Anda di halaman 1dari 5

Paku keling (rivet) digunakan untuk sambungan tetap antara 2 plat atau lebih

misalnya pada tangki dan boiler.

Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua

komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah

tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll

Sambungan dengan paku keling sangat kuat dan tidak dapat dilepas kembali dan jika

dilepas maka akan terjadi kerusakn pada sambungan tersebut.

Karena sifatnya yang permanen, maka sambungan paku keling harus dibuat sekuat

mungkin untuk menghindari kerusakan atau patah.

Bagian utama paku keling adalah :

1. kepala

2. badan

3. ekor

4. kepala lepas

Bahan paku keling

yang biasa digunakan antara lain adalah baja, brass, aluminium, dan tembaga

tergantung jenis sambungan/ beban yang diterima oleh sambungan.

Penggunaan umum bidang mesin : ductile (low carbor), steel, wrought iron.

Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply : copper

(+alloys) aluminium (+alloys), monel, dll.

Cara Pemasangan
ket :
1. Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang
akan digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1.5 mm lebih besar dari
diameter paku keling.
2. Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
3. Bagian kepala lepas dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan
disambung.
4. Dengan menggunakan alat atau mesin penekan (palu), tekan bagian kepala
lepas masuk ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
5. Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan
dirapikan/ratakan.
6. Mesin/alat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik
atau tekanan uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan
dipasang.

PENYAMBUNGAN LAS

Proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) yang juga disebut Las Busur
Listrik adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material
dasar atau logam induk dan elektroda (bahan pengisi). Panas tersebut dihasilkan oleh
lompatan ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan
permukaan plat yang akan dilas ).

Mesin Las SMAW


Panas yang dihasilkan dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai 4000
derajat C sampai 4500 derajat C. Sumber tegangan yang digunakan
pada pengelasan SMAW ini ada dua macam yaitu AC (Arus bolak balik) dan DC (Arus
searah).

Proses terjadinya pengelasan ini karena adanya kontak antara ujung elektroda dan
material dasar sehingga terjadi hubungan pendek, saat terjadi hubungan pendek tersebut
tukang las (welder) harus menarik elektroda sehingga terbentuk busur listrik yaitu
lompatan ion yang menimbulkan panas.

Panas akan mencairkan elektroda dan material dasar sehingga cairan elektrode dan
cairan material dasar akan menyatu membentuk logam lasan (weld metal). Untuk
menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang las harus menjaga jarak ujung
elektroda dan permukaan material dasar tetap sama. Adapun jarak yang paling baik
adalah sama dengan 1,5 x diameter elektroda yang dipakai.

OAW

Pengelasan OAW Oksigen Asetilin adalah Proses pengelasan yang dilakukan dengan
membakar gas asetilen dengan oksigen sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu
yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi.

Aplikasi Pengelasan OAW :


Keuntungannya biasanya digunakan untuk plat-plat tipis. Untuk Posisi biasanya hanya
untuk yang flat atau dibawah tangan.

Peralatan Kerja Las OAW :


- OAW Set
- Hammer
- Tang
- Pematik
- Sikat baja
- Pembersih Brander
- Apron
- Sarung Tangan
- Kacamata
Cara Penyalaan Pengelasan OAW :
- Buka katub O2 Pada Brander Las
- Buka katub C2H2 Pada Brander Las
- Biarkan < 5 detik beri percikan api
- Atur Nyala api Las

Cara Mematikan Pengelasan OAW :


- Tutup katub C2H2 pada Brander Las
- Tutup katub O2 pada Brander Las
- Tutup katub pada Regulator O2 & C2H2
- Buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub pada brander las lalu
tutup kembali

Baca juga : Macam - Macam Nyala Api Oksigen Asetilen


Pengelasan OAW Oksigen Asetilin adalah Proses pengelasan yang dilakukan dengan
membakar gas asetilen dengan oksigen sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu
yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi.

Aplikasi Pengelasan OAW :


Keuntungannya biasanya digunakan untuk plat-plat tipis. Untuk Posisi biasanya hanya
untuk yang flat atau dibawah tangan.

Peralatan Kerja Las OAW :


- OAW Set
- Hammer
- Tang
- Pematik
- Sikat baja
- Pembersih Brander
- Apron
- Sarung Tangan
- Kacamata
Cara Penyalaan Pengelasan OAW :
- Buka katub O2 Pada Brander Las
- Buka katub C2H2 Pada Brander Las
- Biarkan < 5 detik beri percikan api
- Atur Nyala api Las

Cara Mematikan Pengelasan OAW :


- Tutup katub C2H2 pada Brander Las
- Tutup katub O2 pada Brander Las
- Tutup katub pada Regulator O2 & C2H2
- Buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub pada brander las lalu
tutup kembali

http://www.pengelasan.com/2014/06/pengelasan-oaw-oxygent-acetylene.html

http://www.pengelasan.com/2014/06/pengertian-proses-las-smaw-adalah.html

Anda mungkin juga menyukai