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

 Waktu melakukan penekanan kedua rahang ukur pada


benda ukur harus diperhatikan gaya penekannya. Terlalu
kuat menekan kedua rahang ukur akan menyebabkan
kebengkokan atau ketidaksejajaran rahang ukur. Disamping
itu, jika benda ukur mudah berubah bentuk maka terlalu
kuat menekan rahang ukur dapat menimbulkan
penyimpangan hasil pengukuran.

 Sebaiknya jangan membaca skala ukur pada waktu mistar


ingsut masih berada pada benda ukur. Kunci dulu
peluncurnya lalu dilepas dari benda ukur kemudian baru
dibaca skala ukurnya dengan posisi pembacaan yang betul.

 Jangan lupa, setelah mistar ingsut tidak digunakan lagi dan


akan disimpan ditempatnya, kebersihan mistar ingsut harus
dijaga dengan cara membersihkannya memakai alat-alat
pembersih yang telah disediakan misalnya kertas tissue,
vaselin, dan sebagainya.

b) Cara Membaca Skala Mistar Ingsut/Mistar Sorong

Mistar ingsut yang banyak beredar sekarang ada yang


mempunyai skala ukur dalam inci dan ada pula yang dalam
metrik. Akan tetapi, kebanyakan mistar ingsut yang digunakan
adalah dalam sistem metrik. Karena kedua sistem satuan
tersebut sama-sama digunakan maka pembahasan cara
membacanya kedua-duanya akan dijelaskan.

Mistar Ingsut dalam Satuan Inci

 Cara Membaca Skala Mistar Ingsut dalam Inci

Pada mistar ingsut dengan skala inci, skala vernier (nonius)


nya dibagi dalam 25 bagian dan ada juga yang dibagi dalam
50 bagian. Untuk mistar ingsut yang skala verniernya dibagi

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 25 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

dalam 25 bagian, skala utama 1 inci dibagi dalam 10 bagian


utama yang diberi nomor 1 sampai 9. Berarti satu bagian
skala utama mempunyai jarak 0.1 inci. Masing- masing dari
satu bagian skala utama (0.1 inci) dibagi lagi dalam 4 bagian
kecil. Untuk mistar ingsut yang skala verniernya dibagi 50
bagian, skala utama 1 inci juga dibagi dengan 10 bagian.
Akan tetapi yang sepersepuluh bagian (0.1) dibagi lagi
dengan 2 bagian kecil. Berarti satu skala (divisi) dari skala
utama berjarak 0.050 inci.

Cara pembacaan ketelitian pada mistar ingsut/jangka


sorong (inci) dan cara pembacaan ukurannya adalah
sebagai berikut.

- Jangka Sorong Ketelitian 1/128 inci

Gambar 2.12 Jangka Sorong Ketelitian 1/128 inci

Jangka sorong ketelitian 1/28 inci sebagaimana


ditunjukkan pada (Gambar 4.11), cara membaca
ketelitiaannya adalah sebagai berikut:
Skala Utama = 1 inci = 16 bagian, maka 1 Skala
Utama = 1/16 inci.
Skala Nonius = terbagi dalam 8 bagian
Maka Ketelitian jangka sorong tersebut = 1 Skala
Utama dibagi jumlah Skala Nonius, yaitu 1/16 inci : 8
= 1/16 inci x 1/8 = 1/128 inci.

- Jangka Sorong Ketelitian 1/1000 inci

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 26 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.13 Jangka Sorong Ketelitian 1/1000 inci

Jangka sorong ketelitian 1/1000 inci sebagaimana


ditunjukkan pada (Gambar 2.13), cara membaca
ketelitiaannya adalah sebagai berikut.

Skala Utama = 1 inci = 40 bagian, maka 1 Skala


Utama = 1/40 inci.
Skala Nonius = terbagi dalam 25 Bagian

Maka : Ketelitian jangka sorong tersebut = 1 Skala


Utama dibagi jumlah Skala Nonius, yaitu : 1/40 inci :
25 = 1/40 inci x 1/25 = 1/1000 inci = 0,001 inci

 Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong/Mistar


Ingsut (Inci)

Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan


menggunakan jangka sorong ketelitian 1/1000 inci adalah
sebagai berikut.

Gambar 2.14 Hasil Pengukuran Menggunakan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 27 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

- Jangka Sorong Ketelitian 1/1000 inci

1 inci = 40 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama =


1/40 Inci dan 1 Skala utama dibagi 25 skala Nonius, maka
1/40 : 25 = 1/1000

› Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala


nonius: pada strip ke-12, maka 1/40 x 12 = 12/40.

› Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-8, maka


1/1000 x 8 = 8/1000.

Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 12/40 + 8/1000


= 300/1000 + 8/1000 = 308/1000 inci = 0,308 inci.

Contoh lain hasil pengukuran suatu benda kerja dengan


menggunakan jangka sorong ketelitian 1/1000 inci adalah
sebagai berikut.

Gambar 2.15 Hasil Pengukuran Menggunakan Jangka


Sorong Ketelitian 1/1000 inci

1 inci = 40 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama =


1/40 Inci dan 1 Skala utama dibagi 25 skala Nonius, maka
1/40 : 25 = 1/1000

› Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala


nonius : pada strip ke-22, maka 1/40 x 22 = 22/40.

› Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-8, maka


1/1000 x 8 = 8/1000.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 28 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 22/40 + 8/1000


= 550/1000 + 8/1000 = 558/1000 inci = 0,558 inci.

Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan


menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inci adalah
sebagai berikut.

Gambar 2.16 Hasil Pengukuran dengan Menggunakan

Jangka Sorong Ketelitian 1/128 Inci

1 inci = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama =


1/16 Inci dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, maka
1/16 : 8 = 1/128

› Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala


nonius pada strip ke-7, maka 1/16 x 7 = 7/16.

› Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-7, maka 1/128


x 7 = 7/128.

Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 7/16 + 7/128 =


56/128 + 7/128 = 63/128 inci.

Contoh lain hasil pengukuran suatu benda kerja dengan


menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inci adalah
sebagai berikut.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 29 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.17 Hasil Pengukuran dengan Menggunakan

Jangka Sorong Ketelitian 1/128 Inci

1 inci = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16


Inci dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, maka 1/16 : 8 =
1/128
› Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius pada
strip ke-21, maka 21/16 inci.
› Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-4, maka 1/128 x 4 =
4/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 21/16 +4/128
= 168/128 +4 /128 = 172/128 = 1 11/32 inci.

Contoh lain hasil pengukuran suatu benda kerja dengan


menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inci adalah sebagai
berikut:

Gambar 2.18 Hasil pengukuran dengan menggunakan


jangka sorong ketelitian 1/128 inci

1 inci = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inci


dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, maka 1/16 : 8 = 1/128
› Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius pada
strip ke-9, maka 9/16 inci.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 30 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

› Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-6, maka 1/128 x 6 =


6/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 9/16 +6/128 = 72/128
+6 /128 = 78/128 =39/64 inci.

Mistar Ingsut Dalam Satuan Metrik

 Cara Membaca Skala Mistar Ingsut dalam Metrik

Sistem pembacaan mistar ingsut dengan skala satuan metrik


sebetulnya sama saja dengan sistem pembacaan mistar ingsut dalam
satuan inci. Perbedaannya hanyalah pada satuannya dan juga tingkat
ketelitian pada skala nonius (vernier).

Untuk mistar ingsut dengan sistem metrik skala verniernya ada yang
mempunyai ketelitian sampai 0.02 (skala vernier dibagi dalam 50
bagian) dan ada yang tingkat ketelitiannya sampai 0.05 milimeter.
Tiap angka pada skala utama menunjukkan besarnya jarak dalam
centimeter. Misalnya angka 1 berarti 1 centimeter = 10 milimeter.
Jarak antara dua angka berarti 10 milimeter. Jarak ini dibagi dalam 10
bagian yang sama, berarti satu skala kecil (divisi) pada skala utama
menunjukkan jarak 1 milimeter.

Cara pembacaan ketelitian dari mistar ingsut/jangka sorong (metrik)


dan cara pembacaan ukurannya adalah sebagai berikut.

- Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02 mm

Gambar 2.19 Jangka sorong ketelitian 0,02 mm

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 31 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Jangka sorong ketelitian 0,02 mm sebagaimana ditunjukkan pada


(Gambar 2.19), cara membaca ketelitiaannya adalah sebagai
berikut.
› Pada gambar 2.19 terbaca 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius
› Besarnya 1 skala nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98
Skala Utama
› Maka Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 1 – 0,98
= 0,02 mm
› Atau Ketelitian jangka sorong itu adalah 1 bagian Skala utama
dibagi jumlah skala nonius = 1/50 = 0,02 mm

- Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,05 mm

Gambar 2.20. Jangka Sorong Ketelitian 0,05 mm

Jangka sorong ketelitian 0,05 mm sebagaimana ditunjukkan pada


(Gambar 2.20), cara membaca ketelitiaannya adalah sebagai
berikut.
› Dari gambar di atas 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius
› Jadi besarnya 1 skala nonius = 1/20 x 39 Skala Utama
= 1,95 Skala Utama
› Maka Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah = 2 –
1,95 = 0,05 mm
› Atau Ketelitian jangka sorong itu adalah 1 bagian Skala
utama dibagi jumlah skala nonius = 1/20 = 0,05 mm

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 32 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

 Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong Metrik

Hasil pengukuran suatu benda kerja sebagaimana (Gambar 2.21),


dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 0,02 mm adalah
sebagai berikut.

Gambar 2.21. Cara membaca jangka sorong

› Lihat dimana letak divisi 0 (nol) skala nonius pada divisi skala
utama, pada gambar di atas divisi 0 skala nonius terletak antara
divisi 13 mm dengan 14 mm, maka pembacaannya adalah 13
mm.

› Lihat dimana letak divisi skala nonius yang segaris dengan divisi
skala utama, pada gambar di atas adalah divisi 21 skala nonius
segaris dengan divisi skala utama.

› Maka pembacaan hasil pengukurannya adalah 13 + 21 x 0,02


(ketelitian dari jangka sorong) = 13,42 mm

Contoh lain hasil pengukuran suatu benda kerja sebagaimana


(Gambar 2.22), dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 0,05
mm adalah sebagai berikut.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 33 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

11 12 13

0 25 50 75 0

Gambar 2.22. Cara membaca jangka sorong

› Divisi 0 skala nonius terletak antara divisi 11 mm dengan 12 mm,


maka pembacaannya adalah 11 mm.

› Divisi 16 skala nonius segaris dengan divisi skala utama.

› Maka pembacaan hasil pengukurannya adalah 11 + 16 x 0,05 =


11,8 mm

3) Mistar Ingsut Pengukur Tinggi (Vernier Height Gauge)

Salah satu alat ukur yang prinsip pembacaannya sama dengan


mistar ingsut tapi penggunaannya hanya untuk mengukur ketinggian
adalah mistar ukur ketinggian (vernier height gauge). Sistem
pembacaannya ada yang menggunakan skala vernier (nonius) dan
ada juga yang menggunakan jam ukur. Salah satu bagian dari alat
ukur ketinggian ini juga dapat digunakan untuk
penggambaran/menggores pada bagian permukaan benda kerja.
Secara keseluruhan alat ukur ini dapat digunakan untuk mengukur
tinggi, menggambar garis, membandingkan ketinggian, mengukur
kemiringan, mengukur jarak senter lubang (dengan bantuan peraba
senter), dan membandingkan kedalaman. Adapun gambaran bentuk
dari mistar ingsut ketinggian tersebut dapat dilihat pada (Gambar
2.23).

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 34 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.23. Bagian-bagian Umum Mistar Ingsut Pengukur Ketinggian

Pada (Gambar 2.24a), ditunjukkan cara mengukur ketinggian.


Sebelum melakukan pengukuran posisi nol harus disetel terlebih
dahulu, selain itu untuk mengukur ketinggian rahang ukur harus
diletakkan secara perlahan-lahan di atas muka ukur, agar kerusakan
rahan ukur dan kesalahan pengukuran dapat dihindari. Pada
(Gambar 2.24b) menunjukkan cara melakukan penggoresan pada
bidang ukur. Pada (Gambar 2.24c) menunjukkan cara pengukuran
perbandingan dengan mistar ingsut ketinggian. Pada (Gambar
2.24d) menunjukkan cara mengukur kemiringan

Gambar 2.24a. Mengukur Tinggi Gambar 2.24b. Menggores

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 35 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.24c Membandingkan Gambar 2.24d Mengukur Kemiringan

Mistar ingsut mempunyai banyak macam bentuk yang disesuaikan


dengan kondisi dan posisi dari benda yang akan diukur. Perbedaan
bentuk ini hanya pada konstruksi dari rahang ukurnya saja. Oleh
karena itu, bila menjumpai mistar ingsut yang konstruksinya agak
berbeda dengan yang dipakai sehari-hari tidak perlu ragu dalam
menggunakannyanya karena prinsip pembacaan skalanya adalah
sama.

Mistar ingsut digital elektronik dibuat oleh Perusahaan Starret. Alat


ukur ini mempunyai kemampuan jarak linier sepanjang 0 sampai 6
inci (0 sampai 150 mm). Bekerja secara elektronik dan hasi
pengukuran secara cepat dan mudah untuk dibaca karena adanya
sistem pencatat digital. Data pengukuran bisa langsung dihubungkan
ke komputer dan printer untuk dianalisis lebih lanjut. Jenis komputer
yang khusus ini dibuat oleh Stareet dengan nomor produksi Starret
720 QC Computer.

4) Mikrometer

Mikrometer adalah alat ukur linier langsung yang termasuk dalam


katagori alat ukur presisi. Alat ukur jenis ini mempunyai bentuk yang
bermacam-macam yang disesuaikan dengan bentuk dengan bentuk
dari benda ukur. Salahsatu bagian yang sangat penting dari

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 36 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

mikrometer adalah ulir utama. Dengan adanya ulir utama kita dapat
menggerakkan poros ukur menjauhi dan mendekati permukaan
bidang ukur dari benda ukur.

Ulir utama ini dibuat sedemikian rupa sehingga satu putaran ulir
utama dapat menggerakkan sepanjang satu kisaran tergantung dari
jarak kisar (pitch) ulir. Berarti di sini gerak rotasi diubah menjadi
gerak traslasi.

Jarak kisar ulir biasanya dibuat 0.05 mm. Pada ulir utama inilah
biasanya terjadi kesalahan kisar. Bila diamati kesalahan kisar ini
mulai dari awal gerak sampai batas akhir akan terjadi kesalahan kisar
yang biasanya disebut dengan kesalahan kumulatif.

Untuk mengurangi kesalahan kumulatif dari kisar ulir utama maka


biasanya panjang ulir utama hanya dibuat sampai 25 mm yang
berarti panjang poros ukur maksimum hanya 25 mm (panjang yang
bisa dicapai oleh maju mundurnya poros ukur). Untuk pengukuran
yang berjarak lebih besar dari pada 25 milimeter maka biasanya
dibuat landasan tetap yang dapat diganti-ganti.

Secara umum, tipe dari mikrometer ada tiga macam yaitu


mikrometer dalam (inside mikrometer), mikrometer dalam tiga kaki
(holtest mikrometer), mikrometer kedalaman (depth mikrometer)
dan mikrometer luar (outside mikrometer). Meskipun mikrometer ini
terbagi dalam tiga tipe yang masing-masing tipe mempunyai
bermacam-macam bentuk, akan tetapi komponen-komponen
penting dan prinsip baca skalanya pada umumnya sama.

 Mikrometer Dalam (Inside Mikrometer)

Mikrometer dalam adalah salah satu alat ukur yang berfungsi


untuk mengukur diameter dalam (Gambar 2.25a). Kecermatan
hasil pengukuran termasuk dalam kelompok sedang, karena alat
ukur ini hanya memilki dua kaki sehingga memungkinkan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 37 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

kedudukan mikrometer tidak dalam posisi ditengah lingkaran


objek ukur.

Gambar 2.25a Mikrometer Dalam

 Mikrometer Dalam Tiga Kaki (Holtest Mikrometer)

Mikrometer dalam tiga kaki (Gambar 2.25b), adalah salah satu


alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam.
Kecermatan hasil pengukuran termasuk dalam kelompok
baik/presisi, karena alat ukur ini memilki tiga kaki sehingga
memungkinkan kedudukan mikrometer selalu dalam posisi
ditengah lingkaran objek ukur.

Gambar 2.25b Mikrometer dalam Tiga Kaki

 Mikrometer Kedalaman (Depth Mikrometer)

Mikrometer kedalaman (Gambar 2.25c), adalah salah satu alat


ukur yang berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu lubang
atau bidang permukaan bertingkat. Alat ukur ini memiliki
beberapa batang ukur, yang memungkinkan dapat diganti untuk
mengubah kapasitas ukur.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 38 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.25c Mikrometer Kedalamm

 Mikrometer Alur (Groove Mikrometer)

Mikrometer alur (Gambar 2.25d), adalah salah satu alat ukur


yang berfungsi untuk mengukur lebar atau jarak alur yang
terletakpada diameter dalam.

Gambar 2.25d Mikrometer Alur

 Mikrometer Luar (Outside Mikrometer)

Mikrometer luar (Gambar 2.25e), adalah salah satu alat ukur


yang berfungsi untuk mengukur diameter luar. Alat ukur jenis ini
pada umumnya memilki kapasitas ukur antara 0-25 mm, 25-50
mm, 50-75 mm, 75-100 mm dan untuk kepentingan industri
manufaktur kapasitasnya ada yang lebih besar dari pada yang
telah dirsebutkan diatas. Sedangkan bagian-bagian dari
mikrometer luar dapat dilihat pada (Gambar 2.25f).

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 39 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.25e Mikrometer Luar

Gambar 2.25 f Bagian-bagian Mikrometer Luar

 Cara Menggunakan Mikrometer

Mikrometer adalah alat ukur yang presisi. Oleh karena itu, dalam
menggunakannya harus dengan metode yang betul dan dengan
cara yang hati-hati. Dengan demikian, keselamatan alat ukur dan
kesalahan pengukuran dapat dikontrol. Untuk itu ada beberapa
hal yang harus diperhatikan jika akan melakukan pengukuran
dengan menggunakan mikrometer, diantaranya:

- Permukaan bidang ukur dari benda ukur harus betul-betul


bersih sehingga tidak ada kotoran yang dapat merusakkan
sensor alat ukur dan kemungkinan terjadinya kesalahan
pengukuran adalah kecil.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 40 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

- Sebelum melakukan pengukuran harus dipastikan terlebih


dahulu apakah posisi nol dari skala ukur sudah tepat. Kalau
belum harus dilakukan penyetelan lebih dulu dengan
menggunakan kunci penyetel.

- Bila tersedia alat pemegang mikrometer maka sebaiknya


mikrometer diletakkan pada alat pemegang tersebut
sedemikian rupa sehingga posisinya memudahkan untuk
melakukan pengukuran. Bila tidak tersedia alat pemegang
mikrometer maka sebaiknya benda kerja dipegang dengan
tangan kiri dan mikrometer dengan tangan kanan. Aturlah
posisinya sedemikian rupa sehingga skala ukurnya dapat
dilihat dan dibaca dengan mudah.

- Penekanan poros ukur terhadap muka bidang ukur harus


diperhatikan betul-betul, tidak terlalu keras dan tidak terlalu
lunak. Terlalu keras menekan poros ukur akan cepat
merusakkan ulir utama dan adanya kemungkinan untuk
terjadinya perubahan bentuk benda ukur sehingga
menimbulkan kesalahan pengukuran. Terlalu lunak menekan
poros ukur juga akan menimbulkan kesalahan pengukuran
karena kemungkinan tidak menyentuhnya sensor pada bidang
ukur dapat terjadi. Oleh karena itu, untuk memastikan
tekanan poros ukur yang cukup dapat digunakan alat
pembantu pemutar silinder putar yaitu gigi gelincir (rachet).
Penekanan poros ukur pada benda ukur dapat diatur dengan
gigi gelincir ini begitu muka poros ukur menempel pada muka
bidang ukur.

 Cara Membaca Skala Ukur Mikrometer

Sistem pembacaan mikrometer ada yang menggunakan sistem


Inci dan ada pula yang menggunakan sistem matrik. Yang

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 41 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

paling banyak digunakan dalam praktek sehari-hari adalah sistem


metrik. Karena kedua sistem tersebut digunakan maka untuk
mengenalkan cara pembacaannya kedua-duanya akan
dibicarakan.

- Cara Pembacaan Skala Ukur Mikrometer dalam Satuan Inci

Pada skala tetap (sleeve), jarak dari angka 1 sampai angka 2


adalah 0.1 inci. Antara angka1 dan angka 2 dibagi lagi dalam
4 bagian yang sama. Berarti satu skalanya kecil berjarak
0.025 inci. Ulir utama mempunyai gang sebanyak 40 gang per
inci. Bila ulir utama berputar satu putaran penuh maka poros
ukur akan maju sejauh 1/40 inci (0.0025).

Pada skala putar (thimble), dari garis nol ke garis nol lagi
(berarti satu putaran penuh skala putar) dibagi dalam 25
bagian. Karena satu putaran penuh skala putar menyebabkan
perpindahan 0.0025 inci maka satu skala (divisi) berjarak 1/25
x 0.0025 inci = 0.001 inci. Dengan dasar besarnya jarak satu
skala pada tetap dan pada skala putar maka kita dapat
menentukan ukuran benda ukur. Pada (Gambar 4.28),
menunjukkan pembagian skala ukur mikrometer dalam inci,
sedangkan (Gambar 4.29) menunjukkan contoh pembacaan
ukuran yang ditunjukkan oleh skala ukur mikrometer juga
dalam inci, ukuran yang ditunjukkan adalah 0.359 inci.

Gambar 2.28 Pembagian Skala Ukur Mikrometer dalam Inci

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 42 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.29 Contoh Pembacaan Mikrometer


yang Menunjukkan Ukuran 0.359 Inci

Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut: ujung dari skala
putar (thimble) berada di sebelah kanan dari angka 3 pada skala tetap,
berarti menunjukkan ukuran 0.3 inci. Disamping itu, ujung skala putar
masih juga berada sejauh dua skala kecil (divisi) di sebelah kanan angka
3 skala tetap, berarti menunjukkan 2 x 0.025 = 0.05 inci. Selanjutnya
dilihat garis skala pada skala putar, ternyata ada satu garis skala yang
posisinya segaris dengan salah satu garis skala tetap yaitu garis angka 9
dari skala putar. Ini berarti menunjukkan ukuran 9 x 0.001 = 0.009 inci.
Jadi, pembacaan keseluruhannya adalah 0.3 + 0.05 + 0.009 inci= 0.359
inci.

Ada pula mikrometer yang dilengkapi dengan skala vernier sehingga


memungkinkan mikrometer tersebut memiliki tingkat kecermatan sampai
0.0001 inci atau 0.001 milimeter. Pada (Gambar 2.30) menunjukkan
contoh pembacaan mikrometer yang dilengkapi dengan skala vernier
dengan satuan dalam inci. Dari gambar nampak bahwa ujung skala putar
berada di sebelah kanan angka 2 tetapi belum sampai pada angka 3 dari
skala tetap. Ini berarti ukurannya = 0.02 inci. Skala putar garis angka 16
melampaui sedikit garis batas pada skala tetap tetapi garis ke 17 belum,
berarti ukurannya = 16 x 0.001 inci = 0.16 inci, lebih sedikit. Kelebihan
sedikit ini kita tentukan dengan melihat garis skala vernier yang segaris
dengan salah satu garis skala putar. Ternyata garis angka 3 yang segaris
dengan salah satu garis skala putar.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 43 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Ini berarti menunjukkan ukuran 0.0003 inci (angka 3 berarti 3/10 bagian
dari skala vernier karena skala vernier dibagi dalam 10 bagian yang sama).
Dengan demikian bila angka 3 segaris dengan salah satu garis dari skala
putar maka hal ini menunjukkan 3/10 x 0.001 inci = 0.0003 inci. Jadi,
secara keseluruhan gambar tersebut menunjukkan ukuran : 0.2 + 0.016
+ 0.0003 inci = 0.2163 inci.

Gambar 2.30. Contoh Pembacaan Skala Ukur


Mikrometer dengan Skala Vernier dalam Inci

 Cara Pembacaan Skala Ukur Mikrometer dalam Satuan Metrik

Pada dasarnya cara membacanya sama saja dengan cara


membaca skala ukur mikrometer dalam satuan inci seperti yang
telah dijelaskan di atas. Ulir utama mempunyai jarak gang (pitch)
sebesar 0.5 mm. Berarti, satu putaran penuh poros ulir utama
akan menggerakkan poros ukur dan skala putar (thimble) sejauh
0.5 mm. Hal ini berarti juga satu skala tetap mempunyai jarak
0.5 mm. Biasanya pada skala tetap dicantumkan angka-angka
sebagai berikut 0, 5, 10, 15, 20, dan 25. Angka-angka ini
menunjukkan jarak. Misalnya angka 5 berarti jaraknya 5 mm,
angka 25 berarti jaraknya 25 mm. Antara 0 – 5 dibagi dalam 10
bagian yang sama yang berarti satu bagian skala kecil (divisi)
jaraknya 1/10 x 5 mm = 0.5 mm. Pada skala putar, dari garis nol
melingkar 360° menuju ke garis nol lagi dibagi dalam 50 bagian
yang sama. Dengan demikian satu skala kecil (divisi) pada skala

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 44 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

putar 1/50 x 0.5 mm = 0.01 mm. Karena satu putaran penuh


skala putar berarti juga memutar dari nol ke nol (50 bagian = 0.5
mm). Dengan dasar ini maka kita dapat membaca skala ukur
yang ditunjukkan oleh skala ukur mikrometer dalam metrik.

Pada (Gambar 2.31) menunjukkan contoh pembacaan skala ukur


mikrometer dalam sistem metrik. Dari gambar tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut. Ujung dari skala putar ternyata
berada di sebelah kanan baris kedua bagian atas di sebelah
angka 10. Ini menunjukkan ukuran 12 x 1 mm = 12 mm. Atau
24 x 0.5 mm = 12 mm, bila dilihat garis atas dan garis bawah
dari garis batasnya. Kemudian kita lihat pada garis skala putar
untuk menentukan garis skala yang segaris dengan gari batas
skala tetap. Ternyata baris ke 32 dari skala putar berada segaris
dengan garis batas yang berarti menunjukkan ukuran sebesar 32
x 0.01 mm = 0.32 mm. Jadi, secara keseluruhan ukuran yang
ditunjukkan oleh gambar tersebut adalah 12 + 0.32 mm = 12.32
mm.

Gambar 2.31 Contoh pembacaan Skala Mikrometer dalam Metrik

b. Alat Ukur Sudut

Dalam pengukuran sudut juga ada alat-alat ukur sudut yang bisa langsung
dibaca hasil pengukurannya, ada juga yang harus menggunakan alat-alat
bantu lain dalam arti tidak bisa langsung dibaca hasil pengukurannya.
Oleh karena itu, dalam pembahasan pengukuran sudut akan dibicarakan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 45 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

pengukuran sudut langsung dan tak langsung beserta alat dan cara
menggunakannya. Dalam pembahasan ini kita akan membahas alat ukur
sudut langsung saja.

1) Alat Ukur Sudut Langsung dan Cara Menggunakannya.

Beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur sudut


secara langsung adalah busur baja (protractor), busur bilah/busur
derajad universal (universal bevel protractor) dan proyektor bentuk
(profile projector).

 Busur Derajat (Bevel Protractor)

Busur derajat merupakan alat ukur sudut yang hasil


pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukurnya. Alat
ini dibuat dari pelat baja dan dibentuk setengah lingkaran dan
diberi batang pemegang serta pengunci. Pada pelat setengah
lingkaran itulah dicantumkan skala ukuran sudutnya. Untuk
memudahkan, pelat berbentuk lingkaran yang berskala ini kita
sebut dengan piringan skala utama. Antara piringan skala utama
dengan batang penegang dihubungkan dengan pengunci yang
mempunyai fungsi untuk mematikan gerakan dari piringan skala
utama waktu mengukur.

Busur baja ini hanya mempunyai ketelitian sampai 1°. Piringan


skala setengah lingkaran diberi skala sudut dari 0° sampai 180°
secara bolak balik. Satu skala kecil besarnya sama dengan 1°.
Busur baja ini cocok digunakan untuk mengukur sudut-sudut
benda ukur terutama yang terbuat dari pelat. Di samping itu
untuk pengukuran yang cepat alat ini tepat juga untuk mengukur
sudut-sudut alat potong cutting tool misalnya sudut dari mata bor
drill atau muka pahat bubut. Untuk mengukur sudut-sudut yang
kecil atau terpancung, maka dalam menggunakan busur baja ini
dapat dibantu dengan penyiku. Gambar-gambar berikut ini

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 46 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

menunjukkan gambar dari busur baja dan contoh-contoh


penggunaannya.

Gambar2.32 Busur Derajat

Gambar 2.33 Mengukur Sudut pada Benda Ukur

 Busur Bilah/Busur Derajat Universal (Universal Bevel Protractor)

Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari pada busur
derajat. Pada (Gambar 2.34) menunjukkan sebuah busur derajat
universal, yang bagian-bagiannya terdiri dari piringan skala
utama, skala nonius (vernier), bilah utama, badan/landasan,
kunci nonius dan kunci bilah.

Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1 derajat.


Dengan bantuan skala nonius maka busur bilah ini mempunyai
ketelitian sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan untuk
menyetel skala nonius dan kunci bilah digunakan untuk mengunci
bilah utama dengan piringan skala utama.

Dengan adanya bilah utama dan landasan maka busur bilah ini
dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur dengan

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 47 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

berbagai macam posisi, dan untuk kondisi tertentu biasanya


dilengkapi pula dengan bilah pembantu. Bilah utama dan bilah
pembantu bisa digeser-geserkan posisinya sehingga proses
pengukuran sudut dapat dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
pengukuran yang benar.

Gambar 2.34 Busur Derajat universal (Universal Bevel Protractor)

Cara Membaca Skala Ukur Busur Derajat Universal


Prinsip pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda dengan prinsip
pembacaan mistar ingsut, hanya skala utama satuannya dalam derajat
sedangkan skala nonius dalam menit. Yang harus diperhatikan adalah
pembacaan skala nonius harus searah dengan arah pembacaan skala
utama, jadi harus dilihat ke mana arah bergesernya garis skala nol dari
nonius terhadap garis skala utama.
Sebagai contoh dapat dilihat pada (Gambar 2.35) dibawah. Pada gambar
tersebut menunjukkan ukuran sudut sebesar 28° 15’ (dua puluh depan
derajat, lima belas menit). Garis nol skala nonius berada di antara 20 dan
30 dari skala utama, tepatnya antara garis ke 28 dan 29. Ini berarti
penunjukkan skala utama sekitar 28 derajat lebih. Kelebihan ini dapat kita
baca besarnya dengan melihat garis skala nonius yang segaris dengan
salah satu garis skala utama. Ternyata yang segaris adalah garis angka
15 dari skala nonius. Ini berarti kelebihan ukuran tersebut adalah 15
menit. Jadi, keseluruhan pembacaannya adalah 28 derajat ditambah 15
menit = 56 derajat 55 menit (50° 55’).

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 48 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.35 Pembacaan Skala Busur Bilah

 Proyektor Bentuk (Profile Projector)

Proyektor bentuk merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya


menggunakan sistem optis dan mekanis. Sistem optis digunakan
untuk memperbesar bayangan dari benda ukur. Sedang sistem
mekanis digunakan pada sistem pengubah mikrometernya.
Bayangan benda ukur bisa dilihat pada layar dan hasil
pengukuran (besarnya dimensi benda ukur) bisa dilihat pada
skala mikrometer atau skala sudut. Dengan demikian, proyektor
bentuk ini bisa digunakan untuk mengukur bentuk mengukur
panjang dan mengukur sudut. Karena komponen-komponen
utamanya banyak menggunakan lensa maka benda-benda yang
diukur dengan proyektor bentuk harus mempunyai dimensi
ukuran yang relatif kecil. Hal ini diperlukan unutk menghindari
rusaknya permukaan lensa tempat meletakkan benda ukur.

Bagan dari proyektor bentuk dapat dilihat pada (Gambar 4.36).


Dari gambar tersebut dapat dijelaskan disini beberapa komponen
penting dari proyektor bentuk antara lain yaitu lampu, lensa
kondensor, filter penyerap panas, filter berwarna, kaca alas,
lensa proyeksi, cermin datar dan layar.

Cara kerja secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: Benda


ukur diletakkan diatas kaca alat, bila perlu digunakan penjepit
benda ukur. Lampu dinyalakan untuk mendapatkan sinar yang
sinarnya diarahkan ke benda ukur. Dengan adanya lensa proyeksi

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 49 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

dan kaca/cermin datar maka sinar dibiaskan menuju layar.


Dengan adanya sinar ini maka bayanga dari benda ukur akan
dapat dilihat pada layar. Bayangan tersebut akan kelihatan
dengan dimensi ukuran yang lebih besar dari pada dimensi
sesungguhnya. Hal ini terjadi karena proyektor bentuk ini
dilengkapi dengan lensa pembesar. Hasil pengukuran dapat
dilihat pada skala mikrometer ataupun skala sudut. Sistem skala
sudutnya sama dengan sistem skala sudut dari busur bila yang
mempunyai skala utama dan skala nonius. Untuk pengukuran
sudut, tingkat kecermatan yang bisa diperoleh dengan proyektor
bentuk adalah 6 menit (6’).

Gambar 2.36. Profile Projector

Untuk pengukuran benda ukur yang bersudut dapat dilakukan


dengan dua cara yaitu dengan menggunakan layar yang berskala
dan dengan memutar meja di mana skala sudut berada. Bila yang
digunakan layar berskala maka yang dibaca hasi pengukurannya
adalah skala yang ada pada layar. Sebaliknya jika yang
digunakan untuk mengukur sudut adalah dengan memutar meja
(rotary table) maka hasil pengukurannya dapat dibaca pada skala
sudut yang diletakkan di atas meja putar tersebut.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 50 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggunakan Bermacam-Macam Alat


Pengukur untuk Mengukur/Menentukan Dimensi atau Variabel

1. Menetapkan alat ukur sesuai sesuai kebutuhan.

2. Menerapkan teknik pengukuran sesuai SOP.

3. Menggunakan alat ukur sesuai karakteristiknya.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menggunakan Bermacam-macam Alat


Pengukur untuk Mengukur/Menentukan Dimensi atau Variabel

Sikap kerja yang diperlukan diantaranya

1. hati-hati dalam menggunakan alat ukur;

2. cermat dan teliti dalam membaca hasil pengukuran;

3. merawat dan memelihara alat ukur sesuai SOP.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 51 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

BAB III
MEMELIHARA ALAT-ALAT PENGUKUR

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memelihara Alat-alat Pengukur

1. Pemeliharaan Alat Ukur

Pemeliharaan alat ukur mekanik, secara secara umum dapat dijelaskanII


sebagai berikut.

a. Suhu ruangan penyimpanan alat ukur adalah 200 C, supaya tidak terjadi
perubahan fisik akibat meningkatnya suhu.

b. Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak boleh terlalu lembab, supaya


tidak mudah korosi (kelembaban udara 50 : 60 %).

c. Diberi vaselin setelah alat ukur dipakai.

d. Dijauhkan dari getaran, goncangan atau benturan.

e. Setelah digunakan bersihkanlah permukaan pengukuran dan bagian-


bagian lainnya, dan gunakanlah bahan anti korosi. Bagian-bagian yang
berulir harus dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi,
misalnya oli yang dipergunakan untuk jam/arloji. Selanjutnya dimasukkan
kembali ke kotak penyimpananya, dan untuk alat yang besar misalnya
profil proyektor harus selalu ditutup dengan kain/plastik sewaktu tidak
dipakai.

f. Gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya.

g. Hindarkan dari pemakaian secara gegabah dan serampangan.

h. Gunakan alat ukur menurut Prosedur Opasional Standar (SOP) dan


keselamatan kerja yang telah ditentukan masing-masing.

2. Menyetel/Mengkalibrasi Titik Nol Pada Jangka Sorong dan Mikrometer

a. Menyetel Titik Nol Pada Jangka Sorong

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 52 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Langkah-langkah menyetel titik nol (0) pada jangka sorong adalah


sebagai berikut.

1) Bersihkan jangka sorong yang akan distel dari kotoran yang


menempel
2) Longgarkan baut pengunci jangka sorong.
3) Geser rahang caliper dan rahang geser sehingga saling berhimpit.
4) Lakukan pembacaan penyetelan seperti berikut ini.
 Strip Angka nol (0) awal pada Skala Geser tepat segaris strip
Angka nol (0) pada Skala Utama.
 Strip Angka nol (0) akhir pada Skala Geser tepat segaris salah
satu strip pada Skala Utama.
5) Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka lakukan hal berikut :
 Jika pembacaan kalibrasi melebihi nilai seharusnya, yang artinya
Strip 0 awal pada Skala Geser melewati Strip 0 pada Skala Utama,
solusinya yaitu bersihkan kembali Jangka Sorong terutama dari
debu dan karat pada bagian-bagian yang bergeser.
 Jika pembacaan kalibrasi kurang dari nilai seharusnya, yang
artinya Strip 0 awal pada Skala Geser belum mencapai Strip 0
pada Skala Utama, maka lakukanlah pembacaan selisih
pergeseran tersebut dengan mencari strip pada Skala Geser yang
segaris dengan strip pada Skala Utama. Bacalah selisih
pergeseran tersebut dengan hitungan mundur. Yang artinya jika
strip pada Skala Geser yang segaris dengan strip pada Skala
Utama menampilkan angka 0.85 mm, maka selisih pergeseran
tersebut adalah 0.15 mm dari Nilai 0 Skala Utama. Kemudian jika
alat tersebut dipakai untuk mengukur, maka hasil pengukuran
harus ditambah dengan 0.15 mm.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 53 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

b. Menyetel/Mengkalibrasi Titik Nol (NOL) pada Mikrometer

Langkah-langkah menyetel titik nol (0) pada mikrometer adalah sebagai


berikut.

1) Bersihkan mikrometer yang akan distel.


2) Tempatkan mikrometer pada mulut rahan penjepit dengan
menjepitnya pada bagian tangkai mikrometer.
3) Ambil batang pengetes yang sesuai range-nya dan tempelkan salah
satu ujungnya pada Anvil (untuk mikrometer dengan spesifikasi
range 0 ~ 25 mm, tidak menggunakan patang pengetes).
4) Putar thimble sehingga unjung spindle mendekati ujung lainnya dari
batang pengetes.
5) Putar ratchet stopper untuk mengencangkan spindle hingga
terdengar suara sebanyak 2 ~ 3 putaran dan pastikan posisi batang
pengetes sudah benar atau tidak miring (Gambar 2.37). Selanjutnya
lihat/baca kondisi pertemuan antara strip angka NOL (0) pada skala
putar dengan strip mendatar pada skala tetap. Jika strip angka NOL
(0) pada skala putar tepat segaris/berhimpit dengan strip mendatar
pada sekala tetap sebagaimana terlihat pada (Gambar 2.38), berarti
kondisi penyetelan mikrometer dalam kondisi baik.

Gambar 2.37 Posisi Batang Pengetes

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 54 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

Gambar 2.38 Kondisi Penyetelan Mikrometer dalam Posisi NOL

6) Jika kondisi tersebut tidak tercapai, maka yang harus dilakukan


adalah menyetel strip angka 0 pada skala tetap dengan garis tengah
Sleeve (Gambar 2.39), dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Gambar 2.39 Menyetel strip angka 0 pada


skala tetap dengan garis tengah Sleeve

 Kuncilah spindel secukupnya dengan pengunci spindle.


 Ambil Kunci Penyetel (Adjuster Clamp) yang disertakan pada alat
ukur.
 Masukkan ujung kunci penyetel pada lubang yang terdapat pada
Ratchet Stopper.
 Kendorkan Stopper sampai Thimble bebas.
 Luruskan strip angka 0 pada skala tetap dengan garis tengah
Sleeve.
 Kencangkan kembali Ratchet Stopper.
 Periksa ulang kembali hasil penyetelan.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 55 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memelihara Alat-alat Pengukur

1. Membaca ketelitian alat ukur.

2. Membaca hasil pengukuran.

3. Menggunakan alat ukur sesuai karakteristiknya.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memelihara Alat-alat Pengukur

Sikap kerja yang diperlukan diantaranya

1. hati-hati dalam menyetel alat ukur;

2. menempatkan alat ukur sesuai SOP;

3. cermat dan teliti dalam menyetel setiap alat ukur.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 56 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi

1. ---------------, Materi Pembelajaran, Diklat Instruktur Berbasis Kompetensi:


Bidang Metodologi Pelatihan, Unit Kompetensi Merancang Penyajian Materi
Pembelajaran, Kode Unit: D1, Buku Informasi, Depnakertrans, Ditjen
Binalattas, Dit Intala, 2007.

2. Sulipan Drs, 1997, Pengukuran dan Pengujian Bahan, Pusat Pengembangan


Penataran Guru Teknologi, Bandung.

3. British Standards Institution, 1984, Engineering Metrology, Hutchinson & Co.


Ltd, London.

4. Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung, 1984, Lembar Kerja


Pengukuran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, Jakarta

5. Taufik Rochim DR.Ir, Sutarto S.M, 1981, Teknik Pengukuran (Metrologi


Industri), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, Jakarta

6. Mitutoyo,Rrecision Measuring Instruments, No.E50

B. Referensi Lainnya

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 57 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus dan laser pointer Untuk di ruang teori


2. Laptop Untuk setiap peserta
3. Mistar/Meteran Lipat
4. Mistar/Meteran Baja
5. Mistar/Meteran Gulung
6. Mistar Geser/Jangka Sorong (Vernier caliper)
7. Mikrometer Luar dan Mikrometer Dalam (Outside
Mikrometer & Inside Mikrometer)
8. Pengukur Tinggi (Height Gauge)
9. Mikrometer Kedalaman (Depth Mikrometer)
10. Pengukur Sudut/Busur Derajat (Bevel Protractor)
11. Pengukur Sudut Universal/Busur Derajat Universal
(Universal Bevel Protractor)
12. Pengukur Kedalaman (Dept Gauge)
13. Siku Kombinasi (Combination Set Square)
14. Kaliber T (Telescoping gauge)
15. Small Hole Gauge
16. Penyiku
17. Dial indikator
18. Mal Radius
19. Mal Pahat Ulir
20. Blok Ukur
21. Height Master
22. Square Master
23. External Diameter Gauging (Ring Gauge)
24. Thread Ring Gauge
25. Thread Plug Gauge

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 58 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan Setiap peserta
2. Kertas HVS A4
3. SPidol Whiteboard
4. Kertas Chart (Flip Chart)
5. ATK Peserta
6. Majun
7. Vaslin

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 59 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin LOG.OO02.005.01

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi


1. Hadi Mursidi, S.S.T.; M.Pd. Widyaiswara

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Halaman: 60 dari 60
Modul Buku Informasi - Versi 2018
BUKU KERJA
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BERBASIS KOMPETENSI

MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR


LOG.OO02.005.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

PENJELASAN UMUM

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasisk ompetensi mengharuskan proses


pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi "Mengukur Dengan
Menggunakan Alat Ukur" telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan
sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan
terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan
dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki
tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
ini sebagai media praktik dan sekali gus mengaplikasikan sikap kerja yang telah
ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. Adapun tujuan dibuatnya
buku kerja ini adalah:

1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep


yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen
kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat


dilakukan secara jelas dan tegas;

3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sektor Logam dan Mesin.
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sektor Logam dan Mesin.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 1
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2

BAB I TUGAS TEORI DAN PRAKTIK ............................................................................. 3

A. Elemen Kompetensi 1 .......................................................................................... 3

1. Tugas Teori I.................................................................................................. 3

2. Tugas Praktik I ............................................................................................... 8

B. Elemen Kompetensi 2 ........................................................................................ 21

1. Tugas Teori II .............................................................................................. 21

2. Tugas Praktik II ............................................................................................ 23

BAB II CEKLIS TUGAS ............................................................................................. 27

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 2
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

BAB I
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK

A. Elemen Kompetensi 1

1. Tugas Teori I

Perintah : Jawablah soal di bawah ini

Waktu Penyelesaian : 120 menit

Soal :
1. Jelaskaan secara singkat pengukuran dalam arti yang luas!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Sebutkan syarat-syarat suatu besaran standar!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
3. Sebutkan lima macam alat ukur berdasarkan sifatnya!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
4. Sebutkan minimal delapan buah yang termasuk jenis alat ukur langsung
.................................................................................................................
.................................................................................................................
5. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur tidak langsung!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
6. Sebutkan minimal lima buah yang termasuk jenis alat ukur pembanding!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
7. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur batas!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 3
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

8. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 1/128 inch dibawah. Jelaskan


didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
9. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 1/1000 inch dibawah. Jelaskan
didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
10. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 0,05 mm dibawah. Jelaskan
didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 4
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
11. Perhatikan gambar jangka sorong ketelitian 0,02 mm dibawah. Jelaskan
didapat dari mana ketelitian jangka sorong tersebut!.

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
................................................................................................................
12. Berapa besar hasil pengukuran sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, jika
pengukuran dilakukan dengan mistar sorong ketelitian 0,05 mm.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 5
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

.................................................................................................................
................................................................................................................
13. Berapa besar hasil pengukuran sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, jika
pengukuran dilakukan dengan mistar sorong ketelitian 0,02 mm.

.................................................................................................................
.................................................................................................................

14. Berapa besar hasil pengukuran sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, jika
pengukuran dilakukan dengan outside mikrometer ketelitian 0,01 mm.

.................................................................................................................
................................................................................................................

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 6
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori (EK-1)

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori….(EK-1) dijawab dengan benar dengan


waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ............................................ ..........................................

PENILAI ............................................ ........................................

CatatanPenilai:

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 7
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

2. Tugas Praktik I

a. Elemen Kompetensi : Menggunakan bermacam-macam alat pengukur


untuk mengukur/ menentukan dimensi atau variabel

b. WaktuPenyelesaian : 180 menit

c. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan tugas menggunakan bermacam-macam alat


pengukur untuk mengukur/menentukan dimensi atau variabel peserta
mampu

1) menetapkan alat pengukur sesuai kebutuhan kerja;

2) menggunakan teknik pengukuran sesuai SOP;

3) melakukan pengukuran sesuai SOP.

d. DaftarAlat/Mesin dan Bahan

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Mistar/Meteran Baja
2. Jangka Bengkok
3. Jangka Kaki
4. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm, Ketelitian
(Vernier caliper) 0,02 mm
5. Mikrometer Luar dan Mikrometer 0 - 25 mm dan 25 -
Dalam (Outside Micrometer & 50 mm, Ketelitian
Inside Micrometer) 0,01
6. Micrometer Kedalaman (Depth
Micrometer)
7. Micrometer dalam (Inside
Micrometer)
8. Micrometer Alur (Groove
Micrometer)
9. Pengukur Tinggi (Height Gauge)

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 8
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

10. Kaliber T (Telescoping gauge)


B. BAHAN
1.
2.
e. Indikator Unjuk Kerja (IUK)

1) Memilih alat ukur sesuai kebutuhan kerja

2) Menggunakan teknik pengukuran sesuai SOP

3) Melakukan pengukuran sesuai SOP

f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah

1) bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga


diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan
karena ketidak-telitian dan tidak taat asas;
2) waktu menggunakan alat-alat ukur dan alat lainnya mengikuti petunjuknya
masing-masing yang sudah ditetapkan.

g. Standar Kinerja

1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.

2) Toleransi kesalahan dapat dilihat pada lembar penilaian.

h. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik

Dalam melakukan pengukuran sebuah benda kerja/komponen hasil dari


proses pemesinan hasil pengukurannya tergantung dari beberapa faktor,
diantaranya: ketrampilan oprator, jenis alat ukur dan kepresisian/keakuratan
alat ukur yang digunakan. Maka dari itu, ketiga faktor tersebut harus dapat
terpenuhi jika ingin menadapatkan data hasil pengukuran yang akurat.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 9
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

i. Instruksi Kerja

Instruksi Kerja Tugas Praktik 1

Setelah membaca abstraksi diatas, selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagi


berikut.
1) Ukurlah poros lurus/bertingkat dengan jangka bengkok dan selanjutnya
ukur dengan mistar baja dengan memperhatikan gambar kerja
nomor 1.
2) Ukurlah balok dasar dengan jangka bengkok, selanjutnya ukur dengan
mistar baja dengan memperhatikan gambar kerja nomor 2.
3) Ukurlah balok dasar dengan jangka kaki, selanjutnya ukur dengan mistar
baja dengan memperhatikan gambar kerja nomor 3.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 10
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Gambar Kerja Tugas Praktek 1:

1.

D2
D1

D3
2.
L1

L2
L3

3.

Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR BAJA, JANGKA BENGKOK DAN Diperiksa
JANGKA KAKI
Disetujui

PPPPTK BMTI KG2 - 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 11
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas 1


Nama Job : Mengukur Dengan Alat Ukur Mistar Baja, Jangka
Bengkok dan Jangka Kaki
Nama Peserta :
Tanggal :

Alat Ukur Bagian Hasil Score Penilaian


Bahan Yang yang
Pengu
digunakan Max Hasil K BK
di ukur kuran

Balok/ L1, 10
Jangka
Pelat
bengkok dan L2, 10
Persegi
mistar baja
Panjang L3, 10
Poros D1 10
berting- Jangka
bengkok dan D2 10
kat
mistar baja
D3 10

Jangka kaki Dia.dlm 1 10


Diameter dan Dia.dlm 2 10
berlubang
Mistar baja Dia.dlm 3 10
PENILAI: Nilai sikap 8
Nilai
2
Td-tgn : Waktu

Juml.Nilai 100
Nama :

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................


Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 12
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Catatan Penilai:

Instruksi Kerja Tugas Praktik 2


Setelah membaca abstraksi di atas, selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai
berikut
1) Ukurlah poros bertingkat dan berlubang dengan jangka sorong, dengan
memperhatikan gambar kerja nomor 1.
2) Ukurlah poros berlubang dengan alat bantu Kaliber T, dengan
memperhatikan gambar kerja nimor 2.
3) Ukurlah balok bertingkat dengan mistar geser ketinggian, dengan
memperhatikan gambar kerja nomor 3.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Gambar Kerja Tugas Praktek 2

1.

2.

3.

Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR GESER, KALIBER T DAN MISTAR Diperiksa
GESER KETINGGIAN
Disetujui

PPPPTK BMTI KG2 - 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 14
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas Praktek 2


Nama Job : Mengukur Dengan Alat Ukur Mistar Geser, Kaliber T
dan Mistar Geser Ketinggian
Nama Peserta :
Tanggal :

Alat Ukur Bagian Hasil Score Penilaian


Bahan Yang yang Pengu-
digunakan Max Hasil K BK
di ukur kuran
Poros Mistar geser Dia.luar 1 7,5
bertingkat Dia.luar 2 7,5
luar dan
dalam Dia.luar 3 7,5
Dia.dlm 1 7,5
Dia.dlm 2 7,5
Dia.dlm 3 7,5
Poros D1 7,5
luabang Mistar geser D2 7,5
bertingkat dan Kaliber T
D3 7,5
Tinggi 1 7,5
Balok Mistar geser
Tinggi 2 7,5
bertingkat ketinggian
Tinggi 3 7,5
PENILAI: Nilai sikap 8
Nilai
2
Td-tgn : Waktu

Juml.Nilai 100
Nama :

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................


Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 15
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Catatan Penilai:

Instruksi Kerja Tugas Praktik 3

Setelah membaca abstraksi diatas, selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai


berikut.

1) Ukurlah poros berlubang dan bertingkat dengan mikrometer luar, dengan


memperhatikan gambar kerja nomor 1.

2) Ukurlah poros lubang diameter bertingkat dengan mikrometer dalam


dengan memperhatikan gambar kerja nomor 2.

3) Ukurlah poros lubang kedalaman bertingkat dengan mikrometer


kedalaman, dengan memperhatikan gambar kerja nomor 3.

4) Ukurlah jarak poros lubang beralur dengan mikrometer alur, dengan


memperhatikan gambar kerja nomor 4.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 16
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Gambar Kerja Tugas Praktek 3

1.

D2
D1

D3
D1
3.
2.

D2

D3

3.

4.

Skala Digambar
Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 17
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

MENGUKUR DENGAN Tanggal


ALAT UKUR MIKROMETER (LUAR, DALAM, Diperiksa
KEDALAMAN DAN ALUR) Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 18
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas Praktek 3

Nama Job : Mengukur Dengan Alat Ukur Mikrometer luar,


Mikrometer dalam, Mikrometer kedalaman dan
Mikrometer alur
Nama Peserta :
Tanggal :
Alat Ukur Bagian Hasil Score Penilaian
Bahan Yang yang Pengu-
digunakan Max Hasil K BK
di ukur kuran
Poros Mikrometer D1 7,5
bertingkat Luar D2 7,5
D3 7,5
Poros Mikrometer D1 7,5
berlubang Dalam
D2 7,5
diameter
bertingkat D3 7,5
Poros Mikrometer T1 7,5
berlubang Dalam T2 7,5
kedalaman
bertingkat T3 7,5
Poros Mikrometer Ukuran 1 7,5
lubang alur Ukuran 2 7,5
beralur
Ukuran 3 7,5
PENILAI: Nilai sikap 8
Nilai
2
Td-tgn : Waktu

Juml. Nilai 100


Nama :

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ........................................... ...................................
PENILAI ........................................... ...................................
Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur
Modul Buku Informasi - Versi 2018 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Catatan Penilai :

j. Pengamatan Sikap Kerja

CEKLIS PENGAMATAN SIKAP KERJA


NO.
INDIKATOR UNJUK KERJA K BK KETERANGAN
KUK

1. Memilih alat alat ukur sesuai 1.1


kebutuhan kerja dengan tepat
dan benar
2. Menggunakan teknik 1.2
pengukuran dengan tepat dan
benar
3. Melakukan kegiatan pengukuran 1.3
dengan tepat, teliti dan benar

Catatan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : .....................................

Tangan Tangan Penilai : .....................................

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 20
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

B. Elemen Kompetensi 2
1. Tugas Teori II

Perintah : Jawablah soal di bawah ini


Waktu Penyelesaian : 45 menit
Soal :
1. Jelaskaan secara singkat pemeliharaan alat ukur mekanik secara umum!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Jelaskan secara singkat langkah-langkah menyetel/mengkalibrasi alat ukur
mistar sorong!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
3. Jelaskan secara singkat langkah-langkah menyetel/mengkalibrasi alat ukur
mikrometer!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 21
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori (EK-2)

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori (EK-2) dijawab dengan benar dengan
waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

`NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ............................................ ..........................................

PENILAI ............................................ ........................................

CatatanPenilai:

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 22
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

2. Tugas Praktik II

a. Elemen Kompetensi : Menggunakan bermacam-macam alat pengukur


untuk mengukur/ menentukan dimensi atau variabel

b. WaktuPenyelesaian : 180 menit

c. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan tugas menggunakan bermacam-macam alat


pengukur untuk mengukur/menentukan dimensi atau variabel peserta
mampu

1) Merawat dan menyimpan alat-alat pengukur sesuai SOP

2) Memeriksa dan melakukan peneyetelan alat-alat pengukur sesuai SOP

d. DaftarAlat/Mesin dan Bahan

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
11. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm, Ketelitian
(Vernier caliper) 0,02 mm

12. Mikrometer Luar dan 0 - 25 mm dan 25 -


Mikrometer Dalam (Outside 50 mm, Ketelitian
Micrometer & Inside 0,01
Micrometer)
B. BAHAN
1.
2.

e. Indikator Unjuk Kerja (IUK)

1) Merawat dan menyimpan alat-alat pengukur sesuai SOP

2) Memeriksa dan melakukan peneyetelan alat-alat pengukur sesuai SOP

f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 23
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah

3) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga


diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan
karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

4) Waktu mengeset/mengkalibrasi alat-alat ukur, harus mengikuti


petunjuknya yang sudah ditetapkan.

g. Standar Kinerja

1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
2) Toleransi kesalahan dapat dilihat pada lembar penilaian.
h. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik

Agar supaya alat ukur tahan lama dan memiliki kepresisian/keakuratan ukur
yang baik, perlu adanya kegiatan perawatan dan penyetelan/kalibrasi yang
rutin.

i. Instruksi Kerja

Instruksi Kerja Tugas Praktik 1

Setelah membaca abstraksi diatas, selanjutnya ikuti intruksi kerja sebagai


berikut.

1) Stel/kalibrasi alat ukur mistar geser.

2) Stel/kalibrasi alat ukur mikrometer.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas 1

DAFTAR PENCAPAIA
PENILAIAN
NO. TUGAS/ POIN YANG CEK N
INSTRUKSI YA TIDAK K BK

1. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi
mistar geser alat ukur mistar geser
dilakukan dengan
benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur
mistar geser tepat
pada garis nol
2. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi
mikrometer alat ukur mikrometer
dilakukan dengan
benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur
mikrometer tepat pada
garis nol

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 25
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

k. Pengamatan Sikap Kerja

CEKLIS PENGAMATAN SIKAP KERJA


NO.
INDIKATOR UNJUK KERJA K BK KETERANGAN
KUK

1. Merawat alat ukur dengan tepat 1.1


dan benar
2. Menseting/ kalibrasi alat-alat pengukur 1.2
ukur dengan teliti, tepat dan benar

Catatan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : .....................................

Tangan Tangan Penilai : .....................................

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

BAB II
CEKLIS TUGAS

PENILAIAN
NO TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK

1. Elemen Kompetensi 1
2. Elemen Kompetensi 2

Apakah semua tugas unjuk kerja Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur
telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur


Modul Buku Informasi - Versi 2018
BUKU PENILAIAN

MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR


LOG.OO02.005.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

PENJELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi menyiapkan informasi dan laporan pelatihan
"Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur" dibuat sebagai konsekuensi logis dalam
pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja.
Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk
mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif
secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku
penilaian ini.

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil ujiinilah peserta akan dinyatakan kompeten atau
belum kompeten terhadap unit kompetensi menyiapkan informasidan laporan
pelatihan. Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai
berikut:

1. Metode Penilaian Pengetahuan

a. Tes Tertulis

Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan


terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk
tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam
proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif
tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan
ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup,
tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif
penilai.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 1 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

b. Tes Wawancara

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan pesertauji/ peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.

2. Metode Penilaian Keterampilan

a. Tes Simulasi

Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan


media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan
(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil
rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b. Aktivitas Praktik

Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan


menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metode Penilaian Sikap Kerja

a. Observasi

Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur,


artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah
disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian
yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu
peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai
karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 2 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ....................................................................................................1

DAFTAR ISI ................................................................................................................3

BAB I PENILAIAN TEORI ..............................................................................................4

A. Lembar Penilaian Teori .......................................................................................4

B. Ceklis Penilaian Teori........................................................................................ 10

BAB II PENILAIAN PRAKTIK ...................................................................................... 11

A. Lembar Penilaian Praktik .................................................................................. 11

1. Tugas Praktik I ........................................................................................... 11

B. Elemen Kompetensi 2 ....................................................................................... 23

1. Tugas Praktik II ......................................................................................... 23

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 27

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 3 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

BAB I
PENILAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Teori


Unit Kompetensi : …………………………………………

Diklat : …………………………………………

Waktu : 60 menit

PETUNJUK UMUM

1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.

2. Modul terkaitd engan unit kompetensi agar disimpan.

3. Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.

Isian

Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia.

Soal Isian Pilihan Jawaban

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 4 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

1. Pengertian pengukuran dalam arti yang luas adalah a. mistar baja (4)
... b. Kaliber T (6)
2. Salah satu syarat suatu besaran standar adalah ... c. 14,35 mm (8)
3. Salah satu alat ukur berdasarkan sifatnya adalah ...d. membandingkan suatu
4. Alat ukur .... adalah termasuk salah satu alat ukur besaran dengan besaran
langsung yang kepresisiannya rendah standar (1)
5. Yang termasuk alat ukur pembanding adalah .... e. kekasaran permukaan (3)
6. Alat ukur .... adalah termasuk salah satu alat ukur f. dapat digunakan sebagai
tidak langsung pembanding (2)
7. Alat ukur .... adalah termasuk salah satu alat ukur g. mal radius (5)
batas h. 11,74 mm (10)
8. Hasil pengukuran dengan mistar sorong ketelitian i. 13,42 mm (9)
0,05 mm sebagaimana gambar dibawah adalah ....
j. thread ring gauge (7)

9. Hasil pengukuran dengan mistar sorong ketelitian


0,02 mm sebagaimana gambar dibawah adalah ....

10. Hasil pengukuran dengan mikrometer ketelitian


0,01 mm sebagaimana gambar dibawah adalah ....

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 5 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Benar-Salah

Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B
jika Benar dan huruf S jika Salah.

B S 1. Untuk memperoleh data tentang kepuasan pelanggan


menggunakan metode kuantitatif.
B S 2. …

Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf A/B/C/D yang sesuai dengan pilihan tersebut.
1. Beberapa jenis alat ukur langsung yang digunakan dalam proses pengukuran
diantaranya ....
A. vernier caliper, mikrometer, vernier height gauge dan penyiku
B. mal radius, vernier caliper, busur derajat dan vernier height gauge
C. vernier caliper, mikrometer, vernier height gauge dan mistar baja
D. mikrometer, vernier caliper, vernier height gauge dan blok ukur

2. Beberapa jenis alat ukur standar yang digunakan dalam proses pengukuran
diantaranya ....
A. vernier caliper, mikrometer dan height master
B. vquare master, vernier caliper dan busur derajat
C. height master, small hole gauge dan blok ukur
D. blok ukur, square master dan height master

3. Beberapa jenis alat ukur tidak langsung yang digunakan dalam proses
pengukuran diantaranya ....
A. mistar sorong, mikrometer, vernier height gauge dan mistar baja
B. vernier height gauge, mistar sorong, mikrometer, dan telescoping gauge
C. mal radius, mistar sorong, busur derajat dan telescoping gauge
D. telescoping gauge, small hole gauge, mal ulir dan jangka kaki

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 6 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

4. Beberapa jenis alat ukur pembanding yang digunakan dalam proses pengukuran
diantaranya ....
A. pupitas, square master dan vernier height gauge
B. spirit level, vernier caliper dan busur derajat
C. dial indicator, pupitas dan spirit level
D. spirit level, mikrometer dan height master

5. Berdasarkan gambar mistar sorong dalam satuan metrik di bawah, maka dapat
diketahui ketelitiannya adalah sebesar ....

A. 0,05 mm
B. 0,02 mm
C. 0,01 mm
D. 0,1 mm

6. Pembacaan hasil pengukuran sebuah benda kerja dengan mistar sorong


ketelitian 0,05 mm, sebagaimana gambar dibawah adalah sebesar ....

A. 14,34 mm
B. 14,35 mm
C. 13,35 mm
D. 13,34 mm

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 7 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

7. Pembacaan hasil pengukuran sebuah benda kerja dengan outside mikrometer


ketelitian 0,01 mm, sebagaimana gambar dibawah adalah sebesar ....

A. 9,38 mm
B. 9,48 mm
C. 9,58 mm
D. 9,68 mm

8. Berdasarkan gambar mistar sorong dalam satuan metrik dibawah, maka dapat
diketahui ketelitiannya adalah sebesar ....

A. 0,01 mm
B. 0,02 mm
C. 0,05 mm
D. 0,1 mm

9. Pembacaan hasil pengukuran sebuah benda kerja dengan mistar sorong


ketelitian 0,02 mm, sebagaimana gambar dibawah adalah sebesar ....

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 8 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

A. 13,42 mm
B. 13,41 mm
C. 13,32 mm
D. 14,21 mm

10. Pembacaan hasil pengukuran sebuah benda kerja dengan outside mikrometer
ketelitian 0,01 mm, sebagaimana gambar dibawah adalah sebesar ...

A. 11,24 mm
B. 11,74 mm
C. 10,74 mm
D. 10,24 mm

Essay

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Jelaskaan secara singkat pengukuran dalam arti yang luas!

2. Sebutkan syarat-syarat suatu besaran standar!

3. Sebutkan lima macam alat ukur berdasarkan sifatnya!

4. Sebutkan minimal enam buah yang termasuk jenis alat ukur langsung

5. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur tidak langsung!

6. Sebutkan minimal lima buah yang termasuk jenis alat ukur pembanding!

7. Sebutkan minimal empat buah yang termasuk jenis alat ukur batas!

8. Jelaskan dengan singkat fungsi alat ukur kaliber T

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 9 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

B. Ceklis Penilaian Teori

PENILAIA
NO. NO.
KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA N KETERANGAN
KUK SOAL
K BK
Isian
1. Terlampir
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
B-G
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Essay
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 10 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Praktik

1. Tugas Praktik I

a. Elemen Kompetensi : Menggunakan bermacam-macam alat pengukur


untuk mengukur/ menentukan dimensi atau variabel

b. Waktu Penyelesaian : 180 menit

c. Capaian Unjuk Kerja

Setelah menyelesaikan tugas menggunakan bermacam-macam alat


pengukur untuk mengukur/menentukan dimensi atau variabel peserta
mampu

1) menetapkan alat pengukur sesuai kebutuhan kerja;

2) menggunakan teknik pengukuran sesuai SOP;

3) melakukan pengukuran sesuai SOP.

d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Mistar/Meteran Baja
2. Jangka Bengkok
3. Jangka Kaki
4. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm,
(Vernier caliper) Ketelitian 0,02
mm
5. Mikrometer Luar dan Mikrometer 0 - 25 mm dan
Dalam (Outside Micrometer & 25 - 50 mm,
Inside Micrometer) Ketelitian 0,01
6. Micrometer Kedalaman (Depth
Micrometer)

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 11 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

7. Micrometer dalam (Inside


Micrometer)
8. Micrometer Alur (Groove
Micrometer)
9. Pengukur Tinggi (Height Gauge)

10. Klaiber T (Telescoping gauge)


B. BAHAN
1.
2.

e. Indikator Unjuk Kerja (IUK)

1) Memilih alat ukur sesuai kebutuhan kerja

2) Menggunakan teknik pengukuran sesuai SOP

3) Melakukan pengukuran sesuai SOP

f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah

1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga


diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi
kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

2) Waktu menggunakan alat-alat ukur dan alat lainnya mengikuti


petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.

g. Standar Kinerja

1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.

2) Toleransi kesalahan dapat dilihat pada lembar penilaian.

h. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 12 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Dalam melakukan pengukuran sebuah benda kerja/komponen hasil dari


proses pemesinan hasil pengukurannya tergantung dari beberapa faktor,
diantaranya keterampilan oprator, jenis alat ukur dan
kepresisian/keakuratan alat ukur yang digunakan. Maka dari itu, ketiga
faktor tersebut harus dapat terpenuhi jika ingin menadapatkan data hasil
pengukuran yang akurat.

i. Instruksi Kerja

Instruksi Kerja Tugas Praktik 1

Setelah membaca abstraksi diatas, selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai


berikut.

1) Ukurlah poros lurus/bertingkat dengan jangka bengkok dan


selanjutnya.

2) Ukur dengan mistar baja dengan memperhatikan gambar kerja nomor


1.

3) Ukurlah balok dasar dengan jangka bengkok, selanjutnya ukur dengan


mistar baja dengan memperhatikan gambar kerja nomor 2.

4) Ukurlah balok dasar dengan jangka kaki, selanjutnya ukur dengan


mistar baja dengan memperhatikan gambar kerja nomor 3.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 13 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Gambar Kerja Tugas Praktek 1

1.

D2
D1

D3
2.
L1

L2
L3

3.

Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR BAJA, JANGKA BENGKOK DAN JANGKA
Diperiksa
KAKI
Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 14 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas 1


Nama Job : Mengukur Dengan Alat Ukur Mistar Baja, Jangka
Bengkok dan Jangka Kaki

Nama Peserta :
Tanggal :

Alat Ukur Bagian Hasil Score Penilaian


Bahan Yang yang Pengu
digunakan Max Hasil K BK
di ukur kuran

Balok/ Jangka L1, 10


Pelat bengkok
L2, 10
Persegi dan mistar
Panjang baja L3, 10
Poros Jangka D1 10
berting- bengkok D2 10
kat dan mistar
baja D3 10

Dia.dlm 1 10
Jangka kaki
Diameter
dan Mistar Dia.dlm 2 10
berlubang
baja
Dia.dlm 3 10
PENILAI: Nilai
8
sikap

Td-tgn : Nilai
2
Waktu

Nama : Juml.Nilai 100

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 15 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Instruksi Kerja Tugas Praktik 2

Setelah membaca abstraksi diatas, selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagi


berikut.

a. Ukurlah poros bertingkat dan berlubang dengan jangka sorong, dengan


memperhatikan gambar kerja nomor 1.

b. Ukurlah poros berlubang dengan alat bantu Kaliber T, dengan


memperhatikan gambar kerja nimor 2.

c. Ukurlah balok bertingkat dengan mistar geser ketinggian, dengan


memperhatikan gambar kerja nomor 3.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 16 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Gambar Kerja Tugas Praktek 2

1.

2.

3.

Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR Tanggal
MISTAR GESER, KALIBER T DAN MISTAR GESER
Diperiksa
KETINGGIAN
Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 17 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas Praktek 2


Nama Job : Mengukur Dengan Alat Ukur Mistar Geser, Kaliber T
dan Mistar Geser Ketinggian
Nama Peserta :
Tanggal :

Alat Ukur Bagian Hasil Score Penilaian


Bahan Yang yang Pengu- Ma
digunakan Hasil K BK
di ukur kuran x
Poros Mistar geser Dia.luar 1 7,5
bertingkat Dia.luar 2 7,5
luar dan
dalam Dia.luar 3 7,5
Dia.dlm 1 7,5
Dia.dlm 2 7,5
Dia.dlm 3 7,5
Poros D1 7,5
Mistar geser
luabang D2 7,5
dan Kaliber
bertingkat
T D3 7,5
Tinggi 1 7,5
Balok Mistar geser
Tinggi 2 7,5
bertingkat ketinggian
Tinggi 3 7,5
PENILAI: Nilai
8
sikap
Td-tgn : Nilai
2
Waktu
Nama : Juml.Nilai 100

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 18 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

PESERTA .............................................. ...................................


PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Instruksi Kerja Tugas Praktik 3

Setelah membaca abstraksi di atas, selanjutnya ikuti instruksi kerja


sebagai berikut.

1) Ukurlah poros berlubang dan bertingkat dengan mikrometer luar, dengan


memperhatikan gambar kerja nomor 1.

2) Ukurlah poros lubang diameter bertingkat dengan mikrometer dalam


dengan memperhatikan gambar kerja nomor 2.

3) Ukurlah poros lubang kedalaman bertingkat dengan mikrometer


kedalaman, dengan memperhatikan gambar kerja nomor 3.

4) Ukurlah jarak poros lubang beralur dengan mikrometer alur, dengan


memperhatikan gambar kerja nomor 4.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 19 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Gambar Kerja Tugas Praktek 3

1.

D2
D1

D3
D1
3.
2.

D2

D3

3.

4.

Skala Digambar
MENGUKUR DENGAN Tanggal
ALAT UKUR MIKROMETER (LUAR, DALAM, Diperiksa
KEDALAMAN DAN ALUR)
Disetujui
PPPPTK BMTI KG2 - 2018

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 20 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas Praktek 3

Nama Job : Mengukur Dengan Alat Ukur Mikrometer luar,


Mikrometer dalam, Mikrometer kedalaman dan
Mikrometer alur
Nama Peserta :
Tanggal :
Alat Ukur Bagian Hasil Score Penilaian
Bahan Yang yang Pengu- Ma
digunakan Hasil K BK
di ukur kuran x
Poros Mikrometer D1 7,5
bertingkat Luar D2 7,5
D3 7,5
Poros Mikrometer D1 7,5
berlubang Dalam D2 7,5
diameter
bertingkat D3 7,5
Poros Mikrometer T1 7,5
berlubang Dalam T2 7,5
kedalama
n T3 7,5
bertingkat
Poros Mikrometer Ukuran 1 7,5
lubang alur Ukuran 2 7,5
beralur
Ukuran 3 7,5
Nilai
PENILAI: 8
sikap
Nilai
Td-tgn : 2
Waktu
Juml.
Nama : 100
Nilai

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan


Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 21 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ........................................... ...................................
PENILAI ........................................... ...................................

Catatan Penilai :

j. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIST PENGAMATAN SIKAP KERJA


NO.
INDIKATOR UNJUK KERJA K BK KETERANGAN
KUK

1. Memilih alat alat ukur sesuai 1.1


kebutuhan kerja dengan tepat
dan benar
2. Menggunakan teknik 1.2
pengukuran dengan tepat dan
benar
3. Melakukan kegiatan pengukuran 1.3
dengan tepat, teliti dan benar

Catatan:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : .....................................

Tangan Tangan Penilai : .....................................

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 22 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

B. Elemen Kompetensi 2

1. Tugas Praktik II

a. Elemen Kompetensi : Menggunakan bermacam-macam alat pengukur


untuk mengukur/menentukan dimensi atau variabel

b. WaktuPenyelesaian : 180 menit

c. Capaian Unjuk Kerja :

Setelah menyelesaikan tugas menggunakan bermacam-macam alat


pengukur untuk mengukur/menentukan dimensi atau variabel peserta
mampu

1) merawat dan menyimpan alat-alat pengukur sesuai SOP;

2) memeriksa dan melakukan peneyetelan alat-alat pengukur sesuai SOP.

d. DaftarAlat/Mesin dan Bahan

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Mistar Geser/Jangka Sorong 150 mm, Ketelitian
(Vernier caliper) 0,02 mm
2. Mikrometer Luar dan 0 - 25 mm dan 25 -
Mikrometer Dalam (Outside 50 mm, Ketelitian
Micrometer & Inside 0,01
Micrometer)
B. BAHAN
1.
2.

e. Indikator Unjuk Kerja (IUK)

1) Merawat dan menyimpan alat-alat pengukur sesuai SOP.

2) Memeriksa dan melakukan peneyetelan alat-alat pengukur sesuai SOP.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 23 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah

1) bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga


diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi
kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas;

2) Waktu mengeset/mengkalibrasi alat-alat ukur, harus mengikuti


petunjuknya yang sudah ditetapkan.

g. Standar Kinerja

1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.

2) Toleransi kesalahan dapat dilihat pada lembar penilaian.

h. Tugas

Abstraksi Tugas Praktik

Agar supaya alat ukur tahan lama dan memiliki kepresisian/keakuratan


ukur yang baik, perlu adanya kegiatan perawatan dan
penyetelan/kalibrasi yang rutin.

i. Instruksi Kerja

Instruksi Kerja Tugas Praktik 2

Setelah membaca abstarksi di atas, selanjutnya ikuti intruksi kerja sebagi


berikut.

1) Stel/kalibrasi alat ukur mistar geser.

2) Stel/kalibrasi alat ukur mikrometer.

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 24 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

j. Daftar Cek Unjuk Kerja

PENCAPAI PENILAIA
DAFTAR
AN N
NO. TUGAS/ POIN YANG CEK
TIDA
INSTRUKSI YA K BK
K

1. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi alat
mistar geser ukur mistar geser
dilakukan dengan benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur mistar
geser tepat pada garis
nol
2. Stel/kalibrasi Langkah-langkah
alat ukur penyetelan/kalibrasi alat
mikrometer ukur mikrometer
dilakukan dengan benar
Hasil penyetelan/
kalibrasi alat ukur
mikrometer tepat pada
garis nol
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur Dengan
Menggunakan Alat Ukur dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 25 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

k. Pengamatan Sikap Kerja

CEKLIS PENGAMATAN SIKAP KERJA


NO.
INDIKATOR UNJUK KERJA K BK KETERANGAN
KUK

1. Merawat alat ukur dengan tepat 1.1


dan benar
2. Menseting/ kalibrasi alat ukur 1.2
dengan teliti, tepat dan benar

Catatan:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................................................................................

Tanda Tangan Peserta : .....................................

Tangan Tangan Penilai : .....................................

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 26 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 27 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

Lampiran 1
Kunci Jawaban Penilaian Teori

NO PENILAIA
. NO. N
KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA KETERANGAN
KU SOAL K BK
K
Isian
1. d
2. f
3. e
4. a
5. g
6. b
7. j
8. c
9. i
10. h
B-G
1. C
2. D
3. D
4. C
5. A
6. B
7. A
8. B
9. A
10. B
Essay
1. membandingkan
suatu besaran
dengan besaran
standar
2. dapat didefinisikan
secara phisik, jelas
dan tidak berubah
dengan waktu,
dan dapat
digunakan sebagai
pembanding,
dimana saja
3. alat ukur
langsung,
pembanding,
standar, batas dan
bantu

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 28 dari 29


Buku Informasi - Versi2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam dan Mesin Sub-Sektor Operasi Mesin dan Proses LOG.OO02.005.01

4. mistar baja, rol


meter, mistar
geser, mikrometer
luar, busur derajat
dan
5. jangka bengkok,
jangka kaki,
kaliber T dan small
hole gauge
6. penyiku, mal
radius, mal ulir
dan mal pahat ulir,
dial indikator dan
mal sudut bor
7. Internal Diameter
Gauging
(Plain Plug
Gauge), External
Diameter Gauging
(Ring Gauge),
Thread Plug
Gauge dan Thread
Ring Gauge
8. Sebagai alat
mengukur
diameter dalam

Judul Modul: Mengukur Dengan Menggunakan Alat Ukur Halaman: 29 dari 29


Buku Informasi - Versi2018

Anda mungkin juga menyukai