Anda di halaman 1dari 5

BAB VIII

STANDAR KETENAGAAN
A. Standarisasi Ketenagaan

Kualifikasi Jumlah yang


No Nama Jabatan Ket
Formal Sertifikat dibutuhkan
1 Ka. Instalasi Rawat S1 Ners Pelatihan 1
Inap Manajemen
Pelayanan
Keperawatan
2 Kepala Ruangan S1 Ners Manajemen 5
(masa kerja bangsal
> 5 tahun)
DIII kep
(masa kerja
> 10 tahun)
3 Katim SI Ners Manajemen 20
(masa kerja bangsal
> 3 tahun) Servise
DIII Kep excelent
(masa kerja
> 5 tahun)
4 Perawat pelaksana SI Ners BTCLS/PPGD 66
DIII Kep

B. Dasar Perhitungan tenaga perawat:


Dengan menggunakan perhitungan kebuhan tenaga perawat berdasarkan jam perawatan
untuk setiap pasien selama 24 jam (Nursing Hours Per Patient) atau dengan metoda di
Thailand dan Philipine
1. Dasar kebijakan Rumah Sakit

 Jumlah hari tidak efektif per tahun:


a. Libur hari minggu = 52 hari
b. Rata-rata libur nasional = 14 hari
c. Cuti tahunan = 12 hari
d. Asumsi sakit/pelatihan/izin = 3 hari
Jumlah = 81 hari
 Jumlah hari 1 tahun = 365 hari
 Hari kerja efektif per tahun
= Hari 1 tahun – Hari tidak efektif
= 365 hari – 81 hari
= 284 hari

20
 Jam kerja efektif pertahun
= Hari kerja efektif x Jam kerja perhari
= 284 hari X 7 Jam/ hari
= 1988 jam
 Waktu penuh jam kerja per tahun
= Jam kerja per hari X Hari kerja per minggu X libur mingguan per tahun
= 7 jam / hari x 6 hari / minggu x 52 minggu / tahun
= 2184 jam.
 Ratio kebutuhan perawat
= Waktu penuh jam kerja pertahun
Jam kerja efektif per tahun
= 2184 =1 perawat + 13 %
1988
 Jam kerja 1minggu
= 42 jam/ minggu
 Minggu kerja efektif per tahun
= Hari kerja efektif per tahun
Jumlah hari per minggu
= 284 hari
7 hari/ minggu
= 41minggu
 Koreksi di asumsikan dari :
Hasil ratio kebutuhan perawat ditambahan dengan kemungkinan cuti lainnya seperti
cuti hamil, izin luar biasa, dll . Sebesar 7 %
= 13 % + 7 %
= 20 %
 Ketergantungan pasien terhadap perawat selama 24 jam
1) Rawat Inap
 Penyakit dalam : 3,4 jam
 Bedah : 3,5 jam
 Campuran bedah dan penyakit dalam : 3,4 jam

21
C. Analisa Kebutuhan Tenaga Keperawatan Dan Bidan

Kebutuhan tenaga keperawatan Instalasi Rawat Inpa ( perawat dan bidan ) harus
memperhatikan unit kerja yang ada di rumah sakit. Secara garis besar dapat dikelompokan
untuk kerja Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat sebagai
berikut :
1. Rawat Inap Anak
2. Rawat Inap Interne
3. Rawat Inap Bedah
4. Rawat Inap Kebidanan
5. Perinatologi

Beberapa model pendekatan yang dapat dipergunakan dalam perhitungan kebutuhan


tenaga keperawatan ( perawat dan bidan) di rumah sakit.
1. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
2. Rata-rata pasien / hari
3. Jam perawatan yang diperlukan / hari/ pasien.
4. Jam perawatan yang diperlukan ruangan/ hari
5. Libur hari minggu
6. Jumlah libur nasional
7. Jumlah cuti tahunan
8. Jumlah cuti sakit
9. Jumlah hari yang tidak efektif
10. Jam kerja/ hari
11. Jam kerja satu minggu
12. Hari kerja satu minggu
13. Jumlah hari kerja / minggu
Ada beberapa perhitungan tenaga keperawatan berdasarkan jam keperawatan untuk setiap
pasien / 24 jam menggunakan metode :
I. Berdasarkan analisa fungsional/ analisa tugas
Perhitungan ini dapat ditentukan bobot dari beban kerja perawat dengan ukuran waktu
yang diperlukan untuk setiap kegiatan ( menit – jam), PENELITIAN DI PHILIPINE
DAN THAILAND (loka karya, Depkes 1989).
 Beban kerja perawat dalam 24 jam / pasien .
Penyakit dalam : 3,4 jam
Bedah : 3,5 jam
Campuran bedah/penyakit dalam : 3,4 jam

22
Menurut Direktorat Pelayanan Keperawatan, Direktorat Pelayanan Medik dan
Departemen Kesehatan Tahun 2002 cetakan ke 1.
Dasar Kebijakan Rumah Sakit
a. Jumlah hari tidak efektif / tahun
1) Libur hari minggu : 52 hari
2) Jumlah libur nasional : 14 hari
3) Jumlah cuti tahunan : 12 hari
4) Jumlah cuti sakit : 4 hari
5) Pengembangan pelatihan : 4 hari
6) Jumlah hari yang tidak efektif : 86 hari
7) Jam kerja/hari : 7 jam
8) Jam kerja satu minggu : 42 jam
9) Hari kerja / minggu : 6 hari
10) Jumlah hari / minggu : 7 hari

b. Jumlah hari kerja efektif / tahun


Hari 1 tahun – hari tidak efektif
= 365 hari – 86 hari
= 279 hari
c. Jam kerja efektif / tahun
Hari efektif x jam kerja / hari
= 279 x 7
= 1.953 jam
d. Waktu penuh jam kerja / tahun
Jam kerja/hari x hari kerja / minggu x libur mingguan / tahun
= 7 x 6 x 52
= 2.184
e. Minggu kerja efektif / tahun
Hari kerja efektif / tahun
Jumlah hari / minggu
= 279 : 7
= 39,8 minggu
Sehubungan dengan kebutuhan keperawatan / 24 jam dibagi dengan tingkat
ketergantungan pasien, antara lain (Standar Tenaga Dir Yan Kep Depkes,2001) :
a. Level I minimal Pat mandiri : 2 jam
b. Level II ( Intermediate ) pat sebagian dibantu perawat : 3,08 jam
c. Level III pat sebagian besar dibantu : 4,15 jam
d. Level IV ( maksimal ) pat seluruhnya : 6,16 jam
dibantu perawat

23
Standar Perhitungan Tenaga Keperawatan Menurut Direktorat Pelayanan
Keperawatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik dan Departemen Kesehatan
Tahun 2005 Cetakan 1I
A. Rawat Inap

Jumlah Jam Perawatan = Tenaga Perawat

1 Jam Kerja Efektif/ Shift

Untuk mengetahui jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi dengan :
Hari libur/cuti/hari besar ( loss day )

Loss day :

Jumlah hari Minggu / tahun + cuti + hari besar x jumlah Tenaga Perawat
Jumlah hari kerja efektif

24

Anda mungkin juga menyukai