2. Daur materi merupakan suatu siklus, artinya jika suatu organisme mati, tidak berarti
aliran materinya terhenti. Aliran itu melibatkan unsur senyawa kimia yang mengalami
perpindahan lewat organisme (biotik) dan beredar kembali ke lingkungan fisik (abiotik)
yang disebut daur biogeokimia. Daur biogeokimia adalah daur ulang air dan
komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang melibatkan peran serta dari makhluk
hidup termasuk manusia dan bebatuan/geofisik. Daur Biogeokimia memiliki peranan
yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Yang termasuk daur biogeokimia antara
lain:
Daur fosfor
Daur air
Daur belerang/Sulfur
Daur karbon dan oksigen
Daur nitrogen
Keseimbangan siklus ini perlu dijaga. Jika aktivitas manusia tidak memperhatikan
lingkungan, keseimbangan unsur dalam siklus akan terganggu sehingga proporsi
komponen yang seharusnya menjadi bergeser. Akibat ketidakseimbangan tersebut,
terjadi berbagai masalah yang dampaknya tidak hanya berpengaruh terhadap manusia,
tetapi juga terhadap lingkungan hidup. Oleh karena itu pemahaman mengenai
keseimbangan siklus biogeokimia diperlukan untuk membuat suatu rancangan
manajemen lingkungan yang baik, termasuk lingkungan industri.
3. Hubungan antara populasi yang satu dan populasi yang lain dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung (saling mempengaruhi). Interaksi seperti ini
membentuk suatu komunitas. Interaksi antar populasi dapat bersifat
menguntungkan, merugikan, netral dan sebagainya.
Interakasi antarspesies meliputi antara lain :
- Predasi/pemangsaan
Predasi adalah hubungan antara pemangsa dan mangsanya. Pemangsa dikenal
dengan predator dan yang dimangsa disebut prey. Hubungan ini sangat erat
karena tanpa mangsa, predator tidak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga
berfungsi pengontrol populasi mangsa agar tidak terjadi ledakan populasi.
Dalam rantai makanan, predator menempati posisi sebagai konsumen sekunder.
Pemangsa ini untuk memenuhi kebutuhan makanaan demi kelangsungan
hidupnya.Interakasi ini menguntungkan bagi satu spesies dan merugikan spesies
yang lain.
- Kompetisi
Kompetisi (persaingan) dapat terjadi di antara mahluk hidup yang dapat
menimbulkan seleksi alam dalam evolusi. Antara organisme yang satu dengan
yang lain terjadi persaingan untuk memperoleh kebutuhan hidupnya, seperti
makanan, cahaya matahari, tempat berlindung dan sebagainya. Dalam
persaingan itu muncul berbagai cara untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, baik penyesuaian struktur maupun tingkah laku agar dapat
melangsungkan kehidupannya. Interaksi ini merugikan bagi kedua spesies.
- Komensalisme
Satu spesies diuntungkan dari interaksi ini akan tetapi spesies yang lainnya tidak
terpengaruh. Pada hubungan ini kedua pihak saling bekerjasama. Misalnya pada
ikan badut yang berada dilaut bagian dalam, yang akan memanfaatkan anemon
laut sebagai tempat persembunyiannya terhadap pemangsa-pemangsa lain. Jadi
ikan badut akan merasa terlindungi dengan adanya anemon laut tersebut.
- Mutualisme.
Mutualisme merupakan bentuk hubungan (interaksi) yang saling
menguntungkan banyak terjadi di alam ini. Simbiosis mutualisme adalah suatu
hubungan antara mahluk hidup yang satu dengan mahluk lainnya yang saling
menguntungkan bagi kedua pihak. Misalnya sombiosis antara sapi dan burung-
burung memperoleh makanan berupa kutu ditubuh sapi, sedangkan sapi dibantu
menghilangkan kutu yang membuat tubuhnya gatal.
4.