Anda di halaman 1dari 6

KEGEL EXERCISE UNTUK LANSIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia. Sepeti halnya
dengan keluhan pada suatu penyakit, bukan merupakan diagnosis, sehingga perlu dicari
penyebabnya (Brocklehurst dkk. 1987 ).
Variasi inkotinensia urin meliputi dari kadang-kadang keluar atau hanya beberapa tetes urin saja,
sampai benar-benar banyak, bahkan disertai juga inkontinensia alvi. Inkotinensia dapat
merupakan faktor tunggal yang menyebabkan seorang lanjut usia dirawat, karena sudah tidak
teratasi oleh penderita sendiri maupun keluarga atau orang yang merawatnya.
Prevalensi meningkat dengan bertambahnya umur, lebih bamyak didapat pada wanita dan pada
penderita-penderita lanjut usia yang dirawat di bangsal akut.
Inkotinensia mempunyai kemungkinan besaruntuk disembuhkan, terutama pada penderita
dengan mobilitas dan status mental yang cukup baik. Bahkan bila tidak dapat diobati sempurna,
inkotinensia selalu dapat diupayakan lebih baik, sehingga kualitas hidup penderita meningkat
dan meringankan beban yang merawat. Karena umumnya orang lanjut usia merasa segan dan
frustasi serta malu untuk membicarakan inkotinensia yang diderita, penting ditanyakan secara
khusus dalam asesmen dan bila ada, dimasukkan sebagai problem medik yang potensial untuk
dapat diatasi.
Pengelolaan dari inkotinensia urin dimulai antara antara lain dengan membedakan apakah secara
garis besar penyebabnya dari segi urologik atau masalah neurologik. Kemudian penting untuk
diketahui apakah inkotinensia terjadi secara akut atau kronik/persisten. Inkotinensia akut
biasanya reversibel, berhubungan dengan penyakit-penyakit akut yang sedang diderita, dan akan
baik lagi jika penyakit-penyakit tersebut sudah disembuhkan. Sedang pengobatan yang optimal
dari inkotinensia yang persisten tergantung pada tipe inkotinensia yang diderita.
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kegunaan dari kegel exercise pada lansia
1.2.2. Tujuan Khusus
1.Untuk mengetahui tujuan dari kegel exercise pada lansia
2.Untuk mengetahui persiapan serta pendekatan umum dalam kegel exercise
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dan kombinasi dari kegel exercise

1.3 Manfaat
Memberikan informasi kepada pembaca secara detail mengenai Kegel Exercise
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tipe inkotinensia yang sering dialami lansia


Inkotinensia stres adalah hilangnya kontrol disengaja air seni yang terjadi pada saat yang sama
tekanan perut meningkat seperti pada batuk atau bersin. Hal itu terjadi ketika otot-otot dasar
panggul menjadi lemah.
Inkotinensia urin tipe stres ditandai dengan keluarnya urin diluar pengaturan berkemih, biasanya
dalam jumlah sedikit, akibat peningkatan tekanan intra-abdominal. Misalnya saat bersin, tertawa
atau olahraga. Inkotinensia ini banyak didapat pada wanita lanjut usia. Kadang terjadinya tidak
terlalu sering, dan urin yang keluar hanya sedikit dan tidak terlalu berpengaruh pada kualitas
kehidupan penderita serta tidak membutuhkan pengobatan khusus. Tetapi juga dapat sedemikian
banyak dan mengganggu, sampai dibutuhkan tindakan pembedahan untuk mengatasinya. Seperti
sudah disinggung diatas, peristiwa seperti ini seringkali berkenaan dengan kelemahan jaringan
sekitar muara kandung kemih dan uretra. Hilangnya pengaruh estrogen dan seringnya melahirkan
dengan disertai tindakan pembedahan merupakan salah satu faktor predisposisi. Obesitas dan
batuk kronik juga sering memegang peranan.
Inkotinensia urin tipe stres jarang pada laki-laki. Dapat terjadi setelah mengalami operasi lewat
uretra(trans-uretal) atau misalnya akibat terapi radiasi yang merusak struktur jaringan dari
sfingter. Beberapa hal khusus yangdianjurkan untuk inkotinensia tipe stres, misalnya :
• Latihan otot-otot dasar panggul
• Latihan penyesuaian berkemih
• Obat-obatan untuk merelaksasi kandunh kemih dan estrogen
• Tindakan pembedahan memperkuat muara kandung kemih
Dengan pengecualian inkotinensia fungsional, sebagian besar kasus inkotinensia hampir selalu
pulih dengan latihan. Ada berbagai metode tetapi fokusnya biasanya pada penguatan atau
pelatihan kembali kandung kemih. Studi menunjukkan bahwa latihan tersebut sangat efektif,
bahkan untuk pemilihan seorang pria dari operasi untuk kanker prostat.
Untuk pasien inkotinensia yang berada di ruang perawatan, ingatkan secara teratur untuk buang
air kecil dan memeriksa kekeringan yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan pelatihan
kandung kemih. Sebagai tip tambahan, bagi orang tua dengan inkotinensia parah, jaga toilet
dekat tempat tidur dan cegah dari cedera jatuh serta tinngkatan kenyamanan umum.
Latihan kegel sangat bermanfaat untuk kondisi berikut :
1. Inkotinensia Stress
Beberapa ahli percaya bahwa latihan kegel harus menjadi pengobatan utama untuk inkotinensia
sters.
2. Inkotinensia Urgensi
Kegel juga dapat membantu untuk urge incontinence dalam kasus-kasus yang tidak disebabkan
oleh kerusakan saraf. Dalam sebuah penelitian, 85% wanita dilaporkan puas terhadap program
ini.

2.2 Kegel Exercise For Elderly (Latihan Kegel Untuk Lansia)


Latihan ini didesain oleh Arnold Kegel untuk mengurangi stress incontinence – yaitu keluarnya
air seni ketika menimbulkan tegangan pada satu anngu(set) otot (disebut otot PC) disekitar
daerah panggul. Dr Kegel pertama kali mengembangkan latihan-latihan ini untuk membantu
wanita sebelum dan setalah melahirkan. Tegangan itu terjadi ketika bersin, batuk, tertawa atau
melakukan latihan jasmani. Ini merupakan keluhan yang umum dan amat memalukan bagi
banyak wanita. Kumpulan otot ini merupakan bagian dari rangkaian otot yang berangkai dari
tulang panggul sampai tulang ekor. Seperti otot lain, otot ini dapat kehilangan kekuatannya jika
tidak dilatih secara teratur. Selaisarn mengakibatkan keluarnya air seni, kendurnya otot PC juga
dapat memperbesar kemungkinan prolap sus rahim (yaitu jatuhnya rahim dalam arti harfiah ke
dalam vagina).
Hal yang paling sulit dalam latihan jasmani Kegel adalah memnemukan otot tetsebut terlebih
dahulu. Hal tersulit kedua adalah mengingat untuk melakukan latihan tersebut secara teratur.
Agar dapat mendatangkan manfaat, latihan ini perlu dilakukan secara teratur dalam porsi-porsi
kecil sepanjang hari. Dianjurkan melakukan lima sampai sepuluh kali setiap hari, setelah dua
bulan akan melihat perbedan yang nyata.
Seorang fisioterapi yang mengajarkan latihan ini menegaskan ”Kami mengatakan pada pasien
kami untuk melakukannya setiap kali mereka berada di dekat air karena aliran air acapkali
membuat ingin buang air seni dan mengingatkan bahwa perlu dilakukan”.
Latihan kegel mengencangkan dan memegang otot di dasar panggul untuk mengontrol rahim,
usus, dan kandung kemih. Dengan memperkuat otot panggul, dapat mengontrol inkontinensia,
masalah umumnya di usia tua. Dengan sedikit latihan, siapapun dapat melakukan latihan Kegel.

2.3 Tujuan kegel exercise


Untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul, sehingga memperkuat fungsi sfingter
eksternal pada kandungkemih. Latihan otot dasar panggul ini diperkenalkan oleh Kegel untuk
pasca melahirkan. Latihan ini terus dikembangkan dan dilakukan pada lansia yang mengalami
masalah inkotinensia stres.

2.4 Persiapan
• Hanya dapat dilakukan pada klien yang fungsi kognitifnya masih baik.
• Keberhasilan terletak pada keinginan dan kedisiplinan klien.
• Beri motivasi untuk melakukan latihan.

2.5 Pendekatan umum belajar dan berlatih latihan kegel adalah sebagai
berikut :
a. Karena otot kadang-kadang sulit untuk diperiksa, metode terbaik adalah pertma-tama belajar
saat kencing. Pasien mulai buang air kecil dan kemudian otot di daerah panggul berkontraksi
dengan niat untuk memperlambat atau menghentikan aliran urin. Perempuan harus
mengontraksikan otot-otot vagina juga. Mereka dapat mendeteksi ini dengan memasukkan jari
dalam vagina ketika mengencangkan dinding vagina, otot-otot panggul sedang berkontraksi
dengan benar.
b. Sebuah pendekatan alternatif untuk memeriksa otot-otot yang digunakan dalam kontraksi
Kegel dengan merasakan kemudian memeras dan mengangkat otot-otot rektum yang digunakan
buang gas. (Sekali lagi, perempuan harus mengontraksikan otot-otot vagina juga.)
c. Pasien harus menempatkan tangan mereka di perut mereka, paha, dan bokong, untuk
memastikan tidak ada gerakan di daerah ini selama berolahraga.
d. Untuk mencapai keberhasilan, beberapa ahli menyarankan melakukan dua latihan yang
memiliki waktu yang berbeda untuk memegang dan pelepasan kontraksi. Keduanya harus
dilakukan secara teratur.
e. Metode pertama digunakan untuk memperkuat panggul. Pasien perlahan mengangkat otot-otot
dan mempertahankan selama 5 detik kemudian melepas. Ada 10 detik untuk kontraksi.
f. Metode kedua adalah sebuah kontraksi cepat dan lepaskan. Tujuan dari latihan ini adalah untuk
belajar menghentikan air seni dengan cepat.
g. Secara umum, pasien harus melakukan lima sampai lima belas, tiga sampai lima kali sehari.

2.6 Memulai Kegel Exercise


1. Langkah pertama dalam menyempurnakan teknik Kegel adalah menemukan otot panggul.
Cara termudah untuk menemukannya adalah dengan menghentikan aliran urin saat sedang
berkemih. Memulai dan menghentikan urin saat kandung kemih penuh dapat membuat otot
lemah dan dapat mennyebabkan infeksi saluran kemih.
Teknik lain untuk menemukan otot yang benar adalah dengan memasukkan jari di vagina dan
meremas sehingga merasakan kontraksi di jari. Jika vagina dan otot-otot dasar panggul kencang
dan kemudian turun saat melepaskan jari dan masukkan ke anus untuk membantu
mengidentifikasi otot panggul.
2. Melakukan kegel dengan benar. Latihan kegel sebaiknya dilakukan sambil duduk atau
berbarin. Pertahankan otot panggul dan tahan selama 3 detik, lalu kendurkan tiga detik. Ulangi
10 kali. Ketika sudah merasa ini mudah, pindah ke kontraksi empat detik dan istirahat, dan terus
tingkatkan waktu sampai dapat kontrak dan rileks selama 10 detik. Ulangi 10 set Kegel tiga kali
sepanjang hari untuk hasil terbaik. Bagian terbaik adalah bahwa tidak ada yang tahu saat
melakukan kegel, sehingga Kegel dapat dilakukan dimana saja. Kegel mungkin bentuk latihan
yang paling mudah untuk dilakukan sehari-hari. Hasil dari latihan bisa dilihat setelah 8 sampai
12 minggu latihan terus-menerus. Sama seperti bentuk latihan lain, kegel akan terus
menguntungkan selama dilakukan.
3. Untuk yang kesulitan melakukan Kegel Exercise. Latihan Biofeedback mungkin dapat
membantu jika mengalami kesulitan melakukan latihan Kegel. Hal ini dilakukan oleh seorang
profesional terlatih yang akan menempatkan alat monitor kecil disekitar vagina atau uretra.
Mereka akan meminta untuk mengkontraksikan otot panggul dan monitor akan menunjukkan
kontraksi otot yang benar serta berapa lama mempertahankan kontraksi.
4. Metode lain menggunakan stimulasi listrik untuk menstimulasi otot-otot yang tepat untuk
kontraksi, menunjukkan otot-otot yang harus kontraksi. Setelah ini, diulang beberapa kali
kemungkinan besar akan dapat melakukan latihan tanpa bantuan. Ini adalah prosedur bebas rasa
sakit tetapi jarang digunakan dan hanya bagi mereka yang tidak bisa belajar dengan
menggunakan metode sederhana.
2.7 Kombinasi Latihan Kegel dan Pelatihan Kandung Kemih
Mungkin pendekatan ini baik untuk setiap bentuk inkontinensia, ini merupakan kombinasi dari
latihan kegel dan pelatihan kandung kemih. Dalam sebuah penelitian, wanita yang menggunakan
kombinasi pendekatan ini mengalami penurunan 50% rata-rata di episode inkontinensia, dengan
hampir 40% dari mereka mencapai kontinensia lengkap. Studi juga melaporkan bahwa antara 50-
75% dari pasien yang hanya melakukan latihan Kegel mengalami peningkatan substansial dalam
gejala mereka, termasuk orang tua yang memiilki masalah selama bertahun-tahun.
Penelitian 2006 menunjukkan bahwa latihan Kegel sangat membantu bagi perempuan usia 40-50
yang menderita inkontinensia sterss. Para perempuan berpartisipasi dalam program latihan
diawasi selama 3 bulan. Latihan otot panggul (Kegel). Kegel dirancang untuk memperkuat otot-
otot dasar panggul yang mendukung kandung kemih dan menutup sfingter.

2.8 Terapi Magnetik untuk inkontinensia stres


Terapi magnet merangsang otot-otot panggul secara otomatis, dengan melakukan latihan kegel
sebagai berikut :
a. Para pasien tetap berpakaian lengkap dan duduk di kursi khusus selama perawatan
b. Sangat terfokus medan magnet menembus daerah panggul untuk merangsang saraf
c. Sesi 2 kali seminggu selama sekitar 6 minggu, meskipun mungkin memerlukan waktu lebih
dari 8 minggu untuk membangun otot-otot

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
• Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia.
• Inkotinensia stres adalah hilangnya kontrol disengaja air seni yang terjadi pada saat yang sama
tekanan perut meningkat seperti pada batuk atau bersin. Hal itu terjadi ketika otot-otot dasar
panggul menjadi lemah.
• Latihan kegel sangat bermanfaat untuk kondisi berikut :
Inkotinensia Stress
Inkotinensia Urgensi
• Kombinasi latihan kegel dan pelatihan kandung kemih serta terapi magnetik sangat efektif
untuk mengurangi inkotinensia pada lansia.
• Untuk menyempurnakan latihan kegel diperlukan teknik kegel yang benar.

3.2 Saran
• Pada lansia, semua organ tubuh mengalami penurunan, pada khususnya pada sisitem
perkemihan. Lansia kerap mengalami inkontonensia, sehingga kegel exercise dapat membantu
dalam dalam kejadian inkontinensia.
• Kegel exercise baik dilakukan dengan rutin.

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo,Boedhi.R,dkk.2006.Giatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut.Edisi 3.Jakatra: FKUI


http: //www.ehow.com/
htpp://www.healthcentral.com/incontinente/treatment-000050_12-145.html
Mackenzie,Raewyn.1995.Menopause.Tuntutan Praktis Untuk Wanita. Jakarta: Arcan
Maryam,Siti.R.dkk.2008.Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai