Anda di halaman 1dari 5

“Teka-Teki Si Junai”

Karya : Muhammad Furqon Hafiz

“Hahahahahaha” seluruh isi kelas 5a tertawa dengan Lantang


disekolah metropolis 1.Tanpa disadari gurunya Ikut ketawa karena teka-
teki si junai .Junaidi rahman. Atau junai suka membuat teka-teki
,contohnya: sapi, Sapi apa yang bisa manjat dinding.semua isi kelas
bingung semuanya bilang “gong”lalu junai menjawab” ya Jelas
sapiderman lah” hahahahahaha” seluruh isi kelas tertawa.

Suatu hari saat ,saat liburan panjang terjadi ,junai pergi ke museum
dia mendapat banyak teka-teki .saat sekolah dimulai junai langsung
mengeluarkan teka-teki nya “sapi, Sapi apa yang warna nya kuning”
langsung anang menjawab “sapiring nasi kuning “betul” teriak junai
.sesaat kemudian junai kehabisan 29 teka-teki.

Junai mengeluarkan teka- teki terakhirnya “aku ada ditengah air


,siang hari aku ada 2,malam hari aku ada 1, Apakah itu”.sontak hampir
semua orang tidak bisa menjawab, lalu junai berkata “aku berikan
waktu satu minggu untuk memikirkannya”.

Namun tidak lama berselang Ahmad yang sebelumnya berkata


tidak tahu malahan berkata “aku bisa, aku bisa!” teriaknya. Lalu Junai
berkata, “ kan sudah berkata menyerah tadi kamu Ahmad, gaboleh lagi
dong ah”. Seluruh murid di kelaspun menjadi tertawa kembali
”hahahaha……..”

Pada saat waktu pulang sekolah, Junai berseloroh bahwa bila ada
yang bisa menjawab maka akan diberi hadiah. Kawan-kawan pun
banyak yang berlomba memikirkannya. Aku sendiri ketika pulang
mengajak Kevin untuk bermain, namun ia menolak karena mau
memikirkan teka-teki Junai. Begitupula dengan beberapa teman yang
lain juga tidak mau diajak main dulu sembari menunggu jemputan.

Akupun mulai tertarik ikut menjawab teka-teki yang diberikan oleh


Junai, karena hadiah yang dijanjikan bila jawaban yang diberikan tepat,
“satu bungkus chitato” ya..itulah hadiah yang dijanjikan oleh Junai.
Sesampainya dirumah akupun langsung bertanya pada ayahku tentang
teka-teki tersebut, tapi sayangnya ayahkupun tak tau jawaban yang tepat.
Berhari-hari aku mencari jawaban yang tepat, tapi tak kunjung
kutemukan jua.

Ditengah kebingungan ku mencari jawaban, tiba-tiba ayah ku


nyeletuk sembari menepuk bahu ku, “coba cari aja di google bang”, dan
akupun langsung mencari jawaban sambil ditemani adik ku yang selalu
ingin tau. Setelah beberapa lama mencari akhirnya ku temukan juga
jawaban untuk teka-teki tersebut, huruf “I” itu jawaban dari teka-teki
yang berhari-hari ku cari. Sementara itu, adikku yang ikutan
mendengar, tanpa sengaja memberi tau jawaban dari teka-teki tersebut
pada temannya, yang kebetulan adalah adik dari teman sekelas ku
bernama “Kombi”.

Kombi adalah anak yang paling nakal di kelas ku. Dia sering
dapat nilai yang rendah disemua mata pelajaran pada saat ulangan. Dia
juga sering mengusili teman-teman dikelas. Karena ia anak yang nakal,
dengan sengaja dia mengambil jawaban ku untuk teka-teki yang sudah
ku siapkan.

Keesokan hari, kombi kembali mengusili teman-teman di kelas,


dan kembali dapat nilai rendah untuk ulangan hari ini. Tak berapa lama
dari pembagian kertas hasil ulangan, Junai menagih jawaban dari teka-
teki yang diberikannya satu minggu yang lalu. “Hari Senin ku tunggu
jawabannya ya, tapi tetap yang sudah nyerah ngga boleh ikutan jawab
lagi” kata Junai, dan disambut seloroh Ahmad, “ yaaaaa…ngga bisa
ikutan jawab dong”, akupun tertawa mendengar jawaban spontan dari
Ahmad.

Karena sifat curangnya, sepulang sekolah Kombi pun langsung ke


rumah Junai untuk menjawab teka-teki nya. “Aku udah tau jawabannya,
jadi ngga usah nunggu esok lagi ya” kata kombi kepada Junai.
“Jawabnya huruf I kan sambung Kombi”, “tepat sekali, tapi hadiahnya
ku berikan di sekolah aja ya” sahut Junai. Kombi pun pulang dengan
perasaan bangga dan tak sabar ingin cepat-cepat berangkat kesekolah
esok harinya, sampai-sampai lupa kalo besok ternyata hari Minggu.
Hari Senin pun tiba, teman-teman sudah berkumpul dikelas ketika
Kombi mulai menyombongkan diri bahwa ia adalah pemenang dari teka-
teki yang diberikan oleh Junai. Awalnya aku tidak mempercayai
perkataan Kombi, sampai Junai datang dan mengumumkan bahwa
Kombi adalah pemenang dari teka-teki yang ia berikan kemarin.

Aku sangat kecewa mendengar kalau Kombi adalah pemenangnya,


apalagi kemenangan yang didapatkan tersebut karena sifat curangnya.
Tapi aku biarkan saja sambil istigfhar. Dalam hati ku berkata semoga
semua ini ada hikmahnya. Akhirnya tiba saatnya Kombi menerima
hadiah dari Junai, dengan sombongnya Kombi melangkah kedepan kelas
menghampiri Junai yg sudah membawa satu bungkus chitato
ditangannya. Tapi alangkah terkejutnya kami ketika Kombi berkata “ lo
kok cuma bungkusnya doang, isinya mana?” kemudian Junai pun
menjawab “kan kataku kemari hadiahnya satu bungkus chitato…bukan
satu isi chitato, jadi ya ini lah hadiahnya”, seluruh kelas tertawa
mendengar jawaban dari Junai kecuali Kombi yangtampak kesal karena
merasa dikerjai.

Anda mungkin juga menyukai