Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : ASI eksklusif dan Cara menyusui yang benar

Tempat : Pos PAUD Puspasari

Sasaran : Ibu hamil

Hari / tanggal : Jumat 10 Juni 2016

Waktu :10.00 WIB – selesai

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu
melaksanakan ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan kandungan ASI
4. Menjelaskan persiapan menyusui
5. Menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah menyusui yang
benar
C. Materi
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Kandungan (isi) ASI
4. Persiapan menyusui
D. Langkah-langkah menyusui yang benar
1. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam, Ceramah
memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
dan
3. Menjelaskan tujuan mendengarkan.
umum dan tujuan
khusus

Memberi pengertian
ASI eksklusif,
manfaat ASI
Mendengar,
eksklusif bagi ibu
melihat dan
dan bayi, kandungan
2. memperhatikan. Ceramah
Inti 20 menit (isi) ASI, persiapan
2.1 Ceramah menyusui, langkah-
langkah menyusui
yang benar.

Menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh peserta.

Menyimpulkan
semua penyuluhan
Bertanya.
yang telah
dilaksanakan.
2.2 Tanya Jawab 10 menit Salam penutup. Ceramah,
Tanya
Mendengar.
jawab
2.3Kesimpulan
Ceramah
5 menit

Menjawab salam.

Penutup

5 menit
3.

E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
F. Media
a. Leaflet
b. Flipchart
G. Kegiatan Evaluasi
1. Struktural :
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari
sebelumnya.
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai.
2. Proses:
a. Masing – masing anggota tim bekerja sesuai tugas.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang
terlibat aktif dalam penyuluhan 50 % dari yang hadir.
3. Hasil:
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat :
a) Mengetahui tentang ASI eksklusif dan manfaatnya serta
bagaimana cara menyusui yang benar,
b) Bersedia untuk melaksanakan ASI eksklusif, dan
c) Mampu menerapkan cara menyusui yang benar.
d) Antisipasi Masalah:
a. Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan ( tidak ada pertanyaan )
fasilitator dapat menstimulasi dengan cara berdialog dengan
pemberi materi dalam membahas materi yang sedang
diberikan.
b. Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh kelompok
penyaji hendaknya dilakukan konfirmasi pada anggota
pengorganisasian lainnya.
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF DAN CARA MENYUSUI YANG BENAR

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan
tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 ).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi
adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI
eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001)
B. Manfaat ASI
a) Bagi Bayi
1. ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan
komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
2. ASI mudah dicerna oleh bayi.
3. Jarang menyebabkan konstipasi.
4. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
5. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh
bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya..
6. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
7. Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang
diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang
lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini
ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ
(Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin
dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.
8. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan
resiko sakit jantung bila mereka dewasa.
9. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah,
infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi
mendadak.
10. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan
bayi.
b) Bagi Ibu
1. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan
kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
2. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
3. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat
badan lebih cepat.
4. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada
wanita menyusui sangat rendah.
5. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan
berikutnya
6. Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak
membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
(dr. Suririnah,2009)
C. Kandungan (Isi) ASI
ASI mengadung:
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus
laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan
asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
e. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi
selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,
Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,
Lactoferrin.
f. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan
alergi pada bayi.
g. Komposisi ASI tiap 100 ml dan perbandingannya dengan susu sapi.

KADAR ZAT GIZI ASI SUSU SAPI

PROTEIN 12 gr 3,3 gr

LEMAK 3,8 gr 3,8 gr

LAKTOSA 7,0 gr 4,8 gr

KALORI 75,0 Kal 66,0 Kal

VITAMIN A 53,0 KI 34,0 KI

VITAMIN B1 0,11 mgr 0,42 mgr

VITAMIN C 43,0 mgr 1,8 mgr

KALSIUM 30,0 mgr 125,0 mgr

BESI 0,15 mgr 0,1 mgr


Perbedaan antara ASI dengan susu formula

Perbedaan ASI Susu Formula

Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, antara Tidak seluruh zat gizi
lain:faktor pembentuk sel-sel otak, yang terkandung di
terutama DHA, dalam kadar tinggi. dalamnya dapat diserap
ASI juga mengandung whey oleh tubuh bayi.
(protein utama dari susu yang Misalnya, protein susu
berbentuk cair) lebih banyak sapi tidak mudah diserap
daripada kasein (protein utama dari karena mengandung
susu yang berbentuk gumpalan) lebih banyak casein.
dengan perbandingan 65:35. Perbandingan whey:
casein susu sapi adalah
20:80.

Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan Protein yang dikandung


kaya akan DHA (asam lemak tidak oleh susu formula
polar yang berikat banyak) yang berguna bagi bayi lembu
dapat membantu bayi menahan tapi kegunaan bagi
infeksi serta membantu manusia sangat terbatas
perkembangan otak dan selaput lagipula
mata. immunoglobulin dan
gizi yang ditambah di
susu formula yang telah
disterilkan bisa
berkurang ataupun
hilang.
Pencernaan Protein ASI adalah sejenis protein Tidak mudah dicerna:
yang lebih mudah dicerna selain itu serangkaian proses
ada sejenis unsur lemak ASI yang produksi di pabrik
mudah diserap dan digunakan oleh mengakibatkan enzim-
bayi. Unsur elektronik dan zat besi enzim pencernaan tidak
yang dikandung ASI lebih rendah berfungsi. Akibatnya
dari susu formula tetapi daya serap lebih banyak sisa
dan guna lebih tinggi yang dapat pencernaan yang
memperkecil beban ginjal bayi. dihasilkan dari proses
Selain itu ASI mudah dicerna bayi metabolisme yang
karena mengandung enzim-enzim membuat ginjal bayi
yang dapat membantu proses harus bekerja keras.
pencernaan antara lain lipase (untuk Susu formula tidak
menguraikan lemak), amilase (untuk mengandung posporlipid
menguraikan karbohidrat) dan ditambah mengandung
protease (untuk menguraikan protein yang tidak
protein). mudah dicerna yang bisa
membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di
perut lebih lama oleh
karena itu taji bayi lebih
kental dan keras yang
dapat menyebabkan
susah BAB dan
membuat bayi tidak
nyaman.

Kebutuhan Dapat memajukan pendirian Kekurangan menghisap


hubungan ibu dan anak. ASI adalah payudara: mudah
makanan bayi, dapat memenuhi menolak ASI yang
kebutuhan bayi, memberikan rasa menyebabkan kesusahan
aman kepada bayi yang dapat bayi menyesuaikan diri
mendorong kemampuan adaptasi atau makan terlalu
bayi. banyak, tidak sesuai
dengan prinsip
kebutuhan.

Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya lebih mahal:


alat, makanan, dll yang berhubungan karena menggunakan
dengan pemeliharaan, mengurangi alat,makanan, pelayanan
beban perekonomian keluarga. kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya
ini sangat subjektif yang
menjadi beban keluarga.

Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi Polusi dan infeksi:


bias menghindari penyucian botol pertumbuhan bakteri di
susu yang tidak benar ataupun hal dalam makanan buatan
kebersihan lain yang disebabkan sangat cepat apalagi di
oleh penyucian tangan yang tidak dalam botol susu yang
bersih oleh ibu. Dapat menghindari hangat biarpun makanan
bahaya karena pembuatan dan yang dimakan bayi
penyimpanan susu yang tidak benar. adalah makanan bersih
akan tetapi karena tidak
mengandung anti
infeksi, bayi akan
mudah mencret atau
kena penularan lainnya.

Ekonomis Tidak perlu disterilkan atau lebih Penyusuan susu formula


mudah dibawa keluar, lebih mudah dan alat yang cukup
diminum, minuman yang paling
segar dan suhu minuman yang untuk menyeduh susu.
paling tepat untuk bayi.

Penampilan Bayi mesti menggerakkan mulut Penyusuan susu formula


untuk menghisap ASI, hal ini dapat dengan botol susu akan
membuat gigi bayi menjadi kuat dan mengakibatkan
wajah menjadi cantik. penyedotan yang tidak
puas lalu menyedot terus
yang dapat menambah
beban ginjal dan
kemungkinan menjadi
gemuk.

Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang
menghindari alergi karena susu alergiterhadap susu
formula seperti mencret, muntah, formula tidak dapat
infeksi saluran pernapasan, asma, menghindari mencret,
bintik-bintik, pertumbuhan muntah,infeksi saluran
terganggu dan gejala lainnya. napas, asma, kemerahan,
pertumbuhan terganggu
dan gejala lainnya yang
disebabkan oleh susu
formula.

Kebaikan Dapat membantu kontraksi rahim Tidak dapat membantu


bagi ibu ibu, lebih lambat datang bulan kontraksi rahim yang
sehabis melahirkan sehingga dapat dapat membantu
ber-KB alami. Selain itu dapat pengembalian tubuh ibu
menghabiskan kalori yang berguna jadi rahim perlu dielus
untuk pengembalian postur tubuh sendiri oleh ibu. Tidak
ibu. Berdasarkan biodata statistik, dapat memperlambat
ibu yang menyusui ASI lebih rendah waktu datang bulan yang
kemungkinan menderita kanker dapat menghasilkan cara
payudara, kanker rahim dan keropos KB alami. Berdasarkan
tulang. biodata statistik, ibu
yang menyusui susu
formula lebih tinggi
kemungkinan menderita
kanker payudara.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Jakarta : Salemba Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V.
ANDI GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung :
PT Refika Aditama 2

Anda mungkin juga menyukai