No Urut : 02
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : ST.83 DIORIT KUARSA BAYU 6
MUGHNY
Warna Absorbsi : Kuning
Bentuk : Subhedral - Anhedral
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tidak rata
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Rendah
Intensitas : Tinggi
1
Ukuran Mineral : BS = 10 ×4 = 0,025 mm NIKOL SILANG
indeks bias sinar yang bergetar dalam suatu mineral. Gelapan atau pemadaman
adalah keadaan mineral pada kedudukan warna interferensi, terjadi apabila sumbu
indikatriks (arah getar sinar) mineral sejajar dengan arah getar analisator atau
polarisator. Kembaran nampak sebagai lembaran-lembaran yang memperlihatkan
warna interferensi dan pemadaman yang berbeda. Kenampakan tersebut dapat
dsebabkan karena terjadi gangguan pada waktu proses kristalisasi yang
menyebabkan kembaran tumbuh.
Pada hasil pengematam no.peraga ST.83 DIORIT KUARSA BAYU 6
MUGHNY yang terlihat pada mineral ini warna obsorbsi kuning atau tembus
cahaya. Lalu yang dapat diamati adalah ukurannya, ukuran mineral tersebut 0,95
mm. Bentuk mineral pada mineral ini adalah subhedral - euhedral. Pada mineral
ini kenampakan belahannya tidak ada. Pecahan pada mineral ini ada dan juga tidak
rata. Relief pada mineral yang di amati adalah relief rendah karena kenampakkan
bidang batas mineral tidak terlihat jelas. Mineral ini bersifat isotropik karena pada
saat meja objek diputar hanya terdapat satu warna saja. Dengan demikian mineral
yang isotropik selalu tidak mempunyai pleokroisme. Pada saat pengamatan nikol
silang yang dapat di amati pertama kali adalah Interferensi warna yang terjadi
adalah putih keabu - abuan dengan bias rangkap 0,008 (orde I). Pada mineral ini
memiliki sudut gelapan 51,5o serta dengan jenis gelapan miring. Tidak adanya
kembaran atau belahan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada no. ST.83 DIORIT
KUARSA BAYU 6 MUGHNY baik dengan nikol sejajar (PPL) dan nikol silang
(XPL), dan telah didapatkan sifat optik dari mineral tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa mineral ini adalah kuarsa (SiO2).
Mineral kuarsa ini juga dapat dikatakan mineral yang paling stabil dan
tahan terhadap pelapukan, hal ini disebabkan karena proses pembentukan mineral
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
kuarsa itu sendiri yang terbentuk dalam suhu yang paling rendah dalam seri reaksi
bowen. Mineral kuarsa ini memiliki sifat fisik warna putih, cerat putih, kekerasan
6,6-7,transparansi tembus, berat jenis 2,65, kilap kaca, belahan 2 arah, bentuk
kristal amorf, pecahan konkoidal,sifat dalam kompak,golongan silikat,kemagnetan
diamagnetik. Genesa kuarsa terbentuk melalui pembekuan magma yang bersifat
asam, setelah magmatisme memasuki fase pegmatisme dan plumatolisis pada
proses hidrotermal yang bersuhu rendah 2000 – 4000O C.
PRAKTIKAN ASISTEN
No Urut : 01
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : EN . 05
Warna Absorbsi : Kuning
Bentuk : Subhedral - Anhedral
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tiak ada
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Rendah
Intensitas : Tinggi
1
Ukuran Mineral : BS = 10 ×4 = 0,0025 mm NIKOL SILANG
indeks bias sinar yang bergetar dalam suatu mineral. Gelapan atau pemadaman
adalah keadaan mineral pada kedudukan warna interferensi, terjadi apabila sumbu
indikatriks (arah getar sinar) mineral sejajar dengan arah getar analisator atau
polarisator. Kembaran nampak sebagai lembaran-lembaran yang memperlihatkan
warna interferensi dan pemadaman yang berbeda. Kenampakan tersebut dapat
disebabkan karena terjadi gangguan pada waktu proses kristalisasi yang
menyebabkan kembaran tumbuh.
Pada hasil pengematam no.peraga EN.05 yang terlihat pada mineral ini
warna obsorbsi kuning atau tembus cahaya. Lalu yang dapat diamati adalah
ukurannya, ukuran mineral tersebut 0,275 mm. Bentuk mineral pada mineral ini
adalah subhedral - euhedral. Pada mineral ini kenampakan belahannya tidak ada.
Pecahan pada mineral ini tidak ada. Relief pada mineral yang di amati adalah relief
rendah karena kenampakkan bidang batas mineral tidak terlihat jelas. Mineral ini
bersifat isotropik karena pada saat meja objek diputar hanya terdapat satu warna
saja. Dengan demikian mineral yang isotropik selalu tidak mempunyai
pleokroisme. Pada saat pengamatan nikol silang yang dapat di amati pertama kali
adalah Interferensi warna yang terjadi adalah putih keabu - abuan dengan bias
rangkap 0,008 (orde I). Pada mineral ini memiliki sudut gelapan 51,5o serta dengan
jenis gelapan miring. Tidak adanya kembaran atau belahan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada no. EN.05 baik dengan
nikol sejajar (PPL) dan nikol silang (XPL), dan telah didapatkan sifat optik dari
mineral tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa mineral ini adalah kuarsa (SiO2).
Mineral kuarsa ini juga dapat dikatakan mineral yang paling stabil dan tahan
terhadap pelapukan, hal ini disebabkan karena proses pembentukan mineral kuarsa
itu sendiri yang terbentuk dalam suhu yang paling rendah dalam seri reaksi bowen.
Mineral kuarsa ini memiliki sifat fisik warna putih, cerat putih, kekerasan
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
6,6-7,transparansi tembus, berat jenis 2,65, kilap kaca, belahan 2 arah, bentuk
kristal amorf, pecahan konkoidal,sifat dalam kompak,golongan silikat,kemagnetan
diamagnatik. Genesa kuarsa terbentuk melalui pembekuan magma yang bersifat
asam, setelah magmatisme memasuki fase pegmatisme dan plumatolisis pada
proses hidrotermal yang bersuhu rendah 2000 – 4000O C.
PRAKTIKAN ASISTEN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.und.nodak.edu
http://www.webmineral.com