ASURANSI UMUM
& REASURANSI
Triwulan 3 (Jan-Sep)
tahun 2018
November 2018
ANALISA ASURANSI UMUM & REASURANSI TRIWULAN 3 TAHUN 2018 Page 1 of 16
ASOSIASI ASURANSI UMUM INDONESIA
Pengantar
Analisa operasional asuransi umum Triwulan ke-3 (Q3) tahun 2018 merupakan kompilasi total
data (un-audited) 74 Perusahaan Asuransi Umum & 5 (lima) Reasuransi Umum periode Januari
s/d September tahun 2018.
Kami berharap kedepannya dapat menyajikan data yang lebih lengkap dan lebih baik lagi, hal
tersebut tentunya berkaitan dengan kesediaan anggota AAUI untuk dapat menyampaikan
laporan triwulanannya secara utuh sesuai dengan formulir triwulanan yang ada.
Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya, semoga apa yang kami sajikan ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumber informasi bagi anggota
Hormat kami,
Executive Summary
1. Analisa operasional asuransi umum Q3 tahun 2018 merupakan kompilasi total data (un-audited) 74
Perusahaan Asuransi Umum & 5 (lima) Reasuransi Umum periode Januari s/d September tahun 2018
2. Premi Bruto Asuransi Umum pada Q3 Tahun 2018 mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,3%.
Hampir seluruh lini bisnis mencatatkan pertumbuhan positif pada Q3 tahun 2018 kecuali Asuransi
Harta Benda, Rangka Kapal, Energy, dan Rekayasa yang mencatatkan pertumbuhan negatif di
periode ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu Klaim dibayar juga
mengalami peningkatan.
3. Pertumbuhan Premi Bruto yang terbesar dalam nominal terjadi pada lini usaha asuransi Kendaraan
bermotor, namun pertumbuhan terbesar secara prosentase dicatatkan oleh Asuransi Satelit.
4. Pertumbuhan premi asuransi kendaraan bermotor menggambarkan dampak positif masih cukup
tingginya kebutuhan pembelian kendaraan baru dan proteksi asuransi untuk kendaraan pasca
pembiayaan.
5. Pangsa pasar premi asuransi umum masih didominasi oleh 2 lini usaha terbesar yaitu asuransi Harta
Benda dan Asuransi Kendaraan bermotor dengan total kontribusi 54,2%.
6. Klaim Bruto (klaim dibayar) asuransi umum pada Q3 tahun 2018 ini mencatatkan peningkatan
sebesar 1,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
7. Rasio klaim dibayar terhadap premi selama periode Q3 tahun 2018 sebesar 41,9%, turun 2,8%
dibandingkan tahun sebelumnya.
8. Profil klaim dibayar yang belum digambarkan adalah klaim – klaim yang masih dalam proses,
cadangan klaim termasuk laporan klaim akibat gempa di Lombok dan Palu Donggala.
9. Perusahaan Reasuransi mengalami pertumbuhan positif di Q3 tahun 2018 sebesar 25,7%. Sementara
Klaim Reasuransi pada Q3 tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 29,3%.
Bagian I
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA
Triwulan 3 tahun 2018
Situasi Ekonomi Indonesia memiliki pengaruh terhadap premi Industri Asuransi Umum. Pada Tw-III
2018 realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,20%, dan dalam tren naik jika
dibandingkan dengan Tw-III 2017.
Bagian II
PERKEMBANGAN ASURANSI UMUM
Triwulan 3 tahun 2018
Pendapatan Premi Asuransi Umum sampai dengan Triwulan ke-3 (Q3) tahun 2018
tercatat sebesar 47.9 Trilyun Rupiah, tumbuh sebesar 8,3% dibanding Q3 tahun 2017 (44.2
Trilyun Rupiah).
Tercatat ada 4 Lini usaha Asuransi Umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada
Q3 – 2018 Yaitu : Asuransi Harta Benda, Rangka Kapal, Energy, dan Rekayasa.
sedangkan sisanya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2017.
Klaim pada Q3 tahun 2018 tercatat sebesar 20.1 Trilyun Rupiah, meningkat
sebesar 1,5% dibandingkan Q3 – 2017 yang tercatat sebesar 19.8 Trilyun Rupiah.
Rasio Klaim Triwulan 3 tahun 2018 tercatat sebesar 41,9%, turun dibandingkan tahun lalu
sebesar 44,6%.
Hampir semua lini bisnis mencatat penurunan Loss Ratio (Klaim Dibayar) kecuali untuk lini binis
Asuransi Harta Benda, Rekayasa, Asuransi Kredit dan Penjaminan, dengan kenaikan tertinggi
terjadi pada penutupan Asuransi Penjaminan sebesar 15,1% dibanding semester -1 tahun
lalu.
Tabel 2.1
kompilasi Premi dan Klaim Asuransi Umum
Triwulan 3 tahun 2017 – 2018
Dalam Milyar Rupiah
PREMI GROWTH KLAIM DIBAYAR GROWTH
LINI USAHA
Q3-17 Q3-18 SELISIH (%) Q3-17 Q3-18 SELISIH (%)
13,035.3 12,196.2 (839.1) -6.4% HARTA BENDA 4,314.8 4,045.7 (269.1) -6.2%
12,458.0 13,763.0 1,305.0 10.5% KENDARAAN BERMOTOR 5,535.1 5,688.5 153.3 2.8%
2,238.8 2,538.3 299.5 13.4% PENGANGKUTAN LAUT 782.6 682.8 (99.8) -12.7%
1,160.3 1,108.8 (51.5) -4.4% RANGKA KAPAL 930.0 718.1 (211.9) -22.8%
536.8 650.3 113.5 21.1% PESAWAT UDARA 318.9 292.7 (26.2) -8.2%
8.4 13.6 5.3 62.7% SATELIT - - - 0.0%
1,304.6 1,266.0 (38.6) -3.0% ENERGI 1,152.9 543.1 (609.8) -52.9%
1,604.1 1,496.7 (107.3) -6.7% REKAYASA 740.0 837.5 97.5 13.2%
1,366.7 1,938.4 571.7 41.8% TANGGUNG GUGAT 244.1 190.1 (54.0) -22.1%
1,026.5 1,125.4 98.9 9.6% KECELAKAAN 341.1 365.8 24.7 7.2%
3,307.8 3,561.2 253.4 7.7% KESEHATAN 2,596.3 2,746.2 149.8 5.8%
3,399.7 4,631.9 1,232.1 36.2% KREDIT INS. 1,899.7 2,765.7 866.0 45.6%
909.6 1,065.8 156.2 17.2% PENJAMINAN 213.9 411.5 197.6 92.3%
1,891.3 2,553.7 662.4 35.0% ANEKA 684.6 764.3 79.6 11.6%
44,247.8 47,909.2 3,661.4 8.3% SELURUH LINI USAHA 19,754.2 20,051.9 297.70 1.5%
Tabel 2.2
Rasio Klaim Asuransi Umum
Triwulan 3 tahun 2017 – 2018
RASIO KLAIM
LINI USAHA 100.0%
Q3-17 Q3-18
90.0%
Harta Benda 33.1% 33.2%
Kendaraan Bermotor 44.4% 41.3% 80.0%
Kesehatan
Penjaminan
Satelit
Harta Benda
Aneka
Pesawat Udara
Tanggung Gugat
Rekayasa
Kredit Ins.
Kendaraan Bermotor
Rangka Kapal
Energi
Kecelakaan
Bagian III
PERKEMBANGAN ASURANSI UMUM
Triwulan 3 tahun 2018
4. ASURANSI ENERGI
Asuransi Energi mengalami pertumbuhan negatif pada Tw-3 2018 dibanding tahun lalu,
sebesar -3,0%. Pertumbuhan negatif ini cenderung disebabkan karena:
Rerata harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada 2017 sebesar USD 51 per barel, sedangkan
selama Jan-Sep 2018 sebesar USD 61,61 per barel. Meskipun Harga minyak telah mengalami
kenaikan, namun dirasakan belum cukup signifikan untuk mengerakkan kegiatan eksplorasi
dan pengembangan.
Realisasi Investasi di proyek pengeboran Minyak di Indonesia masih sangat jauh dari target.
Menurut SKK Migas realisasi investasi hulu migas 2018 belum mencapai target rencana kerja
dan anggaran karena program eksplorasi banyak yang digeser ke tahun depan
Berita Terkait :
http://industri.bisnis.com/read/20181119/44/861328/2018-baru-terealisasi-61-persen-skk-migas-
optimistis-investasi-2019-lebih-baik
http://industri.bisnis.com/read/20181007/44/846427/ini-capaian-kinerja-hulu-migas-hingga-kuartal-
iii2018
5. ASURANSI REKAYASA
Asuransi Rekayasa mengalami pertumbuhan negatif pada Tw-3 2018 dibanding tahun lalu,
sebesar -6,7%. Pertumbuhan negatif ini sejalan dengan penundaan pada realisasi beberapa
proyek pemerintah.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), penundaan realisasi proyek
tersebut terjadi karena eksekusi kebijakan dan eksekusi pengawalan yang tidak optimal. Selain
itu, berdasarkan data BKPM, realisasi investasi penanaman modal di Indonesia menurun dari
Rp. 176,6 Trilyun pada Tw-3 2017 menjadi Rp. 173,8 Trilyun pada Tw-3 2018 (turun 1,6%).
Sumber :
https://akurat.co/ekonomi/id-370186-read-penundaan-proyek-infrastruktur-dan-kurangnya-trobosan-
kebijakan-buat-investasi-melambat
6. ASURANSI KREDIT
Asuransi Kredit mengalami pertumbuhan positif
dibanding tahun lalu, sebesar 36,2%.
Beberapa hal yang mendukung pertumbuhan
tersebut antara lain:
a. Komitmen Pemerintah dalam penyaluran
Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran KUR Sumber : kur.ekon.go.id
hingga Tw-3 2018 sudah mencapai 100 Trilyun Rupiah (80,9% dari target dan tumbuh
43.4% dibanding tahun lalu).
b. Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan hingga Tw-3 2018 mengalami pertumbuhan
positif sebesar 12.69% YoY.
Lini usaha ini mengalami pertumbuhan yang signifikan pada Tw-3 2018 dibanding tahun lalu,
sebesar 41,8%. Pertumbuhan positif ini antara lain didorong oleh pengembangan produk di lini
usaha tanggung gugat, diantaranya yang signifikan adalah pengembangan produk Tanggung
Gugat Objek Wisata. Selain itu perkembangan tersebut didorong oleh produk Professional
Liability.
Bagian IV
INDUSTRI REASURANSI UMUM
Triwulan 3 tahun 2018
Premi Reasuransi Umum Triwulan ke-3 - 2018 tercatat sebesar 10.5 Trilliun Rupiah dan tumbuh
sebesar 25,7% dibanding periode yang sama tahun lalu (8.4 Trilliun Rupiah).
Dari sisi klaim dibayar, pada Triwulan 3 - 2018 tercatat sebesar 3.3 Trilliun Rupiah dan meningkat
sebesar 29,3% dibanding periode yang sama tahun lalu (2.6 Trilyun Rupiah).
8,353,966.0 10,504,520.5 2,150,554.5 25.7% ALL LOB 2,588,674.8 3,347,620.0 758,945.2 29.3%
Bagian V
PUBLIKASI DATA OJK
TRIWULAN-3 TAHUN 2018