Mekanisme Koping :
Faktor Presipitasi 1. Konstruktif
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau a. Berfokus pada masalah :negosiasi, konfrontasi dan meminta
menyaksikan kejadian mengancam kehidupan nasehat/saran.
b. Ketegangan peran hubugnan dengan peran atau posisi yang b. Berfokus pada kognitif :perbandingan yang positif, penggantian
diharapkan dimana individu mengalaminya sebagai frustasi. ada tiga rewards, antisipasi.
jenis transisi peran : 2. Destruktif
1. Transisi peran perkembangan Berfokus pada emosi : Denial, Proyeksi, Represi, Kompensasi, Isolasi.
2. Transisi peran situasi
3. Transisi peran sehat /sakit
Faktor yang mempengaruhi gangguan cintra tubuh: Bb Pengkajian :
a. Sosialkultural
b. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan ASUHAN
d. Agama
Faktor presipitasi:
Tahapan halusinasi:
Perilaku(curiga,
ketakutan, 1. Sleep disorder(fase awal
perasaan tidak seseorang sebelum muncul
aman,gelisah dan halusinasi)
bingung) 2. Comforting moderate level of
anxiety(halusinasi secara umum ia
menerima sebagai sesuatu yang
alami)
Jenis halusinasi 3. Condemning severe level
1. Halusinasi dengar (auditory-hearing voices anxiety(secara umum halusinasi
or sounds) sering mendatangi pasien)
2. Halusinasi penglihatan (visual-seeing person 4. Controling severe level
or things) anxiety(fungsi sensori menjadi
3. Halusinasi penghidu (olfactory-smeling tidak relevan dengan kenyataan)
odors) 5. Conquering panic level of
4. Halusinasi perabaan(tactile-feleling bodily anxiety(klien mengalami
gangguan dalam menilai
sensation)
5. Halusinasi pengecapan(gustatory lingkungannya)
experiencing tastes)
6. Cenesting dan kinestetic hallucinations
Diagnosa keperawatan : Pengkajian:
1. Resiko tinggi perilaku 1. Membina hubungan saling percaya
kekerasan dengan pasien
2. Perubahan persepsi sensori 2. Mengkaji data obyektif dan
halusinasi subyektif
3. Isolasi sosial 3. Mengkaji waktu,frekuensi dan
4. Harga diri rendah kronis situasi munculnya halusinasi
4. Mengkaji respon terhadap
halusinasi
5. Mengkaji tahapan halusinasi