Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN PENDATAAN

DATA DASAR PUSKESMAS


(Formulir Rekapitulasi)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
2007

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 1


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 2

1. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
1.2. Maksud........................................................................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................................. 4
1.4. Sasaran ........................................................................................................................... 4
1.5. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 4
1.6. Pengertian ..................................................................................................................... 4

2. JENIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA PERIODISASI ..................................................... 6


1.1. Jenis Informasi ............................................................................................................. 6
2.2. Sumber Informasi ....................................................................................................... 8
2.3. Periodisasi dan Waktu Penyampaian .................................................................. 8

3. DEFINISI OPERASIONAL ..................................................................................................... 9


3.1. Formulir I Identitas Puskesmas .............................................................................. 9
3.2. Formulir II Kondisi Puskesmas ............................................................................. 10
3.3. Formulir III Ketenagaan Puskesmas ................................................................... 10
3.4. Formulir IV Kondisi Kendaraan Dinas ................................................................ 14
3.5. Formulir V Jaringan Puskesmas ........................................................................... 14
3.6. Formulir VI UKBM ..................................................................................................... 15
3.7. Formulir Pengembangan Puskesmas dan Jaringannya .............................. 17
3.8. Formulir Pendataan Poskesdes ........................................................................... 17

4. ALUR DAN MEKANISME PENYAMPAIAN .................................................................. 19

5. PENGELOLAAN DATA ....................................................................................................... 21

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 2


1 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang


berkualitas, di antaranya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan
dasar. Di sini peran Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat
langsung dengan masyarakat menjadi sangat penting. Puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar
terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan demikian,
akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat ditingkatkan
melalui peningkatan kinerja Puskesmas.

Untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dimaksud, diperlukan data dasar


Puskesmas di antaranya data yang berkaitan dengan bangunan, peralatan,
sarana penunjang, tenaga, serta pembiayaan di Puskesmas dan jaringannya
yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, mulai tahun 2006 dilakukan pengumpulan data dasar
Puskesmas. Pengumpulan data dasar yang diselenggarakan pada tahun itu
dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) pengumpulan data dasar melalui formulir
rekapitulasi yang diisi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan jumlah
variabel data sedikit dan (2) pengumpulan data secara sensus melalui formulir
yang diisi oleh Puskesmas dengan jumlah variabel yang lebih banyak.
Selanjutnya, data dasar Puskesmas yang telah dikumpulkan pada tahun 2006
perlu dimutakhirkan/diupdate secara berkala.

Sementara itu, dalam rangka mewujudkan sasaran Departemen Kesehatan


yaitu “berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence based di
seluruh Indonesia”, maka Departemen Kesehatan melakukan Pengembangan
Jaringan Komputer Online untuk mendukung Sistem Informasi Kesehatan
Nasional (SIKNAS Online). Salah satu pemanfaatan jaringan komputer online
tersebut adalah untuk komunikasi data.

Melalui jaringan komputer online, diharapkan aliran data dari kabupaten/kota


dan provinsi ke Departemen Kesehatan atau sebaliknya menjadi lebih lancar.
Dengan demikian, jaringan komputer online dimaksud dapat dimanfaatkan

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 3


untuk komunikasi data dalam rangka mendukung penyediaan data dasar
Puskesmas dan jaringannya secara cepat, lengkap, dan akurat.

1.2. Maksud

Maksud dari Pendataan Data Dasar Puskesmas adalah melakukan


pemutakhiran atau updating data dasar Puskesmas yang mencakup data
bangunan, peralatan, sarana penunjang, tenaga serta biaya di Puskesmas dan
jaringannya, yaitu dengan melakukan updating dan validasi data dasar
Puskesmas yang telah dikumpulkan pada tahun sebelumnya.

1.3. Tujuan

Tujuan dari Pendataan Data Dasar Puskesmas adalah untuk memutakhirkan


data dasar Puskesmas yang mencakup data bangunan, peralatan, sarana
penunjang, tenaga serta biaya di Puskesmas dan jaringannya, yaitu dengan
melakukan updating dan validasi data dasar Puskesmas yang telah
dikumpulkan pada tahun sebelumnya. Sehingga tersedianya data dasar
Puskesmas yang valid dan reliable dan diperolehnya gambaran kondisi
Puskesmas dan jaringannya untuk kebutuhan pengambilan keputusan di
seluruh jenjang administratif mulai dari Puskesmas, kabupaten/kota, provinsi,
dan para stake holder di lingkungan Departemen Kesehatan serta seluruh
pihak yang membutuhkannya.

1.4. Sasaran

Sasaran dari Pendataan Data Dasar Puskesmas adalah tersedianya data dasar
Puskesmas yang valid dan reliable dan diperolehnya gambaran kondisi
Puskesmas dan jaringannya untuk kebutuhan pengambilan keputusan di
seluruh jenjang administratif mulai dari Puskesmas, kabupaten/kota, provinsi,
dan para stake holder di lingkungan Departemen Kesehatan serta seluruh
pihak yang membutuhkannya.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pedoman Data Dasar Puskesmas ini meliputi :


1. Jenis Informasi dan waktu penyampaian
2. Sumber Informasi
3. Alur dan Mekanisme penyampaian informasi
4. Pengelolaan Data

1.6. Pengertian

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 4


Yang dimaksud Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Sedangkan yang dimaksud dengan data dasar Puskesmas adalah data-data


yang berkaitan dengan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang berada
di Puskesmas.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 5


2 2. JENIS
PERIODISASI
DAN SUMBER INFORMASI SERTA

1.1. Jenis Informasi

Jenis informasi yang akan diambil pada updating data dasar Puskesmas ini di
bagi menjadi 7 buah formulir tentang data dasar Puskesmas dan satu buah
formulir tentang pendataan Poskesdes, yaitu:

1. Formulir I Identitas Puskesmas, terdiri dari:


 Nama Puskesmas
 Alamat Puskesmas
 Jumlah Desa / Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
 Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas
 Letak Administratif
 Letak Geografis
 Letak Strategis

2. Formulir II Kondisi Puskesmas, terdiri dari:


 Jenis Puskesmas
 Kondisi Bangunan Puskesmas

3. Formulir III Ketenagaan Puskesmas, terdiri dari:


a. Tenaga Kesehatan
 Jumlah Dokter Spesialis
 Jumlah Dokter Umum
 Jumlah Dokter Gigi
 Jumlah Perawat
 Jumlah Perawat Gigi
 Jumlah Bidan
 Jumlah Bidan di desa / di Poskesdes
 Jumlah Apoteker & S1 Farmasi
 Jumlah Asisten Apoteker
 Jumlah Analis Farmasi
 Jumlah Kesmas (S1)
 Jumlah Kesmas (S2)
 Jumlah Sanitarian
 Jumlah Tenaga Gizi
 Jumlah Keterapian Fisik

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 6


 Jumlah Keteknisian Medis

b. Tenaga Non Kesehatan


 Jumlah Pekarya
 Jumlah Tenaga TU
 Jumlah Sopir
 Jumlah Tenaga Keuangan
 Jumlah Tenaga non Kesehatan lainnya

4. Formulir IV Kendaraan Dinas Puskesmas, terdiri dari:


 Jumlah dan Kondisi Ambulance
 Jumlah dan Kondisi Sepeda Motor

5. Formulir V Jaringan Puskesmas, terdiri dari:


 Jumlah dan Kondisi PUSLING Roda 4
 Jumlah dan Kondisi PUSLING Perairan (Perahu)
 Jumlah dan Kondisi PUSTU

6. Formulir VI UKBM, terdiri dari:


 Jumlah Posyandu (Pratama, Madya, Purnama & Mandiri)
 Jumlah Pos Obat Desa
 Jumlah Pos UKK
 Jumlah Poskestren
 Nama dan Lokasi (Desa) Polindes / Poskesdes.

7. Formulir VII Pengembangan Puskesmas dan Jaringannya, terdiri dari:


 Pembangunan baru Puskesmas
 Pembangunan baru PUSTU
 Pembangunan baru Polindes / Poskesdes
 Rehabilitasi gedung Puskesmas
 Rehabilitasi gedung PUSTU
 Rehabilitasi gedung Polindes / Poskesdes
 Peningkatan Pustu jadi Puskesmas
 Peningkatan Puskesmas menjadi Perawatan
 Pengadaan Pusling Roda 4
 Pengadaan Pusling Perairan
 Rehabilitasi Pusling Roda 4
 Rehabilitasi Pusling Perairan
 Pengadaan Sepeda Motor
 Pengadaan Alkes Puskesmas dan Jaringannya

8. Formulir Pendataan Poskesdes, terdiri dari:


 Rencana dan realisasi Poskesdes tahun 2006

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 7


 Rencana dan realisasi Poskesdes tahun 2007
 Rencana Poskesdes tahun 2008
 Rencana Poskesdes tahun 2009
 Nama dan Alamat Poskesdes
 Nakes Poskesdes
 Kader Poskesdes
 Bangunan Poskesdes
 Alkes Poskesdes

2.2. Sumber Informasi

Sumber informasi dari Updating data dasar Puskesmas ini didapat dari Dinkes
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

2.3. Periodisasi dan Waktu Penyampaian

Updating data dasar Puskesmas ini dilakukan setiap tahun. Waktu pelaporan
updating data dasar Puskesmas paling lambat 31 Desember tiap tahunnya.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 8


3 3. DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Formulir I Identitas Puskesmas

 Nama Puskesmas
Nama Puskesmas adalah keterangan mengenai nama dari Puskesmas yang
bersangkutan.

 Alamat Puskesmas
Alamat Puskesmas adalah keterangan mengenai:
o Nama desa/kelurahan/nagari di mana Puskesmas berlokasi
o Nama jalan dan nomor di mana Puskesmas berlokasi
o RT dan RW di mana Puskesmas berlokasi
o Nomor telephone (apabila Puskesmas tersebut memiliki telephone)
o Nomor faximili (apabila Puskesmas tersebut memiliki faximili)
o Alamat e-mail (apabila Puskesmas tersebut memiliki alamat e-mail)
o Nomor Kode Pos di mana Puskesmas berlokasi.

 Jumlah Desa / Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas


Jumlah Desa/Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas adalah informasi
mengenai jumlah desa, kelurahan, dan nagari serta kampung yang berada
di wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas


Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas adalah informasi mengenai
jumlah penduduk yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas yang
bersangkutan.

 Letak Administratif
Letak Administratif adalah informasi mengenai status wilayah administrasi
tertinggi yang menjadi lokasi Puskesmas yang bersangkutan, apakah di
kota metropolitan, ibukota provinsi, ibukota kabupaten/kota, ibukota
kecamatan, atau lainnya.

 Letak Geografis
Letak Geografis Wilayah Puskesmas adalah informasi mengenai kondisi
geografis wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan, apakah merupakan
wilayah kepulauan, pantai, rawa pantai, dataran rendah, berbukit, atau
wilayah pegunungan. Jawaban dapat diisi lebih dari satu pilihan sesuai
dengan kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 9


 Letak Strategis
Letak Strategis Puskesmas adalah informasi mengenai kondisi strategis
wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan, apakah merupakan terpencil,
transmigrasi, perbatasan kabupaten/kota, perbatasan provinsi, dan
perbatasan negara. Jawaban dapat diisi lebih dari satu pilihan sesuai
dengan kondisi letak strategis Puskesmas.

3.2. Formulir II Kondisi Puskesmas

 Jenis Puskesmas
Jenis Puskesmas adalah keterangan mengenai jenis dari Puskesmas yang
bersangkutan, apakah Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Non
Perawatan.
Yang dimaksud Puskesmas Perawatan adalah Puskesmas yang berdasarkan
SK. Bupati atau Walikota menjalankan fungsi perawatan dan untuk
menjalankan fungsinya diberikan tambahan ruangan dan fasilitas rawat
inap yang sekaligus merupakan pusat rujukan antara.

 Kondisi Bangunan Puskesmas


Kondisi Bangunan Puskesmas adalah informasi mengenai kondisi fisik
bangunan Puskesmas yang bersangkutan pada saat ini:
1. Baik; apabila bangunan Puskesmas yang bersangkutan dalam kondisi
baik atau tidak mengalami kerusakan.
2. Rusak Ringan; apabila bangunan Puskesmas yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada komponen pintu, jendela, kaca, penggantung,
pengunci, cat, dan sebagainya.
3. Rusak Berat; apabila bangunan Puskesmas yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada komponen pokok dari bangunan seperti pilar, pondasi,
sloope, ring balk.
4. Rusak Total; apabila bangunan Puskesmas yang bersangkutan tidak
dapat dipergunakan sama sekali.

3.3. Formulir III Ketenagaan Puskesmas

a. Tenaga Kesehatan

 Jumlah Dokter Spesialis

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 10


Jumlah Dokter Spesialis adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter
spesialis yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Dokter Umum


Jumlah Dokter Umum adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter
umum yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Dokter Gigi


Jumlah Dokter Gigi adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter gigi
yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Perawat
Jumlah Perawat adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir perawat yang bekerja
di Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk perawat adalah SPK,
D III Keperawatan, S1 Keperawatan.

 Jumlah Perawat Gigi


Jumlah Perawat Gigi adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir perawat
gigi yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk
perawat gigi adalah SPRG, D III Kesehatan Gigi.

 Jumlah Bidan
Jumlah Bidan adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidan yang bekerja di
Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk bidan adalah Bidan,
Perawat Bidan, D III Kebidanan, D IV Kebidanan dan juga bidan di desa.
Pada kolom ini tidak termasuk bidan di desa atau Poskesdes.

 Jumlah Bidan di Desa / di Poskesdes


Jumlah Bidan di Desa / di Poskesdes yaitu informasi mengenai jumlah
bidan yang dimiliki Puskesmas yang bersangkutan yang bertugas di
desa-desa atau di Poskesdes dalam wilayah kerja Puskesmas yang
bersangkutan.

 Jumlah Apoteker & S1 Farmasi

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 11


Jumlah Apoteker & S1 Farmasi adalah informasi mengenai jumlah
tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir
apoteker atau S1 Farmasi yang bekerja di Puskesmas yang
bersangkutan.

 Jumlah Asisten Apoteker


Jumlah Asisten Apoteker adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir asisten
apoteker yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang
termasuk asisten apoteker adalah SAA dan SMF.

 Jumlah Analis Farmasi


Jumlah Analis Farmasi adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir analis
farmasi yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk
analis farmasi adalah D III Farmasi dan D III Farmasi makanan.

 Jumlah Kesmas (S1)


Jumlah Kesmas (S1) adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir sarjana
kesehatan masyarakat yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.
Yang termasuk sarjana kesehatan masyarakat adalah S1 Kesehatan
Masyarakat seluruh peminatan.

 Jumlah Kesmas (S2)


Jumlah Kesmas (S2) adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir
pascasarjana kesehatan masyarakat yang bekerja di Puskesmas yang
bersangkutan. Yang termasuk pascasarjana kesehatan masyarakat
adalah S2 Kesehatan Masyarakat seluruh peminatan.

 Jumlah Sanitarian
Jumlah Sanitarian adalah informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan
yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang kesehatan
lingkungan atau sanitarian yang bekerja di Puskesmas yang
bersangkutan. Yang termasuk tenaga sanitarian adalah SPPH, D III
Kesehatan Lingkungan, D III Penyuluh Kesehatan, dll.

 Jumlah Tenaga Gizi


Jumlah Tenaga Gizi adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang gizi

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 12


yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan. Yang termasuk tenaga
gizi adalah SPAG, D III Gizi, S1 Gizi dan S2 Gizi.

 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik


Jumlah Tenaga Keterapian Fisik adalah informasi mengenai jumlah
tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir
bidang keterapian fisik yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.
Yang termasuk tenaga keterapian fisik adalah D III Fisioterapi, D III
Okupasi Terapi, D III Terapi Wicara, D III Akupuntur.

 Jumlah Tenaga Keteknisian Medis


Jumlah Tenaga Keteknisian Medis adalah informasi mengenai jumlah
tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir
bidang keteknisian medis yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan
menurut jenis kelamin. Yang termasuk tenaga keteknisian medis adalah
DIII Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi, DIII Teknik Gigi, DIII Teknik
Elektromedik, SMAK, DIII Analis Kesehatan, DIII Refraksionis, DIII Optisi,
DI Teknik Transfusi Darah, DIII Rekam Medis, dan DIII Ortotik Prostetik.

b. Tenaga Non Kesehatan

 Jumlah Pekarya Kesehatan


Jumlah Pekarya Kesehatan adalah informasi mengenai jumlah tenaga
kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir pekarya
kesehatan yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.
 Jumlah Tenaga TU (Tata Usaha)
Jumlah Tenaga TU adalah informasi mengenai jumlah tenaga tata
usaha yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Sopir
Jumlah Sopir adalah informasi mengenai jumlah tenaga sopir yang
bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Tenaga Keuangan


Jumlah Tenaga Keuangan adalah informasi mengenai jumlah tenaga
keuangan yang bekerja di Puskesmas yang bersangkutan.

 Jumlah Tenaga non Kesehatan lainnya


Tenaga Non Kesehatan Lainnya adalah informasi mengenai jumlah
tenaga di luar bidang kesehatan lainnya yang bekerja di Puskesmas
yang bersangkutan.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 13


3.4. Formulir IV Kondisi Kendaraan Dinas

 Jumlah Ambulance Menurut Kondisi


Jumlah Ambulans Menurut Kondisi adalah informasi mengenai jumlah
Ambulans yang dimiliki Puskesmas yang bersangkutan. Rincian isian
kondisi fisik ambulace tersebut adalah:
1. Baik; apabila ambulance dalam kondisi baik dan dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya.
2. Rusak Ringan; apabila ambulance dalam kondisi baik namun tidak
dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
3. Rusak Berat; apabila ambulance dalam kondisi tidak baik namun masih
bisa dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
4. Rusak Total; apabila ambulance dalam kondisi tidak baik dan tidak
dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan.

 Jumlah Sepeda Motor Menurut Kondisi


Jumlah Sepeda Motor Menurut Kondisi adalah adalah kondisi fisik dari
sepeda motor yang dimiliki Puskesmas yang bersangkutan yang dirinci
menurut kondisi fisik. Rincian kondisi fisik sepeda motor tersebut adalah:
1. Baik; apabila sepeda motor dalam kondisi baik dan dimanfaatkan
sesuai dengan peruntukannya.
2. Rusak Ringan ; apabila sepeda motor dalam kondisi baik namun tidak
dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
3. Rusak Berat; apabila sepeda motor dalam kondisi tidak baik namun
masih bisa dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
4. Rusak Total; apabila sepeda motor dalam kondisi tidak baik dan tidak
dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan.

3.5. Formulir V Jaringan Puskesmas

 Jumlah Pusling Roda 4 Menurut Kondisi


Jumlah Puskesmas Keliling Roda-4 Menurut Kondisi adalah informasi
mengenai jumlah Puskesmas Keliling Roda-4 yang dimiliki Puskesmas yang
bersangkutan yang dirinci menurut kondisi fisik. Rincian kondisi fisik
Puskesmas Keliling Roda-4 tersebut adalah:
1. Baik; apabila Puskesmas Keliling Roda-4 tersebut dalam kondisi baik
dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
2. Rusak Ringan; apabila Puskesmas Keliling Roda-4 tersebut dalam
kondisi tidak baik namun masih bisa dimanfaatkan sesuai dengan
peruntukannya.
3. Rusak Berat; apabila Puskesmas Keliling Roda-4 tersebut dalam kondisi
rusak dan masih dapat difungsikan jika ada beberapa komponennya
diganti/diperbaiki.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 14


4. Rusak Total; apabila Puskesmas Keliling Roda-4 tersebut dalam kondisi
tidak baik dan tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan.

 Jumlah Pusling Perairan (Perahu) Menurut Kondisi


Jumlah Puskesmas Keliling Perairan (Perahu) Menurut Kondisi adalah
informasi mengenai jumlah Puskesmas Keliling Perairan (perahu) yang
dimiliki Puskesmas yang bersangkutan yang dirinci menurut kondisi fisik.
Rincian kondisi fisik Puskesmas Keliling Perairan tersebut adalah:
1. Baik; apabila Puskesmas Keliling Perairan tersebut dalam kondisi baik
dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
2. Rusak Ringan; apabila Puskesmas Keliling Perairan tersebut dalam
kondisi baik namun tidak dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
3. Rusak Berat; apabila Puskesmas Keliling Perairan tersebut dalam kondisi
tidak baik namun masih bisa dimanfaatkan sesuai dengan
peruntukannya.
4. Rusak Total; apabila Puskesmas Keliling Perairan tersebut dalam kondisi
tidak baik dan tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan.

 Jumlah Pustu Menurut Kondisi


Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas
jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta
jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan
tenaga dan sarana yang tersedia.
Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) Menurut Kondisi adalah informasi
mengenai jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dimiliki oleh
Puskesmas yang bersangkutan yang dirinci menurut kondisi fisik
bangunannya. Rincian kondisi fisik Pustu tersebut adalah:
1. Baik; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan dalam kondisi baik
atau tidak mengalami kerusakan.
2. Rusak Ringan; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada komponen pintu, jendela, kaca, penggantung,
pengunci, cat, dan sebagainya.
3. Rusak Berat; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan terjadi
kerusakan pada komponen pokok dari bangunan seperti pilar, pondasi,
sloope, ring balk.
4. Rusak Total; apabila bangunan Pustu yang bersangkutan sudah tidak
dapat digunakan/dimanfaatkan lagi.

3.6. Formulir VI UKBM

 Jumlah Polindes/Poskesdes

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 15


Jumlah Polindes/Poskesdes yaitu informasi mengenai jumlah Polindes atau
Poskesdes yang menjadi binaan Puskesmas yang bersangkutan.
Polindes adalah bangunan yang dibangun dengan bantuan dana
pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan
persalinan dan pemondokan ibu bersalin, sekaligus tempat tinggal Bidan
di desa. Di samping pertolongan persalinan juga dilakukan pelayanan
antenatal dan pelayanan kesehatan lain sesuai kebutuhan masyarakat dan
kompentensi teknis bidan tersebut.
Pos Kesehatan Desa adalah wujud upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat yang dibentuk oleh, untuk dan bersama masyarakat setempat
atas dasar musyawarah, dengan bantuan dari tenaga profesional
kesehatan dan dukungan sektor terkait termasuk swasta dalam kerangka
desa siaga demi terwujudnya desa sehat. Kesehatan yang dilaksanakan
adalah pelayanan kesehatan dasar, mulai dari upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang dipadukan dengan upaya kesehatan lain yang
berwawasan kesehatan dan berbasis masyarakat setempat. Kegiatan
tersebut dalam pelaksanaannya didukung oleh unsur-unsur tenaga, sarana,
prasarana dan biaya yang dihimpun dari masyarakat, swasta, pemerintah.

 Jumlah Poskestren
Jumlah Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yaitu informasi mengenai
jumlah pos kesehatan Pesantren yang menjadi binaan Puskesmas yang
bersangkutan.
Poskestren adalah salah satu wujud upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat di lingkungan pondok pesantren dengan prinsip dari, oleh, dan
untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif
(peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan
aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) dengan
binaan puskesmas setempat.

 Jumlah Posyandu
Jumlah Posyandu yaitu informasi mengenai jumlah pos pelayanan terpadu
(Posyandu) yang menjadi binaan Puskesmas yang bersangkutan yang
dirinci berdasarkan tingkatannya (Pratama, Madya, Purnama, dan Mandiri).
Posyandu adalah salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan
balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara
dini.

 Jumlah Pos Obat Desa


Jumlah Pos Obat Desa yaitu informasi mengenai jumlah pos obat desa
(POD) yang menjadi binaan Puskesmas yang bersangkutan.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 16


Pos Obat Desa adalah wujud peran serta masyarakat dalam hal
pengobatan sederhana terutama bagi pengobatan sederhana, terutama
bagi penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat

 Jumlah Pos UKK


Jumlah Pos UKK yaitu informasi mengenai jumlah pos usaha kesehatan
kerja (UKK) yang menjadi binaan Puskesmas yang bersangkutan.
Pos UKK adalah wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan
pekerja yang terencana, teratur, dan berkesinambungan yang
diselenggarakan oleh masyarakat pekerja atau kelompok pekerja yang
memiliki jenis kegiatan usaha yang sama.

3.7. Formulir Pengembangan Puskesmas dan Jaringannya

 Volume (unit)
Volume (unit) adalah informasi mengenai besaran atau volume dari
kegiatan-kegiatan pengembangan Puskesmas dan jaringannya yang
dinyatakan dalam satuan unit.

 Sumber Anggaran
Sumber Anggaran adalah informasi mengenai sumber anggaran atau dana
yang digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan
Puskesmas dan jaringannya.

3.8. Formulir Pendataan Poskesdes

 Rencana dan Realisasi Poskesdes


Rencana dan Realisasi Poskesdes yaitu informasi mengenai jumlah
Poskesdes yang direncanakan pada tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009
serta informasi mengenai jumlah Poskesdes yang direalisasikan pada tahun
2006 dan 2007.

 Nama Puskesmas
Nama Puskesmas adalah keterangan mengenai nama dari Puskesmas yang
bersangkutan.

 Nama Poskesdes
Nama Poskesdes yaitu informasi mengenai nama-nama Poskesdes yang
menjadi binaan Puskesmas yang bersangkutan.

 Nama Desa
Nama Desa yaitu informasi mengenai nama desa di mana Poskesdes yang
bersangkutan berada.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 17


 Nakes Poskesdes
Nakes Poskesdes adalah informasi mengenai ada atau tidaknya tenaga
kesehatan (bidan/perawat) yang ditugaskan bekerja di Poskesdes.
Ada; Apabila ada tenaga kesehatan (bidan/perawat) yang ditugaskan
bekerja di Poskesdes.
Tidak; Apabila tidak ada tenaga kesehatan (bidan/perawat) yang
ditugaskan bekerja di Poskesdes.

 Kader Poskesdes
Kader Poskesdes adalah informasi mengenai ada atau tidaknya kader yang
membantu kegiatan Poskesdes.
Ada; Apabila ada kader yang membantu kegiatan Poskesdes.
Tidak; Apabila tidak ada kader yang membantu kegiatan Poskesdes.

 Bangunan Poskesdes
Bangunan Poskesdes yaitu informasi mengenai ada atau tidaknya
bangunan yang khusus digunakan untuk kegiatan Poskesdes.
Ada; Apabila ada bangunan yang khusus digunakan untuk kegiatan
Poskesdes.
Tidak; Apabila tidak ada bangunan yang khusus digunakan untuk kegiatan
Poskesdes.

 Alkes Poskesdes
Alkes Poskesdes yaitu informasi mengenai ada atau tidaknya alat kesehatan
yang khusus digunakan untuk kegiatan Poskesdes.
Ada; Apabila ada alat kesehatan yang khusus digunakan untuk kegiatan
Poskesdes.
Tidak; Apabila tidak ada alat kesehatan yang khusus digunakan untuk
kegiatan Poskesdes.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 18


4 4. ALUR DAN MEKANISME PENYAMPAIAN

Alur dari penyampaian data dasar puskesmas dapat digambarkan sebagai


berikut:

DEPKES RI

PROVINSI

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS PUSKESMAS

Keterangan:
Pengiriman formulir
Pengiriman formulir yang telah diisi (dalam format MS-Excel
melalui email/fax)
Tembusan

Departemen Kesehatan mengirimkan formulir updating data dasar Puskesmas


ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Dinas
Kesehatan Provinsi dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.

Formulir diisi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan data yang


diperoleh dari Puskesmas. Kemudian data di-entry (dimasukkan) oleh masing-
masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan MS-Excel
sesuai format dalam pedoman ini. Hasil entry data (file .xls) dimaksud
dikirimkan kembali ke Pusdatin melalui:

E-mail: datapuskesmas@depkes.go.id atau datapuskesmas@yahoo.com


atau Fax. 021-5277168, 021-5203874, 021-5229590, 021-5277167

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 19


Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang telah tersambung oleh jaringan
komputer SIKNAS online, entry data oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dapat dilakukan melalui Aplikasi Komunikasi Data (Modul Data Dasar
Puskesmas) yang dapat diakses melalui jaringan komputer SIKNAS online.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 20


5 5. PENGELOLAAN DATA

5.1. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah terkumpul di pusat akan diolah dan dianalisis oleh tim dari
pusdatin dan juga dari unit-unit terkait. Sedangkan provinsi dan
kabupaten/kota juga melakukan pengolahan dan analisis data sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.

5.2. Penyajian dan Distribusi Data

Penyajian dan distribusi data hasil pendataan puskesmas dikemas dalam


bentuk cetakan maupun dalam bentuk digital/elektronik. Setiap jenjang
administrasi kesehatan (Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan unit-unit kerja di Pusat) wajib melakukan penyajian dan
pendistribusian kepada program dan sektor terkait sesuai dengan kebutuhan.

| Pedoman Pendataan Puskesmas | 21

Anda mungkin juga menyukai