Anda di halaman 1dari 2

SINDROM KORONER AKUT

RSUD CARUBAN No Dokumen No Revisi Hal Tgl terbit


PPK-INTERNA-09 00 1 dari 2 03-03-2016
[[
KABUPATEN MADIUN
Ditetapkan
Direktur,
PANDUAN PRAKTEK
KLINIS

INTERNA
dr. DJOKO SANTOSO,MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19620801 199002 1 003
1. Pengertian (Definisi) Perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan kritis antara suplai oksigen dan
kebutuhan miokardium. Sindrom Koroner Akut dibagi menjadi
STEMI, NSTEMI, dan Unstable angina (UA)
2. Anamnesis 1. Nyeri dada retrosternum seperti tertekan atau tertindih benda
berat yang tidak terlokalisir berlangsung selama lebih dari 15
menit.
2. Nyeri menjalar ke dagu, leher, tangan, punggung, dan
epigastrium. Penjalaran ke tangan kiri lebih sering terjadi
3. Disertai gejala tambahan berupa sesak, mual, muntah, nyeri
epigastrium, keringat dingin, dan cemas.
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pasien biasanya terbaring dengan gelisah dan kelihatan pucat
2. Hipertensi/hipotensi
3. Dapat terdengar suara murmur dan gallop S3
4. Ronki basah disertai peningkatan vena jugularis dapat
ditemukan pada
5. AMI yang disertai edema paru
6. Dapat ditemukan aritmia
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang.
Kriteria diagnosis pasti jika terdapat 2 dari 3 hal di bawah ini:
1. Klinis : nyeri dada khas angina
2. EKG : ST elevasi pada STEMI, ST depresi atau T inverted
pada NSTEMI dan UA
3. Laboratorium : peningkatan enzim jantung pada STEMI dan
NSTEMI
5. Diagnosis Kerja Sindrom Koroner Akut STEMI, NSTEMI, atau Unstable angina
(UA)
6. Diagnosis Banding 1. Angina pektoris prinzmetal
2. Ansietas
3. Diseksi aorta
4. Dispepsia
5. Miokarditis
7. Pemeriksaan 1. EKG
Penunjang 2. Enzim jantung (bila tersedia)
8. Tatalaksana Segera rujuk setelah pemberian :
Tindakan Operatif 1. Oksigen 2-4 liter/menit
2. Nitrat, ISDN 5-10 mg sub lingual maksimal 3 kali
3. Aspirin, dosis awal 320 mg dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x
160 mg
4. Clopidogrel 300 mg dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x 75 mg
5. Dirujuk untuk mendapat terapi reperfusi
9. Edukasi Konseling dan Edukasi untuk kemungkinan kegawatan dan
segera dirujuk serta modifikasi gaya hidup.
SINDROM KORONER AKUT

RSUD CARUBAN No Dokumen No Revisi Hal Tgl terbit


PPK-INTERNA-09 00 2 dari 2 03-03-2016
[[
KABUPATEN MADIUN
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad : dubia ad bonam
Fungsionam
11. Tingkat Evidens I dan II
12. Tingkat A/B
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis 1. SMF Ilmu Penyakit Dalam
2. SMF Ilmu Penyakit Jantung
14. Indikator (Outcome) Klinis, EKG, dan Laboratorium

15. Kepustakaan 1. Pedoman Tata Laksana SKA PERKI 2015


2. PPM PAPDI 2009

Anda mungkin juga menyukai