DISUSUN OLEH :
1. FEMBRI MOKODONGAN
2. ASTUTI MOLANU
4. NURMALA DATUELA
5. REDITA MOKOGINTA
6. SANDY
8. SAVIRA MAHONE
1. FEMBRI MOKODONGAN
2. ASTUTI MOLANU
4. NURMALA DATUELA
5. REDITA MOKOGINTA
6. SANDY
8. SAVIRA MAHONE
Mengetahui
SWT, karena atas luasnya limpahan rahmat dan hidayah-Nya hingga akhirnya
salah satu persyaratan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
masih penuh keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran
yang konstruktif merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami
KELOMPOK
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi ......................................................................................................4
1. Pengertian ..............................................................................................4
2. Penyebab ................................................................................................4
B. Tujuan ...........................................................................................................5
D. Persiapan ......................................................................................................5
3. Proses Seleksi.........................................................................................7
E. Persiapan .......................................................................................................8
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan
jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu
hal yang di butuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat
dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang
lain sebagai mana adanya. Serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri
dan orang lain. (Menkes, 2005).
Menurut Sekretaris Jendral Dapertemen Kesehatan (Sekjen Depkes), H.
Syafii Ahmad, kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global
bagi setiap negara termasuk Indonesia. Proses globalisasi dan pesatnya
kemajuan teknologi informasi memberikan dampak terhadap nilai-nilai sosial
dan budaya pada masyarakat. Di sisi lain, tidak semua orang mempunyai
kemampuan yang sama untuk menyusuaikan dengan berbagai perubahan, serta
mengelola konflik dan stres tersebut. ( Diktorat Bina Pelayanan Keperawatan
dan Pelayanan Medik Dapertemen Kesehatan, 2007).
Setiap saat dapat terjadi 450 juta orang diseluruh dunia terkena dampak
permasalahan jiwa, syaraf maupun perilaku dan jumlahnya terus
meningkat. Pada study terbaru WHO di 14
negaramenunjukkanbahwapadanegara-negaraberkembang, sekitar 76 – 85 %
kasus gangguan jiwa parah tidak dapat pengobatan apapun pada tahun utama
(Hardian, 2008). Masalah kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang demikian tinggi dibandingkan dengan masalah kesehatan lain
yang ada dimasyarakat.Dari 150 juta populasi orang dewasa Indonesia,
berdasarkan data DepartemenKesehatan (Depkes), ada 1,74 juta orang
mengalami gangguan mental emosional. Sedangkan 4 % dar ijumlah tersebut
terlambat berobat dan tidak tertangani akibat kurangnya layanan untuk
penyakit kejiwaan ini.
C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah di atas dapat ditarik tujuan penulisan, sebagai berikut :
TINJAUAN TEORI
A. DESKRIPSI
1. Pengertian
C. MASALAH KEPERAWATAN
Therapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi ditujukan pada klien dengan
D. PERSIAPAN
ruangan
a. Leader
- Kontrak waktu
- Menutup acara
b. Co-Leader
c. Fasilitator
dilakukan
akhir
3. Proses Seleksi
oleh perawat
akan dilakukan.
1. Lama waktu
Lama : 40 menit
2. Jumlah Perawat
Mahasiswa : 10 Orang
3. Pembagian Tugas
Savira Mohune
Febrina Kadamong
Sandi
Fitriani Mamonto
- kaos kaki
b. Langkah Kegiatan
Persiapan :
- Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan perubahan
persepsi sensori halusinasi.
- Membuat kontrak dengan klien.
- Mempersiapkan peralatan dan tempat pertemuan.
Keterangan
Leader Co Leader
Fasilitator Pasien
Observer
a. Orientasi
- Salam terapeutik
- Salam dari terapis pada klien.
- Perkenalakan nama dan pangilan terapis (pake papan nama )
- Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama )
b. Evaluasi /Validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini.?
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu lomba
memasang kaos kaki terbanyak
- Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
- Lama kegiatan 10 menit \Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
d. Tahap kerja
- Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu lomba
memasang kaos kaki terbanyak selama waktu 30 menit.
- Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
- Beri juara pada peserta yang menang sebagai penghargaan
e. Tahap Terminasi
Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Terapis memberi pujian terhadap keberhasiln kelompok.
Kontrak yang akan datang
- Menyepakati TAK yang akan datang, baik oleh perawat ruangan
maupun kelompok lain.
- Menyepakati waktu dan tempat.
7. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Pembawa acara diharapkan mampu menghidupkan Dan menciptakan
suasana aktivitas kelompok yang dapat meningkatkan fungsi orientasi
pada peserta.
b. fasilitator diharapkan Mampu untuk memberikan motivasi pada peserta
untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas kelompok dan mampu
memberikan stimulus guna meningkatkan fungsi sosialisasi
c. Observer diharapkan dapat melakukan evaluasi dan dapat memberikan
masukan atau arah yang positif guna meningkatkan efektifitas
kelompok yang akan datang.
2. Evaluasi Proses
a. peserta tidak meninggalkan tempat terapi aktivitas klompok .
b. lama pelaksanaan sesuai degan target waktu terapi aktivitas kelompok
yang telah di rencanakan .
c. pesrta dapat berkomunikasi dengan sesama peserta.
PELAKSANAAN TAK
Nurmala Datuela
Savira Mohune
Febrina Kadamong
Sandi
Nurul Mokoginta
Fitriani Mamonto
Tessi Mamonto
Jalannya Acara
1. FASE PERKENALAN
Mengumpulkan anggota diruang kelas VI-A Keperawatan. Perawat
dengan nama pasien, setelah itu leader menyiapkan bahan berupa kaos
kaki.
yang dimiliki.
kaki.
Melakukan evaluasi :
a. Proses
b. Hasil
PENUTUP
A. KESIMPULAN
interpersonal. Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu
tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Beberapa aspek dari klien yang harus
dari suara sederhana sampai suara berbicara mengenai klien sehingga klien
alamiah dan musik dalam keaadan sadar tanpa adanya rangsangan apapun (
maramis, 2005 ).
B. SARAN
Saran Sebagai seorang perawat yang dimana kita mungkin akan bekerja
dirumah sakit jiwa atau rumah sakit yang ada pelayanan masalah kesehatan jiwa
diri yang postif dan mampu bersosialisasi kembali dengan lingkungan sekitarnya.
1. Copel, 2007. Kesehatan Jiwa & Psikiatri Pedoman Klinis Perawat. Jakarta : Edisi
2 EGC
2. Hawari, 2001. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta :
FKUI