Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN PADA BAYI DENGAN RESIKO TINGGI KEJANG DAN

PENATALAKSANAANNYA

Penyusun:
Kelompok 6
IDUL DAHLIA ( 1830701023 )
RIANY FIRSHA AULIA ( 1830701015 )

Kelas:
B1 KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TARAKAN
2019
ASUHAN PADA BAYI DENGAN RESIKO TINGGI KEJANG DAN
PENATALAKSANAANNYA

PENGKAJIAN

Tanggal : 04 Oktober 2019

Jam : 06.00 WITA

Tempat : RSUD Tarakan

Pengkaji : KELOMPOK 6

DATA SUBJEKTIF

A. Identitas Pasien

Nama Pasien : By. Ny. R

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Anak : Kandung

Tanggal Lahir/Umur : 04 Oktober 2019

BB Lahir : 2800 gr

PB Lahir : 50 cm

Identitas Ibu Identitas Ayah

Nama : Ny. R Nama : Tn. Y

Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Ind Suku/Bangsa : Jawa/Ind

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Skip 1 Alamat : Jl. Skip 1

B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan, By. Ny. R lahir spontan pervaginam, dengan keluhan kejang, tubuh
gemetar, gerakan tubuh lebih aktif dari biasanya, tidak terkendali, kejang-kejang, tiba-tiba
menangis melengking, bayi lemas/tidak bergerak, mata berkedip terus-menerus, mulut
mencucu, tubuh kaku.

C. Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan ibu menderita penyakit DM.

D. Riwayat Persalinan
1. Persalinan ditolong oleh : Bidan
2. Jenis persalinan : Spontan Pervaginam
3. Tempat persalinan : RSUD Tarakan
4. Lama Persalinan
Kala I : 10 jam 30 menit
Kala II : 30 menit
Kala III : 30 menit
Kala IV : 2 jam
5. Masalah yang timbul saat persalinan : Tidak ada
6. Keadaan air ketuban : Jernih

DATA OBJEKTIF

A. Keadaan Umum : Lemah-Hiperaktif


B. Kesadaran : Apatis
C. Tanda-tanda Vital
Suhu : 38,20C
Nadi : 161x/menit
Pernapasan : 63x/menit
D. Pemeriksaan Fisik
1. Nilai APGAR
Aspek yang Waktu
No. 0 1 2
Dinilai 1 5
Frekuensi Tidak ada Kurang Lebih dari
1. Denyut dari 100 100 1 2
Jantung
Usaha Tidak ada Lambat, Menangis
2. 1 1
Bernafas teratur kuat
Tonus Otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan
3. sedikit aktif 1 1
Fleksi
4. Reaksi Tidak ada Gerakan Menangis 1 2
terhadap sedikit
Rangsangan
Warna Biru/pucat Tubuh Seluruh
Kulit kemerahan tubuh
5. kemerahan 1 2
Ekstremitas
biru
Jumlah 5 8
2. Antropometri
Berat Badan : 2800 gr
Panjang Badan : 49 cm
Lingkar Kepala : 35 cm
Lingkar Dada : 30 cm
LILA : 9,5 cm
3. Refleks
Moro : Tidak ada
Tonic Neak : Tidak ada
Palmargrap : Tidak ada
Menangis : Tidak menangis spontan, bayi menangis saat dirangsang
4. Mata
Posisi : Simetris kanan dan kiri tampak berputar-putar
Kotoran : Tidak terdapat kotoran
Konjungtiva : Pucat
Sklera : Ikterik
5. Dada
Simetris : Simetris kanan dan kiri
Pergerakan : Bergerak waktu bernapas
Bunyi Nafas : Lambat, teratur
Bunyi Jantung : Dangkal, cepat, tidak teratur, 98x/menit
6. Kulit
Warna : Kebiruan
Turgor : (+) ada
Lanugo : Ada
Verniks Kaseosa : Ada
Kelainan : Tidak ada
7. Ekstremitas
Tangan : Simetris kanan dan kiri
Kaki : Simetris kanan dan kiri
Pergerakan : Kaku
Kuku : Lengkap, berwarna kebiruan
Bentuk Kaki : Lurus
Bentuk Tangan : Lurus
Kelainan : Tidak ada
8. Genetalia
Jenis Kelamin : Perempuan

ASSESMENT

By. Ny. R telah lahir 2 jam lalu dengan kejang.

PENATALAKSANAAN

A. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya saat ini.
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti tentang keadaan bayi saat ini.
B. Memberikan informed consent untuk setiap tindakan dalam penanganan kejang yang
dialami bayi.
Evaluasi : Ibu dan keluarga menyetujui segala tindakan yang dilakukan untuk penanganan
kejang pada bayi.
C. Melakukan pembebasan jalan nafas agar tidak terjadi hipoksia sel-sel otak.
Evaluasi : Tindakan telah dilakukan agar jalan nafas terbuka.
D. Mengatur posisi bayi dengan cara memiringkan kepala bayi.
Evaluasi : Posisi kepala bayi sudah dimiringkan.
E. Memberikan benda yang dapat digigit agar tidak tertutup jalan nafas.
Evaluasi : Bayi telah menggigit benda yang diberikan untuk membebaskan jalan nafas.
F. Mempertahankan suhu tubuh bayi.
Evaluasi : Suhu tubuh bayi sudah menurun.
G. Mengobati kejang dengan memasang infuse intravena cairan dextrose 10% dan memberi
obat anti kejang diazepam 0,5mg/kg rektal.
Evaluasi : Sudah dilakukan pemberian cairan dan obat anti-kejang secara rektal.
H. Memberikan oksigen 4L/menit.
Evaluasi : Bayi telah diberikan oksigen 4L/menit dengan menggunakan kanula nasal.
I. Melakukan rangsangan taktil untuk memberikan rangsangan yang dapat menimbulkan atau
mempertahankan pernafasan.
Evaluasi : Bayi dapat menerima rangsangan yang diberikan.
J. Menilai keadaan bayi, KU,TTV dan tetesan infuse.
Evaluasi : Keadaan umum baik,
Tanda-tanda vital menurun
N : 153x/menit
S : 37,80C
RR : 59x/menit
Tetesan infus baik.

Anda mungkin juga menyukai