“TERMOKIMIA”
Oleh
Amanda Putri
(160331605658)
JURUSAM KIMIA
Mei 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Inti
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi 3.4.1 Menghubungkan energi, kalor, kerja
reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan dan entalpi reaksi
termokimia
3.4.2 Membedakan antara sistem dan
lingkungan
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data 4.4.1 Mengamati reaksi endoterm melalui
percobaan termokimia pada tekanan tetap percobaan
4.4.2 Mengamati reaksi eksoterm melalui
percobaan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan siantifik dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok,
siswa mampu menghubungkan entalpi, kalor, kerja dan entalpi reaksi, membedakan sistem
dan lingkungan, dan mengidentifikasi reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang
menerima kalor (endoterm) melalui berbagai reaksi kimia maupun fenomena dalam
kehidupan sehari-hari baik secara individu maupun dalam kelompok
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Pengantar Termokimia
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat
yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara
operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan
kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat
diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk
pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. Fokus bahasan dalam termokimia
adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi
serta cara pengukuran kalor reaksi.
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang menjadi pusat perhatian.
Bagian lain dari alam semesta yang berinteraksi dengan sistem kita sebut lingkungan.
Pada umumnya sebuah sistem jauh lebih kecil dari lingkungannya. Di alam ini
terjadi banyak kejadian atau perubahan sehingga alam mengandung sistem dalam
jumlah tak hingga, ada yang berukuran besar (seperti tata surya), berukuran kecil
(seorang manusia dan sebuah mesin), dan berukuran kecil sekali (seperti sebuah sel
dan satu atom). Akibatnya, satu sistem kecil dapat berada dalam sistem besar, atau
satu sistem merupakan lingkungan bagi sistem yang lain. Akan tetapi bila sebuah
sistem dijumlahkan dengan lingkungannya, akan sama besarnya dengan sebuah sistem
lain dijumlahkan dengan lingkungannya, yang disebut alam semesta. Alam semesta
adalah sistem ditambah lingkungannya (Gambar 2) Oleh sebab itu, alam semesta
hanya ada satu, tiada duanya. Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa
pertukaran materi dan atau pertukaran energi. Berkaitan dengan itu maka sistem
dibedakan menjadi tiga , yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
Sistem dikatakan terbuka jika antara sistem dan lingkungan dapat mengalami
pertukaran materi dan energi. Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat
meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan
yang dapat memasuki sistem. Sistem pada gambar 1 tergolong sistem terbuka.
Selanjutnya sistem dikatakan tertutup jika antara sistem dan lingkungan tidak dapat
terjadi pertukaran materi, tetapi dapat terjadi pertukaran energi. Pada sistem terisolasi,
tidak terjadi pertukaran materi maupun energi dengan lingkungannnya.
Konsep
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Perubahan entalpi (?H) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat
penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Reaksi kimia yang melepaskan atau
mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap
kalor disebut reaksi endoterm.
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem
akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi
(Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan
entalpi pereaksi (Hp – Hr) bertanda positif.
Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi
sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi.
E. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran
Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran: LCD, lembar kerja siswa, spidol, papan tulis, dan
alat bahan pada lks.
G. Sumber Belajar
3. Lingkungan sekitar
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
Pertemuan Kedua : 4 JP
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
Tujuan Afektif:
b. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada
diskusi kelompok.
Rubrik:
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas
kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam
diskusi kelompok.
1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok,
namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.
2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.
Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada
kolom disamping pernyataan secara jujur!
Nama :....................................................
Kelompok :....................................................
Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda
centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!
Menerima Kritik
Pertanyaan pada
Pertanyaan pada
Memberikan
Memberikan
Memberikan
Mengajukan
Mengajukan
Teman Lain
Memotivasi
Pendapat
Diskusi
Teman
Kritik
Saran
Guru
No. Nama Teman Anda
1.
2.
3.
4.
5.
TERMOKIMIA
STIMULATION
Dalam termokimia, ada dua hal yang perlu diperhatikan mengenai perpindahan energi,
yaitu sistem dan lingkungan. Dapat diketahui bahwa begitu banyak fenomena dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem dan lingkungan. Berikut ini salah satu
contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari:
1. Tuliskan rumus masalah terkait video / gambar yang telah kalian lihat pada kotak dibawah
ini!
Problem Statement
3. Jika pada peristiwa pemanasan teko. Air yang mendidih di dalam teko adalah sistem.
Sedangkan perubahan suhu didalam maupun luar teko, teko tempat pemanasan, kompor,
dan api adalah lingkungannya. Maka buktikan pernyataan kalian tersebut dengan
berdiskusi secara berkelompok dengan mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya
(Handout, google scholar, website selain blogspot dan wordpress)
Air merupakan sistem, sedangkan teko dan suhu yang berubah disekitar teko adalah
lingkungannya karena sistem merupakan segala bentuk proses atau sesuatu yang menjadi
pusat perhatian pengamat, sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada
di luar sistem, dan membantu kerja system. Peristiwa pemanasan air dalam teko
merupakan peristiwa sistem terbuka dimana sistem dapat mengalami pertukaran energi
dan materi dengan lingkungannya.
SAYA BISA!
Data Collection
Data Proccessing
Peristiwa tersebut berhubungan dengan jenis reaksi kimia jika dilihat berdasarkan energinya,
yaitu eksoterm dan endoterm.
Tugas anda : Lengkapi tabel dibawah ini sesuai dengan peristiwa yang anda lihat!
Generalization
6. Berdasarkan hasil diskusi yang telah kalian dapatkan, tuliskan kesimpulan yang tepat pada
kotak dibawah ini !
Dalam konsep termokimia dalam reaksi, terdapat istilah sistem (segala sesuatu yang
menjadi pusat perhatian pengamat) dan lingkungan (segala sesuatu yang membantu
kerja sistem. Sistem sendiri dibagi menjadi Sistem Terbuka, Tertutup, dan Terisolasi.
Reaksi kimia berdasarkan energi dibedakan menjadi 2, yaitu reaksi eksoterm (reaksi
yang sistemnya membebaskan/melepas energi sehingga lingkungan menjadi naik
temperaturnya) dan reaksi endoterm (reaksi yang sistemnya menyerap/menerima energi
sehingga lingkungan menjadi turun temperaturnya).
Lembar Penilaian LKS
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI/ 1
No Nama Skor Soal Nomor Total Skor Nilai rata-
Kelompok rata
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menyelesaikan Masalah
1 Kurang memuaskan
2 Cukup memuaskan
3 Memuaskan
4 Sangat memuaskan
Uji pemahaman
siswa
TERMOKIMIA
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Jawaban:
1. Sistem adalah bagian dari alam semesta 20
yang ingin dipelajari (subjek kajian),
sedangkan semesta yang berada di luar
sistem disebut lingkungan.
2. a) Campuran gula dan air merupakan 10
sistem dan gelas kimia merupakan
lingkungan.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen 10
merupakan sistem dan udara
merupakan lingkungan.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen 10
monoksida merupakan sistem dan
udara yang tercemar merupakan
lingkungan.
b. Siswa dapat membedakan 3. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan
subjek yang melepas atau menyerap
reaksi yang melepas kalor
kalor? Jelaskan alasannya.
(eksoterm) dengan reaksi a) Reaksi antara larutan HCl dengan
larutan NaOH. Temperatur larutan
yang menerima kalor
naik kemudian kembali seperti
(endoterm) semula.
b) Reaksi antara amonium karbonat
[(NH4)2CO3] dengan asam asetat
(CH3COOH) pekat. Temperatur
larutan turun kemudian kembali
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
seperti temperatur semula.
Jawaban:
3. a) Eksoterm, temperatur awal dapat 15
dicapai kembali karena terjadi
perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan (reaksi eksoterm).
10
Total 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = ×100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
LAMPIRAN 3
Instrumen Penilaian Psikomotorik
LKS PERTEMUAN 2
TERMOKIMIA
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
Apa yang dapat kalian amati pada termometer ketika kalian demam? Apa
yang kalian rasakan saat menyentuh air panas? Apa yang kalian rasakan ketika anda
memegang es balok? Semua pernyataan ini terkait dengan perpindahan panas.
Proses reaksi yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari sangat berkaitan
dengan istilah yang ada pada termokimia. Peristiwa seperti memanaskan air dalam
teko, pembakaran kayu saat camping, dan mencairnya es. Apa yang dihasilkan pada
beberapa peristiwa tersebut? Reaksi apa yang terjadi pada peristiwa tersebut?
Jawaban dari pertanyaan ini akan kalian temukan setelah konsep-konsep yang
mendasari termokimia kalian pahami melalui kerja praktikum.
SAYA BISA!
PRAKTIKUM 1
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum, siswa diharapkan mampu :
1. Membedakan reaksi eksoterm dan endoter berdasarkan definisi dan
karakteristiknya
2. Menganalisis penyebab terjadinya perubahan temperatur pada reaksi eksoterm dan
endoterm
3. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan
B. Dasar Teori
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan. Hal ini berarti bahwa energi di alam semesta adalah tetap sehinga
energi yang terlibat dalam suatu proses kimia dan fisika hanya merupakan
perpindahan atau perubahan bentuk energi.
Energi yang ada didalam suatu zat disebut dengan entalpi yang memiliki simbol
“H”. Simbol tersebut berasal dari kata heat yang berarti panas. Besarnya entalpi
didalam suatu zat tidak dapat dihitung, namun hanya besarnya perubahan entalpi yang
dapat dihitung. Perubahan entalpi dapat diperoleh dari selisih entalpi produk dengan
entalpi reaktan :
∆𝐻 = 𝐻𝑝 − 𝐻𝑟
Besarnya perubahan entalpi zat sama dengan harga kalor reaksinya yang
dilambangkan dengan q. Hal tersebut berlaku pada reaksi dalam wadah terbuka dan
wadah tertutup :
∆𝐻 = 𝑞
Jika pada reaksi yang terjadi zat melepaskan kalor sebesar q, maka entalpi zat
berkurang sebesar kalor yang dilepaskan. Hal tersebut dituliskan dengan ∆𝐻 = −𝑞
Namun jika pada reaksi yang terjadi zat menyerap kalor sebesar q, maka entalpi zat
bertambah sebesar kalor yang diserap. Hal tersebut dituliskan dengan ∆𝐻 = 𝑞
Reaksi yang melepaskan kalor disebut dengan reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang
menyerap kalor disebut dengan reaksi endoterm.
SAYA BISA!
C. Alat dan Bahan
Alat :
Gelas Kimia
Tabung Reaksi
Termometer
Spatula
Batang Pengaduk
Bahan :
Akuades
5 mL alrutan HCl 1M
Pita Mg 1cm
Padatan CO(NH2)2
Padatan Ba(OH)2
Padatan NH4Cl
D. Prosedur Kerja
1. Percobaan 1
Masukkan 20 mL akuades kedalam gelas kimia
Ukur dan catat temperatur akuades
Masukkan 1 spatula kristal NaOH
Aduk dengan menggunakan batang pengaduk
Ukur dan catat temperatur saat bereaksi
2. Percobaan 2
Masukkan 5 mL HCl 1 M kedalam tabung reaksi
Ukur dan catat temperaturnya
Masukkan 1 buah pita Mg 1cm
Amati reaksi yang terjadi
Ukur temperaturnya saat bereaksi
3. Percobaan 3
Masukan 20 mL akuades kedalam gelas kimia
Ukur dan catat temperaturnya
Masukkan 1 spatula / seujung sendok padatan CO(NH2)2
Aduk dengan batang pengaduk
Ukur temperaturnya saat bereaksi
4. Percobaan 4
Masukkan 1spatula/seujung sendok padatan Ba(OH)2 kedalam tabung
reaksi
Ukur dan catat temperaturnya
Tambahkan 1 spatula/seujung sendok padatan NH4Cl
Aduk dengan batang pengaduk
Ukur dan catat temperaturnya saat bereaksi
SAYA BISA!
E. Data Pengamatan
1. Data Temperatur
No Zat To awal (oC) Perlakuan Tf akhir (oC)
1 Akuades + NaOH
2 Akuades + CO(NH2)2
3 HCl +Pita Mg
4 Ba(OH)2 +NH4Cl
F. Analisis Data
a. Bagaimanakah reaksi yang terjadi dari setiap percobaan? Tuliskan reaksinya!
b. Analisa Temperatur dan Perubahan Kalor
No Hubungan Perubahan Kalor
To dan Tf (menerima/melepas)
(< / = / >)
1
2
3
4
G. Pembahasan
Berikut ini pertanyaan untuk membahas tentang percobaan ini :
1. Apakah yang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm?
Jawab :
Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang sistemnya membebaskan atau melepas
energi.
Reaksi endoterm merupakan reaksi yang sistemnya menyerap atau menerima
energi.
SAYA BISA!
Reaksi endoterm :
H. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kalian lakukan, maka buatlah kesimpulan dibawah ini:
1. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan energi
2. Karakteristik dari reaksi eksoterm adalah energi dilepaskan oleh sistem, suhu
lingkungan meningkat, entalpi reaksi bertanda negatif
3. Contoh reaksi eksoterm : reaksi pembakaran kayu, pembakaran metana, reaksi
serbuk aluminium dan besi oksida.
4. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap energi
5. Karakteristik dati reaksi eksoterm adalah energi diserap oleh sistem, suhu
lingkungan menurun, entalpi reaksi bertanda negatif
6. Contoh reaksi endoterm: reaksi pelelehan es, reaksi antara barium hidroksida
(Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl)
LEMBAR PENILAIAN NON TES
DINAMIKA KELOMPOK
Kelompok: ……..
RUBRIK
INSTRUMEN PENILAIAN DINAMIKA KELOMPOK
2 Tidak semua pendapat ditampung untuk dibicarakan bersama; tidak selalu meminta
klarifikasi atas ucapan orang lain yang kurang jelas; seringkali tersingung dengan
perkataan orang lain; ada anggota kelompok yang memaksakan pendapat, tidak
menghargai pendapat yang disampaikan oleh teman dalam satu kelompok.
1 Sebagian kecil atau hampir tidak ada pendapat yang ditampung untuk dibicarakan
bersama; masing-masing anggota merasa bahwa pendapatnya yang paling benar.
Skala 4 Inisiatif
3 Sebagian besar anggota kelompok mengambil prakarsa tentang apa yang perlu
dikerjakan, memberikan solusi dan jawaban;
2 Sebagian kecil anggota kelompok mengambil prakarsa tentang apa yang perlu
dikerjakan, kurang bisa memberikan solusi dan jawaban;
1 Tidak ada anggota kelompok mengambil prakarsa tentang apa yang perlu dikerjakan,
tidak ada solusi dan jawaban yang muncul;
Skala 5 Interaksi
3 Setiap anggota kelompok mengambil peran dalam berdiskusi: sebagian besar anggota
kelompok saling berkomunikasi satu sama lain.
2 Sebagian besar anggota kelompok mengambil peran dalam berdiskusi: ada sebagiam
kecil anggota kelompok saling berkomunikasi satu sama lain
1 Sedikit atau tidak ada anggota kelompok mengambil peran dalam berdiskusi: sebagian
besar anggota kelompok lebih banyak diam
Kinerja Presentasi
Presentasi Hasil Diskusi Jml Nilai
No Nama Siswa
Keleng Kesesu Kelogis Skor
Kelancaran Kebahasaan
kapan aian an
1