Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pedoman Umum Pengendalian Dokumen dan Rekaman di Lingkungan Klinik


Pratama Dunia Medika diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Klinik
Pratama Dunia Medika. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan Klinik
Pratama Dunia Medika adalah administrasi umum. Pengendalian dokumen dan rekaman
merupakan bagian dari tata naskah dalam lingkup administrasi umum di Lingkungan
Klinik Pratama Dunia Medika yang mencakup tentang Penomoran, Pencatatan,
penggandaan, pendistribusian, penarikan dokumen lama , pengarsipan dokumen induk
yang sudah tidak berlaku, penyimpanan dan pemusnahan dokumen. Keterpaduan tata
naskah dan pengendalian dokumen di lingkungan Klinik Pratama Dunia Medika sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas
Klinik Pratama Dunia Medika secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu
diperlukan Pedoman Umum Pengendalian dokumen dan Rekaman di lingkungan Klinik
Pratama Dunia Medika sebagai acuan dalam melaksanakan administrasi di lingkungan
Klinik.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Pedoman Umum Pengendalian Dokumen dan Rekaman di Lingkungan Klinik
Pratama Dunia Medika dimaksudkan sebagai acuan pengendalian dokumen dan
rekaman di lingkungan Klinik Pratama Dunia Medika.
2. Tujuan
Pedoman Umum Pengendalian Dokumen dan Rekaman di Lingkungan Klinik
Pratama Dunia Medika bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang
berhasil guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di
Lingkungan Klinik.

C. SASARAN
1. Terstempelainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan Pengendalian Dokumen di Lingkungan Klinik Pratama Dunia
Medika.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan Dokumen dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 1


3. Terstempelainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Terstempelainya penyelenggaraan pengendalian dokumen di Lingkungan Klinik
Pratama Dunia Medika yang efisien dan efektif.
D. SASARAN
Ruang lingkup Pedoman Umum Pengendalian Dokumen dan Rekaman di
Lingkungan Klinik Pratama Dunia Medika pengaturan Penomoran, Pencatatan,
penggandaan, pendistribusian, penarikan dokumen lama, pengarsipan dokumen induk
yang sudah tidak berlaku, penyimpanan dan pemusnahan dokumen.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 2


BAB III
TATALAKSANA PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

A. TATALAKSANA PENGENDALIAN DOKUMEN


1.1. UMUM
1. Pengendalian dokumen adalah suatu proses terkendalinya kerahasiaan dokumen,
proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen.
2. Seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk dilakukannya verifikasi mutu terhadap
kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan harus dikendalikan dan diperlakukan
sebagai bukti bahwa sistem manajemen mutu telah dilakukan efektif dan efisien,
3. Seluruh dokumen baik dokumen internal maupun eksternal harus dikendalikan.
4. Pengendalian dokumen Internal di Klinik Pratama Dunia Medika dibagi menjadi
dua, yaitu
a. Pengendalian Dokumen di Bagian Manajemen oleh Koordinator
Manajemen.
b. Pengendalian Dokumen di Manajemen Mutu oleh Pengendali Dokumen
Mutu
5. Pengendalian dokumen eksternal dilakukan di Bagian Manajemen Mutu.
6. Tugas pengendali dokumen meliputi :
a. Penomoran dokumen
b. Pencatatan dokumen
c. Penyerahan dokumen untuk penggandaan
d. Pendistribusian dokumen
e. Penarikan dokumen lama serta pengisian format usulan
penambahan/penarikan dokumen
f. Pengarsipan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dan penyimpanan
dokumen tersebut selama 2 tahun
g. Pemusnahan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
7. Dokumen internal berupa Kebijakan / Surat Keputusan harus dikendalikan
penyimpanannya namun tidak boleh didistribusikan.
8. Dokumen-dokumen harus dikendalikan dengan menggunakan :

 Stempel dengan tulisan “ASLI” berwarna merah untuk dokumen terbitan


baru yang telah disahkan.

Bentuk stempel :
A S L I

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 3


 Stempel dengan tulisan “TERKENDALI” berwarna merah untuk dokumen
copy salinan resmi yang diberikan dari sekretariat mutu ke masing-masing
bab.

 Stempel dengan tulisan “TIDAK TERKENDALI” berwarna merah untuk


dokumen yang tidak dikendalikan;

Bentuk stempel :

TIDAK TERKENDALI

 Stempel “KEDALUWARSA” dengan tulisan berwarna merah untuk


dokumen Asli yang sudah tidak berlaku lagi (kadaluwarsa);

Bentuk stempel :

KEDALUWARSA

9. Dokumen yang terkait dengan setiap kegiatan yang ada di dalam Klinik Dunia
Medika harus berada di tempat yang telah ditentukan serta terjamin keabsahannya.
Setiap pemegang dokumen bertanggung jawab untuk menjamin bahwa hanya
dokumen yang masih berlaku saja yang digunakan, sedangkan dokumen yang tidak
berlaku lagi harus segera disingkirkan.
10. Penyimpanan dokumen yang asli harus rapi, sesuai metode pengarsipan sehingga
mudah dicari kembali bila diperlukan.
11. Dokumen di unit kerja / ruang pelayanan harus diletakkan di tempat yang mudah
dilihat, mudah diambil, dan mudah dibaca oleh pelaksana.

1.2. PENYUSUNAN DOKUMEN


1) Kebijakan / Surat Keputusan Penanggungjawab Klinik dan surat-surat keluar
dibuat oleh Bagian Manajemen dengan melalui proses penyusunan yang
melibatkan Penanggungjawab Klinik, Ketua Tim Mutu, Koordinator Layanan dan
Koordinator Manajemen dan Unit kerja terkait.
2) Setiap personil dapat mengajukan dokumen baru atau mengusulkan perubahan atas
dokumen yang sudah ada untuk kemudian diserahkan kepada petugas yang
berwenang untuk meninjau dan atau mengesahkannya. Setelah melakukan
pengecekan, petugas pemeriksa memberikan paraf dan mengajukan naskah tersebut
kepada Penanggungjawab Klinikuntuk mendapat pengesahan.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 4


1.3. PENGENDALIAN DOKUMEN INTERNAL
1) Dokumen Internal yang harus dikendalikan dengan menggunakan tanggal
berlaku meliputi :
 Surat Keluar, terdiri dari :Surat Biasa, Surat Undangan, Surat perintah Tugas,
Surat Keterangan, Surat Pengantar, Lembar disposisi, Daftar Hadir;
 Surat Keputusan (Kebijakan);
 Rencana Lima Tahunan;
 Perencanaan Tahunan;
 Manual Mutu;
 Pedoman / Panduan;
 Kerangka Acuan Kegiatan (KAK);
 Standar Operasional Prosedur (SOP).

2) Dokumen Internal yang dikendalikan oleh tim mutu dengan tidak menggunakan
tanggal berlaku adalah formulir dan daftar tilik, dikendalikan dengan
menggunakan judul.
3) Dokumen internal yang dikendalikan di tim mutu adalah :
a. Surat Keputusan Penanggungjawab
b. Surat-surat kedinasan, seperti : Surat Biasa, Surat Undangan, Surat perintah
Tugas, Surat Keterangan, Surat Pengantar, Lembar disposisi, Daftar Hadir
4) Dokumen internal yang dikendalikan di bagian Manajemen Mutu :
a. Manual Mutu
b. Perencanaan Tahunan
c. Rencana Lima Tahunan
d. Pedoman/Panduan Kerja
e. Standar Operasional Prosedur
f. Kerangka Acuan
g. Formulir-formulir
h. Daftar Tilik
5) Setiap perubahan atau penambahan terhadap dokumen merupakan tanggung
jawab masing-masing pengendali dokumen dimana dokumen tersebut
dikendalikan.
6) Koordinator Manajemen bertanggung jawab membuat dan memelihara Daftar
Induk dokumen Kebijakan serta menyimpan dokumen kebijakan asli dan arsip
surat-surat kedinasan baik yang masih berlaku maupun yang telah kadaluwarsa
untuk menghindari penggunaan dokumen yang tidak sah atau penggunaan
dokumen kadaluwarsa tanpa ijin.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 5


7) Ketua Tim Mutu bertanggung jawab untuk membuat dan memelihara Daftar
Induk Dokumen, serta menyimpan dokumen asli baik Dokumen Internal maupun
Dokumen Eksternal untuk menghindari penggunaan dokumen yang tidak sah
atau penggunaan dokumen kadaluwarsa tanpa ijin.
8) Dokumen Asli yang tidak berlaku lagi (kadaluwarsa) disimpan oleh Ketua Tim
Mutu dan Koordinator Manajemen, sedangkan semua salinannya dimusnahkan
untuk menghindari penggunaan yang tidak sesuai.

1.4. PENGENDALIAN DOKUMEN EKSTERNAL


1) Dokumen eksternal yang harus dikendalikan meliputi antara lain :
 Standar nasional/internasional;
 Peraturan Pemerintah
 Surat Keputusan Menteri
 Buku-buku panduan
2) Dokumen eksternal yang digunakan dicatat dalam Daftar Induk Dokumen
Eksternal dan ditandatangani oleh Ketua Tim Mutu.

1.5. DISTRIBUSI DOKUMEN INTERNAL


1) Ketua Tim Mutu bertanggung jawab atas distribusi dokumen mutu seperti
Manual Mutu, Pedoman/Panduan, Standar Operasional Prosedur (SOP) serta
memelihara Daftar Distribusinya.
2) Koordinator Manajemen bertanggung jawab pada penyelenggaraan naskah
dinas termasuk perihal pengelolaan surat masuk dan surat keluar.
3) Ketua Tim Mutu bertanggung jawab untuk membuat dan memelihara Daftar
Distribusi Dokumen, baik Dokumen sebagai kendali distribusi untuk
menghindari beredarnya salinan dokumen di tempat yang tidak seharusnya.
4) Ketua Tim Mutu harus menjamin bahwa dokumen mutu yang berlaku
senantiasa tersedia di bagian atau fungsi yang kegiatannya sangat erat kaitannya
dengan sistem manajemen mutu.
5) Pedoman / Panduan dan SOP yang didistribusikan harus sesuai dengan nomor
salinan yang telah ditetapkan (sama dengan nomor salinan dalam Manual
Mutu).
6) Koordinator Manajemen dan Ketua Tim Mutu bertanggung jawab membuat
ekspedisi dalam proses distribusi dokumen sehingga tidak ada lagi dokumen
yang hilang disebabkan ketidaktepatan sasaran distribusi.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 6


1.6. PERUBAHAN DOKUMEN
1) Usulan perubahan dokumen yang terjadi dapat berasal dari hasil audit internal
maupun eksternal, tinjauan manajemen, keluhan pelanggan, maupun inisiatif
dari personel internal. Setiap usulan perubahan tersebut dituangkan dalam
formulir usulan revisi dan disetujui oleh petugas yang berwenang.
2) Ketua Tim Mutu dan Koordinator Manajemen mendiskusikan usulan perubahan
dengan Penanggungjawab Klinik dan personil terkait. Perubahan yang bersifat
redaksional atau tidak mengubah isi tidak perlu dilakukan revisi.
3) Perubahan pada sebuah Kebijakan / Surat Keputusan harus menghasilkan
kebijakan / surat keputusan baru dengan mencantumkan pada nomor kebijakan
/ surat keputusan lama.
4) Dokumen Kebijakan / Surat Keputusan Asli yang telah mengalami perubahan
harus (direvisi) tetap disimpan oleh Koordinator Manajemen dan diberi stempel
”KEDALUWARSA”.
5) Setiap perubahan terhadap dokumen mutu harus dicatat dalam Catatan
Perubahan yang menjelaskan perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap
dokumen revisi sebelumnya (misalnya, untuk dokumen dengan revisi 01 maka
riwayat perubahan tersebut menjelaskan perubahan yang terjadi antara revisi 00
dengan revisi 01, demikian juga untuk revisi 02 dengan 01 dan seterusnya).
6) Dokumen mutu yang telah direvisi harus ditarik dari peredaran dan
dimusnahkan, sedangkan dokumen Asli revisi lamanya tetap disimpan oleh
Ketua Tim Mutu dan diberi stempel “KEDALUWARSA”. Kemudian, Ketua
Mutu mendistribusikan kembali dokumen tersebut dengan revisi baru.
7) Pejabat yang mempersiapkan dan menyetujui dokumen revisi adalah sama
dengan dokumen sebelumnya. Persetujuan oleh pejabat lain hanya
dimungkinkan atas dasar pertimbangan-pertimbangan tertentu.

1.7. PENOMORAN DOKUMEN


1) Penomoran dokumen di Klinik Pratama Dunia Medika menganut acuan sebagai
berikut :
a. Dokumen internal berupa Kebijakan / Surat Keputusan Penanggungjawab
Klinik menggunakan nomor surat, kode BAB, kode unsur pembantu
pimpinan,kode Klinik, tahun takwim.
b. Dokumen mutu menggunakan sistem penomoran kode unit kerja, kode
dokumen, kode program / kode ruang pelayanan dan nomor dokumen, kode
Klinik dan tahun pembuatan

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 7


2) Kode dari masing-masing jenis dokumen adalah sebagai berikut:

Jenis Dokumen Kode


Surat Keputusan KEP
Manual Mutu MM
Pedoman PDM
Panduan PDN
Surat Kuasa KSA
Surat Tugas TGS
Surat Keterangan KET
Surat Undangan EDR
Standar Operasional Prosedur SOP
Kerangka Acuan KAK
Daftar Tilik (checklist) DT
Formulir FM/ JUDUL

3) Untuk dokumen dari unit kerja administrasi manajemen ditambahkan kode bagian :

BAGIAN KODE
Manajemen Klinik MK
Manajemen Mutu MT

Sedangkan untuk dokumen pelayanan klinis, diperjelas dengan Kode ruang


Pelayanan yaitu sebagai berikut :

RUANG PELAYANAN KODE


Gawat Darurat RGD
Pendaftaran RPD
Pemeriksaan Umum RPU
Kesehatan Gigi dan Mulut RGM
KIA-KB RKB
Rekam Medis RRM
Laboratorium RLB
Farmasi RFM

4) Urutan penomoran dokumen dibuat terpusat. Surat Keputusan dibuat sesuai urutan
tanggal pengesahan, sedangkan urutan penomoran dokumen terkait pelayanan

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 8


seperti Manual mutu, Pedoman, SOP, KAK, dan Formulir dibuat sesuai tanggal
pembuatan.
Urutan nomor dokumen surat masuk dan surat keluar sesuai urutan tanggal
pembuatan surat.
5) Petugas memasukkan nomor kode dokumen dalam Buku Nomor Kode Dokumen.
6) Contoh penomoran :
a) Surat Undangan
001/EDR/MK/KPDM/2018
Keterangan :
001 = Nomor urut dokumen
EDR = kode jenis dokumen
MK = Kode unit kerja administrasi Manajemen
KPDM = Klinik Pratama Dunia Medika
2018 = Tahun pembuatan dokumen

b) Surat Keputusan (SK)


002/KEP/MK/KPDM/2018
Keterangan :
002 = Nomor urut dokumen
KEP = kode jenis dokumen
MK = Dokumen unit kerja administrasi Manajemen
KPDM = Klinik Pratama Dunia Medika
2018 = Tahun pembuatan dokumen

c) SOP Unit Kerja Pelayanan Klinis


003/SOP.RPU/KPDM/2018
Keterangan :
003 = Nomor urut dokumen
SOP = Kode jenis dokumen
RPU = Kode ruang pelayanan
KPDM = Klinik Pratama Dunia Medika
2018 = Tahun pembuatan dokumen

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 9


e) Pedoman Laboratorium
004/PDM.RLB/KPDM//2018
Keterangan :
004 = Nomor urut dokumen
B = Kode unit kerja Pelayanan Klinis
PDM = Kode dokumen
RLB = Kode Ruang LAB
KPDM = Klinik Pratama Dunia Medika
2018 = Tahun pembuatan dokumen

e) Panduan Pengendalian Dokumen


002/PDN/KPDM/2018
Keterangan :
002 = Nomor urut dokumen
PDN = Kode dokumen
KPDM = Klinik Pratama Dunia Medika
2018 = Tahun pembuatan dokumen

1.8. PENYIMPANAN DOKUMEN DAN ARSIP


1) Dokumen rekam klinik / medis inaktif wajib disimpan sekurang- kurangnya 2
(dua) tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau pindah
tempat, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam
klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan resume medis yang
harus disimpan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun, terhitung dari tanggal
dibuatnya,

2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Klinik harus dipelihara dan
disimpan minimal 2 (dua) tahun dan pada setiap resep harus diberi tanda :

a) Umum: untuk resep umum,

b) AK : untuk resep yang diterima oleh peserta asuransi kesehatan (BPJS


Kesehatan, asuransi swasta).

3) Penyimpanan dokumen / arsip perkantoran asli termasuk di dalamnya Surat-surat


masuk dan surat keluar serta Surat Keputusan Penanggungjawab Klinik
disimpan di Ruang Koordinator Manajemen. Penyimpanan dokumen / arsip
perkantoran dilakukan selama 2 (dua) tahun.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 10


4) Penyimpanan dokumen pelayanan asli meliputi Manual Mutu, Pedoman Kerja,
SOP, Kerangka Acuan, Daftar Tilik serta Formulir-formulir dilakukan di ruang
Tim Manajemen Mutu. Dokumen induk yang telah mendapat stempel
“KEDALUWARSA” harus tetap disimpan selama 2 (dua) tahun.

5) Penyimpanan arsip hasil kegiatan seperti laporan kegiatan dilakukan oleh


pelaksana masing-masing kegiatan. Arsip disusun secara rapi dan terstruktur
sehingga memudahkan pengambilan kembali. Arsip hasil kegiatan disimpan
selama 2 (dua) tahun.

B. TATA LAKSANA PENGENDALIAN REKAMAN

Rekaman adalah semua hasil atau bukti melaksanakan aktivitas sesuai dengan prosedur
kerja, instruksi kerja dan sesuai formulir yang telah ditetapkan. Pengendalian rekaman
adalah suatu proses terkendalinya kerahasiaan rekaman, proses perubahan, penerbitan,
distribusi dan sirkulasi rekaman. Masa simpan rekaman yaitu lamanya rekaman
(catatan) disimpan untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan secara efektif.
Masa simpan dapat ditentukan dapat ditentukan berdasarkan peraturan dari pemerintah
atau berdasarkan kesepakatan bersama.

2.1 Prosedur Pengendalian Rekaman

2.1.1. Pengumpulan Rekaman

1) Pengumpulan rekaman dilakukan dengan cara pengisian formulir yang telah


disiapkan untuk masing-masing kegiatan yang merupakan peragaan dari hasil
aktivitas tiap-tiap bagian terkait.

2) Petugas atau penanggungjawab yang berwenang memberikan paraf pada


rekaman.

3) Setiap bagian mendokumentasikan rekaman setiap selesai pelaksanaan


kegiatannya, sesuai periode waktu dan kegiatan yang diatur oleh dokumen
panduannya.

4) Ketua Tim Mutu harus memeriksa kelengkapan dari pengisian rekaman


tersebut sesuai dengan kolom/kegunaan dari tiap formulir yang telah
disiapkan.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 11


2.1.2. Pengolahan Rekaman

1) Setiap bagian melakukan pengolahan data atau informasi dari hasil


rekaman yang diperoleh. Pengolahan dilakukan sebagai bahan untuk
melakukan analisa atau pengembangan sistem.

2) Hasil pengolahan disusun dalam bentuk rekapitulasi untuk selanjutnya


menjadi laporan secara periodik (bulanan atau tahunan).

2.1.3. Penyimpanan Rekaman

1) Rekaman berupa rekam Medis atau formulir-formulir terkait pelayanan


medis pelanggan disimpan pada Family Folder di Ruang Rekam Medis,
sedangkan rekaman yang lain terkait program / upaya disimpan pada satu
folder dan diletakkan pada bagian masing-masing. Identifikasi dilakukan
dengan pemberian nama dan nomor yang terdapat pada folder tersebut.

2) Penyimpanan rekaman dilakukan sekurang-kurangnya untuk 2 (dua)


tahun.

3) Penyimpanan rekaman elektronik dilakukan dengan cara menyimpan


pada file komputer dan memberikan nama serta nomor pada setiap file
untuk memudahkan dalam pengambilan.

2.1.4. Identifikasi Rekaman

1) Nama/Judul formulir dibuat spesifik berdasarkan tujuan, lokasi dimana


rekaman tersebut digunakan.

2) Identifikasi Rekaman dapat dilakukan dengan menggunakan nama


formulir, nama pelanggan, tanggal, nomor urut atau lainnya.

2.1.5. Masa Berlaku dan Pemeliharaan

1) Masa berlaku rekaman secara sesuai dengan masa simpan yakni selama
2 tahun.

2) Penentuan masa berlaku atau masa simpan dapat berbeda sesuai


kepentingan aktivitas yang terkait dengan data tersebut.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 12


3) Untuk menjaga kualitas dan kondisi rekaman cetakan dari kerusakan,
secara periodik minimal sekali setahun setiap rekaman diperiksa kondisi
keutuhannya.

4) Untuk menjaga kualitas dan kondisi rekaman file elektronik dari


kerusakan, secara periodik minimal sekali seminggu setiap rekaman
dalam file komputer diperiksa dan dilakukan pembersihan dari ancaman
virus (Scanning).

2.1.6. Pemusnahan Rekaman

1) Pemusnahan rekaman dilakukan setelah 2 tahun, mengacu pada masa


simpan rekaman.

2) Pemusnahan rekaman dilakukan dengan menggunakan berita acara


pemusnahan rekaman.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 13


BAB III

PENUTUP

Pengendalian dokumen dan rekaman merupakan sistem yang penting dalam


penyelenggaraan proses administrasi di suatu lembaga. Pedoman umum pengendalian
dokumen dan rekaman di Lingkungan Klinik Pratama Dunia Medika disusun untuk
memberikan pemahaman yang sama perihal pengendalian dokumen dan rekaman sehingga
tercipta sistem pengendalian dokumen dan rekaman yang baik. Dan yang tidak kalah
penting adalah adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf Klinik Pratama Dunia
Medika untuk selalu melaksanakan pedoman yang telah disepakati bersama demi
terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 14


DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional.2008. Sistem Manajemen Mutu. Persyaratan SNI ISO 9001-
2008.

Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman Klinik Pratama Dunia Medik 15

Anda mungkin juga menyukai