Anda di halaman 1dari 5

NAMA : EVI SALAWATI

NIM : PO.62.20.1.16.139

PRODI : DIV KEPERAWATAN REGULER III

MATA KULIAH : RISET KEPERAWATAN

TUGAS

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DALAM KEPATUHAN


MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

A. Latar Belakang Masalah

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar di
Indonesia. Diabetes melitus adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik
dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol
dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Dukungan keluarga merupakan hal yang dibutuhkan bagi semua penderita termasuk
anggota keluarga yang mengalami diabetes melitus. Adanya dukungan keluarga yang
baik dapat meningkatkan kepatuhan penderita untuk melakukan aktivitas fisik agar
diperoleh kadar gula darah yang stabil. Dukungan keluarga sangat penting untuk
memotivasi penderita dalam menjalankan pengobatan serta pengontrolan kadar gula
darah. Kurangnya dukungan keluarga berdampak pada rendahnya aktifitas penderita
DM, distress emosional yang lebih besar, ketidak patuhan dalam kebiasaan diet dan
menurunnya frekuensi untuk pemeriksaan kaki (Waspadji, 2007).

Latihan Aktivitas Fisik merupakan salah satu pilar penatalaksanaan DM disamping


edukasi, terapi gizi medis dan intervensi farmakologis. Manfaat latihan aktivitas fisik
bagi penderita diabetes antara lain meningkatkan penurunan kadar glukosa darah,
mencegah kegemukan, ikut berperan dalam mengatasi kemungkinan terjadinya
komplikasi aterogenik, gangguan lemak darah, menormalkan tekanan darah, serta
meningkatkan kemampuan kerja. Pada saat seseorang melakukan olah raga terjadi
peningkatan kebutuhan bahan bakar tubuh oleh otot yang aktif. Disamping itu terjadi
pula reaksi tubuh yang kompleks meliputi fungsi sirkulasi, metabolisme, dan susunan
saraf otonom. Pada saat olah raga, sumber energi utama adalah glukosa dan lemak.
sebaiknya memilih aktivitas fisik berintensitas sedang seperti jogging, bersepeda santai,
jalan cepat dan berenang. (Suhartono, 2004).

Menurut WHO (2006), Kriteria diagnosis dari DM yaitu apabila kadar glukosa darah
puasa > 126 mg/dl atau glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Diabetes melitus di
karakteristikkan dengan peningkatan kadar glukosa darah yang di sebabkan oleh
penurunan atau tidak adanya produksi insulin dalam pankreas yang mengontrol kadar
gula darah melalui pengaturan serta penyimpanan glukosa

Diabetes melitus apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan terjadinya
berbagai penyakit menahun, seperti penyakit serebrovaskuler, penyakit jantung
koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyakit pada mata, ginjal maupun syaraf.
Apabila Diabetes melitus telah berkembang penuh secara klinis, maka Diabetes melitus
akan ditandai oleh adanya hiperglikemia, aterosklerotik, mikroangiopati dan neuropati
(Price & Wilson, 2006). Berbagai penyakit menahun dan komplikasi tersebut dapat
dicegah maupun dihambat apabila kadar glukosa darah dapat selalu dikendalikan
dengan baik (Waspadji, 2005).

Berdasarkan dari hal-hal diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai hubungan antara dukungan keluarga dalam kepatuhan melakukan aktivitas
fisik pada penderita Diabetes Melitus.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah penelitian ialah:


“Apakah ada hubungannya antara dukungan keluarga dalam kepatuhan melakukan
aktivitas fisik pada penderita Diabetes Melitus.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini yaitu:


Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dalam kepatuhan melakukan
aktivitas fisik pada penderita Diabetes Melitus.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini yaitu:


a. Untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada penderita Diabetes Melitus.
b. Untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan melakukan aktivitas fisik pada
penderita Diabetes Melitus.
c. Untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dalam kepatuhan
melakukan aktivitas fisik pada penderita Diabetes Melitus.

D. Manfaat Penelitian
Setelah dilakukan penelitian mengenai hubungan antara dukungan keluarga dalam
kepatuhan melakukan aktivitas fisik pada penderita Diabetes Melitus diharapkan:

1. Bagi Peneliti
Untuk menambah atau mengetahui pengetahuan yang mengenai tentang dukungan
keluarga dalam melakukan aktivitas pada penderita diabetes Melitus dan bahan
masukan untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi pasien dan keluarga
Bagi pasien diabetes melitus diharapkan mau untuk terus melakukan aktivitas fisik
secara rutin dan teratur, dengan cara tetap mengikuti jadwal senam diabetes di
puskesmas, meluangkan waktu di pagi hari untuk berolahraga sebelum melakukan
kegiatan rutin di rumah sehingga diharapkan dengan olahraga tingkat kadar glukosa
darah menjadi lebih stabil dan ke arah normal. Dan juga dibutuhkan dukungan
keluarga secara total, agar responden mau melakukan aktivitas fisik secara teratur,
dengan cara mendampingi atau memberi semangat pada pasien.
PERTANYAAN PENELITIAN

No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah penderita mengetahui pentingnya melakukan kontrol
kadar gula darah secara teratur ?
2. Apakah penderita rutin melakukan aktivitas fisik?
3. Apakah keluarga selalu memberi dukungan terhadap penderita
dalam melakukan Aktivitas fisik pada penderita Diabetes?
4. Apakah keluarga mengetahui pentingnya memberi dukungan
kepada pendederita Diabetes?
5. Apakah ada cara selain melakukan aktivitas fisik?

Anda mungkin juga menyukai