Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ELEKTROANALISIS

KONDUKTOMETRI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konduktometri dan bagaimana prinsip kerja dari
konduktometri?
Jawab:

konduktometri merupakan suatu metoda analisis yang berdasarkan kepada pengukuran


daya hantar listrik yang dihasilkan oleh sepasang elektroda inert yang mempunyai luas
penampang(A) dan jarak tertentu(d).
daya hantar listrik (G) berhubungan dengan pergerakan suatu ion di dalam larutan ion
yang mudah bergerak dan mempunyai daya hantar listrik yang besar.

Daya hantar listrik(G) merupakan kebalikan dari tahanan (R) sehingga daya hantar listrik
mempunyai satuan ohm-1 . daya hantar listrik bergantung pada jenis ion. Konsentrasi ion.
Dan mobilitas ion.

Prinsip kerja dari konduktometri adalah sel hantaran dicelupkan kedalam larutan ion
positif dan negative yang ada dalam larutan menuju sel hantaran menghasilkan sinyal
listrik berupa hambatan listrik larutan.
2. Hitung day hantar listrik dari larutan HCl 0,01 N bila daya hantar ion H+ = 350, Cl- =
75 θ = 0,2 cm-1
Jawab:
1/R = 0,01/(1000. 0,2) x (350 +76) = 2,1 x 10-3 ohm-1

3. 50 mL CH3COOH 0,002 N diencerkan dengan air sampai volumenya 100 mL.


Tentukan daya hantarnya.
λ0 CH3COO- = 40,9 θ = Ka= 10-5
Jawab:
CH3COOH CH3COO- + H+ Ka = [CH3COO-][H+]/[CH3COOH]

[H+]= Ka. C [CH3COOH] = 0,002.50/100=0,001 N

1/R = 1/1000.1 x 10-4 (350 + 40,9)

= 1 x 10-7 (390,9)= 3,9 x 10-5 ohm-1

4. Sebutkan beberapa keunggulan dari metode konduktometri.!

Jawab:
a. Titrasi konduktometri lebih mudah dari titrasi volumetri, karena titrasi konduktometri
lebih efisien dan lebih efektif dalam pengguanaan zat, selain itu juga, kita tidak perlu
menggunakan indikator untuk mengetahui titik ekivalen dari titrasi.

b. Titrasi konduktometri tidak menggunakan indikator, karena titik ekivalen dapat


diketahui dari daya hantar larutan yang terukur pada konduktometer, yaitu dengan
konstannya nilai daya hantar.

c. Volume tidak berpengaruh terhadap daya hantar larutan, karena didalam titrasi
konduktometer ini yang berperan penting yaitu konsentrasi dari suatu larutan.

5. Tuliskan kelemahan metode titrasi konduktometri!

 Daya hantar listrik dalam titrasi konduktometri sangat berhubungan dengan


konsentrasi dan gerakan bebas dari ion.
 Tiitik ekivalen dari titrasi konduktometri ditandai dengan konstannya nilai daya hantar
yang tertera dalam konduktometri.
 Titrasi konduktometri hanya dapat digunakan untuk larutan elektrolit.

Koloumetri

1. Tuliskan beberapa keuntungan dari metode titrasi koloumetri.!

a. Tidak memerlukan larutan standar karena yang diukur adalah perubahan coulomb
dengan besarnya arus yang dibuat konstan .

b. Senyawa atau unsur yang kurang atau tidak stabil dapat digunakan karena senyawa
atau unsur tersebut begitu ditambahkan akan secepatnya bereaksi.

c. Waktu analisis yang cepat

d. Dapat dilakukan secara otomatis sehingga memungkinkan untuk digunakan dalam


penentuan unsure radioaktif

2. Tuliskan penggolongan titrasi koulometri.!

a. Titrasi koulometri langsung

Dalam titrasi koulometri langsung , zat yang akan ditetapkan bereaksi secara
eksklusif pada elektroda kerja.

b. Titrasi koulometri tak langsung

Elektrolisis akan menurunkan reagensia yang kemudian akan bereaksi secara kimiawi
dengan konstituen yang di inginkan.
3. Elektrolisis terhadap larutan Cu2+ yang konsentrasinya cukup pekat (0,01M). dalam
[H+] = 1 M dilakukan pada arus awal 1,5 Ampere dengan hambatan 0,5 ohm-1.
Kelebihan tegangan karena timbulnya gas oksigen (tekanan 1 atm) di anoda adalah –
0,085 V.Berapa potensial yang diperlukan untuk memulai elektrolisis ?

Jawab: Cu2+ + 2e  Cu Eo= 0,34 V

½ O2+ 2H+ + 2e  H2O Eo = 1,23 V

Ekat = 0,34 – 0,059/2 log 1/0,01 = 0,28 V

Ean = 1,23 – 0,059/2 log1/(1]4= 1,20 V

Eapl= 0,28– 1,20 + 0 + (-0,085) – 1,5 x 0,5 V = -1,755 V

Jadi diperlukan tegangan sebesar -1,755 V

4. Anilin (C6H5NH2) ditentukan kadarnya dengan titrasi koulometri Sejumlah KBr dan
CuSO4 ditambahkan ke dalam 25 mL larutan cuplikan yang mengandung anilin.
Pertama-tama anilin bereaksi dengan Br2 yang dihasilkan dari elektrolisis di anoda.
Kelebihan brom dititrasi dengan Cu(I) yang dihasilkan dari elektrolisis dikatoda. Arus
yang digunakan tetap sebesar 1 mA. Hitunglah kadar anilin (mg) dalam cuplikan.

Data: elektroda kerja sbg Waktu yg diperlukan (menit)

Anoda 3,46

Katoda 0,41

Jawab:

Reaksi (anoda) : 2Br-Br2+ 2e


Reaksi dalam larutan : Br2 + Anilin hasil reaksi
Reaksi di katoda : Cu + e Cu
2+ +

Reaksi dalam larutan: Br2 (berlebih) + 2Cu+  2 Br- + 2Cu2+

Mol-Br2 =( 1 x 10 -3 amper) x (3,46 x 60 det) / (2Fmol) x (96500amper det F-1)


= 1,08 x 10- 6mol
5. Tuliskan 2 metode analisis dalam koulometri.!
a. Koulometri potensial terkendali
Suatu cara untuk mencegah elektroda yang tak diharapkan yang digunakan sebagai
acuan untuk mengukur potensial elektroda test.
b. Titrasi koulometri

Titrasi koulometri menggunakan suatu penitrasi yang dibuat secara elektrolisis oleh
arus tetap. Dan lebih efektif penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai