Barthel Indeks
Item yang
NO Skor Nilai
dinilai
1 Makan (Feeding) 0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan memotong, mengoles
2
mentega, dll
2 = Mandiri
2 Mandi (Bathing) 0 = Tergantung dengan orang lain
1 = Mandiri 1
K
8 Siapa Presiden sebelumnya?
e
9 Siapa nama Ibu Anda?
t
10 Berapa 20 dikurangi 3? (Begitu
e
seterusnya sampai bilangan terkecil)
r
angan:
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan mnggunakan Mini Mental
Status Exam (MMSE)
Nilai maksimum Nilai pasien Pertanyaan
Orientasi
5 (tahun) (musim) (tanggal) (hari) (bulan apa
sekarang?)
5 Dimana kita: (Negara bagian) (wilayah)
(kota) (rumah sakit) (lantai)?
Keterangan:
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut
d) Pengkajian status emosional
Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
a. Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
b. Apakah klien sering merasa gelisah?
c. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
d. Apakah klien sering was-was atau khawatir?
Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan?
b. Ada atau banyak pikiran?
c. Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain?
d. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
e. Cenderung mengurung diri?
Bila lebih dari satu atau sama 1 jawaban “ya”Masalah Emosional Positif (+)
e) Pengkajian psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang,sikap klien pada orang
lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi
f) Pengkajian spiritual
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyainan klien tentang kematian,
harapan-harapan klien, dan lain-lain.
g) Pengkajian depresi (menggunakan Geriatric Depression Scale/ GDS)
5 Kognisi
a. Orientasi baik 0
b. Kesulitan mengerti perintah 2
c. Gangguan memori 2
d. Kebingungan 3
e. Disorientasi 3
6 Pengobatan dan Penggunaan Alat
Kesehatan
a. >4 jenis pengobatan 1
b. Antihipertensi/ hipoglikemik/ 2
antidepresan 2
c. Sedative/ 2
psikotropika/narkotika
d. Infuse/ epidural/ spinal/
dower catheter/ traksi
7 Mobilitas
a. Mandiri 0
b. Menggunakan alat bantu 1
berpindah 2
c. Kordinasi/ keseimbangan 3
memburuk 4
d. Dibantu sebagian 4
e. Dibantu penuh/bedrest/nirse
assist
f. Lingkungan dengan banyak
furniture
8 Pola BAB/BAK
a. Teratur 0
b. Inkotinensia urine/feses 1
c. Nokturia 2
d. Urgensi/frekuensi 3
9 Komorbiditas
a. Diabetes/ penyakit jantung/ 2
stroke/ ISK 2
b. Gangguan saraf pusat/ 3
Parkinson
c. Pasca bedah 0-24 jam
Total skor
Keterangan
Risiko Rendah 0-7
Risiko Tinggi 8-13
Risiko Sangat Tinggi ≥ 14
Nama/ paraf
Catatan:
a. Pengkajian awal risiko jatuh dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit,
dituliskan pada kolom IA (Initial Assessment)
b. Pengkajian ulang untuk pasien risiko jatuh ditulis pada kolom keterangan
dengan kode:
1) Setelah pasien jatuh (Post Falls) dengan kode: PF
2) Perubahan kondisi (Change of Condition) dengan kode: CC
3) Menerima pasien pindahan dari ruangan lain (On Ward Transfer) dengan
kode: WT
4) Setiap minggu (Weekly) dengan kode: WK
5) Saat pasien pulang (Discharge) dengan kode: DC
Kode ini dituliskan pada kolom keterangan
Tes- TUG (TIMED UP AND GO)
NO LANGKAH
1 Posisi pasien duduk di kursi
2 Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3 meter), kembali
ke kursi, ukur waktu dalam detik
Keterangan:
Skor:
>12 detik : risiko jatuh tinggi
≤ 12 detik : risiko jatuh tinggi
i) APGAR Keluarga
NO ITEMS PENILAIAN SELALU (2) KADANG - TIDAK
KADANG (1) PERNAH (0)
1 A: Adaptasi
Saya puas bisa kembali
pada keluarga (teman-
teman) saya untuk
membantu apabila saya
mengalami kesulitan
(adaptasi)
2 P: Partnership
Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman)
saya membicarakan
sesuatu dan
mengungapkan masalah
dengan saya (hubungan)
3 G: Growth
Saya puas bahwa
keluarga(teman-teman)
saya menerima dan
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktivitas (pertumbuhan)
4 A: Afek
Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan
afek dan berespons
terhadap emosi saya,
seperti marah, sedih atau
mencintai
5 R: Resolve
Saya puas dengan cara
teman atau keluarga saya
dan saya menyediakan
waktu bersama-sama
mengekspresikan afek dan
berespon
JUMLAH
Penilaian:
Total nilai <3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10: tidak ada disfungsi keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mukus dalam jumlah
berlebihan, peningkatan produksi mukus, eksudat dalam alveoli dan
bronkospasme
b. Pola napastidak efektif berhubungan dengan keletihan otot pernapasan dan
deformitas dinding dada
c. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi terganggu
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen (hipoksemia) kelemahan
e. Ansietas berhubungan dengan keadaan penyakit yang diderita
f. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hipoksemia dan kegelisahan
3. Intervensi
NO No. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Diagnosa
1. 1. Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor status pernapasan dan 1. Mengetahui permsalahan
keperawatan selama…x24jam oksigenasi jalan napas yang dialami dan
diharapkan jalan nafas efektif keefektifan pola napas klien
dengan kriteria hasil : untuk memenuhi kebutuhan
1. Frekuensi pernapasan oksigen tubuh
normal (12-20x/menit) 2. Posisikan pasien semi fowler 2. Posisi semi fowler dapat
2. Irama pernapasan untuk memaksimalkan ventilasi memaksimalkan ekspansi
normal paru dan menurunkan upaya
3. Kedalaman inspirasi pernpasan. Ventilasi
normal maksimal membuka area
4. Kemampuan untuk atelektasis dan meningkatan
mengeluarkan sekret gerakan sputum ke jalan
napas besar untuk
dikeluarkan
3. Lakukan fisioterapi dada 3. Fisioterapi dada dapat
membantu memudahkan
peneluaran sputum
4. Instruksikan klien bagaimana 4. Edukasi yang diberikan
cara melakukan batuk efektif untuk melatih pasien agar
dapat mengeluarkan sputum
secara mandiri
5. Delegatif pemberian terapy obat 5. Pemberian obat untuk
nebulizer membantu mempercepat
penyembuhan
2. 2. Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor pola napas (frekuensi, 1. Mengetahui permasalahan
keperawatan selama…x24jam kedalaman dan usaha pada pola pernapasan
diharapkan pola nafas efektif pernapasan)
dengan kriteria hasil : 2. Monitor bunyi nafas tambahan 2. Untuk mengetahui ada atau
1. Frekuensi pernapasan (wheezing, ronchi kering, tidak suara nafas tambahan
normal (12-20x/menit) gurgling)
2. Tidak ada penggunaan 3. Ajarkan teknik 3. Relaksasi dapat membuat
otot bantu napas bernapas/relaksasi pasien tenang dan tidak lelah
3. Irama pernapasan 4. Berikan posisi semi fowler 4. Posisi semi fowler dapat
normal memaksimalkan ekspansi
4. Suara auskultasi nafas paru dan menurunkan upaya
normal (vesikular) pernpasan. Ventilasi
5. Tidak ada pemanjangan maksimal membuka area
fase ekspirasi atelektasis dan meningkatan
gerakan sputum ke jalan
napas besar untuk
dikeluarkan
5. Berikan terapi O2 5. O2 dapat memnuhi
kebutuhan oksigen sehingga
frekuensi pernapasan
kembali normal
6. Edukasi klien dan keluarga 6. Edukasi diberikan agar
mengenai agens pemicu dan pasien memahami apa yang
reaksi yang biasanya terjadi mengakibatkan timbulnya
penyakit
7. Edukasi dengan ajarkan teknik 7. Agar pasien bisa secara
batuk efektif mandiri batuk efektif jika ada
secret yang membuat sesak
8. Kolaborasi pemberian 8. Pemberian obat untuk
bronkodilator, ekspektoran, membantu mempercepat
mukolitik jika perlu penyembuhan
3. 3. Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor status pernapasan dan 1. Mengetahui permasalahan
keperawatan selama…x24jam oksigenasi klien pada frekuensi pernapasan
diharapkan ganguan 2. Berikan posisi semi fowler untuk 2. Posisi semi fowler dapat
pertukaran gas teratasi dengan meringankan sesak memaksimalkan ekspansi
kriteria hasil : paru dan menurunkan upaya
1. Tekanan parsial pernpasan. Ventilasi
oksigen di darah arteri maksimal membuka area
(PaO2) normal (80- atelektasis dan meningkatan
100mmHg) gerakan sputum ke jalan
2. Tekanan pasial napas besar untuk
karbondioksida di dikeluarkan
darah arteri (PaCo2) 3. Motivasi klien untuk bernapas 3. Dengan teknik bernapas
normal (35-45 mmHg) pelan, dalam dan batuk pasien dapat mengatur
3. Saturasi oksigen napasnya dan tidak lelah
normal (95-100%) 4. Delegatif pemberian therapy 4. Pemberian obat untuk
4. Keseimbangan ventilasi obat membantu mempercepat
dan perfusi penyembuhan
5. 5. Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji untuk tanda verbal dan non 1. Menetahui respons pasien
keperawatan selama … x 24 verbal tanda kecemasan.
jam diharapkan tingkat 2. Berikan aktivitas pengganti yang 2. Aktivitas pengganti yang
kecemasan(ansietas) berkurang bertujuan untuk mengurangi diberikan harus ringan untuk
dengan kriteria hasil : tekanan menguragi tekanan
1. Dapat beristirahat 3. Intrusikan klien untuk 3. Teknik relaksasi dapat
2. Stres berkurang menggunakan tehknik relaksasi merilekskan otot-otot
3. Tekanan darah normal 4. Delegatif pemberian therapy 4. Pemberian obat untuk
(sisitol 100-120 mHg, obat membantu mempercepat
diastol 60-90 mmHg) penyembuhan
6. 6. Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor/catat pola tidur pasien 1. Mengetahui keadaan pasien
keperawatan selama … x 24 dan jumlah jam tidur dengan melihat pola tidur
jam diharapkan pola tidur pasien
efektif dengan kriteria hasil: 2. Sesuaikan lingkungan (misalnya 2. Lingkungan yang nyaman
1. Pola tidur teratur cahaya, kebisingan, suhu, kasur, dapat membuat pasien tidur
2. Jam tidur teratur dan tempat tidur) dengan nyaman
3. Perasaan segar setelah 3. Bantu untuk menghilangkan 3. Stress dapat mengganggu
tidur situasi stress sebelum tidur pikiran pasien
4. Mulai terapkan langkah-langkah 4. Situasi yang nyaman dapat
kenyamanan seperti pengaturan merilekskan pasien ketika
posisi beristirahat dan tidur
5. Diskusikan dengan pasien dan 5. Diskusi dengan pasien dan
keluarga mengenai teknik untuk keluarga dapat mencapai
meningkatkan tidur suatu hal yang dapat diterima
oleh pasien dan keluarga
6. Delegatif pemberian therapy 6. Pemberian obat untuk
obat membantu mempercepat
penyembuhan
4. Implementasi
Melakukan Implementasi sesuai dengan intervensi
5. EVALUASI
Hasil yang diharapkan dari ketujuh diagnosa:
Diagnose I : Jalan napas efektif
Diagnosa II : Pola napas efektif
Diagnosa III : Gangguan pertukaran gas teratasi
Diagnosa IV :Intoleransi aktivitas teratasi
Diagnosa V :Ansietas (kecemasan) berkurang
Diagnosa VI :Pola tidur efektif
DAFTAR PUSTAKA