Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SWOT DALAM KEBERHASILAN WIRAUSAHA

2. Bagaimana Peran dan Manfaat Analisis SWOT dalam Berwirausaha?

Penerapan analisis SWOT dalam perusahaan sangat lah penting. Karena Kinerja perusahaan itu dapat
berhasil apabila dalam penyusunan kombinasi faktor internal dan eksternal dilakukan dengan baik .
Kedua faktor tersebut harus benar-benar dipertimbangkan secara jelas dalam analisis SWOT

Manfaat apa yang akan didapatkan dengan adanya analisa SWOT bagi pelaku bisnis adalah
sebagai berikut:

1. Sebagai panduan bagi pelaku bisnis untuk menyusun berbagai kebijakan strategis
terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan datang. Dengan adanya analisa ini,
maka diharapkan wirausaha akan mampu memilih kebijakan dan rencana terbaik
untuk perkembangan bisnis di masa akan datang.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah
usaha.. Analisa SWOT akan membantu pelaku bisnis dalam memikirkan berbagai
upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana yang menguntungkan.
Menetapkan berbagai rancangan terbaru sebagai solusi berbagai masalah yang
ditemukan melalui evaluasi analisa SWOT tersebut.
3. Memberikan informasi mengenai kondisi usaha, selanjutnya melalui informasi yang
ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik maupun perancang kebijakan untuk
melakukan berbagai kebijakan baru sebagai solusi atas hasil analisa yang sudah ada.
4. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pelaku bisnis. Adanya berbagai
permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang kecil ataupun ancaman
dari pihak luar akan mendorong bagian dari manajemen perusahan untuk menemukan
berbagai ide kebijakan yang lebih fresh dan akan lebih efektif menjadi solusi atas
berbagai permasalahan yang ada.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi analisis SWOT

Terdapat 2 faktor pokok yang akan mempengaruhi ke-empat dari komponen dasar yang ada
pada analisis SWOT yaitu:

- Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan
dan kelemahan. Yang mana keduanya akan berdampak lebih baik dalam sebuah penelitian
ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan.

Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil penelitian
yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal itu sendiri ialah:

 Sumber daya yang dimiliki


 Keuangan atau Finansial
 Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
 Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang
gagal)

- Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

Ini merupakan faktor dari luar entitas yang notabene tidak secara langsung terlibat pada apa
yang sedang di teliti dan terdiri dari 2 poin yaitu ancaman dan peluang.

Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan memberikan data yang harus dimasukkan
dalam jurnal penelitian sehingga akan menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa
poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah:

 Tren
 Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
 Sumber-sumber permodalan
 Peraturan Pemerintah
 Perkembangan Teknologi
 Peristiwa-peristiwa yang terjadi
 Lingkungan

Sebagaimana sebuah metode pada umumnya, analisa SWOT ini hanya dapat membantu
menganalisa situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau sebuah organisasi.

3. Model- Model Matriks dalam Analisis SWOT

Dalam analisis SWOT membandingkan antara faktor external (peluang,ancaman) dan faktor
internal (kekuatan, kelemahan). Menurut Rangkuty Dalam bukunya (freddy Rangkuti : 153)
Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh seberapa besar
tingkat kesesuaian strategi dalam perusahaa tersebut baik berhubungan dengan perubahan
lingkungan, pesaing, serta situasi organisasi faktor-faktor dalam merumuskan strategi dalam
menganalisis SWOT ada lima macam model pendekatan yang digunakan. Model pendekatan
dalam menganalisis SWOT tersebut adalah sebagai berikut:

1. Matriks SWOT
Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan dimilki perusahaan.
2. Matrik Boston Consulting Group
Matrik BCG diciptakan oleh Boston Consulting Group (BCG) pada tahun
1970an yang mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah untuk mempertimbangkan
peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka panjang dan untuk meninjau
portofolio produk berdasarkan karakteristik cash-flownya,serta untuk memutuskan
apakah perlu meneruskan investasi produk yang tidak menguntungkan. Matriks BCG
juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja menajemen berdasarkan kinerja
produk di pasaran.
3. Matrik Internal Eksternal
Matriks ini dapat dikembangkan dari Model General Electric (GE-Model). Parameter
yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh
eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh
strategi bisnis ditingkat korporat yang lebih detail.
4. Matrik Space
Tujuan dari Matriks Space adalah untuk mempertajam analisis agar perusahaan dapat
melihat posisi dan arah perkembangan dimasa akan datang. Matrik Space dapat
memperlihatkan dengan jelas kekuatan keuangan dan keuatan industry pada suatu
perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut secara financial relatif cukup
kuat untuk mendayagunakan keuntungan kompetitif secara optimal melalui tindakan
agresif dalam merebut pasar.
5. Matrik Grand Strategy
Matriks ini biasa digunakan untuk memecahkan masalah yang sering dihadapi dalam
penggunaan analisis SWOT yaitu untuk menentukan apakah perusahaan ingin
memanfaatkan posisi yang kuat atau mengatasin kendala yang ada dalam perusahaan.

dafpus

https://saepudinonline.wordpress.com/2013/05/01/manfaat-analisa-swot-dalam-bisnis/

https://centrausaha.com/analisis-swot/

https://www.academia.edu/36532089/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN_ANALISIS_SWO
T_TERHADAP_USAHA_Program_Studi_Administrasi_Bisnis

Anda mungkin juga menyukai