Anda di halaman 1dari 340

Chart Title

2.5

1.5

Row 20

0.5

0
1 2 3 4
dr. Elzarita Arbain, M.Kes - - RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar

Standar No urut Elemen Penilaian Telusur Dokumen


KKS.1 1 Ada penetapan perencanaan kebutuhan staf rumah Regulasi:
sakit yang berdasarkan perencanaan strategis dan Regulasi tentang perencanaan kebutuhan SDM
perencanaan tahunan sesuai kebutuhan rumah sakit. sesuai dengan:
(R). 1) Rencana strategis
2) RBA/RKA

2 Ada kejelasan hubungan antara perencanaan Dokumen:


strategis, perencanaan tahunan dan perencanaan Bukti tentang hubungan antara perencanaan SDM
kebutuhan staf. (D,W) dengan rencana strategis dan RBA / RKA

Wawancara:
Pimpinan rumah sakit
Kepala SDM

3 Ada bukti perencanaan kebutuhan staf berdasarkan


kebutuhan dari masing-masing unit kerja khususnya
unit kerja pelayanan. (D,W)

KKS.2 1 Ada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan rumah Regulasi:


sakit tentang pola ketenagaan dan kebutuhan jumlah Regulasi tentang SDM meliputi:
staf sesuai yang dijadikan dasar untuk menyusun 1) penyusunan pola ketenagaan sebagai dasar
perencanaan staf, Panduan mengatur tentang penetapan kebutuhan staf di setiap unit
penempatan dan penempatan kembali staf (R) 2) penempatan dan penempatan kembali staf
3) evaluasi dan pemutakhiran terus menerus pola
ketenagaan sesuai KKS 2.1 EP 1

2 Ada pelaksanaan pola ketenagaan secara kolaborasi Dokumen:


dengan perencanaan staf yang meliputi jumlah, jenis, Bukti rapat tentang penyusunan pola ketenagaan
kualifikasi. (D,W) (lihat juga AP 6.2)
Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi/ bagian
Kepala unit kerja

3 Ada pelaksanaan pengaturan penempatan dan Dokumen:


penempatan kembali staf sesuai panduan (D,W) Bukti pelaksanaan tentang penempatan
danpenempatan kembali staf sesuai dengan
perencanaan

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala/staf unit kerja

KKS.2.1 1 Ada regulasi tentang evaluasi dan pemutakhiran Regulasi:


terus menerus pola ketenagaan (R) Sesuai dengan KKS 2 EP 1

2 Ada pelaksanaan perencanaan staf yang efektif dan Dokumen:


selalu di evaluasi berdasarkan kebutuhan. (D,W) Bukti rapat tentang evaluasi perencanaan staf

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala unit kerja
3 Ada revisi dan pembaharuan perencanaan staf bila Dokumen:
dibutuhkan minimal 1 (satu) tahun sekali. (D,W) Bukti rapat tentang revisi perencanaan staf minimal 1
tahun sekali

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi/bagian
Kepala SDM
Kepala unit kerja

KKS.2.2 1 Rumah sakit menetapkan jumlah staf rumah sakit Regulasi:


dengan mempertimbangkan misi rumah sakit, Regulasi tentang penetapan jumlah staf RS
keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi
yang digunakan dalam asuhan pasien. (R)

2 Ada dokumen kebutuhan staf dari masing-masing Dokumen:


unit kerja. (D,W) Bukti tentang kebutuhan staf masing-masing unit

Wawancara:
Kepala / Staf unit kerja

3 Perencanaan jumlah staf juga mempertimbangkan Dokumen:


rencana pengembangan pelayanan. (D,W) Bukti tentang perencanaan SDM mempertimbangkan
rencana pengembangan pelayanan dengan melihat
RENSTRA dan RKA/RBA

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/Divisi/Bagian
Kepala SDM
Kepala unit kerja

KKS.2.3 1 Rumah sakit menetapkan pendidikan, keterampilan Regulasi:


dan pengetahuan disertai penetapan uraian tugas, Regulasi tentang persyaratan jabatan meliputi:
tanggung jawab dan wewenang sesuai peraturan Uraian tugas
perundang-undangan. (R) (lihat juga TKRS.3) Tanggung jawab
Wewenang

2 Setiap nama jabatan ada persyaratan pendidikan Dokumen:


keterampilan dan pengetahuan. (D,W) Bukti setiap jabatan memuat persyaratan jabatan

Wawancara:
Kepala/ Staf SDM
3 Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas, Dokumen:
tanggung jawab dan wewenang termasuk staf klinis Bukti setiap jabatan memiliki uraian tugas, tanggung
yang melaksanakan tugas manajemen dan yang tidak jawab dan wewenang, dilihat pada:
diijinkan melakukan praktik mandiri. (D,W) 1) File kepegawaian staf berisi uraian tugas, tanggung
jawab dan wewenang, dan staf klinis berupa SPK dan
RKK
2) File kepegawaian pejabat dengan jabatan rangkap
uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
jabatan serta SPK dan RKK untuk tugas klinis

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

KKS.2.4 1 Ada regulasi tentang pengaturan penempatan Regulasi:


kembali dari satu unit layanan ke lain unit layanan Regulasi tentang pengaturan penempatan kembali
karena alasan kompetensi, kebutuhan pasien atau staf dengan mempertimbangkan meliputi :
kekurangan staf, termasuk mempertimbangkan nilai- 1) Kompetensi
nilai, kepercayaan dan agama staf. (R) 2) Kebutuhan pasien / kekurangan
3) Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi

2 Ada dokumen perencanaan kebutuhan staf rumah Dokumen:


sakit berdasarkan pengaturan penempatan kembali. Bukti penempatan/penempatan kembali staf sesuai
(D,W) dengan kebutuhan RS

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
Kepala / Staf unit kerja

3 Ada dokumen pengaturan penempatan kembali Dokumen:


berdasarkan pertimbangan nilai kepercayaan dan Bukti pelaksanaan tentang penempatan kembali
agama. (D,W) berdasarkan pertimbangan agama, keyakinan dan
nilai-nilai pribadi.

Wawancara:
Kepala / staf SDM

KKS.3 1 Ada regulasi tentang proses rekrutmen staf (lihat Regulasi:


juga,TKRS 3.3). (R) Regulasi tentang proses rekrutmen tersentralisasi
dan efisien oleh RS

2 Proses rekrutmen dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W) Dokumen:


Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen staf
tersentralisasi dan efisien oleh RS

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

3 Proses rekrutmen dilaksanakan seragam (D,W) Dokumen:


Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen
seragam

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
KKS.4 1 Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk Regulasi:
memastikan pengetahuan, keterampilan dan Regulasi tentang proses seleksi staf klinis
kompetensi staf klinis sesuai dengan kebutuhan
pasien.(R)

2 Proses seleksi dilaksanakan seragam sesuai regulasi. Dokumen:


(lihat juga TKRS.3.3) (D,W) Bukti pelaksanaan seleksi staf klinis RS dilaksanakan
seragam

Wawancara:
Kepala SDM
Staf klinis

3 Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat mulai Dokumen:


bekerja, sesuai dengan tanggung jawabnya. (D,W) Bukti pelaksanaan evaluasi staf klinis baru saat mulai
bekerja

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi / bagian
Komite Medik
Komite Keperawatan
Kepala SDM
Staf klinis

4 Unit kerja menyediakan data yang digunakan untuk Dokumen:


evaluasi kinerja staf klinis (lihat TKRS.11.1). (D,W) Bukti tentang data untuk evaluasi staf klinis tersedia
di unit layanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

5 Evaluasi staf klinis dilakukan dan didokumentasikan Dokumen:


secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai Bukti evaluasi staf klinis tahunan
regulasi. (lihat juga KKS.11) (D,W)
Wawancara:
Kepala SDM
Komite Medik
Komite Keperawatan
Kepala unit pelayanan
Staf klinis

KKS.5 1 Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk Regulasi:


memastikan pengetahuan, keterampilan dan Regulasi tentang proses seleksi staf non klinis
kompetensi staf non klinis sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit. (R)

2 Proses seleksi staf non klinis dilaksanakan seragam Dokumen:


sesuai regulasi. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang seleksi staf non klinis RS
dilaksanakan seragam

Wawancara:
Kepala SDM
Staf unit pelayanan
3 Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat Dokumen:
mulai bekerja, sesuai dengan tanggung jawabnya. Bukti pelaksanaan evaluasi staf non klinis baru saat
(D,W) mulai bekerja

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi
Komite medik
Komite keperawatan
Kepala SDM
Staf unit pelayanan baru

4 Unit kerja melaksanakan evaluasi kinerja staf non Dokumen:


klinis.(D,W) Bukti tentang data untuk evaluasi staf non klinis
tersedia di unit layanan.

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

5 Evaluasi staf non klinis dilakukan dan Dokumen:


didokumentasikan secara berkala minimal 1 (satu) Bukti evaluasi staf non klinis tahunan
tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga KKS.11) (D,W)
Wawancara:
Kepala SDM
Komite Medik
Komite Keperawatan
Kepala / Staf unit pelayanan

KKS.6 1 File kepegawaian memuat kualifikasi, pendidikan, Dokumen:


pelatihan dan kompetensi staf. (D,W) Bukti tentang file kepegawaian memuat:
1) Kualifikasi
2) Pendidikan
3) Pelatihan
4) Kompetensi Staf

Wawancara:
Kepala SDM

2 File kepegawaian memuat uraian tugas anggota staf. Dokumen:


(D,W) Bukti tentang file kepegawaian berisi uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang

Wawancara:
Kepala SDM

3 File kepegawaian memuat proses rekrutmen staf. Dokumen:


(D,W) Bukti tentang File kepegawaian berisi proses
rekruitmen

Wawancara:
Kepala SDM

4 File kepegawaian memuat riwayat pekerjaan staf Dokumen:


(D,W) Bukti tentang File kepegawaian berisi riwayat
pekerjaan

Wawancara:
Kepala SDM
5 File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan Dokumen:
penilaian kinerja staf (D,W) Bukti tentang File kepegawaian berisi hasil evaluasi
dan penilaian kinerja staf RS

Wawancara:
Kepala SDM

6 File kepegawaian memuat salinan sertifikat pelatihan Dokumken:


didalam maupun diluar RS. (D,W) File kepegawaian berisi salinan sertifikat pelatihan
staf RS

Wawancara:
Kepala SDM

7 File kepegawaian selalu diperbaharui. (D,W) Dokumen:


Bukti tentang File kepegawaian selalu diperbaharui

Wawancara:
Kepala SDM

KKS.7 1 Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum dan Regulasi:


khusus bagi staf klinis dan non klinis baru. (R) Regulasi tentang orientasi umum dan khusus

2 Ada bukti staf klinis dan non klinis baru diberikan Dokumen:
orientasi umum dan khusus. (D,W) Bukti pelaksnaan orientasi staf baru meliputi:
1) Orientasi umum:
TOR, daftar hadir, materi dan narasumber meliputi
perumahsakitan, mutu, keselamatan pasien, PPI,
serta evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi
2) Orientasi khusus:
TOR, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan
pelaksanaan orientasi

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Kepala Unit
Staf baru
3 Staf kontrak, magang dan peserta didik mendapat Dokumen:
pelatihan tentang orientasi umum dan khusus. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang orientasi staf kontrak,
magang dan peserta didik (IPKP 6 EP 1) meliputi:
1) Orientasi umum:
TOR, daftar hadir, materi dan narasumber meliputi
perumahsakitan, mutu, keselamatan pasien, PPI,
serta evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi
2) Orientasi khusus:
TOR, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan
pelaksanaan orientasi

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Kepala Unit
Staf kontrak, magang dan peserta didik

KKS.8 1 Ada program pendidikan dan pelatihan berdasarkan Regulasi:


sumber data yang meliputi a) sampai dengan f) di Program tentang pendidikan dan pelatihan berdasar
maksud dan tujuan. (R) data a) s/d f)
2 Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai Dokumen:
program. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan pelatihan
sesuai program

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Staf terkait

3 Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan Dokumen:


berkelanjutan di dalam dan di luar rumah sakit yang Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan pelatihan
relevan untuk meningkatkan kemampuannya. (D,W) berkelanjutan

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Staf terkait

4 Rumah sakit menyediakan waktu, anggaran dan Dokumen:


fasilitas untuk semua staf dalam berpartisipasi Bukti tentang jadwal, anggaran, materi dan fasilitas
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diperlukan. untuk diklat RS
(D,W)
Wawancara:

Kepala SDM
Kepala Diklat

KKS.8.1 1 Ada regulasi yang menetapkan tentang pelatihan regulasi:


teknik resusitasi jantung paru tingkat dasar pada Regulasi tentang:
seluruh staf dan tingkat lanjut bagi staf yang 1) pelatihan bantuan hidup dasar
ditentukan oleh rumah sakit. (R) 2) pelatihan bantuan hidup lanjut
2 Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan Dokumen:
bantuan hidup lanjut. (D,W) Bukti pelaksanaan pelatihan tentang bantuan hidup
lanjut

Wawancara:
Tim kode biru
Kepala Diklat

3 Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan dapat Dokumen:
memperagakan. (D,W,S) Bukti sertifikasi pelatihan bantuan hidup dasar dan
bantuan hidup lanjut

Wawancara:
Kepala / Staf unit kerja diklat
/ Tim Kode Biru

Simulasi:
Peragaan resusitasi jantung paru

4 Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai program Dokumen:


atau minimal dua tahun sekali. (D,W) Bukti pelaksanaan refreshing bantuan hidup dasar
setiap dua tahun

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

KKS.8.2 1 Ada regulasi tentang kesehatan dan keselamatan staf Regulasi:


dan penanganan kekerasan di tempat kerja. (R) Regulasi tentang:
1) kesehatan dan keselamatan staf
2) penanganan kekerasan di tempat kerja

2 Berdasarkan epidemologi penyakit-penyakit infeksi, Dokumen:


rumah sakit mengidentifikasi risiko staf terpapar atau Bukti tentang pemeriksaan kesehatan staf dan bukti
tertular dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan vaksinasi
dan vaksinasi. (lihat juga PPI.5). (D,W)
Wawancara:
Kepala / Staf SDM

3 Rumah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan Dokumen:


konseling dan tindak lanjut kepada staf yang terpapar Bukti pelaksanaan tentang tindak lanjut terhadap staf
penyakit infeksi serta dikoordinasikan dengan yang terpapar penyakit infeksi
program pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat
juga PPI.5). (D,W) Wawancara:
Komite / Tim PPI
Staf terpapar
Kepala unit pelayanan
4 Rumah sakit mengidentifikasi area yang berpotensi Dokumen:
terjadinya kekerasan di tempat kerja dan 1) Bukti tentang daftar area yang berpotensi
melaksanakan upaya-upaya terukur untuk terjadinya kekerasan di tempat kerja
mengurangi risiko tersebut. (D,O,W) 2) Bukti tentang upaya untuk mengurangi risiko
tersebut

Observasi:
Lihat pelaksanaan area berisiko terjadi kekerasan
diatas

Wawancara
Staf unit pelayanan

5 Rumah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan Dokumen:


konseling dan melaksanakan tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut staf yang cedera akibat kekerasan
staf yang cedera akibat kekerasan di tempat kerja. ditempat kerja
(D,W)
Wawancara:
Kepala / Staf SDM

6 Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami Dokumen:


kekerasan dicatat dan didokumentasikan. (D,W) Bukti tentang catatan staf yang terpapar infeksi atau
mengalami kekerasan

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
Tim K3RS
IPCN

KKS.9 1 Proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja dan Regulasi:


rekredensial staf medis diatur dalam peraturan Regulasi tentang proses penerimaan, kredensial,
internal staf medis (medical staf bylaws). (R) penilaian kinerja dan rekredensial staf medis dalam
medical staf bylaws

2 Setiap dokter yang memberikan pelayanan di rumah Dokumen:


sakit, wajib menandatangani perjanjian sesuai Bukti tentang kontrak klinik dokter dengan RS
regulasi rumah sakit (lihat juga TKRS.6 EP 4) (D,W)
Wawancara:
Staf Klinis
Staf SDM

3 Ada proses kredensial dan pemberian kewenangan Dokumen:


klinis oleh rumah sakit untuk pelayanan diagnostik, Bukti pelaksanaan tentang kredensial
konsultasi, dan tata laksana yang diberikan oleh
dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit, seperti Wawancara:
kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi jarak Komite Medis
jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk Staf Klinis
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram (EEG),
dan elektromiogram (EMG), serta pemeriksaan lain
yang serupa, (lihat juga TKRS.6.2 EP 2) (D,W)
KKS.9.1 1 Ada bukti dilaksanakannya verifikasi dari sumber Dokumen:
utama terhadap kredensial terkait pendidikan, Bukti pelaksanaan tentang verifikasi
izin/sertifikat dan kredensial lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau yang Wawancara:
dikeluarkan oleh instansi pendidikan atau organisasi Kepala SDM
profesional yang diakui. (D,W) Komite Medis
Staf medis

2 Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan dari Dokumen:


sumber yang mengeluarkan kredensial bila staf medis Bukti pelaksanaan tentang kredensial tambahan
meminta kewenangan klinis canggih atau
subspesialisasi. (D,W) Wawancara:
Komite Medis
Staf Medis
Kepala SDM

KKS.9.2 1 Pengangkatan staf medis dibuat berdasarkan Dokumen:


kebijakan rumah sakit dan konsisten dengan populasi Bukti pelaksanaan tentang rekrutmen staf medis
pasien rumah sakit, misi, dan pelayanan yang sesuai kebutuhan RS
diberikan untuk memenuhi kebutuhan pasien. (D,W)
Wawancara:
Direktur
Komite medis
Kepala SDM

2 Pengangkatan tidak dilakukan sampai setidaknya Dokumen:


izin/surat tanda registrasi sudah diverifikasi dari Bukti pelaksanaan pengangkatan setelah proses
sumber primer, dan anggota staf medis kemudian verifikasi selesai
melakukan pelayanan perawatan pasien di bawah
supervisi sampai semua kredensial yang disyaratkan Wawancara:
undang-undang dan peraturan sudah diverifikasi dari Komite medis
sumber asli. (D,W) Staf medis
Kepala SDM

3 Untuk staf medis yang belum mendapatkan Dokumen:


kewenangan mandiri, dilakukan metode supervisi, Bukti supervisi pada staf medis yang belum
frekuensi supervisi dan supervisor yang ditunjuk mendapatkan kewenangan mandiri ada
didokumentasikan di arsip kredensial individu Bukti form check list
tersebut. (D,W) Bukti pelaksanaan supervise

Wawancara:
Komite Medis
Staf medis
Kepala / Staf SDM
Peserta pendidikan klinis

KKS.10 1 Direktur menetapkan kewenangan klinis setelah Regulasi:


mendapat rekomendasi dari Komite Medis termasuk Regulasi tentang penetapan kewenangan klinis
kewenangan tambahan. (R) berdasarkan rekomendasi dari komite medis dalam
bentuk SPK dan RKK

2 Ada bukti pemberian kewenangan klinis berdasarkan Dokumen:


rekomendasi kewenangan klinis dari Komite Medis. Bukti tentang penerbitan SPK dan RKK berdasar
(D,W) rekomendasi dari komite medis

Wawancara:
Komite medis
Staf medis
3 Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan Dokumen:
tambahan setelah melakukan verifikasi dari sumber Bukti pelaksanaan tentang rekredensial untuk
yang mengeluarkan kredensial. (D,W) memberi kewenangan tambahan sudah diverifikasi
dari sumber primer.

Wawancara:
Komite medis
Staf medis

4 Surat Penugasan klinis dan Rincian Kewenangan klinis Dokumen:


anggota staf medis dalam bentuk tercetak atau Bukti tentang SPK dan RKK staf medis ada di unit
elektronik (softcopy) atau media lain tersedia di pelayanan.
semua unit pelayanan (contoh,kamar operasi, unit
darurat, nurse station) dimana anggota staf Wawancara:
medistersebut memberikan pelayanan. (D,W) Komite medis
Staf medis

5 Setiap anggota staf medis hanya memberikan Dokumen:


pelayanan spesifik yang ditentukan oleh rumah sakit. Bukti pelaksanaan pengawasan untuk memastikan
(D,W) staf medis memberikan pelayanan sesuai SPK dan
RKK

Wawancara:
Kepala / staf unit pelayanan

KKS.11 1 Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi Regulasi:


mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan Regulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi
disiplin staf medis (lihat juga TKRS.11 EP 2 dan TKRS mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan
12 EP 1). (R) disiplin staf medis

2 Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik Dokumen:


profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu
untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin
pasien. (D,W) staf medis meliputi:
1) Perilaku
2) pengembangan profesional
3) kinerja klinis

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi/Bagian
Kepala SDM
Komite medis
Staf medis

3 Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari staf Dokumen:


klinis direview secara obyektif dan berdasar bukti, Bukti pelaksanaan tentang review hasil pelayanan
jika ada, dilakukan benchmarking dengan pihak staf medis
eksternal rumah sakit (lihat juga. TKRS.11.1). (D,W)
Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divis/bagiani
Kepala SDM
Komite medis
Staf medis
4 Data dan informasi berasal dari proses monitoring Dokumen:
dikaji sekurang-kurangnya setiap 12 bulan oleh Bukti evaluasi tentang File kredensial staf medis dikaji
kepala unit layanan, ketua kelompok staf medis, sub
komite mutu, manajer pelayanan medisdan hasilnya, Wawancara:
kesimpulannya dan tindakan yang dilakukan Komite medis Sub komite kredensial
didokumentasikan di dalam file kredensial staf medis
atau dokumen lain yang relevan (D,W)

5 Bila ada temuan yang berdampak terhadap Dokumen:


pemberian kewenangan staf klinis, ada proses untuk 1) Bukti evaluasi tentang proses i Praktik Profesional
tindak lanjut terhadap temuan dan tindakan tersebut Terfokus dan tindak lanjutnya (bila ada temuan)
didokumentasi dalam file staf medis dan disampaikan 2) Bukti evaluasi tentang Praktik Profesional Terfokus
ke tempat staf medis memberikan pelayanan. (D,W) disimpan dalam file kredensial

Wawancara:
Komite Medis
Staf Medis

KKS.12 1 Berdasarkan monitoring dan evaluasi berkelanjutan Regulasi:


kredensial anggota staf medis yang dilaksanakan Regulasi tentang rekredensial
paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun ditetapkan
kewenangan klinisnya tetap, bertambah atau
berkurang. (R)

2 Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis selalu Dokumen:


diperbaharui secara periodik.(D,W) Bukti pelaksanaan tentang rekredensial terkini

Wawancara:
Komite Medis
Staf Medis

3 Ada bukti pemberian kewenangan tambahan Dokumen:


didasarkan pada kredensial yang telah diverifikasi Bukti pelaksanaan tentang proses rekredensial untuk
dari sumber aslinya sesuai peraturan perundang- kewenangan tambahan
undangan. (D)

KKS.13 1 Ada regulasi rumah sakit untuk proses yg efektif Regulasi:


untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi Regulasi tentang kredensial staf keperawatan
kredensial staf keperawatan (pendidikan, registrasi,
izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman). (R)

2 Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi, Dokumen:


sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang kredensial staf
keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan

3 Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber aslinya Dokumen:


yang seragam. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang verifikasi

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan
Staf SDM
4 Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap Dokumen:
anggota staf keperawatan . (D,W) Bukti pelaksanaan tentang kredensial staf
keperawatan terkini

Wawancara:
Komite keperawatan
Staf keperawatan

KKS.14 1 Ada penetapan rincian kewenangan klinis perawat Regulasi:


berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, Regulasi tentang penetapan SPK dan RKK staf
pelatihan dan pengalaman anggota staf keperawatan. keperawatan
(R)

2 Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian Dokumen:


kewenangan klinis sesuai dengan peraturan Bukti pelaksanaan tentang proses penetapan SPK dan
perundang-undangan.(D,W) RKK staf keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan

3 Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap staf Dokumen:


keperawatan.(D,W) Bukti pelaksanaan tentang pemeliharaan file
kredensial setiap staf keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan

KKS.15 1 Ada dokumentasi penilaian mutu staf keperawatan Dokumen:


berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu Bukti pelaksanaan tentang keterlibatan perawat
rumah sakit. (D,W) dalam upaya peningkatan mutu meliputi antara lain
GKM, PSBH, PSQH, PDSA, kaizen dll

Wawancara:
Tim Mutu
Staf Keperawatan

2 Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila ada Dokumen:


temuan dalam aktivitas peningkatan mutu. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang penghargaan terhadap
staf keperawatan yang memiliki prestasi dalam upaya
peningkatan mutu misal: sertifikat penghargaan,
tambahan poin pada remunerasi, dll

Wawancara:
Direktur
Tim Mutu
Staf Keperawatan

3 Seluruh data proses review kinerja staf keperawatan Dokumen:


didokumentasikan dalam kredesial perawat atau Bukti pelaksanaan tentang evaluasi kinerja ada di file
dokumen lainnya. (D,W) kredensial staf keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf terkait
KKS.16 1 Ada regulasi rumah sakit untuk proses yang efektif Regulasi:
untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi Regulasi pelaksanaan tentang kredensial PPA lainnya
kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
dan staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan dan pengalaman). (R)

2 Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi, Dokumen:


sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang kredensial PPA lainnya
dan staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala/ Staf SDM
PPA

3 Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber aslinya Dokumen:


yang seragam. (D,W) Bukti pelaksanaan tentang verifikasi

Wawancara:
Kepala/ Staf SDM
PPA

4 Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap Dokumen:


anggota profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya Bukti pelaksanaan tentan kredensial PPA lainnya dan
dan staf klinis lainnya. (D,W) staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA

KKS.17 1 Ada penetapan rincian kewenangan klinis profesional Regulasi:


pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya Regulasi tentang penetapan SPK dan RKK PPA lainnya
berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, dan staf klinis lainnya
pelatihan dan pengalaman anggota staf klinis lainnya.
(R)

2 Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian Dokumen:


kewenangan klinis sesuai dengan peraturan Bukti pelaksanaan tentang proses penetapan SPK dan
perundang-undangan.(D,W) RKK PPA lainnya dan staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA

3 Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap Dokumen:


profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf Bukti pelaksanaan tentang pemeliharaan file
klinis lainnya (D,W) kredensial setiap PPA lainnya dan staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA
KKS.18 1 Ada dokumentasi penilaian mutu profesional Dokumen:
pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya Bukti pelaksanaan tentang keterlibatan PPA lainnya
berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu dan staf klinis lainnya dalam upaya peningkatan mutu
rumah sakit. (D,W)
Wawancara:
Tim Mutu
Staf unit pelayanan

2 Kinerja individual profesional pemberi asuhan (PPA) Dokumen:


lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila ada temuan Bukti pelaksanaan tentang penghargaan terhadap
dalam aktivitas peningkatan mutu. (D,W) PPA lainnya dan staf klinis lainnya yang memiliki
prestasi dalam upaya peningkatan mutu misal:
sertifikat penghargaan, tambahan poin pada
remunerasi, dll

Wawancara:
Direktur
Tim Mutu
PPA

3 Seluruh data proses review kinerja professional Dokumen:


pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya Bukti pelaksanaan tentang evaluasi kinerja ada di file
didokumentasikan dalam kredensial professional kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya
pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
atau dokumen lainnya (D,W) Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA
Rekomendasi
Renstra, Renja,Panduan Pola
Ketenagaan(Regulasi),SK direktur
tentang perencanaan SDM

Analisa Kebutuhan Staf yang


berdasrkan RBA dan Renstra

(Undangan,absensi,materi,foto,notu
len Rapat)

Regulasi Pola Ketenagaan yang


dievaluasi setiap tahun

UMAN(UNDANGAN,MATERI,ABSEN,
NOTULEN)

Sk mutasi,sk penempatan kembali


Atau (Surat Tugas)

SK direktur tiap tahun


yangmengatakan bahwa......

UMAN(UNDANGAN,MATERI,ABSEN,
NOTULEN)
UMAN(UNDANGAN,MATERI,ABSEN,
NOTULEN) RAPAT REVISI
PERENCANAAN STAF TH 2019

SK DIR TENTANG PENETAPAN


JUMLAH STAF RS
(MISI,KERAGAMAN, JENIS
PELAYANAN)

ANJAB

ANJAB
SPK,RKK DAN URAIAN TUGAS

SK DIREKTUR TENTANG
PENGATURAN PENEMPTAN
KEMBALI STAF

NOTA DINAS REKOMENDASI,SURAT


TUGA LAMPIRKAN NOTA DINAS

CONTOH SURAT TUGAS


DILAMPIRKAN NOTA DINAS MISL
YANG HAMIL TUA DARI RUANGAN
PINDAH POLI

PERBUB TENTANG REKRUTMENT


STAF,KEPEGAWAIAN,MUTASI
PERBUB NO 22 TH 2015,NO 23 TH
2015 TTG REKRUTMEN

ADA DI FC ORANGE

ADA DI FC ORANGE
SK DIR TTG PROSES SELEKSI STAF
KLINIS(PENGETAHUAN,KETERAMPIL
AN SESUAI KEBUTUHAN RS) UPLOAD
SK DAN UPLOAD FORMASI

SOP SELEKSI STAF KLINIS

BUKTI ORIENTASI STAF KLINIS


BARU,DUOKUMEN PENILAIAN STAF
BARU PADA AKHIR ORIENTASI

LAPORAN UNIT KERJA (PENILAIAN


EVALUASI KINERJA DARI KEPALA
RUANGAN KE SDM)

LAPORAN UNIT KERJA (PENILAIAN


EVALUASI KINERJA DARI KEPALA
RUANGAN KE SDM) MENJADI
LAPORAN TAHUNAN

SK PROSES SELEKSI STAF NON KLINIS

SAMA SEPERTI TADI


SAMA SEPERTI TADI

SAMA SEPERTI TADI

SAMA SEPERTI TADI

BLUD

SURAT TUGAS,CV
SKP,EVALUASI

FC SERTIFIKAT DI FILE PEGAWAI

SOP ORIENTASI

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI


UMUM DAN KHUSUS
LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI
UMUM DAN KHUSUS

PROGRAM DIKLAT 2019 DI REVIEW


DARI A S/D F

LAPORAN PELAKSANAAN DIKLAT


2019

PELATIHAN BHD,BCLS DAN.....

TOR, ANGGARN, JADWAL PROGRAM


KERJA

SK DIREKTUR TTG PELATIHAN BHD


DAN BHL
BUKTI LAPORAN PELAKSANAAN
PELATIHAN,IN HOUSE TRAINING

SERTIFIKAT BHL DAN BHD

LAPORAN BUKTI PELAKSANAAN I N


HOUSE TRAING BHD TIAP 2 TAHUN

MINTAK DI K3 RS

BUKTI HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM DAN DI EVALUASI
LANJUT, MINTAK KE PPI,BIKIN
PERENCANAAN

MINTAK KE PPI
MINTAK KE K3

MINTAK KE K3

MINTAK KE K3 DARI LAPORAN PPI

MINTAK KE DR AZIZ

TKRS

TDD(TIDAK DAPAT DINILAI)


BUKTI PENGAJUAN KE BERBAGAI
UNIV

CONTOH DR ENDAH YG MENGIKUTI


ENDOSCOPI, YG ADA DR GHAIB

STR, SK PENGANGKATAN

CONTOH DR INSENTIF,BUKTI
SEPERVISI DARI SUPERVISOR KE DR
INTERNSIF (DR RISKA)

SK DIR TTG SPK DAN RKK

SPK DAN RKK


SURAT REKOMENDASI

SPK DAN RKK DIGANDAKAN DI


BERIKAN KE UNIT MASING MASING

BUKTI EVALUAI DARI KEPALA


RUANGAN

SK PENILAIAN KINERJA, (SK


DIR/SOP/PEDOMAN)

EVALUASI PENILAIAN DARI KEPALA


RUNAGN KE DPJP,PERAWAT

BUKTI REVIEW PELAYANAN STAF


MEDIS(MINTAK KE RUANGAN
RUANGAN)/KEPALA INSTALASI
HASIL EVALUASI

BUKTI EVALUASI

HBL

DOKUMEN PROSES PEMBERIAN

SAMA DENGAN FILE KEPEGAWAIAN


KREDENSIAL STAF KEPERAWATAN

SPK DAN RKK KEPERAWATAN

REKREDENSIALING

DI FILE KEPEGAWAIAN

YG PENTING PERAWAT
MELAKSANAKAN SESUAI SOP

PENGHARGAAN PERAWAT OF THE


YEAR

BUKTI EVALUASI ADA DI FILE


KEPEGAWAIAN
MINTAK KE LISA APOTEK

MINTAK KE LISA APOTEK

MINTAK KE LISA APOTEK

MINTA KE LISA

MINTA KE LISA

MINTA KE LISA

MINTA KE LISA
MINTA KE LISA

MINTA KE LISA

EVALUASI KINERJA MINTA KE LISA


HARUS ADA DI FILE KEPEGAWAIAN
dr. Elzarita Arbain, M.Kes - - RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar

Standar No urut Elemen Penilaian


PKPO.1 1 Ada regulasi organisasi yang mengelola
pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat
yang menyeluruh atau mengarahkan semua
tahapan pelayanan obat aman sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (R)

2 Ada bukti seluruh apoteker memiliki ijin dan


melakukan supervisi sesuai dengan
penugasannya (D,W)

3 Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu


kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
terakhir. (D,W)

4 Ada bukti sumber informasi obat yang tepat,


terkini, dan selalu tersedia bagi semua yang
terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W)

5 Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan


obat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. (D,W)
6 Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan
penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
manajemen dan penggunaan obat sesuai
peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.2 1 Ada regulasi tentang organisasi yang menyusun


formularium RS berdasar atas kriteria yang
disusun secara kolaboratif sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang


baru ditambahkan dalam formularium, maka
ada proses untuk memantau bagaimana
penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek
obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
medication error. (D,W)

3 Ada bukti implementasi untuk memantau


kepatuhan terhadap formularium baik dari
persediaan maupun penggunaanya. (D,W)

4 Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-


kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
informasi tentang keamanan dan efektivitas.
(D,W)

PKPO.2.1 1 Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat


kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
aman, bermutu, bermanfaat, serta berkhasiat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
(lihat juga TKRS 7). (R)
2 Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan
(supply chain management) dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan (lihat
juga TKRS 7.1). (D,O,W)

3 Ada bukti pengadaan obat berdasar atas kontrak


(lihat juga TKRS 7). (D)

PKPO.2.1.1 1 Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi,


alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
tidak ada dalam stok atau tidak tersedia saat
dibutuhkan. (R)

2 Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis


serta saran substitusinya. (D,W)

3 Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi


regulasi tersebut. (D, W)

PKPO.3 1 Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan


sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang baik, benar, dan aman.
(R)
2 Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan
untuk mempersiapkan obat diberi label yang
terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6).
(D,W)

3 Ada bukti implementasi proses penyimpanan


obat yang tepat agar kondisi obat tetap stabil,
termasuk obat yang disimpan di luar instalasi
farmasi. (D,W)

4 Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi


secara teratur oleh apoteker untuk memastikan
penyimpanan obat dilakukan dengan baik. (D,W)

5 Ada bukti pelaksanaan obat dilindungi dari


kehilangan serta pencurian di semua tempat
penyimpanan dan pelayanan. (D,W)

PKPO.3.1 1 Ada regulasi pengaturan tata kelola bahan


berbahaya, serta obat narkotika dan
psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan peraturan perundang- undangan. ?

2 Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang


baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
(O,W)
3 Ada bukti penyimpanan obat narkotika serta
psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan regulasi. (O,W)

4 Ada bukti pelaporan obat narkotika serta


psikotropika secara akurat sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan. (D,W

PKPO.3.2 1 Ada regulasi rumah sakit tentang proses


larangan menyimpan elektrolit konsentrat di
tempat rawat inap kecuali bila dibutuhkan
secara klinis dan apabila terpaksa disimpan di
area rawat inap harus diatur keamanannya
untuk menghindari kesalahan. (lihat juga SKP
3.1). (R)

2 Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat


yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
egulasi. (O,W)

3 Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus


diwaspadai (high alert) sesuai dengan regulasi.
(O,W)

PKPO.3.3 1 Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat


dengan ketentuan khusus meliputi butir a)
sampai dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)
2 Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang
baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
(lihat juga PAP 4). (O,W)

3 Ada bukti penyimpanan obat dan bahan


radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan regulasi. (O,W)

4 Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa


pasien sebelum rawat inap yang baik, benar, dan
aman sesuai dengan regulasi. (O,W)

5 Ada bukti penyimpanan obat program atau


bantuan pemerintah/pihak lain yang baik, benar,
dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)

6 Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan


untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
sesuai dengan regulasi. (O,W)
PKPO.3.4 1 Ada regulasi pengelolaan obat emergensi
yang tersedia di unit-unit layanan agar dapat
segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan
darurat serta upaya pemeliharaan dan
pengamanan dari kemungkinan pencurian dan
kehilangan. (R)

2 Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap


dan siap pakai. (D,O,W)

3 Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap


penyimpanan obat emergensi dan segera
diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak.
(D,O,W)

PKPO.3.5 1 Ada regulasi penarikan kembali (recall) dan


pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan bahan medis habis pakai yang tidak layak
pakai karena rusak, mutu substandar, atau
kadaluwarsa. (R)
2 Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali
(recall) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
(D,W)

3 Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai


dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W)

PKPO.4 1 Ada regulasi peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan secara benar, lengkap, dan
terbaca, serta menetapkan staf medis yang
kompeten dan berwenang untuk melakukan
peresepan/permintaan obat dan instruksi
pengobatan. (lihat juga PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1;
dan SKP 2 EP 1). (R)

2 Ada bukti peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan dilaksanakan oleh staf
medis yang kompeten serta berwenang. (D,O,W)

3 Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W)
4 Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat
pasien. (D,O)

PKPO.4.1 1 Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang


meliputi butir a) sampai dengan g) pada maksud
dan tujuan serta penetapan dan penerapan
langkah langkah untuk pengelolaan peresepan/
permintaan obat, instruksi pengobatan yang
tidak benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca
agar hal tersebut tidak terulang kembali. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen


resep lengkap yang meliputi butir a) sampai
dengan g) pada maksud dan tujuan. (D,W)

3 Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep


yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
terbaca. (D,W)

4 Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola


resep khusus, seperti darurat, standing order,
berhenti automatis (automatic stop order),
tapering, dan lainnya. (D,W)

PKPO.4.2 1 Ada daftar staf medis yang kompeten dan


berwenang membuat atau menulis resep yang
tersedia di semua unit pelayanan. (D)
2 Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan
dan melaksanakan proses untuk membatasi jika
diperlukan jumlah resep atau jumlah
pemesanan obat yang dapat dilakukan oleh staf
medis yang diberi kewenangan. (lihat juga KKS
10 EP 1). (R)

3 Ada bukti staf medis yang kompeten dan


berwenang membuat atau menulis resep atau
memesan obat dikenal dan diketahui oleh unit
layanan farmasi atau oleh lainnya yang
menyalurkan obat. (D)

PKPO.4.3 1 Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan


dicatat dalam satu daftar di rekam medis untuk
setiap pasien berisi: identitas pasien, nama obat,
dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama
dokter dan keterangan bila perlu tapering off,
titrasi, dan rentang dosis. (D)

2 Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas


disimpan dalam rekam medis pasien dan
menyertai pasien ketika pasien dipindahkan.
Salinan daftar resep obat pulang kepada pasien.
(D)( lihat ARK 4.2 EP 4)

PKPO.5 1 Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat


yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan praktik profesi. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


produk steril dilatih, memahami, serta
mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W)

3 Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)
4 Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural
dan nutrisi parenteral serta pengemasan
kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan
praktik profesi (O,W)

PKPO.5.1 1 Ada regulasi penetapan sistem yang seragam


untuk penyiapan dan penyerahan obat. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep


yang meliputi butir a) sampai dengan g) pada
maksud dan tujuan. (D,W)

3 Setelah obat disiapkan, obat diberi label


meliputi identitas pasien, nama obat, dosis atau
konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemberian,
tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa.
(D,O,W)

4 Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi butir


1) sampai dengan 5) pada maksud dan tujuan.
(D,W)
5 Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam
bentuk yang siap diberikan. (D,W)

6 Ada bukti penyerahan obat tepat waktu. (D,O,W)

PKPO.6 1 Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan


berwenang untuk memberikan obat termasuk
pembatasannya. ?

2 Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf


klinis yang kompeten dan berwenang sesuai
dengan surat izin terkait profesinya dan
peraturan perundang- undangan .(D,W)

3 Ada bukti pelaksanaan pemberian obat


dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W)

PKPO.6.1 1 Ada regulasi verifikasi sebelum penyerahan obat


kepada pasien yang meliputi butir a) sampai
dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)
2 Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

3 Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat


yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S)

PKPO.6.2 1 Ada regulasi pengobatan oleh pasien sendiri. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh


pasien sendiri sesuai dengan regulasi. (D,W)
3 Ada proses monitoring terhadap pengobatan
oleh pasien sendiri. (D,W)

PKPO.7 1 Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek


samping obat serta dicatat dalam status pasien.
(lihat juga AP 2 EP 1). ?

2 Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat.


(D,W)

3 Ada bukti pemantauan efek samping obat


dan pelaporannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.7.1 1 Ada regulasi medication safety yang bertujuan


mengarahkan penggunaan obat yang aman dan
meminimalisasi kemungkinan terjadi kesalahan
penggunaan obat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan rumah sakit


mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W)
3 Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) kepada tim keselamatan
pasien rumah sakit. (D,W)

4 Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
7). (D,W)

5 Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan


upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
penggunaan obat (medication error). (lihat juga
PMKP 7 EP 1).(D,W)
Telusur Dokumen
Regulasi:
Regulasi tentang organisasi pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat yang
menyeluruh.

Dokumen:
Bukti ijin (STRA dan SIPA) semua apoteker dan
hasil supervisi yang dilakukan

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kajian pelayanan
kefarmasian sesuai EP, selama 12 bulan terakhir

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Bukti formularium /MIMS yang terkini ada
disemua layanan yang terlibat dalam
penggunaan obat

Observasi:
Lihat Instalasi Farmasi, unit-unit kerja terkait
Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Kepala unit kerja RJ dan RI

Dokumen:
Bukti pelaksaaan tentang laporan kesalahan
penggunaan obat sesuai peraturan perundang-
undangan

Wawancara;
Kepala Instalasi Farmasi
Komite Farmasi dan Terapi
Staf Instalasi Farmasi
Dokumen:
Bukti tindak lanjut terhadap kesalahan
penggunaan obat.

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Staf Instalasi Farmasi

Regulasi:
Dokumen tentang pembentukan organisasi
penyusun Formularium (komite/panitia Farmasi
dan Terapi) dan ketetapannya

Dokumen:
Monitoring penggunaan obat baru:
Bukti laporan kejadian KTD, efek samping dan
medication error.
Bukti rapat KFT untuk evaluasi obat baru

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Kepala Instalasi Farmasi

Dokumen:
Bukti monitoring tentang kepatuhan terhadap
formularium, persediaan dan penggunaannya

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Instalasi Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang pelaksanaan kajian anual
formularium

Wawancara:
Komite Farmasi terapi
Kepala Instalasi Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang pengadaan sediaan Farmasi,
alat kesehatan dan BMHP.
Dokumen:
Bukti tentang manajemen rantai pengadaan
sesuai EP

Observasi:
Lihat Instalasi Farmasi
Lihat Bagian pengadaan

Wawancara:
Kepala Pengadaan
Kepala instalasi Farmasi
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang pengadaan berdasarkan kontrak

Regulasi:
Pedoman tentang pengadaan bila stok
kosong/tidak tersedianya sesuai EP

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemberitahuan kepada staf
medis dan saran substitusinya

Wawancara:
Staf instalasi farmasi
Staf unit RJ dan RI

Dokumen:
Bukti catatan setiap kejadian stok kosong

Observasi:
Lihat Instalasi Farmasi dan instalasi gudang
Wawancara:
Staf Instalai farmasi
Staf gudang farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang pengaturan penyimpanan
sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP
Dokumen:
Dokumen pelabelan obat

Wawancara:
Kepala instalasi farmasi
Apoteker
Staf Instalasi farmasi

Dokumen:
Dokumen monitoring suhu ruangan dan suhu
lemari pendingin

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Staf instalasi / depo farmasi
Staf klinis rawat inap dan rawat jalan
Staf gudang farmasi

Dokumen:
Dokumen supervisi apoteker

Wawancara:
Kepala Insatalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Dokumen kartu stok; laporan stok opname;
Sistem IT inventory obat.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
apoteker
Staf sitem Informasi Farmasi
Staf Farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang pengaturan bahan
berbahaya/narkotika/psikotropika sesuai EP

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan bahan berbahaya

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Farmasi
Observasi:
Lihat tempat penyimpanan narkotika
psikotropika

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan pencatatan
penggunaan narkotika psikotropika

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang proses larangan penyimpanan
elektrolit konsentrat sesuai EP.

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan Elektrolit konsentrat

Wawancara;
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat label pada setiap elektrolit konsentrat

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang penyimpanan obat khusus
sesuai butir a s/d e
Observasi:
Lihat tempat penyimpanan produk nutrisi

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat dan bahan
radio aktif sesuai

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Staf Gudang Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat dibawa pasien

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Perawat
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat
program/bantuan pemerintah.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat penelitian

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Regulasi:
Pedoman tentang pengelolaan obat emergensi
di unit-unit layanan sesuai EP.

Dokumen:
Bukti daftar obat emergensi disetiap tempat
penyimpanan

Observasi:
Fisik obat sesuai jumlahnya dengan daftar

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Perawat
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang catatan supervisi tentang
penyimpanan obat emergensi

Observasi:
Lihat Fisik obat sesuai jumlahnya dengan daftar
obat

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Perawat
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang penarikan kembali dan
pemusnahan sediaan farmasi sesuai EP.
Dokumen:
Bukti pelaksanaan dan berita acara penarikan
obat

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan dan berita acara pemusnahan

Wawancara:
Direktur
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang permintaan obat/peresepan
dan instruksi pengobatan sesuai EP

Dokumen:
Bukti permintaan obat/resep dilakukan oleh staf
medis sesuai daftar.

Observasi:
Ruang rawat inap; rawat jalan
Wawancara:
Staf Medis
Perawat
Apoeteker

Dokumen:
Bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat sesuai EP.

Wawancara:
Perawat
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Dokumen:
Bukti catatan riwayat penggunaan obat dlm RM

Observasi:
Lihat RM di Ruang rawat Inap; RM rawat jalan

Regulasi:
Pedoman/ panduan tentang syarat elemen
kelengkapan resep sesuai butir a s/d g, dan
langkah-langkah untuk menghindari kesalahan
pengelolaan peresepan sesuai EP

Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap syarat
elemen resep sesuai butir a s/d g.

Wawancara;
KFT
Dokter
Perawat
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Bukti pengelolaan resep yang tidak benar

Wawancara:
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengelolaan resep khusus.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tersedianya daftar staf medis yang
kompeten dan berwenang menulis resep
Regulasi:
Regulasi tentang pembatasan jumlah resep atau
jumlah pemesanan obat oleh staf medis yang
mempunyai kewenangan

Dokumen:
Bukti daftar staf medis yang mempunyai
kewenangan ada di unit layanan farmasi.

Dokumen:
Bukti pelaksanan pencatatan dalam satu daftar
di RM obat yg diberikan kepada pasien sesuai
EP.

Dokumen:
Bukti Catatan daftar obat lengkap dalam RM
pasien yang selalu menyertai pasien.

Regulasi:
Pedoman tentang penyiapan dan penyerahan
obat

Dokumen:
Bukti Sertifikat pelatihan prinsip penyiapan obat
dan tehnik aseptik, yang dimiliki staf

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat ruang pencampuran obat khemo

Wawancara:
Apoteker pelaksana tehnik aseptik
Perawat pelaksana tehnik aseptik
Observasi:
Lihat ruang pencampuran obat intravena,
epidural dan nutrisi parentral.

Wawancara:
Apoteker
Perawat

Regulasi:
Regulasi tentang keseragaman sistem penyiapan
dan penyerahan obat di RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan kajian resep meliputi a s/d g.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker/ farmasi klinis
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti dilaksanakannya pelabelan obat yang
sudah disiapkan.

Observasi:
Lihat Label obat pasien

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Perawat RI dan RJ
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti dilaksanakannya telaah obat meliputi 1)
s/d 5)

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Dokumen:
Bukti pemberian obat dlm bentuk yg siap
diberikan/UDD

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti catatan dlm RM pemberian tepat waktu

Observasi:
Lihat ruang rawat inap

Wawancara:
Perawat
Apoteker

Regulasi:
Regulasi staf klinis yang kompeten dan
berwenang untuk memberikan obat

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf
klinis yang berwenang

Wawancara;
Staf Kilinis
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemberian obat sesuai
pembatasan

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi;
Regulasi tentang verifikasi sebelum penyerahan
obat sesuai a s/d e.
Dokumen:
Bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
diserahkan

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Simulasi:
Staf terkait melakukan simulasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan double Check untuk obat HA

Observasi:
Lihat pelaksanaan pemberian obat high alert

Wawancara:
Perawat
Apoteker klinis

Simulasi:
Staf terkait melakukan simulasi double check

Regulasi:
Regulasi tentang pengobatan sendiri oleh pasien

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengobatan oleh pasien
sendiri di RM

Wawancara:
Perawat
Apoteker klinis
Dokumen:
Bukti pelaksanaan monitoring

Wawancara;
Farmasi klinis
Perawat

Regulasi:
Regulasi tentang pemantauan dan pencatatan
Efek obat dan ESO

Dokumen:
Bukti Pelaksanaan PTO

Wawancara:
Perawat Klinis
Farmasi Klinis

Dokumen:
Bukti monitoring ESO dan laporannya

Wawancara:
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang medication safety

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengumpulan dan monitoring
seluruh angka kesalahan penggunaan obat

Wawancara:
Komite Medis
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Dokumen:
Bukti laporan instalasi farmasi ke Tim
keselamatan pasien rumah sakit

Wawancara:
KKPRS
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan tim keselamatan pasien
menerima laporan kesalahan penggunaan obat
2) Bukti pelaksanaan mencari akar
masalah/investigasi sederhana
3) Bukti pencarian solusi dan tindak lanjutnya
4) Bukti penyusunan laporan ke KNKP

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Komite Mutu
Tim FMEA

Dokumen:
Dokumen implementasi upaya

Wawancara:
Komite medis
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Rekomendasi
oke ada do

8 apoteker

ada

perbaiki agar memudahkan, tersedia di meja kerja dokter/ perawat ada

laporan PMKP ccke KFT ada


buatkan laporan tindak lanjut (ada laporan, ada rapat ada rencana tindaklanjut)

Kajian obat yang baru akan digunakan sebagai formularium dilakukan observasi oleh KFT
diobservasi selama 3 bulan (KFT ada SPO proses pengajuan obat baru dalam formularium)
pengajuan dokter, rapat KFT, KFT observasi, dengan indikator, tanpa KTD, ME dan banyak
peresepan untuk kemudian diputuskan masuk ke formularium.
Dibuat SPO tata cara untuk memastikan, distributor resmi, obat asli, dapatkan SPO penyimpanan,
tranportasi, ada kegiatan kunjugan,

ada dalam pedoman pelayanan, buatkan SPO penyediaan jika obat kosong dg opsi mengganti
atau disediakan oleh apotik yang bekerjasama

dicatatkan dalam resepnya obat yang di subtitusi buku


subtitusi

buat edaran jika obat kosong


jika semua sedian jadi tidak usah (bukan sediaan jadi) mis hand rub, diawasi visite farmasi ke
ruangan, kegiatan tentang tatalaksana bahan kimia di semua ruangan selain suvervisi obat stock
kosong.

kegiatan monitoring supervisi,

mencakup poli dan keseluruhan yang ada obat (trolly emergency hany dibuka jika life saving) buat ada
form supervisi, nama obat, kondisi penyimpanan, labeling disahkan ka ruangan dan farmasi

ada form

ada SPO

pastikan sesuai SPO saat di survey


pastikan sesuai SPO saat di survey

pastikan sesuai SPO saat di survey

pastikan sesuai SPO saat di survey

penyimpanan obat rekonsiliasi diperhatikan, disimpan di Farmasi buat SPO


pastikan sesuai SPO saat di survey

tidak dapat dinilai

penyimpanan obat rekonsiliasi diperhatikan, disimpan di Farmasi buat SPO, bila tidak
memungkinkan delegasi ke perawat

pastikan sesuai SPO saat di survey

tidak dapat dinilai


pastikan sesuai SPO saat di survey, dapat laporan perawat, farmasi yang melakukan pengecekan

pastikan sesuai SPO, kelengpakan saat di survey

ada berita paracetamol rusak, posisi recall, obat tidak ada dalam pemakaian
ada bukti penarikan obat

ada bukti pemusnahan

diberi tambahan dituliskan dengan jelas, pastikan sesuai SPO, kelengkapan saat di survey,
mencocokkan resep dengan obat yang disiapkan, ada kegiatan verifikasi obat sebelum diserahkan.
Telaan resep, telaah obat ttk dan verifikasi obat oleh petugas yang menyerahkan obat.
Menghindari duplikasi obat, interaksi obat. perbaiki form

buat daftar nama dokter yang boleh meresepkan

dilakukan saat pesien masuk, saat pindah ruangan dan pulang oleh apoteker saat jam kerja dan
perawat diluar jam kerja. Siapkan pendelegasian kesenangan dr apoteker kepada perawat
contoh RM didokumentasikan riwayat pemakaian obat

tuliskan catatan, tindakan dan pengesahan tindakan yang dilaksanakan (sempurnakan SPO untuk
konfirmasi langsung ke dokternya)

SPO Auto stop order atas beberapa item obat, koordinasikan kepada farmasi dan IT, dilaksanakan
secara manual oleh dokter

daftar, buat regulasi berkenaan dengan penatalaksanaan dokter internship


buat regulasi kriteria dan buat batasan dengan konsultasi dengan KFT

daftar, nama, spesimen, alamat, no telepon

RM 16 a, jangan lupa berikan ke pasien

diberikan ke pasien

penyiapan, telaah obat dan verifikasi, penyampaian, penting tulis dulu baru isi

benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute/ cara pemberian, benar waktu pemberian,
pendelegasian wewenang wajib menjelaskan nama, denga kualifikasi tertentu PKII keatas

tidak dapat dinilai


pastikan sesuai SPO, kelengpakan saat di survey

SPO

telaah resep

SPO pelabelan/ pemberian etiket( diperbaiki sesuai dengan EP akreditasi) yang rawat jalan

resep diperbaiki 5 benar, beri verifikasi


UDD wajib dalam posisi siap digunakan

rm 16a

daftar

kajian

tidak dapat dinilai

SPO, Panduan pelayanan


Spo penyerahan dan resep

Spo double check, ada bukti dan penanda double check obat yang high alert

SPO rekonsilisasi, kewajiban UDD, melakukan monitoringh

rekosiliasi RM 16 d
rekosiliasi RM 16 d dimidifikasi dengan upaya monitoring terhadap penggunaannya

pemantauan terapi obat ditatalaksanakan di CPPT

RM 6 b

medication safety start from pembelian, Sampai dengan praktik klinis


PMKP ditembusi kepada KFT

ada bukti serah, instalasi minta RCA, atau KFT berkoordinasi

tindak lanjut, evaluasi terhadap tahapan mulai telaah resep samapi dengan penyerahan obat.
Tindak lanjut dapat berupa pelatihan dsb sesuai analisa kesalahan yang menyebabkan medication
error.
Sismadak
dokumen yang ydang dipload judul dan pengesahannya

bukti ijin scan yang diuploap daftar saja

bukti dokumen pengantar, kesimpulan saran

formularium judul dan pengesahan undangan, absensi, materi, kesimpulan, timdak lanjut

Laporan KTC, K laporan


laporan pelaksalaporan pelaksanaan tindak lanjut

SK KFT Judul dan pengesahan

Proses awal, Hasampel 1 proses

3 atau 6 bulan sekali analisa/kesimpulan

ada rapat dan RTL


SPO dan bukti (MOU, Kunjungan, Surat pernyataan)

contoh kontak, contoh kontak, SP E catalog, daftar MOU

pedoman pelayanan

semua wajib dicatat alasan subtitusi, tidak tersedia, tidak ada di formularium

catatan kejadia SC atau edaran stock obat kosong

pedoman pelaysc bagian pedoman pelayanan


bukti kegiatan bukti labeling repacking

catatan suhu d contoh daftar catatan

dok supervisi a scan dokumen supervisi apoteker terisi

screenstock o scan upload yang telah terisi lengkap

pedoman pelayanan penyimpanan narkotika, B3 yng di scan, beri hihlight


Laporan penggun
scan

ada di pedomanscan

jangan lupa dilabel dan terKonsultasi apa yang boleh dimasukkan di trolly emergency

selain high alert juga high consentrat dan perlu pengenceran

obat a e perlu penanganan di pedoman pelayanan


dipisahkan dipastikan penyimpanannya, mis susu di ins gizi

disimpan dilemari sendiri


Pedoman Pelayanan dan SPO

Bukti daftar obat emergensi disetiap tempat penyimpanan

Bukti tentang catatan supervisi tentang penyimpanan obat emergensi

Pedoman Pelayanan dan SPO


Kebijakan

daftar dokter, spesimen dan contoh resepnya

wajib ada di pedoman


RM 16a lengkap diberikan ke pasien riwayat pemberian obat

wajib ada di pedoman pelayanan

resep yang telascan contoh telaah resep

contoh yng belum benar, diberikan catatan kesalahan

tapering off cosc


Pedoman Pelayanan, SPO telaah dan penyerahan
pedoman pelaya
pindai halamannya hilklight

CPPT scan CPPT

isian scan pindai

Pedoman Pelayanan

KNCKTDsentinel
dr. Elzarita Arbain, M.Kes - - RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar

Standar No urut Elemen Penilaian


MFK.1 1 Direktur rumah sakit dan mereka yang
bertanggung jawab terhadap manajemen
fasilitas di rumah sakit, mempunyai dan
memahami peraturan perundang - undangan
dan persyaratan lainnya yang berlaku untuk
bangunan dan fasilitas rumah sakit. (D,W)

2 2.?????? Direktur rumah sakit menerapkan


persyaratan yang berlaku dan peraturan
perundang ? undangan. (D, W)

3 3.?????? Rumah sakit mempunyai izin-izin


sebagaimana diuraikan a) sampai dengan m) di
maksud dan tujuan sesuai fasilitas yang ada di
rumah sakit dan sesuai peraturan perundang-
undangan. (D,W)

4 4.?????? Direktur rumah sakit memastikan


rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil
pemeriksaan fasilitas atau catatan pemeriksaan
yang dilakukan oleh otoritas setempat di luar
rumah sakit. (D,W)
MFK.2 1 Ada program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang dapat terjadi pada pasien,
keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, meliputi
risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan
tujuan yang merupakan satu program induk
atau beberapa program terpisah serta ada
regulasi untuk menerapkan program
manajemen meliputi 1) sampai dengan 2) di
maksud dan tujuan (R)

2 Program tersebut masih berlaku dan sudah


diterapkan sepenuhnya (D,W)

3 Ada bukti peninjauan dan pembaharuan


program-program tersebut bila terjadi
perubahan dalam lingkungan rumah sakit, atau
sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W)

4 Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam


lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
aspek program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
d) di maksud dan tujuan. (D,W)
MFK.3 1 Rumah sakit telah menetapkan individu atau
organisasi yang kompeten yang ditugasi
mengawasi perencanaan dan penerapan
program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang meliputi a) sampai dengan g) di
maksud dan tujuan. (R)

2 Rumah sakit mempunyai program pengawasan


terhadap perencanaan dan penerapan
manajemen risiko yang disusun oleh individu
atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a)
sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (R)

3 Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang


ditunjuk sudah mengikuti pelatihan manajemen
risiko rumah sakit. (D,W)

4 Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang


ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan
yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud
dan tujuan. (D,W)

MFK.4 1 RS mempunyai regulasi termasuk program


tentang pengelolaan keselamatan dan
keamanan yang meliputi a) sampai dengan f) di
maksud dan tujuan.(R)

2 Ada unit kerja yang bertanggung jawab terhadap


pengelolaan keselamatan dan keamanan. (D,W)
3 RS telah melakukan identifikasi area-area yang
berisiko mempunyai risk register (daftar risiko)
yang berhubungan dengan keselamatan dan
keamanan fasilitas. (D,W)

4 Regulasi pemberian identitas pada penunggu


pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf
rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang
yang bekerja di rumah sakit sudah
dimplementasikan (lihat juga SKP1). (D,O,W)

5 Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan


fasilitas secara berkala, membuat rencana
perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan.
(D,O,W)

6 Rumah sakit telah memasang monitoring pada


area yang berisiko keselamatan dan
keamanannya (O,W)
7 RS telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)

MFK.4.1 1 RS mempunyai regulasi yang mengatur tentang


asesmen risiko pra konstruksi (PCRA) (Lihat juga
PPI 7.5) (R)

2 RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi


(PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau
demolis/ pembongkaran yang meliputi a)
sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W)

3 RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


asesmen risiko untuk meminimalkan risiko
selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
(D,O,W)

4 RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor


dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
(lihat juga MFK 3). (D,O,W )
MFK.4.2 1 RS menyediakan anggaran untuk memenuhi
peraturan perundang-undangan yang terkait
fasilitas RS (lihat juga AP.5 dan AP.6) (D,W)

2 RS menyediakan anggaran untuk meningkatkan,


memperbaiki atau mengganti sistem, bangunan,
atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.
(D,O,W)

3 Rumah sakit menyediakan anggaran untuk


penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
kontruksi dan pembongkaran (D,W)

MFK.5 1 RS mempunyai regulasi yang mengatur B3 dan


limbahnya sesuai katagori WHO dan peraturan
perundangan, meliputi a) sampai g) di maksud
dan tujuan (Lihat juga AP.5.3.1; AP.5.6; AP.6.3;
AP.6.6 danPKPO.3). (R)

2 RS mempunyai daftar B3 dan limbahnya lengkap


dan terbaru sesuai kategori WHO dan peraturan
perundang-undangan meliputi jenis, lokasi, dan
jumlah dari semua bahan berbahaya dan
beracun dan limbahnya. (lihat juga AP.5.5, dan
AP.6.6) (D,O,W)
3 Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian
B3, pemasok (supplier) sudah melampirkan
MSDS. (D,O,W)

4 Petugas telah menggunakan APD yang benar


pada waktu menangani (handling) B3 dan
limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada
eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W)

5 B3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu-


rambu sesuai peraturan dan perundang-
undangan. (lihat juga PKPO.3 EP 2) (O,W)

6 Ada laporan dan analisis tentang tumpahan,


paparan/pajanan (exposure) dan insiden
lainnya. (D,W)
7 Ada bukti dokumentasi persyaratan yang
meliputi izin, lisensi atau ketentuan persyaratan
lainnya. (D,W)

MFK.5.1 1 RS mempunyai regulasi untuk penyimpanan dan


pengolahan limbah B3 secara benar dan aman
sesuai ketentuan peraturan perundang ?
undangan (lihat juga AP.6.2, EP 4, MFK. 1 EP 3)
(R)

2 Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin


TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai dengan
perundang - undangan.(D,O,W)

3 Rumah Sakit sudah mempunyai Instalasi


Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan izin yang
masih berlaku sesuai dengan peraturan
perundang - undangan (D,O,W)
4 4.??? RS mempunyai Instalasi Pengolah B3
dengan izin yang masih berlaku atau melakukan
kerja sama dengan pihak ketiga dengan izin
sebagai transporter dan pengolah B3 yang masih
berlaku sesuai dengan peraturan perundang -
undangan (D,O,W)

MFK.6 1 1.??? RS mempunyai regulasi manajemen


disaster meliputi a) sampai h) di maksud dan
tujuan.(R)

2 2.??? RS mengidentifikasi bencana internal dan


eksternal yang besar seperti keadaan darurat di
masyarakat, wabah dan bencana alam atau
bencana lainnya, serta kejadian wabah besar
yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang
signifikan. (D,W)

3 3.? Rumah sakit telah melakukan self


assessment kesiapan menghadapi bencana
dengan menggunakan hospital safety index dari
WHO. (D,W)
4 4.? Instalasi gawat darurat telah mempunyai
ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai
dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)

MFK.6.1 1 Seluruh program, atau setidaknya elemen-


elemen kritis program dari c) hingga h) di
maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap
tahun. (D, W)

2 Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi


(debriefing) mengenai simulasi tersebut dan
dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W)

3 Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf


rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
tenant/penyewa lahan. (D,W)

MFK.7 1 Rumah sakit mempunyai program proteksi


kebakaran (fire safety) yang memastikan bahwa
semua penghuni rumah sakit selamat dari
bahaya api, asap atau keadaan darurat non
kebakaran lainnya meliputi 1) sampai 5) yang
ada di maksud dan tujuan. (R)
2 Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)

3 Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil


asesmen risiko kebakaran. (D,O,W)

4 Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini


(smoke detector dan heat detector) dan alarm
kebakaran sesuai dengan peraturan perundang
-undangan (O,W)

5 Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif


yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran dan pompa
kebakaran sesuai peraturan perundang-
undangan. (O,W)
6 Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang
aman dan bebas hambatan bila terjadi
kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
(O, W)

MFK.7.1 1 Semua staf mengikuti pelatihan


penanggulangan kebakaran minimal 1 (satu) kali
dalam setahun (Lihat juga MFK.11 sampai
dengan MFK 11.3). (D,W)

2 Staf dapat memperagakan cara membawa


pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan
bagaimana cara menyelamatkan pasien. (S,W)

3 Sistem dan peralatan pemadam kebakaran


diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan
didokumentasikan (D,W)

MFK.7.2 1 Rumah sakit mempunyai regulasi tentang rumah


sakit sebagai kawasan tanpa rokok dan asap
rokok, larangan merokok bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan staf, termasuk larangan menjual
rokok di lingkungan rumah sakit. (R)

2 Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi


tersebut. (D,O,W)
MFK.8 1 RS mempunyai regulasi pengelolaan peralatan
medis yang digunakan di rumah sakit meliputi a)
sampai dengan d) di maksud dan tujuan (lihat
juga AP.5.5, dan AP.6.5). (R)

2 Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk


seluruh peralatan medis yang digunakan di
rumah sakit (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5). (D,W)

3 Ada bukti peralatan medis diperiksa secara


teratur (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) .(D,O,W)

4 Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan


sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi
pabrik (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) (D, W)
5 Ada program pemeliharaan preventif termasuk
kalibrasi (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5).(D,O,W)

6 Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan ini.


(D,W)

MFK.8.1 1 RS mempunyai sistem pemantauan dan


bertindak terhadap pemberitahuan mengenai
peralatan medis yang berbahaya,
recall/penarikan kembali, laporan insiden,
masalah, dan kegagalan pada peralatan medis.
(R)

2 RS membahas pemberitahuan peralatan medis


yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
(under recall), laporan insiden, masalah dan
kegagalan pada peralatan medis. (D,W)
3 RS telah melaporkan seluruh insiden
keselamatan sesuai peraturan perundang-
undangan bila terjadi kematian, cedera serius
atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
medis. (D,W)

MFK.9 1 Rumah sakit mempunyai regulasi pengelolaan


sistem utilitas meliputi sekurang-kurangnya a)
sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R)

2 RS mempunyai daftar inventaris komponen-


komponen sistem utilitasnya dan memetakan
pendistribusiannya. (D,W)

3 RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan,


testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
berdasar kriteria seperti rekomendasi dari
pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah
sakit sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W)

MFK.9.1 1 RS mempunyai regulasi tentang inventarisasi,


pemeliharaan, inspeksi dengan kriteria yang
ditentukan untuk sistem utilitas penting yang
dilakukan secara berkala (R)

2 RS mempunyai daftar sistem utilitas di rumah


sakit dan daftar sistem utilitas penting (D,W)
3 Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi
secara teratur/berdasarkan kriteria yang disusun
RS (D,O)

4 Sistem utilitas dan komponen diuji secara


teratur berdasarkan kriteria yang sudah
ditetapkan. (D,W)

5 Sistem utilitas dan komponen dipelihara


berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.
(D,O)

6 Sistem utilitas dan komponen diperbaiki bila


diperlukan (D,O)

MFK.9.2 1 RS mempunyai regulasi tentang sistem utilitas


yang meliputi a) sampai dengan e) dimaksud
dan tujuan. (R)

2 Air bersih harus tersedia selama 24 jam setiap


hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W)

3 Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam


seminggu. (O,W)
4 RS mengidentifikasi area dan pelayanan yang
berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik
atau air bersih terkontaminasi atau terganggu.
(D,W)

5 RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu


terjadi (tata kelola risiko). (D,W)

6 RS mempunyai sumber listrik dan air bersih


alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W)

MFK.9.2.1 1 RS mempunyai regulasi uji coba sumber air


bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 bulan
sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundang-undanganan yang berlaku
atau oleh kondisi sumber air (R)
2 RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air
bersih alternatif tersebut. (D,W)

3 RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik


alternatif tersebut. (D,W)

4 RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar


untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi.
(O,W)

MFK.9.3 1 RS mempunyai regulasi sekurang-kurangnya


meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan
tujuan (R)

2 RS telah melakukan monitoring mutu air sesuai


dengan peraturan perundang-undangan dan
terdokumentasi (D,W)

3 RS telah melakukan pemeriksaan air limbah


sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan terdokumentasi. (D,W)

4 RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang


digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi
pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan
kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan terdokumentasi.
(D,W)
5 RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan
mutu air yang bermasalah dan
didokumentasikan. (D, W)

MFK.10 1 RS mempunyai regulasi Sistem pelaporan data


insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap
program manajemen risiko fasilitas (R)

2 Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan


dari setiap program manajemen risiko fasilitas
dan sudah dianalisis. (D,W)

3 Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan


mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
teknologi medis, peralatan, sistem dan
menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)

4 Seorang atau lebih individu yang ditunjuk


mengawasi pelaksanaan program manajemen
risiko fasilitas telah membuat laporan kepada
direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga
MFK 3) (D,W)

MFK.11 1 RS mempunyai program pelatihan tentang


manajemen fasilitas dan keselamatan (R)
2 Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap
komponen dari program manajemen fasilitas
dan keselamatan untuk menjamin semua staf
dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)

3 Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja


kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
(D,W)

4 Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai


peran mereka dalam setiap program manajamen
fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
setiap staf didokumentasikan. (D,W)

MFK.11.1 1 Staf dapat menjelaskan dan/atau


memperagakan peran mereka dalam
menghadapi kebakaran. (W,S)

2 Staf dapat menjelaskandan/atau memperagakan


tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/
meminimalisir atau melaporkan tentang
keselamatan, keamanan dan risiko lainnya.(W,S)
3 Staf dapat menjelaskan dan/atau
memperagakan tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan gas medis, serta
limbah B3. (W,S)

4 Staf dapat menjelaskan dan/atau


memperagakan prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta bencana
internal atau eksternal (community). (W,S)

MFK.11.2 1 Staf diberi pelatihan untuk menjalankan


peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)

2 Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem


utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
secara berkala. (D,W,S)
3 Staf diberi pelatihan untuk memelihara
peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
dilakukan tes secara berkala. (D,W)

4 Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem


utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
secara berkala.(D,W,S)

MFK.9 4 RS telah memberikan label pada tuas-tuas


kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan atau
sebagian. (O,W)
Telusur Dokumen
Dokumen:
Bukti kumpulan dan daftar peraturan perundang
- undangan yang dimiliki rumah sakit

Regulasi:
Direktur rumah sakit/Tim K3/Bagian
Umum/Kepala IPSRS

Dokumen:
1) Bukti kumpulan izin yang masih berlaku
2) Bukti kalibrasi
3) Bukti hasil pemeriksaan dari luar RS

Wawancara:
Bagian Umum/Kepala IPSRS

Dokumen:
Bukti daftar dan perizinan yang berlaku.

Wawancara:
Bagian Umum/Kepala IPSRS

Dokumen:
1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari
pemerintah atau badan eksternal lainnya.
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan, foto-
foto, pengeluaran anggaran, dll)

Wawancara:
Direktur/Bagian Umum
Regulasi:
1) Program tentang manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan meliputi risiko yang ada a)
sampai f) di maksud dan tujuan
2) Panduan peninjauan dan pembaharuan
program-program tersebut bila terjadi
perubahan lingkungan rumah sakit, terjadi
insiden baru atau sekurang-kurangnya setahun
sekali
3) Panduan tentang tenant/penyewa lahan
tersebut wajib mematuhi semua aspek program
manajemen fasilitas dan lingkungan yang
teridentifikasi pada maksud dan tujuan butir a)
sampai dengan d).

Dokumen:
1) Bukti program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan masih berlaku
2) Bukti pelaksanaan program/laporan program

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti review program manajemen risiko

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti audit:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan audit

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan
Tenant/penyewa lahan
Regulasi:
Regulasi tentang penetapan penanggungjawab
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
dilengkapi dengan uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang tentang perencanaan dan
pengawasan program manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan

Regulasi:
Program pengawasan terhadap manajemen
risiko fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko
dalam file kepegawaian

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti laporan kegiatan penanggung jawab
program

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Regulasi:
Regulasi tentang:
1) Pedoman pengorganisasian unit kerja yang
bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
keamanan
2) Program keselamatan dan keamanan RS

Dokumen:
Bukti penetapan unit kerja disertai pedoman
pengorganisasian

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan
Bagian umum
Dokumen:
Bukti daftar area yang berisiko tentang
keselamatan dan keamanan

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Bagian umum

Dokumen:
Bukti identitas yang diberikan kepada penunggu
pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf
rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang
yang bekerja di rumah sakit

Observasi:
Lihat penggunaan identitas pada penunggu
pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf
rumah sakit, pegawai kontrak

Wawancara:
Staf RS
Satpam
Penunggu pasien
Pengunjung RS, dll

Dokumen:
Bukti pemeriksaan fasilitas:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan pemeriksaan

Observasi:
Lihat hasil pemeriksaan dan kondisi bangunan
dan fasilitas RS

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja

Observasi:
Lihat CCTV terpasang di area yang ditetapkan
berisiko keselamatan dan keamanan

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja/Satpam
Observasi:
Lihat bangunan dan fasilitas RS yang berisiko
terhadap keselamatan dan keamanan

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/ Unit kerja

Regulasi:
Regulasi tentang asesmen risiko pra konstruksi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan asesmen risiko pra konstruksi
(PCRA)

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
Komite PPI/IPCN

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut
PCRA

Observasi:
Lihat lokasi pembongkaran, konstruksi dan
renovasi (bila ada)

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
Komite PPI/IPCN

Dokumen:
Hasil audit kepatuhan kontraktor terhadap
implementasi PCRA meliputi:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan audit

Observasi:
Lihat lokasi pembongkaran, konstruksi dan
renovasi (bila ada)

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
Komite PPI/IPCN
Dokumen:
Bukti tentang tersedia anggaran, misalnya untuk
perijinan, pemeriksaan air, udara, kuman,
pemenuhan standar fisik bangunan

Wawancara:
Kepala Keuangan/Kepala Perencanaan

Dokumen:
Bukti tentang tersedia anggaran untuk
meningkatkan, memperbaiki atau mengganti
sistem, bangunan

Observasi:
Lihat kondisi gedung dan fasilitas

Wawancara:
Kepala Keuangan/Ka IPSRS/Bagian umum

Dokumen:
Bukti tentang tersedia anggaran untuk
pelaksanaan PCRA dan ICRA

Wawancara:
Kepala Keuangan/Ka IPSRS
Komite PPI/IPCN

Regulasi:
Regulasi tentang pengelolaan bahan B3 dan
limbahnya termasuk MFK 5.1 EP 1

Dokumen:
Bukti berupa daftar B3 dan limbahnya terkini
meliputi jenis, lokasi, dan jumlahnya

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan B3 dan limbahnya

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait
Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengadaan pembelian B#
disertai dengan MSDS yang tersedia disetiap
tempat penyimpanan B3 sesuai PKPO 3

Lihat tempat penyimpanan B3 dan MSDSnya

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait
Kepala farmasi/Kepala laboratorium/Kepala
radiologi

Dokumen:
1) Lihat ketersediaan dan penggunaan APD yang
benar pada waktu menangani (handling) B3 dan
limbahnya
2) Lihat ketersediaan eye washer ditempat
penyimpanan B3 cair

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait

Dokumen:
Lihat label B3 ditempat penyimpanan B3 dan
limbahnya

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait

Dokumen:
Bukti laporan tumpahan, paparan/pajanan
(exposure) dan insiden lainnya.

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait
Dokumen:
Bukti izin penggunaan bahan radioaktif (alat
radiologi), izin IPAL, izin TPS B3, izin incinerator/
Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga bila
pengolahan B3 dilakukan oleh pihak lain,
beserta izin transporter (PKS tripartit yaitu RS,
transporter dan pengolah B-3)

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait

Regulasi:
Regulasi sesuai MFK 5 EP 1

Dokumen:
Bukti izin TPS B3 masih berlaku

Observasi:
Lihat TPS B3

Wawancara:
Staf terkait

Dokumen:
Bukti izin IPAL atau izin pembuangan limbah cair
(IPLC)

Observasi:
Lihat IPAL RS
Wawancara:
Penanggung jawab sanitasi RS
Petugas pelaksana IPAL/staf terkait
Dokumen:
Bukti izin pengolah limbah B3 atau bukti MOU
dengan pihak ketiga yang mempunyai :
1) izin operasional pengolah limbah pihak ketiga
2) izin transporter disertai manifest/ bukti
pemusnahan pihak ketiga

Observasi:
Lihat dokumen terkait pengelolaan limbah
B3/lokasi pengelolaan limbah B3 di RS

Wawancara:
Penanggung jawab sanitasi RS
Petugas pelaksana IPAL/staf terkait

Regulasi:
1) Regulasi tentang manajemen disaster RS
2) Regulasi tentang adanya ruang dekontaminasi
dalam pedoman pelayanan IGD sesuai MFK 6 EP
4

Dokumen:
Bukti identifikasi risiko bencana internal dan
eksternal, berupa hasil hazard and vulnerability
assessment (HVA)

Wawancara:
Tim Penanggulangan bencana RS
Penanggungjawab manajemen risiko
Tim K3RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan Self Assessment Hospital
Safety Index

Wawancara:
Tim Penanggulangan bencana RS/Tim K3RS
Penanggung jawab manajemen risiko
Dokumen:
Bukti denah ruang dekontaminasi

Observasi:
Lihat fasilitas dekontaminasi di IGD

Wawancara:
Kepala IGD
Staf IGD

Dokumen:
Bukti pelaksanaan simulasi kesiapan
menghadapi kedaruratan, wabah dan bencana

Wawancara:
Kepala unit terkait
Tim penanggulangan bencana RS
Staf RS
Peserta simulasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan diskusi (debriefing)

Wawancara:
Kepala unit terkait
Tim penanggulangan bencana RS
Staf RS
Peserta simulasi

Dokumen:
Bukti daftar peserta simulasi

Wawancara:
Diklat
Peserta simulasi

Regulasi:
Program tentang proteksi kebakaran
Dokumen:
Bukti hasil asesmen risiko kebakaran/fire risk
safety assessment (FRSA) antara lain berupa
ceklis asesmen risiko kebakaran

Wawancara:
Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
penanggulangan bencana/K3RS

Dokumen:
Bukti tindak lanjut asesmen risiko kebakaran/fire
risk safety assessment (FRSA)

Observasi:
Lihat proteksi kebakaran aktif dan pasif

Wawancara:
Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
penanggulangan bencana

Observasi:
Lihat fasilitas sistem deteksi dini (smoke detector
dan heat detector) dan alarm kebakaran

Wawancara:
Penanggung jawab /Tim Kebakaran RS/Tim
Penanggulangan bencana/K3RS

Observasi:
Lihat fasilitas sistem kebakaran aktif antara lain:
sprinkle, APAR, hidran dan pompa kebakaran.

Wawancara:
Penanggung jawab/Tim Kebakaran RS/Tim
Penanggulangan bencana/K3RS
Observasi:
Lihat jalur evakuasi

Wawancara:
Penanggung jawab /Tim Kebakaran RS/Tim
Penanggulangan bencana

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pelatihan penanggulangan
kebakaran

Wawancara:
Staf RS
Diklat

Simulasi:
Peragaan evakuasi pasien ketempat aman

Wawancara:
Staf RS

Dokumen:
Bukti pemeriksaan, uji coba, dan pemeliharaan
peralatan pemadam kebakaran

Wawancara:
IPSRS/Bagian umum/K3RS

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan RS sebagai kawasan
bebas rokok

Dokumen:
Bukti evaluasi kepatuhan larangan merokok

Observasi:
Lihat lingkungan RS

Wawancara:
Staf RS/K3RS/Satpam
Pengunjung RS
Regulasi:
Regulasi tentang pengelolaan peralatan medis
disertai program pemeliharaan preventif dan
kalibrasi sesuai EP 5

Dokumen:
Bukti daftar inventaris peralatan medis yang
dilengkapi dengan risiko setiap alat medis
tersebut.

Wawancara:
Penanggung jawab Peralatan Medis/IPSRS/K3RS

Dokumen:
Bukti ceklis dan hasil pemeriksaan peralatan
medis

Observasi:
Lihat fisik peralatan medis di unit pelayanan
Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Operator peralatan medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan dan hasil uji fungsi peralatan
medis baru dan sesuai umur, penggunaan dan
rekomendasi pabrik

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Operator peralatan medis
Kepala unit pelayanan
Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemeliharaan preventif dan
kalibrasi peralatan medis

Observasi:
Lihat bukti pemeliharaan preventif dan kalibrasi
di setiap alat

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Teknisi alat medis/operator peralatan medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan kegiatan oleh staf yang
kompeten (yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat pelatihan)

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Teknisi alat medis

Regulasi:
Regulasi tentang pemantauan dan penarikan
kembali (recall) peralatan medis (PAB 7.4)

Dokumen:
Bukti pertemuan yang membahas hasil
pemantauan peralatan medis yang berbahaya,
alat medis dalam penarikan (under recall),
laporan insiden, masalah dan kegagalan pada
peralatan medis disertai bukti hasil pemantauan

Wawancara:
Kepala bidang penunjang medis
Para pimpinan terkait
Penanggung jawab peralatan medis
Operator peralatan medis
Dokumen:
Bukti pelaporan insiden keselamatan (sentinel)
terkait peralatan medis ke internal dan eksternal
ke Komite Nasional Keselamatan Pasien RS dan
KARS

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis
Ka unit kerja dimana insiden keselamatan terjadi

Operator peralatan medis/teknisi peralatan


medis

Regulasi:
Regulasi tentang pengelolaan sistem utilitas

Dokumen:
Bukti daftar inventaris sistem utilitas dan
lokasinya

Wawancara:
Bagian umum/rumah tangga
Ka IPSRS/Penanggung jawab utilitas

Dokumen:
1) Bukti hasil pemeriksaaan
2) Bukti hasil testing/pengujian
3) Bukti hasil pemeliharaan sistem utilitas

Wawancara:
Ka IPSRS/ Penanggung jawab utilitas

Regulasi:
Regulasi tentang sistem utilitas penting/utama

Dokumen:
1) Bukti daftar inventaris sistem utilitas
2) Bukti daftar inventaris sistem utilitas penting/
utama

Wawancara:
Ka IPSRS/PJ utilitas
Dokumen:
Bukti inspeksi sistem utilitas penting:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan inspeksi

Wawancara:
Lihat ke sistem utilitas penting di RS

Dokumen:
Bukti hasil uji coba sistem utilitas penting

Wawancara:
Ka IPSRS/Penanggung jawab utilitas

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemeliharaan/bukti hasil
pemeliharaan sistem utilitas penting

Wawancara:
Lihat ke sistem utilitas penting di RS

Dokumen:
Bukti perbaikan sistem utilitas

Wawancara:
Lihat ke sistem utilitas penting di RS

Regulasi:
Regulasi tentang sistem utilitas termasuk
kerjasama dengan penyedia air bersih bila
terjadi gangguan

Observasi:
Lihat penampungan persediaan air bersih

Wawancara:
Penanggung jawab air bersih RS
Staf RS
Pasien

Observasi:
Lihat sumber listrik utama dan sumber listrik
alternatif di RS termasuk UPS pada alat-alat
tertentu misalnya ventilator dan server sentral

Wawancara:
Penanggung jawab listrik RS
Staf RS
Pasien
Dokumen:
1) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi
kegagalan listrik
2) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi
kegagalan air

Wawancara:
Ka IPSRS
Ka Sanitasi

Dokumen:
Bukti telah dilakukan upaya-upaya untuk
mengurangi risiko bila terjadi kegagalan listrik
maupun air di area paling berisiko, termasuk
kerjasama dengan penyedia air bersih bila
terjadi gangguan

Wawancara:
Ka IPSRS
Ka Sanitasi

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber
listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan
emergensi
2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia air
bersih bila terjadi gangguan

Observasi:
Lihat ke genset dan sumber air bersih alternatif
Wawancara:
Ka IPSRS
Ka Sanitasi

Regulasi:
Regulasi tentang uji coba sumber air bersih dan
listrik alternatif
Dokumen:
Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber
air bersih alternatif

Wawancara:
Ka unit Sanitasi
Petugas air bersih

Dokumen:
Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber
listrik alternatif

Wawancara:
Ka IPSRS
Petugas genset

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan bahan bakar untuk
genset

Wawancara:
Petugas genset

Regulasi:
Regulasi tentang pemeriksaan air bersih
(termasuk air minum) dan air limbah meliputi a)
s/d e) di maksud dan tujuan

Dokumen:
Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih
termasuk air minum

Wawancara:
Petugas Sanitasi

Dokumen:
Bukti hasil pemeriksaan mutu air limbah

Wawancara:
Petugas Sanitasi

Dokumen:
Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang
digunakan untuk dialisis

Wawancara:
Petugas sanitasi/unit hemodialisa
Dokumen:
Bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan

Wawancara:
Petugas sanitasi

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pelaporan data insiden/
kejadian/kecelakaan dari setiap program
manajemen risiko fasilitas

Dokumen:
Bukti laporan insiden keselamatan terkait
manajemen risiko fasilitas dan hasil analisis

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen
risiko/kepala unit/staf RS
Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS

Dokumen:
Bukti tindak lanjut dari hasil analisis

Observasi:
Lihat kondisi sistem peralatan dan lingkungan
kerja

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen
risiko/kepala unit/staf RS
Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengawasan dan pelaporan
program manajemen risiko fasilitas

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko
Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS

Regulasi:
Program pelatihan MFK
Dokumen:
Bukti pelaksanaan pelatihan program MFK

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko
Bidang diklat

Dokumen:
Bukti pelaksanaan edukasi terhadap
pengunjung, suplier, pekerja kontrak dan lain-
lain

Wawancara:
Ka Tim K3/PJ manajemen risiko
Bidang diklat
Pengunjung
Suplier

Dokumen:
Bukti evaluasi pelatihan berupa pre test dan
post test pelatihan termasuk mampu
memperagakan

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko
Peserta pelatihan

Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf

Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf
Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf

Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti tes yang dilakukan

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis
Kepala bidang pelayanan/penunjang
Operator peralatan medis
Diklat

Simulasi:
Peragaan oleh operator peralatan medis untuk
menjalankan peralatan medis

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti tes yang dilakukan

Wawancara:
Penanggung jawab sistem utilitas
Kepala bidang pelayanan/penunjang
Operator sistem utilitas
Diklat

Simulasi:
Peragaan oleh operator sistem utilitas untuk
menjalankan sistem utilitas
Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti tes yang dilakukan

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis
Teknisi peralatan medis

Dokumen:
1) Bukti pelatihan
2) Bukti test yang dilakukan

Wawancara:
Teknisi sistem utilitas
Penanggung jawab sistem utilitas

Simulasi:
Peragaan oleh teknisi sistem utilitas
dalam pemeliharaan sistem utilitas

Observasi:
Lihat label pada tuas-tuas kontrol utilitas

Wawancara:
Ka IPSRS/ Penanggung jawab utilitas
Rekomendasi

buat daftar, isi nama ijin, disertai kapan masa berlakunya, daftar alat terkalibrasi dan kapan masa
berlakunya, bukti rekomendasi hasil kunjungan disertai dengan upaya tindak lanjut

buat daftar, isi nama ijin, disertai kapan masa berlakunya, daftar alat terkalibrasi dan kapan masa
berlakunya, bukti rekomendasi hasil kunjungan disertai dengan upaya tindak lanjut

buat daftar, isi nama ijin, disertai kapan masa berlakunya, daftar alat terkalibrasi dan kapan masa
berlakunya, bukti rekomendasi hasil kunjungan disertai dengan upaya tindak lanjut
buat program kerja detail a sd f bukan hanya program kerja Komite K3, terintegrasi antara PMKP
dan K3, buat program kerja K3 sesuai kesehatan dan keselamatan a sd f dan terbaru 2019

dilengkapi laporan pelaksanaan program kerja 2019

direview perubahan atas pelaksanaan program kerja 2019 dihubungkan dengan pelaksanaan
kegiatan misal pembangunan PCRA Pre Contruction Risk Assesment, ICHRA

wajib dilakukan audit tenant dalam bentuk checklist dilaksanakan tiap bulan memperhatikan a sd
d. Buat form dan laksanakan audit
SK K3 diperbaiki dalam bentuk uraian tugas komite selanjutnya didetailkan dalam uraian tugas
masing masing pokja

regulasi untuk mengawasi program kerja kegiatan a sd g

an B Hermanto, S.Kep. NS

Ketua Komite K3 membuat laporan periodik 6 bulan sebagaimana program kerja komite

nama pengunjuang, cctv, satpa, buat pedoman pengorganisasian K3, buat program kerja 2019

pokja di K3 pengelolaan keselamatan dan keamanan ditetapkan untk mengelola


peta/ daftar resiko, ada detail area, ada detail resiko per area, ada upaya menangani atau
mencegah resiko

bukti identitas, pedoman pemberian identitas pengunjung RS, (HPK)

hospital tour (check semua peralatan perlengkapan, fasilitas dan lingkungan) K3 dan IPSRS

denah CCTV
hospital tour

buat PCRA, SK direktur atau buat pedoman assesment risiko pra industri

laksanakan PCRA poli terpadu

membuat evaluasi dan rencana tindak lanjut Komite k3 ke direktur

membuat form checklist implementasi PCRA untuk pelaksanaan audit, evaluasi dan rencana
tindak lanjut Komite k3 ke direktur,
RBA untuk perijinan, pemeriksaan kualitas air, udara atau fisik bangunan

RBA pemeliharaan, perbaikan sarana perlengkapan, peralatan ataupun lingkungan

RBA PCRA dan ICHRA

pedoman pengelolaan B3 di review

daftar b3 dan limbahnya (jenis Lokasi dan potensi jumlah timbulannya)


koordinasi ke Instalasi farmasi MSDS

foto petugas dengan APD, eye washer di lab, sanitasi TPS

foto labeling limbah B3

tidak ada kejadian laporan nihil.


ijin radiologi dkk

pedoman limbah B3

ijin TPS B3

Ijin IPAL
tidak dapat dinilai, hanya MOU dengan Pihak ke 3

disaster plan dibuat, SK direktur ruang dekontamisasi di pedoman pelayanan IGD

buat HVA atau review, tahun 2019

review 2019
denah ruang dekontaminasi, dan ruangan benar ada

laksanakan simulasi 2019

buat dan lakukan debriefing

ada daftar hadir

review program 2018


hasil FRSA dalam bentuk checklist review

bukti tindaklanjut FRSA dapat berupa foto atau penyediaan sarana

dibawah lantai 3 keatas tidak memerlukan. Tidak dapat dinilai

APAR efektif dibawah 5 Menit


denah Jalur pastikan ada

2019 dilaksanakan

video simulasi

sdh ada etiket kalibrasi

regulasi KTR RS

laksanakan bukti pelaksanaan kepatuhan atas larangan merokok


pengelolaan peralatan medis dilengkapi bukan hanya kalibrasi saja

daftar inventaris peralatan medis dan resikonya, strategi pengurangan resiko

checklis dan pemeriksaan peralatan medis

daftar uji fungsi


program pemeliharaan

bukti ijasah ATEM dan STR pegawai, penguji kalibrasi membawa kualifikasi pengkalibrasi (ijasah/
sertifikat)

pedoman pelayanan instalasi pemeliharaan sarana RS memuat recall peralatan medis

Bukti pertemuan IPSRS, K3 RS mengundang ruangan dan IPSRS dan Ruangan (UMAN)
laporan Sentinel/ TDD

pedoman pengelolaan sistem utilitas

daftar utilitas lift, air, listrik, genset, fiber optik, Oksigen central, AC sentral lengkapi lokasinya

hasil pemeriksaan genset dsb

regulasi sistem utilitas

daftar utilitas lift, air, listrik, genset, fiber optik, Oksigen central, AC sentral lengkapi lokasinya yang
utama saja
hasil inspeksi yang utama

diujikan sistem utilitas sesuai kondisi, mis genset dihidupkan sesuai dengan kondisi support

bukti pemeliharaan

bukti perbaikan

kerjasama dengan penyedia (backup) kondisi vital, buat MOU PAM

foto tandon
identifikasi dalam tabnel atas dua keadaan, gagal lisytrik dan air

tata kelola resiko

MOU PDAM dan ketersediaan genset

mou pln dan MOU PDAM


hasil uji air

hasil comisioning

ada stock bahan bakar (foto atau MOU

kebijakan pemeriksaan kualitas air bersih dan limbah

pelaksanaan hasil uji monitoring mutu air

hasil pemeriksaan air limbah

hasil pemeriksaan muti air dialisis


hasil pemeriksaaan air yang tidak sesuai baku

pedoman pelaporan (insiden keselamatytan pasien (KTD yang disebabkan oleh fasilitas mis
terpeleset, jatuh

laporan insiden terkait managemen resiko disertai analisis

laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil analisis

laporan pengawasan periodik 3 bulan kepada direktur (ketua Komite K3)

program pelatihan MFK 2019


laporan pelatihan MFK undangan Materi absensi dan notulen

bukti pelayihan dengan pengunjung (bisa by TV atau dengan gambar tempel

bukti evalusi pelatihan pre test dan post test, code red dkk

simulasi oleh staf diperkaya dengan pit stop

simulasi oleh staf diperkaya dengan pit stop


simulasi oleh staf diperkaya dengan pit stop spillkit

simulasi oleh staf diperkaya dengan pit stop disaster plan

Pelatihan jangan lupa lakukan pre dan post test

laksanakan periodik dan berkala petugas khusus


laksanakan periodik dan berkala petugas khusus

foto labeling sistem utilitas pada masing masing kontrol sistem


Sismadak
buat daftar scan daftar peraturan
peraturan

daftar ijin Scan daftar ijin

daftar ijin Scan daftar ijin

daftar ijin Scan daftar ijin


uraian
dalam SK
K3

inhouse
sutomo
foto upload
diupload judul dan pengesahan

diuplod yang telah terisi daftarnya


dr. Elzarita Arbain, M.Kes - - RS Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar

Standar No urut Elemen Penilaian


TKRS.1 1 Pemilik menetapkan regulasi yang mengatur a)
s/d g) yang ada di dalam maksud dan tujuan,
yang dapat berbentuk corporate by-laws,
peraturan internal atau dokumen lainnya yang
serupa. (R)

2 Ada penetapan struktur organisasi pemilik


termasuk representasi pemilik sesuai dengan
bentuk badan hukum kepemilikan RS dan sesuai
peraturan perundang undangan. Nama jabatan
di dalam strukur organisasi tersebut harus
secara jelas disebutkan (R)

3 Ada penetapan struktur organisasi RS sesuai


peraturan perundang-undangan (R)

4 Ada penetapan Direktur RS sesuai peraturan


perundang-undangan. (R)

TKRS.1.1 1 Ada persetujuan dan ketersediaan


anggaran/budget investasi/modal dan
operasional serta sumber daya lain yang
diperlukan untuk menjalankan Rumah Sakit
sesuai dengan misi dan rencana strategis Rumah
Sakit. (D,W)

2 Ada dokumen hasil penilaian kinerja dari


representasi pemilik, sekurang-kurangnya
setahun sekali (D,W)
3 Ada dokumen hasil penilaian kinerja dari
direktur Rumah Sakit sekurang-kurangnya
setahun sekali. (D,W)

TKRS.1.2 1 Ada bukti persetujuan, review berkala dan


publikasi/sosialisasi ke masyarakat tentang misi
Rumah Sakit sesuai dengan regulasi. (D,W)

2 Ada persetujuan rencana strategis, rencana kerja


dan anggaran Rumah Sakit sehari-hari sesuai
dengan regulasi. (D,W)

3 Ada persetujuan atas strategi dan program


pendidikan dan penelitian staf klinis dan
pengawasan mutu program pendidikan
tersebut. Elemen penilaian ini hanya untuk
Rumah Sakit pendidikan. (D,W )
TKRS.1.3 1 Program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit telah disetujui oleh pemilik
atau representasi pemilik. (D,W)

2 Pemilik atau representasi pemilik telah


menerima laporan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien tepat waktu, sesuai
dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan
tujuan .(lihat juga, TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W)

3 Representasi pemilik menindak lanjuti laporan


dari RS. (D,W)

TKRS.2 1 Ada regulasi tentang kualifikasi Direktur RS dan


uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang,
sebagaimana tercantum pada a) sampai dengan
g) di maksud dan tujuan. (R)
2 Kualifikasi Direktur RS sudah sesuai dengan
persyaratan dan peraturan perundang-
undangan. (D,W)

3 Direktur/Direksi RS patuh terhadap peraturan


perundang-undangan (lihat MFK 1 EP 4) (D,O,W)

4 Direktur Rumah Sakit telah mengatur


operasional rumah sakit setiap hari, termasuk
semua tanggung jawab yang dijelaskan dalam
uraian tugas (D,W)
5 Direktur/Direksi Rumah Sakit telah menyusun
dan mengusulkan rencana strategis dan
anggaran biaya kepada pemilik atau representasi
pemilik sesuai regulasi (lihat juga TKRS 1, TKRS
1.1 dan TKRS 1.2). (D,W)

6 Direktur/Direksi Rumah Sakit telah memastikan


kepatuhan staf Rumah Sakit terhadap regulasi
Rumah Sakit yang sudah ditetapkan. (D,W)

7 Direktur/Direksi Rumah Sakit menindaklanjuti


semua hasil laporan pemeriksaan internal dari
pemerintah atau badan ekternal lainnya yang
mempunyai kewenangan melakukan
pemeriksaan rumah sakit. (D,W)

TKRS.3 1 Rumah Sakit telah menetapkan persyaratan


jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang dari Kepala bidang/divisi Rumah
Sakit secara tertulis. (R)
2 Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah sesuai
dengan persyaratan jabatan serta tugas
pokoknya. (D,W)

3 Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi


dalam menjalankan misi Rumah Sakit. (D,W)

4 Ada bukti peran serta secara kolaboratif para


kepala bidang/divisi dalam menyusun berbagai
regulasi yang diperlukan untuk menjalankan
misi (D,W)

5 Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh para


kepala bidang/divisi untuk menjamin kepatuhan
staf terhadap pelaksanaan regulasi Rumah Sakit
sesuai misi Rumah Sakit. (D,W)

TKRS.3.1 1 Ada penetapan jenis pelayanan yang diberikan


di RS sesuai dengan misi Rumah Sakit (Lihat juga
ARK 1 EP 1). (R)
2 Ada penetapan kualifikasi kepala unit pelayanan
termasuk koordinator pelayanan baik untuk unit
pelayanan diagnostik, therapeutik maupun
rehabilitatif. (R)

3 Kepala bidang/divisi RS bersama dengan Kepala


unit pelayanan telah menyusun cakupan dan
jenis pelayanan yang disediakan di masing-
masing unit sesuai kebutuhan pasien yang
dilayani di RS (Lihat juga ARK.1, EP 1). (D,W)

4 Rumah sakit memberikan informasi tentang


pelayanan yang disediakan kepada tokoh
masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas
pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit, dan
dapat menerima masukan untuk peningkatan
pelayanannya. (D,W)
5 Direktur RS memberikan data dan informasi
sesuai dengan a) dan b) pada maksud dan
tujuan (D,W)

TKRS.3.2 1 Ada regulasi yang mengatur pertemuan di setiap


dan antar tingkat di rumah sakit. (R)

2 Ada regulasi komunikasi efektif antar


professional pemberi asuhan (PPA) dan antar
unit/instalasi/ departemen pelayanan. (R)

3 Ada bukti terselenggaranya pertemuan di setiap


dan antar tingkat di rumah sakit. (D,W)
4 Ada bukti komunikasi efektif antar PPA dan antar
unit/instalasi/departemen pelayanan sudah
dilaksanakan (D,W)

5 Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi


yang tepat waktu, akurat dan relevan di
lingkungan Rumah Sakit. (D, W)

6 Direktur/direksi dan para kepala bidang/ divisi


Rumah Sakit sudah menyampaikan informasi
tentang capaian program sesuai visi, misi dan
rencana strategik kepada staf Rumah Sakit. (lihat
MKE 4). (D,W)

TKRS.3.3 1 RS memiliki regulasi proses perencanaan dan


pelaksanaan rekruimen, pengembangan staf
serta kompensasi yang melibatkan kepala
bidang /divisi dan kepala unit pelayanan. (R)
2 Ada bukti proses perencanaan dan pelaksanaan
rekrutmen, telah melibatkan kepala bidang
/divisi dan kepala unit pelayanan. (lihat juga,
KKS.2 dan KKS.8) D,W)

3 Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan


proses kompensasi untuk retensi staf (D,W)

4 Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan


pendidikan melibatkan kepala
bidang/bagian/diklat dan kepala unit
pelayanan Rumah Sakit sesuai profesi yang
dibutuhkan. (D,W)

TKRS.4 1 Direktur Rumah Sakit menetapkan regulasi


berupa pedoman peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang meliputi point a)
sampai dengan h) di maksud dan tujuan beserta
programnya serta penetapan indikatornya. (lihat
PMKP 2.EP 1. dan PMKP 2.1) (R)

2 Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala


bidang /divisi telah berpartisipasi dalam
merencanakan, mengembangkan, melaksanakan
program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di Rumah Sakit. (D,W)
3 Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para
kepala bidang /divisi dalam memilih indikator
mutu di tingkat RS, merencanakan perbaikan
dan mempertahankan perbaikan mutu dan
keselamatan pasien serta menyediakan staf
terlatih untuk program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3,
PMKP 4) (D,W)

4 Direktur Rumah Sakit telah menyediakan


teknologi informasi (IT) untuk sistem
manajemen data indikator mutu dan sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2).
(D,O,W)
TKRS.4.1 1 1.??? Direktur RS telah melaksanakan
pemantauan dan koordinasi program PMKP
pada perbaikan struktur dan proses serta hasil
(D, O, W)

2 Direktur RS melaporkan pelaksanaan program


PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W)

3 3.??? Informasi tentang program PMKP pasien


secara berkala dikomunikasikan kepada staf,
termasuk perkembangan dalam pencapaian
Sasaran Keselamatan Pasien (D,W)
TKRS.5 1 Rumah Sakit mempunyai program peningkatan
mutu prioritas dengan memperhatikan poin a)
sampai dengan f) yang ada di maksud dan
tujuan (lihat juga PMKP 4 EP 1. (R)

2 Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para


Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan
program peningkatan mutu prioritas, monitoring
pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat
PMKP 4) (D,W)

3 3.??? Ada bukti riset klinik dan program


pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
program peningkatan mutu prioritas di Rumah
Sakit Pendidikan. (D,W)

4 Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran


Keselamatan Pasien tercantum pada program
peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP 5 EP 4)
(D,W)
5 Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
Sakit secara keseluruhan dan juga pada
tingkatan departemen/unit layanan terhadap
efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
(Lihat juga PMKP.7.2) (D)

TKRS.6 1 Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang


kontrak atau perjanjian lainnya yang antara lain
meliputi a) s/d g) yang ada di maksud dan
tujuan. (R)

2 Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang


perjanjian kerja staf medis yang antara lain
meliputi kredensial, rekredensial dan penilaian
kinerja. (R)
3 Rumah Sakit mempunyai dokumen kontrak
untuk semua kontrak yang sudah dilaksanakan
(D,W)

4 Setiap dokter yang memberikan pelayanan di


Rumah Sakit, sudah menandatangani
perjanjian sesuai regulasi rumah sakit. (D,W)
Lihat KKS 9 EP 2

5 Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis


dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan,
pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan
klinis termasuk kontrak peralatan medis dan
telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan
AP.6.1, EP 5) (D,W )
6 Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan
Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung
jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan
pemantauan kontrak manajemen (D,O,W)

7 Ada bukti apabila kontrak dinegosiasikan ulang


atau dihentikan, Rumah Sakit tetap menjaga
kontinuitas dari pelayanan pasien.(D,O,W)
TKRS.6.1 1 Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang
monitoring mutu pelayanan yang disediakan
berdasarkan kontrak atau perjanjian lainnya
(R,W)

2 Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang


harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
pelaporan mutu di RS. (R)

3 Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data


dan feedback data dan laporan (D,W)

4 Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)

TKRS.6.2 1 Direktur Rumah Sakit menentukan pelayanan


yang akan diberikan oleh dokter praktik mandiri
dari luar Rumah Sakit. (R)
2 Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit
yang memberikan pelayanan diagnostik,
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
(EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
proses kredensial dan pemberian kewenangan
klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
perundang-undangan. (D,W)

3 Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter


praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2
telah dipantau sebagai bagian dari program
peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W)

TKRS.7 1 Rumah sakit mempunyai regulasi pemilihan


teknologi medik dan obat sesuai dengan a) dan
b) yang ada di maksud dan tujuan serta regulasi
penggunaan teknologi medik dan obat baru
yang masih dalam taraf uji coba (trial) sesuai
dengan 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud
dan tujuan serta memiliki tim penapisan
teknologi bidang kesehatan. (R)

2 Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


menggunakan data dan informasi dalam
pemilihan teknologi medik serta obat sesuai
dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1.
(D,W)
3 Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah
menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan
atau pemerintah dan organisasi profesi nasional
atau internasional dalam pemilihan teknologi
medik dan obat di rumah sakit. (D,W)

4 Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan


regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
coba (trial). (D,W)

5 Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil
dari pengadaan dan penggunaan teknologi
medik serta obat menggunakan indikator mutu
dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)

TKRS.7.1 1 RS mempunyai regulasi tentang pengelolaan


pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
dengan memperhatikan alur rantai distribusi
sesuai peraturan perundang-undangan (Lihat
juga PKPO 2). (R)
2 RS telah melakukan identifikasi risiko penting
dari rantai distribusi alat kesehatan, bahan
medis habis pakai dan obat yang berisiko
termasuk vaksin dan melaksanakan tindak lanjut
untuk menghindari risiko. (D,W)

3 RS telah melakukan evaluasi tentang integritas


setiap pemasok di rantai distribusi. (D,W)

4 Direktur RS menelusuri rantai distribusi


pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
untuk mencegah penggelapan dan pemalsuan.
(D,W)
TKRS.8 1 Ada penetapan struktur organisasi rumah sakit
sampai dengan unit pelayanan. (R)

2 Ada penetapan struktur organisasi komite medis


dan komite keperawatan dan tata hubungan
kerja dengan para pimpinan di rumah sakit. (R)

3 Struktur organisasi dapat mendukung proses


budaya keselamatan di rumah sakit dan
komunikasi antar profesi. ?

4 Struktur organisasi dapat mendukung proses


perencanaan pelayanan klinik dan penyusunan
regulasi pelayanan. (R)

5 Struktur organisasi dapat mendukung proses


pengawasan atas berbagai isu etika profesi. (R)

6 Struktur organisasi dapat mendukung proses


pengawasan atas mutu pelayanan klinis. ?
TKRS.9 1 Ada regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
setiap kepala unit pelayanan dan termasuk bila
ada koordinator pelayanan, yang tertuang
didalam pedoman pengorganisasian unit
pelayanan tersebut (lihat juga AP.5.1, EP1;
AP.6.1, EP 1; dan PKPO 1.EP1, PKPO.1.1). (R)

2 Setiap Kepala unit pelayanan dan koordinator


pelayanan (bila ada) telah sesuai dengan
persyaratan jabatan yang ditetapkan. (D,W)

3 Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan


identifikasi dan mengusulkan kebutuhan
ruangan, teknologi medis, peralatan,
ketenagakerjaan sesuai dengan standar, kepada
Direktur RS dan telah mempunyai proses yang
dapat diterapkan untuk menanggapi kekurangan
(Catatan : bila di unit pelayanan ada koordinator
pelayanan maka usulan kepada Direktur RS
diajukan melalui koordinator pelayanan). (D,W)

4 Setiap kepala unit pelayanan telah menyusun


pola ketenagaan yang dipergunakan untuk
rekruitmen yang akan ditugaskan di unit
pelayanan tersebut sesuai peraturan perundang-
undangan. (D,W) (Lihat juga KKS.2 EP 1 dan EP 2)
5 Setiap kepala unit pelayanan telah
menyelenggarakan orientasi bagi semua staf
baru mengenai tugas dan tanggung jawab serta
wewenang mereka di unit pelayanan dimana
mereka bekerja. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP
2 dan EP 3)

6 Dalam orientasi, diberikan materi tentang


Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
(D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3)

TKRS.10 1 Setiap unit pelayanan telah mempunyai


pedoman pelayanan yang menguraikan tentang
pelayanan saat ini dan program kerja yang
menguraikan tentang pelayanan yang
direncanakan dan mengatur pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis yang melakukan asesmen
pasien dan kebutuhan pasien. (R)

2 Rumah sakit mempunyai regulasi untuk unit


pelayanan yang mengatur format dan isi yang
seragam untuk dokumen perencanaan. (R)

3 Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur


sistem pengaduan pelayanan di unit pelayanan.
(R)

4 Kepala unit pelayanan telah menggunakan


format dan isi yang seragam untuk dokumen
perencanaan. (D,O,W)
5 Pengaduan pelayanan di unit pelayanan telah
sesuai dengan regulasi (D,W)

6 Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis di unit


pelayanan telah sesuai dengan regulasi. (D,W)

7 Pelayanan yang disediakan di unit pelayanan


telah sesuai dengan regulasi. (D,O,W)
8 Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di unit
pelayanan dan antar unit pelayanan (D,W)

TKRS.11 1 RS mempunyai regulasi tentang kriteria


pemilihan indikator mutu unit seperti di a )
sampai dengan c ), yang ada di maksud dan
tujuan (R)

2 Kepala unit mengusulkan indikator mutu untuk


setiap unit pelayanan sesuai dengan a) sampai
dengan c) yang ada di maksud dan tujuan (Lihat
juga PMKP 4 EP 1 dan PAB.8.1) (D,W)
3 Kepala unit telah melakukan pengumpulan data
dan membuat laporan terintegrasi secara
berkala. (D,W)

TKRS.11.1 1 Kepala unit pelayanan menyediakan data yang


digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
praktik profesional berkelanjutan dari dokter
yang memberikan layanan di Unit tersebut,
sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP
2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W)

2 Kepala unit pelayanan menyediakan data yang


digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
(periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
(D,W)

3 Kepala unit pelayanan menyediakan data yang


digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
(D,W)
TKRS.11.2 1 Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap
Kelompok Staf Medis (KSM) setiap th memilih 5
(lima) panduan praktik klinis, alur atau protokol
klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria
yang ada di maksud dan tujuan point a) sampai
dengan g) dan point 1) dan 2). (R)

2 Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik


klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
regulasi. (D,W)

3 Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur


klinis dan atau protokol tersebut telah
dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

4 Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan


monitoring dan evaluasi penerapan panduan
praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
sehingga berhasil menekan terjadinya
keberagaman proses dan hasil. (D,W)

TKRS.12 1 Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


tentang tata kelola etik rumah sakit yang
mengacu pada kode etik rumah sakit nasional,
membentuk komite etik yang mengelola etika
Rumah Sakit dan mengkoordinasikan sub komite
etik profesi dan menetapkan kode etik pegawai
rumah sakit. (R)
2 Direktur rumah sakit memastikan asuhan pasien
tidak melanggar norma-norma bisnis, norma
keuangan, etik dan hukum. (D,W)

3 Direktur rumah sakit memastikan praktek non


diskriminatif dalam hubungan kerja dan
ketentuan atas asuhan pasien dengan
mengingat norma hukum dan budaya. (D,W)

4 Direktur rumah sakit memastikan kepatuhan staf


terhadap etika pegawai rumah sakit. (D,W)
TKRS.12.1 1 Rumah sakit mengungkapkan kepemilikannya
serta mencegah konflik kepentingan bila
melakukan rujukan (lihat juga AP 5, dan AP 6).
(D,O,W )

2 Rumah Sakit secara jujur menjelaskan pelayanan


yang disediakan kepada pasien (lihat MKE 1 EP
3). (D,O,W)

3 Rumah sakit membuat tagihan yang akurat


untuk layanannya dan memastikan bahwa
insentif finansial dan pengaturan pembayaran
tidak mempengaruhi asuhan pasien. (D,W)

TKRS 12.2 1 Rumah sakit mempunyai sistem pelaporan bila


terjadi dilema etis dalam asuhan pasien dan
dalam pelayanan non klinis. (R)
2 Regulasi tentang manajemen etis yang
mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
dilema etis dalam asuhan pasien telah
dilaksanakan. (D,W)

3 Regulasi untuk manajemen etis yang


mendukung hal-hal yang dikonfrontasikan pada
dilema etis dalam pelayanan nonklinis telah
dilaksanakan (D,W)

4 Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan


pasien dan dalam pelayanan non klinis telah
dilaksanakan (D,W)

TKRS.13 1 Direktur rumah sakit mendukung terciptanya


budaya keterbukaan yang dilandasi
akuntabilitas. (W)

2 Direktur Rumah Sakit mengidentifikasi,


mendokumentasikan dan melaksanakan
perbaikan perilaku yang tidak dapat diterima.
(D,O,W )
3 3.??? Direktur rumah sakit menyelenggarakan
pendidikan dan menyediakan informasi
(seperti bahan pustaka dan laporan) yang
terkait dengan budaya keselamatan Rumah Sakit
bagi semua individu yang bekerja dalam Rumah
Sakit. (D,O,W )

4 Direktur Rumah Sakit menjelaskan bagaimana


masalah terkait budaya keselamatan dalam
Rumah Sakit dapat diidentifikasi dan
dikendalikan. (W)

5 Direktur rumah sakit menyediakan sumber


daya untuk mendukung dan mendorong
budaya keselamatan di dalam Rumah Sakit.
(D,O,W)

TKRS.13.1 1 Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


pengaturan sistem menjaga kerahasiaan,
sederhana dan mudah diakses oleh fihak yang
mempunyai kewenangan untuk melaporkan
masalah yang terkait dengan budaya
keselamatan dalam Rumah Sakit secara tepat
waktu (R)
2 Sistem yang rahasia, sederhana dan mudah
diakses oleh fihak yang mempunyai
kewenangan untuk melaporkan masalah yang
terkait dengan budaya keselamatan dalam RS
telah disediakan (O, W)

3 Semua laporan terkait budaya keselamatan


rumah sakit telah di investigasi secara tepat
waktu. (D,W)

4 Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada


sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
melakukan perilaku yang berbahaya telah
dilaksanakan. (D,W)?

5 Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
dan memantau budaya keselamatan dalam
rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
telah teridentifikasi dari pengukuran dan
evaluasi tersebut. (D,W)

6 Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah


proses untuk mencegah kerugian/dampak
terhadap individu yang melaporkan masalah
terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
(D,O,W)
Telusur Dokumen
Regulasi:
Regulasi tentang pengaturan kewenangan antara
pemilik,representasi pemilik yang tercantum
dalam corporate bylaws/ peraturan internal RS/
dokumen lain serupa

Regulasi:
Struktur organisasi pemilik termasuk
representasi pemilik

Regulasi:
Struktur organisasi RS yang ditetapkan oleh
pemilik atau representasi pemilik

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan/pengangkatan
Direktur RS yang ditetapkan oleh pemilik atau
representasi pemilik

Dokumen:
1) Bukti tersedianya anggaran/investasi dan
operasional dalam RKA/RBA/DPA/DIPA dan
dokumen lain serupa
2) Bukti tentang persetujuan
RKA/RBA/DIPA/DPA oleh pemilik atau
representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Direktur/Bagian Keuangan RS

Dokumen:
Bukti tentang hasil penilaian kinerja
representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik dan representasi pemilik
Dokumen:
Bukti tentang hasil penilaian kinerja Direktur RS

Wawancara:
Representasi pemilik
Direktur

Dokumen:
Bukti tentang Misi RS, persetujuan misi, review
misi secara berkala, publikasi/sosialisasi misi RS
oleh pemilik/representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik /representasi pemilik
Direktur RS

Dokumen:
1) Bukti tentang rencana strategis yang disetujui
oleh pemilik atau representasi pemilik
2) Bukti tentang rencana kerja dan anggaran RS
yang disetujui oleh pemilik atau representasi
pemilik

Wawancara:
Pemilik/ representasi pemilik
Direktur RS

Dokumen:
Hanya untuk RS yang mempunyai peserta didik
klinis :
Bukti tentang rencana strategi dan program
pendidikan dan penelitian staf klinis serta
pengawasan mutu program pendidikan, yang
sudah disetujui.

Wawancara:
Pemilik/ representasi pemilik
Direktur RS
Bidang Diklat/Diklit RS
Komite koordinator pendidikan (Komkordik)
Dokumen:
Bukti tentang program PMKP yang telah
disetujui pemilik atau representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Komite Medis

Dokumen:
1) Bukti laporan PMKP yang meliputi a) s/d c);
2) bukti laporan PMKP sudah diterima;
3) bukti laporan tepat waktu

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti tentang tindak lanjut dari laporan PMKP
antara lain berupa disposisi, melakukan rapat
pembahasan rencana perbaikan, penambahan
anggaran, tenaga atau fasilitas.

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Kepala bidang/divisi
Komite PMKP

Regulasi:
Regulasi tentang kualifikasi, uraian
tugas,tanggung jawab dan wewenang (UTW)
Direktur yang diuraikan dalam struktur
organsisasi dan tata kelola RS (SOTK RS)
Dokumen:
Bukti kualifikasi Direktur sesuai persyaratan
jabatan, dalam file kepegawaian, meliputi :
1) Ijazah dokter atau dokter gigi dan
2) S2 perumahsakitan dan
3) Sertifikat pelatihan-pelatihan

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Bagian kepegawaian

Dokumen:
1) Bukti kumpulan dan daftar peraturan serta
perundangan yang dipergunakan RS
2) Bukti kumpulan data perizinan RS yang masih
berlaku.
3) Bukti semua staf medis yang melaksanakan
praktik kedokteran sudah mempunyai STR dan
SIP

Observasi:
Lihat kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas
terhadap standar bangunan dan fasilitas RS

Wawancara:
Direktur RS
Para Pemimpin RS

Dokumen:
1) Bukti kumpulan notulen rapat di RS yang
pimpinan rapatnya oleh Direktur RS
2) Bukti kumpulan surat disposisi
3) Bukti-bukti kegiatan Direktur RS lainnya

Wawancara:
Direktur RS
Para pemimpin RS
Dokumen:
1) Bukti tentang Renstra dan anggaran RS,
2) Bukti notulen rapat penyusunan Renstra dan
anggaran
3) Bukti pengusulan Renstra dan anggaran (surat
ke pemilik/representasi pemilik)

Wawancara:
Direktur RS
Bagian perencanaan RS
Bagian Keuangan

Dokumen:
1) Bukti pengawasan (dapat berupa bukti isian
form ceklis-ceklis )
2) Hasil pengawasan pelaksanaan regulasi,
seperti penggunaan APD, cuci tangan, larangan
merokok, pelaksanaan SOP, dll

Wawancara:
Direktur RS
Para Pemimpin RS

Dokumen:
1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari
pemerintah atau badan eksternal lainnya.
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan, foto-
foto, pengeluaran anggaran, dll)

Wawancara:
Direktur RS
Para Pemimpin di RS

Regulasi:
Regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang (UTW),
setiap kepala bidang/divisi di rumah sakit
Dokumen:
Bukti kualifikasi kepala bidang /divisi sesuai
persyaratan, dalam file kepegawaian ,meliputi:
1) keputusan pengangkatan
2) ijazah
3) sertifikasi

Wawancara:
Pemilik / representasi pemilik
Direktur RS
Kepala /staf SDM
Kepala Bidang/Divisi

Dokumen:
Bukti rapat koordinasi antar para Kepala
Bidang/Divisi sesuai regulasi RS

Wawancara:
Kepala Bidang/Divisi

Dokumen:
Bukti rapat tentang penyusunan berbagai
regulasi RS yang dilaksanakan secara kolaboratif
oleh para kepala bidang/ divisI, meliputi
undangan, absensi, materi, notulen(UMAN )

Wawancara:
Kepala Bidang/Divisi

Dokumen:
1) Bukti hasil pengisian form ceklis
2) Bukti hasil pengawasan tingkat kepatuhan
staf dalam menjalankan regulasi

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
SPI / asesor internal

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan jenis pelayanan RS
sesuai dengan misi RS
Regulasi:
Regulasi tentang penetapan kualifikasi kepala
unit pelayanan dan kepala departemen
(koordinator)

Catatan : regulasi bisa tertulis di pedoman


pengorganisasian unit pelayanan/departemen
pelayanan

Dokumen:
1) Bukti rapat kepala bidang/divisi dengan
kepala unit pelayanan tentang penyusunan
cakupan dan jenis pelayanan
2) Bukti penetapan jenis dan lingkup pelayanan
di masing-masing unit

Wawancara:
Para kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Staf terkait

Dokumen:
Notulen rapat (UMAN ) dengan :
1) Tokoh masyarakat (antara lain
Camat,RT,RW,Lurah )
2) Pemangku Kepentingan (antara lain klub klub
penyakit
diabet, stoke dll. )
3) Fasilitas pelayanan Kesehatan (antara lain
Puskesmas,
posyandu, rumah bersalin,klinik swasta) atau
bukti pemberian informasi berupa leaflet-
leafleat/brosur tentang layanan, jam kegiatan
kerja dan proses untuk mendapatkan
perawatan; dan Informasi tentang kualitas
layanan, yang disediakan kepada masyarakat
dan sumber rujukan.

Wawancara:
Bagian Tata Usaha /marketing
Dokumen:
Lihat bukti data dan informasi yang sudah di
publikasikan
(bisa berupa brosur, website,dll)

Wawancara:
Direktur RS
Kepala bidang/divisi
Kepala /staf Bagian marketing

Regulasi:
Regulasi tentang pertemuan di setiap dan antar
tingkat RS

Regulasi:
Regulasi tentang komunikasi efektif di RS terdiri
dari:
1) Komunikasi efektif RS dengan masyarakarat
lingkungan
2) Komunikasi efektif antara PPA dengan
pasien/keluarga
3) Komunikasi efektif antar PPA
4) Komunikasi efektif antar
unit/instalasi/departemen pelayanan

Dokumen:
1) Bukti rapat di setiap unit
2) Bukti rapat pertemuan antar unit beserta
pimpinan

Wawancara:
Direksi
Kepala bidang/divisi
Kepala unit
Dokumen:
1) Bukti rapat pertemuan antar PPA/antar
komite profesi
2) Bukti rapat pertemuan antar unit
/instalasi/departemen

Wawancara:
PPA
Komite medis
Komite keperawatan
Para kepala unit/instalasi/departemen
pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang hasil pelaksanaan pemberian
informasi (dapat berupa buletin, media sosial,
intra net, surat edaran, pengumuman, paging
system, code system, dan lainnya)

Wawancara:
Para kepala bidang
Kepala unit /instalasi /departemen pelayanan
Staf pelaksana

Dokumen:
Bukti rapat penyampaian informasi tentang
capaian program dan capaian RENSTRA, dapat
juga melalui buletin dan kegiatan diklat

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan

Regulasi:
1) Regulasi tentang rekrutmen, retensi,
pengembangan staf dan kompensasi
2) Program tentang rekrutmen
3) Program tentang diklat dan pengembangan
staf
4) Program tentang kompensasi untuk retensi
staf
Dokumen:
Bukti rapat tentang perencanaan dan
pelaksanaan rekrutmen, retensi, pengembangan
staf dan kompensasi yang juga dihadiri kepala
bidang/divisi dan unit

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang hasil pelaksanaan program
remunerasi/kompensasi untuk retensi staf

Wawancara:
Direksi RS/Kepala bidang/divisi terkait

Dokumen:
Bukti tentang hasil pelaksanaan program
pengembangan dan pendidikan staf yang
melibatkan kepala bidang/divisi dan unit

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/kepala unit pelayanan

Regulasi:
1) Pedoman PMKP meliputi a) s/d h)
2) Program PMKP yang sudah disetujui oleh
pemilik/representasi pemilik
3) Regulasi tentang penetapan indikator mutu
dan keselamatan pasien

Dokumen:
1) Bukti rapat tentang perencanaan,
pengembangan dan pelaksanaan program PMKP
yang dihadiri Direktur, komite PMKP dan
seluruh kepala bidang
2) Bukti pelaksanaan program PMKP

Wawancara:
Direktur
Para Kepala Bidang
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Dokumen:
1) Bukti rapat tentang pemilihan indikator mutu
kunci tingkat RS dan rencana tindak lanjut untuk
perbaikan , yang dihadiri atau dipimpin Direktur
dengan para kepala bidang/Ketua PMKP dan
para kepala unit .
2) Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut
3) Bukti sertifikat pelatihan PMKP untuk komite
PMKP dan PIC pengumpul data
4) Bukti sertifikat pelatihan untuk staf pelaksana
analisis /validasi
(lihat juga PMKP 4 EP1)

Wawancara:
Direktur
Ketua Komite PMKP
Para Kepala Bidang/divisi

Dokumen:
1) Bukti daftar inventaris sistem manajemen
data elektronik di RS, contoh SISMADAK
2) Bukti formulir sensus harian dan rekapitulasi
bulanan untuk mutu keselamatan pasien
terintegrasi dengan angka surveilans PPI dalam
bentuk paper maupun elektronik

Observasi:
1) Lihat hardware dan software SIMRS
2) Lihat pencatatan Formulir sensus harian dan
rekapitulasi bulanan untuk mutu keselamatan
pasien terintegrasi dengan angka surveilans PPI
dalam bentuk paper maupun elektronik
3) Lihat sekretariat dengan kelengkapannya (alat
komunikasi, komputer, ATK dll)
Wawancara:
Komite PMKP
Penanggung jawab pengumpul data
Dokumen:
1) Bukti rapat koordinasi Direktur tentang
pemantauan dan implementasi tindak lanjut
dari rencana tindak lanjut
2) Bukti hasil analisis data dan rencana tindak
lanjutnya
3) Bukti implementasi rencana tindak lanjut

Observasi:
Lihat hardware dan software SIMRS

Wawancara:
Direktur
Para Kepala Bidang/Divisi
Para Kepala Unit Pelayanan
Komite/tim PMKP

Dokumen:
Bukti laporan PMKP dari Direktur ke representasi
pemilik tepat waktu, (Hasil program mutu 3
bulan sekali, IKP 6 bulan sekali, Sentinel 1x24
jam, RCA nya dalam 45 hari)

Wawancara:
Pemilik/representasi pemilik/Direktur
Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Dokumen:
1) Bukti rapat tentang penyampaian hasil
program peningkatan mutu dan keselamatan
serta RTL secara reguler sesuai ketetapan dalam
pedoman
2) Bukti tentang penyampaian informasi pada
buletin/leaflet/majalah dinding atau pada saat
kegiatan diklat

Wawancara:
Direktur/Komite Medik/Komite PMKP/Kepala
bidang dan unit
Regulasi:
1) Program peningkatan mutu prioritas
2) Program peningkatan mutu riset klinis dan
pendidikan profesi kesehatan (untuk RS yang
mepunyai peserta didik klinis)

Dokumen:
1) Bukti rapat rapat yang dipimpin Direktur RS
dan dihadiri para kepala bidang/divisi yang
membahas tentang:
penyusunan program prioritas, termasuk kajian
dasar pemilihan prioritas
monitoring pelaksanaan program
prioritas/monitoring capaian-capaian indikator
prioritas
rencana perbaikan mutu
2) Bukti tentang penetapan indikator-indikator
prioritas yang meliputi area klinik, area
manajemen
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
dari setiap indikator yang ditetapkan
4) Bukti rencana perbaikan

Wawancara:
Direktur/Kepala Bidang/Divisi
Komite PMKP

Dokumen:
1) Bukti tentang Indikator mutu untuk riset klinik
2) Bukti tentang Indikator mutu program
pendidikan profesi kesehatan
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
(Lihat PMKP 5 EP 2, 3 dan 4)

Wawancara:
Direktur/Komite Koordinator Pendidikan
(KOMKORDIK)/Panitia Penelitian

Dokumen:
Bukti hasil pengumpulan dan analisis data 6
indikator SKP

Wawancara:
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Dokumen:
Bukti tentang laporan analisis data PMKP serta
dampak perbaikan terhadap peningkatan mutu
dan efisiensi biaya yang telah dicapai di tingkat
RS maupun ditingkat departemen
(lihat jga PMKP 7.2 EP 4)

Wawancara:
Komite Mutu Keselamatan Pasien/Kepala unit
Pelayanan

Regulasi:
Regulasi tentang kontrak klinis dan kontrak
manajemen.

Catatan :
Kontrak klinis adalah perjanjian kerjasama
antara:
a. RS dengan individu staf klinis berupa pakta
integritas staf klinis untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan dan regulasi RS
b. RS dengan badan hukum berupa kerjasama
jenis pelayanan klinis yang disediakan RS
Kontrak manajemen adalah perjanjian
kerjasama antara RS dengan badan hukum
dalam penyediaan alat kesehatan (KSO alat) dan
pelayanan non klinis sesuai maksud dan tujuan

Regulasi:
1) Regulasi tentang perjanjian kerja sama RS
dengan staf medis untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan dan regulasi RS
2) Regulasi kredensial/rekredensial dan evaluasi
kinerja profesi staf medis (Medical Staf By Laws)
Dokumen:
Bukti Kumpulan MOU/PKS/KSO atau bentuk
lainnya untuk semua pelayanan/kegiatan yang
diselenggarakan berdasarkan kontrak

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/kepala unit
pelayanan/kepala unit kerja

Dokumen:
1) Bukti perjanjian kerja untuk staf medis
pegawai RS
2) Bukti kontrak kerjasama untuk staf medis
tamu

Wawancara:
Staf medis
Kepala SDM

Dokumen:
1) Bukti daftar kontrak manajemen di RS
2) Bukti dokumen kontrak manajemen
3) Bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan
kepala bidang/divisi mamajemen dan kepala
unit kerja terkait:
a) pemilihan vendor
b) penetapan indikator-indikator mutu
pelayanan/ kegiatan yang diselenggarakan
melalui kontrak manajemen
c) hasil capaian-capaian indikator mutu yang ada
di nomer 2)

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/unit kerja
Komite PMKP
Dokumen:
1) Bukti daftar kontrak manajemen di RS
2) Bukti dokumen kontrak manajemen
3) Bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan
kepala bidang/divisi mamajemen dan kepala
unit kerja terkait:
a) pemilihan vendor
b) penetapan indikator-indikator mutu
pelayanan/ kegiatan yang diselenggarakan
melalui kontrak manajemen
c) hasil capaian-capaian indikator mutu yang ada
di nomer 2)

Observasi:
Lihat unit pelayanan dan unit kerja yang
mempunyai pelayanan yang dikontrakan, apakah
masih berjalan atau sudah berhenti

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/unit kerja
Komite PMKP

Dokumen:
1) Bukti di dokumen kontrak ada klausul
pemutusan sepihak diajukan minimal 3 (tiga)
bulan sebelumnya
2) Bukti daftar vendor calon pengganti
3) Bukti proses kegiatan negosiasi ulang,
penghentian kontrak dan pemilihan vendor
baru (catatan : bila ada kejadian)

Observasi:
Lihat unit pelayanan dan unit kerja yang
mempunyai pelayanan yang dikontrakan, apakah
masih berjalan atau sudah berhenti
Wawancara:
Kepala bidang/divisi/kepala unit pelayanan
Regulasi:
Regulasi tentang monitoring dan evaluasi mutu
pelayanan yang dikontrakkan

Wawancara:
Ketua/staf Komite/Tim PMKP
Kepala bidang/divisi /kepala unit
pelayanan/kepala unit kerja

Regulasi:
1) Regulasi tentang penetapan indikator mutu
pelayanan yang diselenggarakan berdasarkan
kontrak
2) Panduan sistem manajemen data yang
didalamnya ada mekanisme pelaporan mutu

Dokumen:
1) Bukti hasil analisis data indikator mutu
pelayanan yang di kontrakkan
2) Bukti tentang feedback hasil analisis ke unit
pelayanan/unit kerja
3) Bukti laporan hasil analisis indikator mutu
kepada Kepala bidang/divisi

Wawancara:
Komite/Tim PMKP
Kepala bidang/divisi dan unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tindak lanjut dari hasil analisis informasi
mutu oleh kepala bidang/divisi

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan terkait

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan pelayanan yang
akan diberikan oleh dokter praktik mandiri dari
luar RS
Dokumen:
Bukti kredensial dan pemberian SPK RKK oleh
RS untuk semua dokter praktik mandiri dari/di
luar RS

Wawancara:
Sub komite kredensial komite medis
Kepala bidang/divisi pelayanan/medis
Kepala unit pelayanan terkait

Dokumen:
Bukti hasil evaluasi mutu pelayanan yang
diberikan oleh semua dokter praktik mandiri

Wawancara:
Komite/Tim PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan

Regulasi:
1) Regulasi tentang pemilihan teknologi medik
dan obat
2) Regulasi tentang pemilihan teknologi medik
dan obat yang masih dalam uji coba (trial)

Dokumen:
1) Bukti tentang penetapan Tim Penapisan
teknologi bidang kesehatan
2) Bukti tentang pemilihan teknologi medis dan
obat yang telah menggunakan data dan
informasi point a) dan b)

Wawancara:
Tim Penapisan Teknologi
Komite/Tim Farmasi Terapi
Dokumen:
Bukti rekomendasi/referensi dari staf klinis dan
atau pemerintah atau organisasi nasional dan
international telah digunakan untuk pemilihan
teknologi medis dan obat

Wawancara:
Tim Penapisan Teknologi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan uji coba (trial) sudah sesuai
regulasi

Wawancara:
Direktur

Dokumen:
1) Bukti hasil capaian indikator mutu dari
pelayanan yang berasal dari pengadaan dan
penggunaan teknologi medik dan obat
2) Bukti laporan insiden keselamatan pasien

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
Kepala unit terkait
Ketua Komite/Tim PMKP

Dokumen:
Regulasi tentang manajemen rantai distribusi
(supply chain management) untuk
pembelian/pengadaan alat kesehatan, bahan
medis habis pakai dan obat yang berisiko
termasuk vaksin
Wawancara:
Direktur/Panitia Pengadaan/Kepala Instalasi
Farmasi
Dokumen:
1) Daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi
meliputi tahapan penyediaan, penyimpanan,
pengiriman obat dan perbekalan farmasi mulai
dari pabrik ke distribusi dan akhirnya sampai ke
pengguna di RS, untuk mencegah obat palsu,
terkontaminasi dan rusak
2) Bukti tata kelola untuk menghindari risiko
diantaranya didalam kontrak pembelian
menyebutkan RS berhak untuk melakukan
peninjauan sewaktu-waktu ke seluruh area
rantai distribusi
3) Bukti vendor melampirkan 1) s/d 8) dalam
maksud dan tujuan

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi terkait
Kepala Instalasi Farmasi
Panitia Pengadaan

Dokumen:
1) Bukti pernyataan pakta integritas dari
pemasok
2) Bukti hasil evaluasi terhadap integritas setiap
pemasok di rantai distribusi

Wawancara:
Direktur/kepala bidang terkait
Kepala Instalasi Farmasi
Panitia Farmasi Terapi

Dokumen:
Bukti penelusuran/investigasi rantai distribusi
pengadaan alat kesehatan , bahan medis habis
pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
dari aspek 1) s/d 8) dalam maksud dan tujuan

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi terkait
Kepala Instalasi Farmasi
Panitia Pengadaan
Regulasi:
1) Struktur organisasi rumah sakit
2) Struktur organisasi masing-masing unit dan
tata hubungan dengan unit lainnya

Regulasi:
1) Struktur organisasi komite medis dengan
uraian tugas dan tata hubungan kerja dengan
para pimpinan
2) Struktur organisasi komite keperawatan
dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja

Regulasi:
1) Regulasi tentang penetapan organisasi yang
bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien termasuk budaya
keselamatan di rumah sakit
2) Regulasi tentang penetapan organisasi yang
bertanggung jawab terhadap peningkatan etika
dan hukum yang mengkoordinasikan etika dan
disiplin profesi yang ada di RS

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan kepala bidang
/divisi yang bertanggung jawab pada proses
perencanaan klinis dan penyusunan regulasi
pelayanan klinis

Regulasi:
Regulasi tentnag penetapan komite etik atau
komite etik dan hukum RS yang
mengkoordinasikan sub komite etik dan disiplin
profesi medis dan keperawatan dibawah komite
masing-masing.

Regulasi:
Komite/Tim PMKP atau organisasi lainnya yang
dilengkapi dengan uraian tugas yang antara lain
mempunyai tugas melakukan pengawasan mutu
pelayanan klinis dan dilengkapi dengan tata
hubungan kerja
Regulasi:
Pedoman pengorganisasian di masing-masing
unit/departemen pelayanan

Dokumen:
Bukti kualifikasi sesuai persyaratan jabatan pada
file kepegawaian setiap kepala unit/kepala
departemen pelayanan dan koordinator
pelayanan/ kepala departemen

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
1) Bukti setiap kepala unit pelayanan telah
mempunyai pedoman pelayanan
2) Bukti setiap unit pelayanan telah mempunyai
program kerja/usulan-usulan untuk memenuhi
standar fisik bangunan dan ketenagaan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Koordinator pelayanan

Dokumen:
1) Bukti setiap unit pelayanan telah mempunyai
pola ketenagaan (tercantum di dalam pedoman
pengorganisasian)
2) Bukti rekrutmen tenaga di unit pelayanan
telah sesuai dengan kebutuhan tenaga yang ada
di pola ketenagaan

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
HRD
Dokumen:
Bukti pelaksanaan orientasi staf baru di unit
pelayanan meliputi TOR, daftar hadir, evaluasi
peserta dan laporan pelaksanaan orientasi

Wawancara:
Kepala bidang/divisi

Dokumen:
Bukti materi PMKP dan PPI dalam TOR

Wawancara:
Para Kepala Unit Pelayanan
Pimpinan SDM/diklat

Regulasi:
1) Pedoman pelayanan disetiap unit pelayanan
2) Program tentang rencana pengembangan
pelayanan disetiap unit pelayanan

Regulasi:
Regulasi tentang perencanaan termasuk
pengaturan format usulan yang seragam

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pengaduan pelayanan di
unit pelayanan

Dokumen:
Bukti usulan dengan format yang seragam
antara lain tentang obat, perbekalan farmasi,
peralatan kedokteran dan peralatan lain

Observasi:
Lihat format usulan perencanaan dari unit
pelayanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Dokumen:
Bukti proses pengaduan sudah sesuai dengan
regulasi (bukti pengaduan tertulis/bukti daftar
pengaduan/logbook pengaduan/laporan
kejadian dan lain-lain

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti kompetensi staf klinis sesuai regulasi pada
file pegawai

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang pelayanan yang disediakan rumah
sakit antara lain berupa brosur/leaflet

Observasi:
Lihat pelaksanaan pemberian pelayanan di unit
terutama rawat jalan, rawat inap, IGD, Farmasi,
radiologi, laboratorium

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Kepala bidang/divisi pelayanan medis/
keperawatan dan penunjang medis
Dokumen:
1) Bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi di
masing-masing unit pelayanan yang dipimpin
oleh kepala unit pelayanan masing-masing.
2) Bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi
antar unit pelayanan yang dipimpin oleh kepala
bidang pelayanan medik/keperawatan
3) Bukti pelaksanaan transfer/pemindahan
pasien antar unit yang sudah terkoordinasi/
serah terima transfer pasien
4) Bukti pelaksanaan pergantian shift
petugas/staf klinis yang sudah terkoordinasi dan
terintegrasi
5) Bukti pelaksanaan komunikasi efektif (TBaK)
antar PPA/staf klinis

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
PPA
Staf klinis

Regulasi:
Regulasi tentang kriteria pemilihan indikator
mutu unit

(Lihat PMKP 6 EP)

Dokumen:
Bukti usulan tentang indikator mutu dari
masing-masing unit pelayanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Komite PMKP/bentuk organisasi lain
Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
setiap unit
2) Bukti laporan berkala terintegrasi tentang
capaian indikator mutu, insiden keselamatan
pasien dan sentinel

Wawancara:
Kepala Unit Pelayanan
Komite/Tim PMKP
Kepala Bidang Pelayanan Medik/
Keperawatan/Penunjang Medik

Dokumen:
Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap praktik profesional berkelanjutan dari
dokter yang memberi asuhan medis di unit
tersebut

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Kepala bidang pelayanan medik/
keperawatan/penunjang medik
Komite medis

Dokumen:
Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja perawat yang memberikan
asuhan keperawatan di unit tersebut

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Kepala bidang pelayanan keperawatan
Komite keperawatan

Dokumen:
Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja staf klinis lainnya yang
memberikan asuhan klinis lainnya di unit
tersebut

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
kepala bidang pelayanan penunjang medik
Regulasi:
Regulasi tentang proses pemilihan, penyusunan
dan evaluasi pelaksanaan PPK

Dokumen:
Bukti rapat/proses tentang pemilihan PPK, alur
klinis dan atau protokol

Wawancara:
Kepala bidang/divisi medis
Komite medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di rekam
medis (lihat PAP 1)

Wawancara:
PPA terkait

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring
kepatuhan DPJP terhadap PPK (audit medis atau
indikator mutu)
2) Bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap PPK

Wawancara:
Komite medis
Komite/Tim PMKP

Regulasi:
Regulasi tentang tata kelola etik terdiri dari :
1) pedoman manajemen etik RS
2) penetapan Komite Etik RS yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja
dengan sub komite etik profesi (TKRS 8 EP 5)
3) penetapan kode etik profesi dan kode etik
pegawai, kode etik perilaku pegawai dan tenaga
kesehatan
Dokumen:
Bukti proses monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan asuhan pasien yang tidak
melanggar norma bisnis, norma keuangan, etik
dan hukum contoh:
1) RS memastikan tidak ada tagihan yang tidak
sesuai dengan asuhan yang diberikan
2) Tidak ada uang muka untuk pasien gawat
darurat
3) Iklan RS yang menyebutkan RS terbaik atau
termurah yang mengarah kepada persaingan
tidak sehat
4) Pasien diminta membeli obat terlebih dahulu
sebelum dilayani

Wawancara:
Kepala unit IGD
SPI/Tim anti fraud/komite etik/subkomite etik
dan disiplin profesi

Dokumen:
1) Bukti hubungan kerja tidak diskriminatif
menyangkut suku, agama, ras dan gender
2) Bukti asuhan pasien tidak diskriminatif
menyangkut suku, agama, ras dan gender

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi
Staf
Pasien

Dokumen:
1) bukti monitoring kepatuhan staf terhadap
etika
pegawai yang dapat melalui sistem pelaporan
2) bukti penanganan pelanggaran etik mulai
teguran lisan sampai tertulis terhadap
pelanggaran etik pegawai

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi
Staf
Dokumen:
1) Bukti pengungkapkan kepemilikan RS antara
lain di kop surat, papan nama, website, brosur
dan leaflet
2) Bukti rujukan tidak terdapat konflik
kepentingan

Observasi:
Ada nama kepemilikan pada papan nama RS,
brosur dan website RS

Wawancara:
Kepala bidang pelayanan medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang penjelasan pasien pada waktu
admisi (general consent)

Observasi:
Pasien pada waktu admisi rawat inap

Wawancara:
PIC admisi
Kepala bidang keperawatan
Kepala unit rawat jalan,rawat inap dan gawat
darurat

Dokumen:
Bukti tentang tagihan yang akurat antara lain
tidak ada tagihan susulan setelah pasien pulang

Wawancara:
Bagian keuangan/kasir
Pasien/keluarga

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pelaporan bila terjadi
dilema etis
Dokumen:
Bukti tentang manajemen etis telah
dilaksanakan sesuai regulasi dengan melibatkan
komite etik

Wawancara:
Kepala bidang pelayanan medik dan
keperawatan
Komite etik

Dokumen:
Bukti tentang manajemen etis telah
dilaksanakan sesuai regulasi

Wawancara:
Kepala bidang keuangan/kasir
SPI

Dokumen:
Bukti pelaporan dilema asuhan klinis dan dilema
non klinis.

Wawancara:
Kepala bidang pelayanan dan keuangan

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan identifikasi
2) Bukti pelaksanaan pendokumentasian
3) Bukti pelaksanaan upaya perbaikan
Observasi:
PPA dalam melaksanakan asuhan/pelayanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
kepala bidang pelayanan
Pasien/keluarga
Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti bahan pustaka/referensi dan laporan
terkait dengan budaya keselamatan

Observasi:
Perpustakaan rumah sakit

Wawancara:
Direktur RS
Kepala bidang pelayanan
Kepala unit pelayanan

Wawancara:
Direktur RS

Dokumen:
RS menyediakan sumber daya yang meliputi:
1) Bukti staf telah terlatih dalam budaya
keselamatan
2) Bukti tentang sumber daya yang mendukung
dan mendorong budaya keselamatan
3) Bukti tersedia anggaran dalam RKA/RBA
untuk mendukung budaya keselamatan

Observasi:
Lihat sumber daya yag disediakan

Wawancara:
Direktur
Staf terkait

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pelaporan budaya
keselamatan rumah sakit
Dokumen:
Lihat pelaksanaan sistem pelaporan yang rahasia

Wawancara:
Direktur RS
Para kepala bidang/divisi

Dokumen:
Bukti laporan dan investigasi

Wawancara:
Direktur RS
Staf terkait

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan identifikasi
2) Bukti pelaksanaan pendokumentasian
3) Bukti pelaksanaan upaya perbaikan

Wawancara:
Direktur RS
Staf terkait

Dokumen:
1) Bukti hasil pengukuran / indikator mutu
budaya keselamatan
2) Bukti evaluasi
3) Bukti perbaikan

Wawancara:
Direktur RS
Komite PMKP.

Dokumen:
Bukti notulensi pertemuan Direktur/Komite
PMKP dengan staf terkait

Observasi:
Lihat pelaksanaan dokumentasi notulen
pertemuan dengan staf terkait

Wawancara:
Direktur RS
Komite PMKP.
Staf RS
Rekomendasi
managemen baru dan pegawai baru wajib membaca hospital,

buat struktur organisasi pemilik, Bupati sampai dengan direktur, PP 18 2018 perbub

hospital by law di ttd oleh pemilik minimal oleh dewas

ada

Penilaian kinerja Dewan Pengawas


DP3 Direktur

Penetapan Visi misi oleh Dewas/ pemilik

renstra dan renja ada tanda tangan pemilik atau representasi pemilik

tidak dapat dinilai bukan RS pendidikan


ada program kerja PMKP di ttd pemilik/ representasi pemilik

Laporan PMKP ke Dewas: tiap bulan indikator mutu dan keselamatan ke direktur, direktur ke
dewas tiap tiga bulan untuk indikator mutu, dan keselamatan pasien tiap 6 bulan ke dewas. Untuk
sentinel sesegera, pastikan ada tanda terima dari pemilik, juga feedback pemilik

feedback laporan dari pemilik

SOTK dikeluarkan oleh pemilik bentuk Anjab,


Bukti kualifikasi Ijasah, SK, dan Pelatihan KARS, RSB, SPI dan anjab kualifikasi

Daftar peraturan siapkan, perijinan di MFK, daftar STR semua tenaga

notulen, disposisi dan bukti kegiatan


renstra dan anggaran RS, bukti notulen, bukti usulan renstra + surat pengantar

direksi / ditektur menggunakan form checklist pengawasan

rekap hasil audit, buat bukti tindaklanjutnya

HBL
SK, Ijasah dan sertifikat

Rapat Struktural UMAN

rapat struktural idem

Kepala Bidang/ SPI menggunakan form checklist pengawasan

Review SK penetapan pelayanan jantung dan paru


Kualifikasi sd pJ

Uman bidang dengan instalasi Cakupan dan pelayanan

MOU tentang RSUD dan RRI dan notulen


brosur pelayanan

buat SK direktur tentang pertemuan disetiap dan antar perangkat RS

pedoman komunikasi efektif (minta MKE)

UMAN tingkat RS
UMAN rapat antar Komite

surat edaran, papan pengumuman, capture web

capture web

perbub
notulen

program retansi misal jaspel, outbond

program diklat disertai usulan kepala bidang

Pedoman PMKP dttd pemilik dan penetapan indikator mutu

buat UMAN, PMKP tiap bulan pertemuan, direktur minim 3 bln sekali hadir
buat bukti penetapan mutu prioritas, dan kualifikasinya minta PMKP

capture sismadak
Lihat minta PMKP

minta PMKP

hasil analisa tayang di web


minta PMKP program peningkatan mutu rpioritas

minta PMKP, dg kabid dan direktur

tdd

minta PMKP
minta PMKP untuk data prioritas berkenaan indikator untuk pencapaian mutu apakah
menghasilkan efiseiensi biaya.

buat peraturan dir 284, hanya alat maka managemen

IKS untuk kontrak, untuk PNS membuat pakta integritas untuk fulltime, HBL
tabel daftar kontrak

pakta dan kontrak

daftar kontrak manajemen, contoh kontrak, unam pemilihan vendor, vendor presentasi, minta
ucik
daftar kontrak manajemen, contoh kontrak, unam pemilihan vendor, vendor presentasi, minta
ucik

foto klausul kontrak klausul yang disyaratkat


buat monitoring dan evaluasi mutu pelayanan yang dikontrakkan, masing 2 vendor wajib
menyampaikan mutu

masing 2 vendor wajib menyampaikan mutu dalam pelaksanaan kontrak dengan mekanisme
indikator mutu wajib menyampaikan kepada unitnya

Minta PMKP

tdd
tdd

tdd

tim penapisan teknologi tata kelola pengadaan mulai dari penyusulan, sampai dengan pengadaan
barang, regulasi pembentukan tim penapisan teknologi medis, siapkan SK disertai uraian tugasnya

usulan penggunaan diajukan tetapi dikaji oleh tim penapisan


hasil kajian tim penapisan

tdd

minta PMKP, MFK dan PKPO

minta PKPO
minta PKPO

minta PKPO

minta PKPO
Struktur

Struktur

SK Komite Etik dan Hukum ada uraian tugas bekerjasaman dengan sub komite etik komite medis
dan komite keperawatan

SK PMKP, dan pedoman PMKP


SK pengorganisasian semua UNIT

SK, ijasah dsb dibandingkan dengan standartnya

pedoman pelayanan semua unit

pola ketenagaan di pedoman pengorganisasian


minta kepegawaian laporan pelaksanaan staf baru TOR, daftar hadir, pre dan post test

materi PMKP dan PPI dalam TOR, minta diklat

pedoman pelayanan dan program kerja

SK direktur terhadap perencanaan, syarat disertai alasan knapa diusulkan

pedoman penanganan pengaduan

bukti usulannya
alur pengaduan

minta KKS

brosur pelayanan
rapat MIRM

Minta PMKP

contoh usulan Minta PMKP


bukti pengumpulan data pencapaian mutu minta PMKP

bukti analisa indikator mutu oleh dokter pemberi asuhan

bukti analisa indikator mutu oleh perawat di unit

bukti analisa indikator mutu oleh staf klinis lainnya di unit


5 PPK

nbukti rapat proses tentang pemilihan PPK, dapat di komite medis, TKRS dan PMKP mensupport

bukti pelaksanaan PPK di RM

audit medis PPK

pedoman etik RS, SK komite ETIK, kode etik semua profesi dan kode etik pegawai
contoh tagihan, general consent,3 dan 4 masukkan kebijakn RS

pembagian ruangan tidak melihat

SKP, dan berita acara


bukti kepemilikan bisa berupa lambang

informed consern

bukti pembayaran

buat pedoman dilema etis asuhan pasein misal, parkir satpam marah, komplain tidak terima
dikasari
dilema etis klinis, pemberi pelayanan tidak sesuai dengan jenis kelamin

laporan masalah etis non klinis

laporan

perawat tidak pernah menjawab pertsanyaan pasien


UMUM pelatihan budaya keselamatan contoh tema selalu melakukan SPO, budaya aware atas
keselamatan) perpstakaan rumah sakit

pedoman pelaporan budaya keselamatan RS


bukti pelaporan

kuisioner budaya keselamatan

Notulen
HBL judul dan pengesahan

struktur scan struktur

struktur scan pengesahan

SK Scan SK
Direktur

RBA 2019 scan satu RBA


dan RKA
No. Telusur Dokumen
Standar
Urut Regulasi Dokumen
HPK 1 Regulasi tentang hak pasien dan
1 keluarga
Bukti pelaksanaan pelatihan tentang hak dan
2 kewajiban pasien
HPK 1.1 Bukti dalam RM tentang identifikasi agama,
1 keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien
Bukti pelaksanaan asuhan yang menghormati
2 agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
pasien
1) Bukti kerjasama dengan
3 rohaniawan
2) Bukti permintaan pelayanan rohani
3) Bukti pelaksanaan pelayanan
HPK 1.2 Regulasi tentang wajib simpan rohani
rahasia pasien dan menghormati
1 kebutuhan privasi pasien

Bukti pelaksanaan tentang penjelasan


2 kerahasiaan informasi kesehatan pasien
Bukti pelaksanaan permintaan persetujuan
pelepasan informasi kepada pihak luar oleh
3 pasien misalnya: asuransi, BPJS, perusahaan,
Dinas Kesehatan
1) Bukti pelaksanaan tentang wajib
simpan rahasia pasien
4 2) Bukti sumpah staf non klinis yang
diberi akses ke rekam medis tentang
wajib simpan informasi kesehatanpasien
Bukti pelaksanaan identifikasi harapan dan
5 kebutuhan privasi
HPK 1.3 Regulasi tentang penitipan barang
1 milik pasien
1.Bukti pemberian informasi tentang
tanggung jawab RS dalam menjaga
2 barang milik pasien
2.Bukti pelaksanaan penitipan barang
pasien
HPK 1.4 Regulasi tentang identifikasi dan
1 melindungi populasi pasien yang
rentan terhadap risiko kekerasan
2 Bukti pelaksanaan proses perlindungan
HPK 2 Regulasi tentang mendorong
1 partisipasi pasien dan keluarga
dalam proses asuhan
Bukti pelaksanaan pelatihan untuk mendukung
2 hak pasien dan keluarga termasuk pelaksanaan
second opinion
HPK 2.1 Regulasi tentang pemberian
informasi semua aspek
1 asuhandantindakanmedissertaDPJP
danPPAyang memberiasuhan
Bukti pelaksanaan pemberian informasi
2 tentang kondisi medis dan diagnosis pasti

Bukti pelaksanaan pemberian informasi


3 tentang rencana asuhan dan tindakan yang
akan dilakukan, sesuai MKE 9 EP 1
Bukti pelaksanaan pemberian informasi bila
4 diperlukan persetujuan kedokteran, sesuai
MKE 9 EP 4, PAB 5.1 dan PAB 7.1
Bukti pelaksanaan pemberian penjelasan
5 tentang hasil dan proses asuhan/pengobatan.

Bukti pelaksanaan pemberian penjelasan


6 tentang hasil yang tidak terduga.
HPK 2.2 Regulasi tentang proses untuk
menjawab pertanyaan kompetensi
1 dan kewenangan PPA,
sesuaidenganKKS10,KKS12,KKS
14danKKS17

Bukti pelaksanaan pemberian informasi


2 tentang a) sampai j) yang relevan dengan
kondisi pasien dan rencana tindakan
HPK 2.3 1) Bukti formulir tentangpenolakan/tidak
melanjutkanpengobatan
2) Bukti formulir tentang tidak melanjutkan
1 perawatan(pulang atas permintaan sendiri)
3)Bukti pelaksanaan edukasi tentang hak
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan
Bukti pelaksanaan edukasi tentang
2 konsekuensi dari keputusan mereka

Bukti pelaksanaan edukasi tentang tanggung


3 jawab mereka berkaitan dengan keputusan
tersebut
Buktipelaksanaanedukasitentangtentangalterna
4 tif pelayanan danpengobatan

HPK 2.4 Regulasitentangpasienyangmenola


1 kpelayanan resusitasi, menunda
atau melepas bantuan hidup dasar
Bukti pelaksanaan pasien yang menolak
pelayanan resusitasi, menunda atau melepas
2 bantuan hidup dasar

HPK 2.5 Regulasi tentang asesmen dan


1 manajemen nyeri, sesuai dengan
PAP 6 EP 1
Bukti dalam rekam medis tentang pelaksanaan
2 asesmen dan manajemennyeri
Bukti dalam rekam medis tentang laporan rasa
3 nyeri oleh pasien beserta asesmen dan
manajemen nyeri
HPK 2.6 Regulasi tentang pelayanan pasien
1 pada akhir kehidupan sesuai
dengan PAP 7 EP 1
Bukti dalam rekam medis tentang identifikasi
2 pasien yang menghadapi kematian dengan
kebutuhan unik
Bukti dalam rekam medis tentang pelaksanaan
menghormati hak pasien yang sedang
3 menghadapi kematian dengan kebutuhan unik

HPK 3 Regulasi tentang penanganan


1 pengaduan pasien/keluarga
Bukti pelaksanaan pemberitahuan proses
2 menyampaikan keluhan (leaflet, kotak
pengaduan dll)
Bukti pelaksanaan tentang telaah dan tindak
3 lanjut pengaduan
Bukti tentang keikutsertaan pasien dan atau
4 keluarga dalam proses penyelesaian

HPK 4 Regulasi tentang pemberian


informasi mengenai
1
hak pasien dan keluarga kepada
setiap pasien, sesuai HPK 1 EP 1
Bukti materi tentang informasi hak dan
2 kewajiban pasien
HPK 5 1 Regulasi tentang general consent
2 Bukti pelaksanaan tentang persetujuan umum
Bukti materi tentang generalconsent yang
3 sudah ditandatangani
HPK 5.1 Regulasi tentang persetujuan
khusus/persetujuan tindakan
1 kedokteran (informed consent)

Bukti pemberian informasi tindakan


2 kedokteran yang akan dilakukan baik secara
lisan maupun tertulis
1) Bukti pelaksanaanpemberian informasi
3
2) Buktipenolakan/persetujuan RM17
HPK 5.2 Regulasi tentang memperoleh
1 informed consent
Bukti pelaksanaan tentang informed consent
sebelum operasi/prosedur invasif,sebelum
2 anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
dan produk darah,serta pengobatan risiko
tinggi

Bukti daftar pengobatan/tindakan/prosedur


3 yang memerlukan informed consent
Bukti dalam rekam medis tentang identitas staf
medis dan staf yang membantu memberikan
4 informasi dalam informedconsent

HPK 5.3 Regulasitentangpenetapanindividuy


angtanda
1 tanganpadainformedconsentbilapasi
entidak kompeten
Bukti pelaksanaan proses persetujuan bila
2 pasien tidak kompeten tandatangan pada
informed consent
Buktidalamrekammedistentangpencatumanna
3 ma orang yang menggantikan pemberian
persetujuan bila pasien tidakkompeten

HPK 6 Regulasi tentang tanggung jawab


pimpinan RS dalam perlindungan
1 terhadap pasien yang digunakan
sebagai subyek penelitian/uji klinis
Bukti pelaksanaan penyampaian informasi
2 tentang regulasi pada HPK 6 EP 1
Bukti penetapan Komite Etik Penelitian
3 disertai uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya
HPK 6.1 Regulasi tentang mekanisme
penelitian yang memastikan
1 ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan dan syarat
profesi dalam penelitian

Buktitentangtersedianyaanggaranyangadekuat
2 untuk programpenelitian
Buktijaminanasuransiyangadekuatbagipasienbi
3 la terjadiKTD
HPK 6.2 Regulasitentangprosespemberianinf
ormasidan
1 pengambilankeputusanuntukpenelit
ianklinis
Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
2 manfaatyangdiharapkandaripenelitian
Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
3 potensiketidaknyamanandanrisiko
Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
4 altenatifyangdapatmenolongmereka
Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
5 prosedur yang harusdiikuti
Bukti pelaksanaan pemberian informasi
tentang penolakan/pengunduran diri tidak
6 mempengaruhi akses terhadap pelayanan
rumah sakit
HPK 6.3 Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
1 protokolpenelitian
Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
2 manfaat dan risikopenelitian
Buktipelaksanaanpemberianinformasitentang
3 pemberian persetujuanpenelitian
Bukti pelaksanaan pemberian informasi
tentang
4 prosespengundurandiridarikeikutsertaandalam
penelitian
HPK 6.4 Regulasi tentang informed consent
1 penelitian
2 Bukti (informed consent) penelitian
3 Bukti informed consent penelitian
Bukti dalam rekam medis tentang nama staf
4 yang memberi penjelasan informed consent
penelitian
HPK 7 Regulasitentangkomiteuntukmenga
1 wasiseluruh
kegiatanpenelitiandirumahsakit
Bukti pelaksanaan pengawasan penelaahan
prosedur penelitian:
1)
2 Buktipelaksanaanpengawasanpenelitia
nsecara menyeluruh
Bukti pelaksanaan penelaahanprosedur
Bukti pelaksanaan pengawasan risiko dan
3 manfaat yang relative bagi subjek pada
perencanaan dan pelaksanaan penelitian
Bukti pelaksanaan pengawasan menjaga
4 kerahasiaan dan keamanan informasi
penelitian
Bukti pelaksanaan supervisi pelaksanaan
penelitian:
5
1) Bukti formceklis
Bukti pelaksanaansupervisi
HPK 8 Regulasi tentang donasi dan
transplantasi organ atau jaringan
1 lain sesuai peraturan perundang-
undangan, agama serta nilai budaya
setempat yang meliputi:
1)
prosesmendorongkeluargaunt
uk mendonasikan
organ/jaringanlain
2
2) pengawasan donasi
dantransplantasi
organ/jaringanlain
3 proses mendapatkanpersetujuan
Bukti pelaksanaan pemberian informasi
1 tentang proses donasi
Bukti pelaksanaan pemberian informasi
2 tentang organisasi penyediaan organ
Bukti pengawasan pelaksanaan donasi organ
tanpa pemaksaan:
3
1) Bukti formceklis
Bukti pelaksanaanpengawasan
HPK 8.1 1 Sesuai dengan HPK 8 EP 1
Buktitentangpenetapanprosesuntukmendapa
2 tkan persetujuan
Buktipelaksanaanpelatihantentangisudanmasal
3 ah terkini terkait donasi organ dan tersedianya
tranplantasi
MOU dengan institusi penyedia donasi
4 (misalnya : Bank mata)
HPK 8.2 1 Sesuai dengan HPK 8 EP 1
Buktipelaksanaanpelatihanstaftentangregula
2 si donasi dan transplantasiorgan
Buktipelaksanaanpelatihanstafmengenaiisudan
3 persoalan tentang donasi dan transplantasi
organ/jaringan
Buktipelaksanaanmendapatpersetujuandarid
4 onor hidup
Rekomendasi
Harus Diperbaharui min 3th (Kebijakan,
Panduan,Spo,Form)
UMAN (Undangan,Materi, Absen,
Notulen)
Leflet, assesment keperawatan, RM
bagian Edukasi dan Integrasi

MOU dengan Depag


Pelayanan rohani
Form, Foto
Harus Diperbaharui min 3 th

General consent

General consent

General consent

General consent

di Revisi yang Baru


(Kebijakan,panduan spo, form)
Lembar Lepas
Kebijakan, Panduan, SPO (SPO CCTV,
SPO Security)

ada cctv, ada security


Harus Diperbaharui min 3th (Kebijakan,
Panduan,Spo,Form)

UMAN (Undangan,Materi, Absen,


Notulen)

Harus Diperbaharui min 3th (Kebijakan,


Panduan,Spo,Form)

Bisa Memakai Dokumen MKE 9 EP 1

Kebijakan, Panduan,Spo,Form

SPK dan RKK, Kredensial dan


Rekredensial, informed consent

form penolakan

form APS

Form Informed consent (di


dokumentasikan di RM 5)
Form Informed consent (di
dokumentasikan di RM 5),lembar
Edukasi
Form Informed consent (di
dokumentasikan di RM 5),lembar
Edukasi
Form Informed consent (di
dokumentasikan di RM 5),lembar
Edukasi
Kebikan DNR, Panduan,SPO, Form

Bukti dalam lembar rekam medis

Kebijakan,panduan,spo,form

monitoring manajemen nyeri,


Perubahan skor, Hemodinamik

Kebijakan,panduan,spo,form

form assesment

form assesment

Kebijakan,panduan,spo,form

leflet, foto kotak pengaduan,dll

daftar pengaduan, bisa dari Whatsapp,


bisa juga email
daftar pengaduan, bisa dari Whatsapp,
bisa juga email, tambah foto
keikutsertaan pasien atau keluarga
Kebijakan, Panduan,Spo,Form

RM5, leflet hak dan kewajiban,banner

Kebijakan, Panduan,Spo,Form
form general consent

Kebijakan, Panduan,Spo,Form => (yang


berhak melakukan persetujuan dan
apabila ada yang tidak kompeten )harus
dijelaskan dalam kebijakan
daftar informasi yang diberikan, daftar
tindakan yang dilakukan

daftar informasi yang diberikan, daftar


tindakan yang dilakukan
form penolakan/persetujuan
Kebijakan, Panduan,Spo,Form

informed consent bedah, anastesi,darah

daftar

sama dengan regulasi 5.2 hanya


ditambah regulasi bila tidak kompeten

form tanda tangan persetujuan dan


alasannya bila tidak kompeten
Bukti dalam lembar rekam medis

dari HPK 6 s/d 8.2 tidak dapat


dilakukan karena tidak dijadikan tempat
penelitian

Anda mungkin juga menyukai