Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik


ketika negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara
Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai
dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi
tantangan global dunia yang terus berkembang. Di era globalisasi ini peran pancasila
tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa
indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara negara seakan
tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke
masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa
indonesia,jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak
globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat
menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di
dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari
dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan
pedoman negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera
globalisasi.

Bagi bangsa Indonesia membangun bangsa dan negara dengan kekuatan dan
kepribadian sendiri, perubahan sosial tidak berarti westernisasi. Perubahan sosial yang
terjadi dipandang sebagai upaya bangsa untuk mengembangkan kepribadiannya
sendiri melalui penyesuaian dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat modern dan
memandang pergaulan dunia. Kini bangsa Indonesia harus hidup dan berada di antara
pusaran arus globalisasi dunia tetapi harus selalu ingat bahwa bangsa dan negara
Indonesia tidak boleh kehilangan jati diri saat hidup di tengah-tengah pergaulan dunia.
Dalam pergaulan dunia yang kian global, bangsa yang menutup diri dari dunia luar pasti
akan tertinggal oleh kemajuan zaman dan kemajuan bangsa-bangsa lain. Maka konsep
pembangunan modern harus membuat bangsa dan rakyat Indonesia membuka diri
dalam upaya untuk menyerap masuknya ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan
dan nilai-nilai sosial politik yang berasal dari kebudayaan bangsa lain. Rakyat Indonesia
kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai dari
luar baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai terserap semuanya. Nilai-nilai luhur
bangsa yang telah tertanam sejak lama diabaikan, misalnya sistem demokrasi yang
berkembang di tanah air sudah mengarah kepada paham liberalisme. Padahal, negara
Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong,
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat. Dalam kondisi yang seperti ini pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup memegang peranan penting. Pancasila
akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai
Pancasila. Nilai-nilai baru yang berkembang nantinya akan tetap berada pada
kepribadian bangsa Indonesia. Setiap negara di dunia sangat memerlukan pandangan
hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta tujuan yang
akan dicapai.
BAB II
PERMASALAHAN

A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah, Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari
gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang
akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama
bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Globalisasi adalah fenomena dimana batasan-
batasan antar negara seakan memudar karena terjadinya berbagai perkembangan di
segala aspek kehidupan,khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan
terjadinya perkembangan berbagai aspek kehidupan khususnya di bidang iptek maka
manusia dapat pergi dan berpindah ke berbagai negara dengan lebih mudah serta
mendapatkan berbagai informasi yang ada dan yang terjadi di dunia. Namun fenomena
globalisasi ini tidak selalu memberi dampak positif,berbagai perubahan yang terjadi
akibat dari globalisasi sudah sangat terasa,baik itu di bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya,dan teknologi informasi. Berbagai dampak negatif terjadi dikarenakan manusia
kurang bisa memfilter dampak dari globalisasi sehingga lebih banyak mengambil hal-hal
negatif dari pada hal-hal positif yang sebenarnya bisa lebih banyak kita dapatkan dari
fenomena globalisasi ini. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi
kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu
pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang
kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain
akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
(http://catrondgaul.blogspot.co.id/2014/03/tanpa-judul.html)

B. PERAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI


Pancasila yang dikemukakan dalam Sidang I dari BPUPKI pada tanggal 1 Juni
1945 dikandung maksud untuk dijadikan dasar negara bagi Negara Indonesia Merdeka.
Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan
cita-cita bangsa dan negara Indonesia yang merdeka. Sidang BPUPKI telah menerima
secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia dalam keputusan sidang
PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus Pancasila tercantum secara resmi dalam
pembukaan UUD RI. Undang-Undang Dasar yang menjadi sumber ketatanegaraan
harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat dan menjadi landasan hidup bagi
seluruh bangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa.
https://yulianingsih92.wordpress.com/2012/12/16/kedudukan-pancasila-di-era-
globalisasi/

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para
pendiri negara ini haruslah menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara,berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi pancasila
juga tidak mampu untuk menggantikankan pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia,pancasila terus dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia sebagai dasar
negara,itu membuktikan bahwa pancasila merupakan ideologi yang sejati untuk bangsa
Indonesia. Oleh karena itu tantangan di era globalisasi yang bisa mengancam
eksistensi kepribadian bangsa,dan kini mau tak mau,suka tak suka ,bangsa Indonesia
berada di pusaran arus globalisasi dunia.Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan
negara Indonesia tak mesti kehilangan jatidiri,kendati hidup ditengah-tengah pergaulan
dunia.Rakyat yang tumbuh di atas kepribadian bangsa asing mungkin saja
mendatangkan kemajuan,tetapi kemajuan tersebut akan membuat rakyat tersebut
menjadi asing dengan dirinya sendiri.Mereka kehilangan jatidiri yang sebenarnya sudah
jelas tergambar dari nilai-nilai luhur pancasila. Yang terpenting adalah bagaimana
bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan
yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Sebaliknya, nilai-
nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti ditolak
dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai
pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten
menjaga nilai-nilai luhur bangsa, maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik
akan tertolak dengan sendirinya. Cuma, persoalannya, dalam kondisi yang serba
terbuka seperti saat ini justeru jati diri bangsa Indonesia tengah berada pada titik nadir.
Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga
budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai terserap bulat-
bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar serta-merta dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai
luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama dalam hati sanubari rakyat dinilai usang.
(http://abdulghanni.blogspot.co.id/2011/02/makalah-peran-pancasila-di-era.html)

Pancasila itu menggambarkan Indonesia, Indonesia yang penuh dengan nuansa


plural yang secara otomatis menggambarkan bagaimana multikulturalnya bangsa kita.
Ideologi Pancasila hendaknya menjadi satu panduan dalam berbangsa dan bernegara
karena masyarakat kita saat ini cenderung mengabaikan ideologi bangsanya sendiri.
Pancasila akan mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dengan tetap
menjaga toleransi terhadap adanya perbedaan. Penetapan pancasila sebagai dasar
negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indefferentism) tetapi dirangkum
semuanya dalam satu semboyan khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka
“Bhineka Tunggal Ika”. Pancasila sebagai dasar negara harus diarahkan pada
pembinaan moral sehinnga moralitas pancasila dapat dijadikan sebagai dasar dan arah
dalam upaya mengatasi krisis dan disintergrasi. Peranan Pancasila di Era globalisasi
khususnya dalam konteks sebagai dasar Negara dan ideologi nasional agar setiap
Warga Negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki
persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan peranan dan fungsi Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kuat derasnya arus
globalisasi yang menggerus jati diri dan identitas Nasional, pancasila tetap harus
konsisten dan konsekuen dilaksanakan oleh para pemimpin dan masyarakat karena
memiliki nilai-nilai luhur yang sangat sesuai dengan karakter bangsa yang tercermin
dalam setiap sila dari pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Melalui
pemahaman makna pancasila yang dikembangkan dengan semangat akan dapat
mengembangkan nilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang serba pluralistik.
Selain itu melestarikan dan mengembangkan pancasila sebagai dasar negara
sebagaimana yang telah dirintis dan merupakan suatu kawajiban etis dan moral yang
perlu diyakinkan oleh generasi sekarang. Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide
yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai sistem
syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam Pancasila dapat
membangun sistem dalam masyarakat kita terhadap kekuatan-kekuatan dari luar
sekaligus menyeleksi hal-hal baik untuk diserap, dan sebagai sistem dan pandangan
hidup yang merupakan konsensus dasar dari berbagai komponen bangsa yang plural
ini. Melalui Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi
bangsa ini dibentuk. Untuk itu Pancasila harus bisa kita telaah secara analitis dengan
kekayaan nilainya sudah selayaknya digali, diperdalam, lalu dikontekstualisasikan lagi
pada perkembangan situasi yang kita hadapi, terlebih jika Pancasila benar-benar ingin
diteguhkan sebagai ideologi bangsa.
(https://yulianingsih92.wordpress.com/2012/12/16/kedudukan-pancasila-di-era-
globalisasi/)

C. NILAI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI


Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai
nasionalisme terhadap bangsa.

 Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme


1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut
berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya
memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita
terhadap bangsa.

 Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme


1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya
dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan
miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang
tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh-pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap


nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme
terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak
dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga
mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan
bangsa.

 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi


Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan


muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi
tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai
bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan
gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi
orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian.
Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya.
Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan
wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada
karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun
dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka.
Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan
yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda.
Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta
terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal
generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus
bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
BAB III
PENYELESAIAN MASALAH

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak
daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi
pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

 Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme antara lain yaitu :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai


produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis


pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
(http://017malpekanbaru.blogspot.co.id/p/nilai-pancasila-di-era-globalisasi.html)
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Peran Pancasila sangat penting dalam menghadapi arus globalisasi. Karena Pancasila merupakan
sebuah kekuatan ide yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai
sistem syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam Pancasila dapat membangun
sistem imun dalam masyarakat kita terhadap kekuatan-kekuatan dari luar sekaligus menyeleksi hal-hal
baik untuk diserap, dan sebagai sistem dan pandangan hidup yang merupakan konsensus dasar dari
berbagai komponen bangsa yang plural ini. Lewat Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan,
bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk. Pancasila seharusnya dijadikan sebagai poros identitas untuk
menghadapi bermacam identitas yang ditawarkan dari luar. Tetapi sangat disayangkan jika wacana
Pancasila belakangan ini mulai berkurang. Mengingat berbagai potensi yang tersimpan di dalamnya,
wacana nasional ini perlu untuk dimunculkan kembali, dibangkitkan kembali dan digali terus nilai-
nilainya agar terus berdialektika dalam jaman yang terus bergulir. Untuk itu Pancasila harus bisa kita
telaah secara analitis.

B. Saran
Perlu ditanamkannya nilai – nilai dalam Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Agar kita mampu
memfilterisasi arus globalisasi yang ada. Sesuaikah dengan nilai–nilai Pancasila? Pancasila dapat
berperan dalam era globalisasi apabila dari diri masing–masing sudah tertanam nilai–nilai luhur
Pancasila. Tentu akan percuma peran Pancasila dalam era globalisasi ini, apabila dalam diri sendiri tidak
mempunyai kesadaran akan pentingnya nilai–nilai Pancasila dalam kehidupan.
Sebagai warga Negara Indonesia kita wajib menghargai segala nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila, mengingat pancasila adalah falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersatu dan
berdaulat.
DAFTAR PUSTAKA
 (http://abdulghanni.blogspot.co.id/2011/02/makalah-peran-pancasila-di-
era.html)

 (https://yulianingsih92.wordpress.com/2012/12/16/kedudukan-pancasila-di-era-
globalisasi/)

 (http://catrondgaul.blogspot.co.id/2014/03/tanpa-judul.html)

 https://yulianingsih92.wordpress.com/2012/12/16/kedudukan-pancasila-di-era-
globalisasi/
 (http://abdulghanni.blogspot.co.id/2011/02/makalah-peran-pancasila-di-era.html)
 (https://yulianingsih92.wordpress.com/2012/12/16/kedudukan-pancasila-di-era-
globalisasi/
 (http://017malpekanbaru.blogspot.co.id/p/nilai-pancasila-di-era-globalisasi.html)
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERMASALAHAN

A. Pengertian Globalisasi
B. Peran Pancasila Dalam Era Globalisasi
C. Nilai Pancasila Di Era Globalisasi
 Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
 Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme
 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan
Generasi Muda

BAB III PENYELESAIAN MASALAH

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpuln

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai