Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Propeller merupakan bentuk alat penggerak kapal yang


p a l i n g umum digunakan dalam menggerakkan kapal. Sebuah propel ler
y a n g digunakan dalam kapal mempunyai bagian daun baling – baling ( blade )yang
menjorok kearah tertentu dari hub atau bos. Bos ini dipasang pada poros yang digerakkan
oleh mesin penggerak utama kapal.

Sebuah kapal berjalan dengan menggunakan suatu daya dorongy a n g


dalam istilahnya disebut sebagai thrust. Daya dorong
t e r s e b u t dihasilkan oleh suatu motor atau engine yang ditransmisikan
m e l a l u i suatu poros (sistem transmisi yang banyak digunakan) kemudian
dayat e r s e b u t disalurkan ke propeller. Daya dorong yang
ditransmisikantersebut dalam menggerakkan kapal akan sangat
d i p e n g a r u h i o l e h bagaimana kita mendesain propeller itu sendiri. Semakin baik
desainnya baik dari segi bentuk, effisiensi, jumlah daun, dan lain sebagainya maka akan
semakin besar daya dorong yang akan dihasilkan.

Untuk mendesain daripada propeller ini pertama-tama kita harust a h u


dulu ukuran utama daripada kapal yang akan ditentukan
ataud i r e n c a n a k a n p r o p e l l e r n y a t e r s e b u t . K e m u d i a n d a r i
d a t a i t u k i t a menghitung tahanan total dari kapal. Dalam laporan ini
metode yangd i g u n a k a n u n t u k m e n g h i t u n g t a h a n a n t o t a l k a p a l
a d a l a h m e t o d e Guldhammer Harvald.

Pada tahap kedua adalah menghitung daya engine (BHP) yaitu dayam e s i n y a n g
n a n t i n y a d i t r a n s m i s i k a n k e p r o p e l l e r u n t u k m e n g h a s i l k a n daya dorong. Langkah
berikutnya dalah memilih engine yang tepat untukmenghasilkan BHP seperti yang diinginkan
dan menghasilkan kecepatankapal yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Langkah selanjutnya adalah memilih propeller caranya


d e n g a n menentukan ratio daripada reduction gear kemudian menentukan berapakecepatan
putaran propeller yang sesuai dengan reduction gear tersebut.Kemudian dibandingkan hasilnya
antara beberapa kecepatan propeller tersebut dan diambil yang paling effisien, diameternya
memenuhi aturand a r i B i r o K l a s i f i k a s i I n d o n e s i a d a n m e m e n u h i s a r a t
k a v i t a s i . D a l a m menentukan atau mendapatkan perhitungan tersebut
a d a l a h d e n g a n menggunakan Bp –δ diagram.

Langkah selanjutnya adalah menghitung Engine Propeller Matching ( E P M ) ,


y a i t u m e n c o c o k k a n a n t a r a p r o p e l l e r d e n g a n m e s i n y a n g d i gunakan,
setelah itu melakukan perhitungan propeller serta melakukan p e r e n c a n a a n p o r o s
p r o p e l l e r . D a l a m p e r e n c a n a a n p o r o s d a t a y a n g diperlukan adalah
besarnya daya yang ditransmisikan ke propeller yang disebut dengan SHP dan besarnya torsi
yang diterima oleh poros tersebut.Karena propeller ini menembus badan kapal maka
diperlukan suatu alatyang ber fungsi untuk mengurangi air yang masuk ke dalam kap al.
Alatt e r s e b u t b i a s a d i n a m a k a n d e n g a n s t e r n t u b e . S e h i n g g a u n t u k
l a n g k a h selanjutnya adalah menghitung atau merencanakan stern tube.

Dalam laporan ini juga akan dihitung mengenai perencanaan boss p r o p e l l e r ,


kopling, tebal bantalan, pasak, tebal bantalan, stern post,
intermediate shaft serta kopling penghubung antara poros propeller dan poros
intermediate.

Jenis pelumasan dari stern tube yang digunakan dalam perencanaanperporosan ini
adalah sistem pelumasan air laut de ngan pelepasan sterntube ke arah dalam kapal.

BAB II

PEMILIHAN MOTOR PENGGERAK UTAMA

Tujuan dari pemilihan motor penggerak utama kapal


a d a l a h menentukan jenis serta type dari motor penggerak utama kapal
y a n g sesuai dengan kebutuhan kapal. Kebutuhan ini didasarkan dari besarnyatahanan
kapal yang diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya dimensiutama kapal serta kecepatan dan
rute kapal yang diinginkan.

Langkah – langkah dalam pemilihan motor penggerak utama kapal antara lain :

1.Menghitung besarnya tahanan kapal.

2.Menghitung besarnya kebutuhan daya motor penggerak


u t a m a kapal.

3.Menentukan jenis dan type dari motor penggerak utama kapal.

2.1 Perhitungan tahanan kapal

Tahanan(resistance) kapal pada suatu kecepatan adalah gaya fluidayang bekerja pada kapal
sedemikian rupa hingga melawan gerakan kapalt e r s e b u t . T a h a n a n t e r s e b u t s a m a
dengan komponen gaya fluida yangbekerja sejajar dengan sumbu gerakan
k a p a l . R e s i s t a n c e m e r u p a k a n istilah yang disukai dalam hidrodinamika kapal,
sedangkan istilah drag umumnya dipakai dalam aerodinamika dan untuk benda benam.

D e n g a n m e n g g u n a k a n d e f i n i s i y a n g d i p a k a i ITTC, s e l a m a
memungkinkan, komponen tahanan secara singkat berupa:

1.Tahanan Gesek

2.Tahanan Sisa

3.Tahanan Viskos

4.Tahanan Tekanan

5.Tahanan Tekanan Viskos

6.Tahanan Gelombang

7.Tahanan Tekanan Gelombang

8.Tahanan Pemecahan Gelombang

9. T a h a n a n S e m p r o t a n

Sebagai tambahan dari komponen diatas, beberapa


t a h a n a n tambahan perlu disebutkan, yaitu:
1.Tahanan Anggota Badan

2.Tahanan Kekasaran

3.Tahanan Udara

4.Tahanan Kemudi

Pada perhitungan untuk mencari tahanan kapal dipakai data -datau k u r a n


utama kapal, rumus-rumus perhitungan,tabel, dan diagram.Metode
p e r h i t u n g a n y a n g d i g u n a k a n a d a l a h m e t o d e G u l d h a m m e r - Harvald.

Data Kapal:

Penentuan dimensi kapal:

P e r h i t u n g a n d a y a k a p a l d e n g a n m e n g g u n a k a n m e t o d e h a r v a l d terdiri
dari dua komponen tahanan utama yaitu tahanan pada permukaankapal diatas sarat air (draft) yang
dipengaruhi oleh luasan bangunan ataskapal dan tahan akibat permukaan dibawah sarat air
yang dipengaruhio l e h l u a s a n p e r m u k a a n b a s a h k a p a l . T a h a n a n
k a p a l t o t a l a d a l a h penjumlahan dari kedua tahanan tersebut. Sedangkan untuk
pengaruhy a n g l a i n s e p e r t i g e l o m b a n g , k e k a s a r a n p e r m u k a a n d a n
s e b a g a i n y a diberikan kelonggaran-kelonggaran pada penambahan sea margin dan
engine margin kapal.

P a d a p e r h i t u n g a n t a h a n a n , d i t e n t u k a n t e r l e b i h d a h u l u k o e f i s i e n masing-
masing tahanan yang dapat diperoleh dari diagram -diagram dantabel-tabel. Pada
perhitungan digunakan pedoman pada buku Tahanan d a n P r o p u l s i K a p a l ( S v .
Harvald).Data-data ukuran utama kapaldiambil dari T u g a s R e n c a n a G a r i s
( L i n e s p l a n ) y a n g t e l a h d i l a l u i mahasiswa pada semester sebelumnya.

Dalam perhitungan Tahanan Kapal dengan Metoda GULDHAMMER -HARVALD ukuran


ukuran yang dipergunakan adalah:

•Panjang antara garis tengah: Lpp = 1 3 7 . 5 m


•Panjang garis air :Lwl = 143 m
•Lebar : B
= 1 9 . 2
m

Sarat :
T
= 8 . 2 8 7 m

Koefisien Blok :
δ
= 0,7149

Koefisien Blok Waterline
δ
wl
= 0,701

Koefisien Penampang Tengah :
β
= 0,9854

Koefisien Prismatik Longitudinal

olume Displasement
∇ = Lwl x B x T x δ = 143 x 19.2 x 8.287 x 0.7149= 15949.70 m3
(Handout mata kuliah Teori Bangunan Kapal)
• Berat Displasement : ∆ = Lwl x B x T x δ x ρ
= 143 x 19.2 x 8.287 x 0.7149 x 1.025= 16348.44 ton
(Handout mata kuliah Teori Bangunan Kapal)

Luas Permukaan Basah: S
=
1,025.Lpp (
δ
.B+1,7T)= 1 , 0 2 5 x 1 3 7 . 5 [ ( 0 , 7 1 4 9 x 1 9 . 2 ) + ( 1 , 7 x 8.287)]= 3958.19 m

Anda mungkin juga menyukai